NIM : 4101418202
MATKUL : STATISTIKA PENDIDIKAN
1. Dalam rangka kegiatan evaluasi persemester, Seorang guru ingin mengetahui Korelasi antara
motivasi belajar matematika dengan sikap ilmiah matematika pada siswa SMP kelas VII.
Dimana hasilnya nanti akan menjadi bahan evaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
Penelitian dilakukan pada sample siswa kelas VII A. Berikut data yang diperoleh.
Sikap ilmiah
No. Motivasi
matematika
1. 80 60
2. 82 70
3. 68 68
4. 88 73
5. 63 65
6. 82 95
7. 65 79
8. 73 79
9. 69 88
10. 63 52
11. 65 77
12. 83 70
13. 78 97
14. 75 88
15. 76 73
16. 85 69
17. 77 62
18. 68 93
19. 79 96
20. 67 74
21. 72 87
22. 69 89
23. 90 60
24. 71 81
25. 91 80
26. 65 34
Penyelesaian:
(iii) Klik data view letaknya dipojok kiri bagian bawah, kemudian terlihat tampilan layar
seperti dibawah.
Klik Options maka akan muncuk kotak dialog Bivariate Correlations: Options.
Pada bagian Missing Values, pilih Exclude cases pairwise. Klik continue – kilk OK.
2. Penelitian ingin mengetahui ada dan tidaknya hubungan antara minat belajar dengan prestasi
belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Comal. Untuk keperluan tersebut, peneliti
mengambil sampel data dengan penyebaran kuesioner ke 25 siswa kelas VII SMP Negeri 1
Comal. Berikut data yang diperoleh:
Permasalahan:
1. Apakah ada hubungan antara Minat Belajar dan Prestasi Belajar siswa?
2. Apakah kedua variabel mempunyai hubungan signifikan?
3. Bagaimana arah korelasi kedua variabel?
Penyelesaian :
Untuk keperluan analisis di SPSS, maka data diberi kode angka sebagai berikut:
1. Untuk variabel minat belajar menggunakan kode
Sangat Berminat (SB) diberi nilai 5
Berminat (B) diberi nilai 4
Cukup Berminat (CB) diberi nilai 3
Tidak Berminat (TB) diberi nilai 2
Sangat Tidak Berminat (STB) diberi nilai 1
2. Untuk variabel prestasi belajar
Sangat Tinggi (ST) diberi nilai 5
Tinggi (T) diberi nilai 4
Cukup Tinggi (CT) diberi nilai 3
Rendah (R) diberi nilai 2
Sangat Rendah (SR) diberi nilai 1
Karena data berskala ordinal, maka kita kaan menggunakan korelasi Rank Spearman.
Berikut langkah-langkah penyelesaiannya:
1. Merumuskan masalah
Masalah yang akan dijawab antara lain:
1) Apakah ada hubungan antara Minat Belajar dan Prestasi Belajar siswa?
2) Apakah kedua variabel mempunyai hubungan signifikan?
3) Bagaimana arah korelasi kedua variabel?
2. Membuat desain variabel pada posisi Variabel View
4. Melakukan analisis
Lakukan analisis dengan prosedur sebagai berikut:
a. Klik Analyze > Correlate > Bivariate
b. Pindahkan variabel Minat Belajar dan Prestasi Belajar ke kolom Variable(s)
c. Pada bagian Correlation Coefficients, pilih Spearman
d. Pada bagian Test of Significance, pilih Two-tailed
e. Beri tanda cek pada Flag significant correlations
f. Klik Options maka akan muncul kotak dialog Bivariate Correlations: Options
g. Pada bagian Missing Values, pilih Exclude cases pairwise
h. Klik Continue
i. Klik OK
5. Interpretasi hasil analisis
a. Melihat kekuatan hubungan antara variabel minat dan prestasi
Dari tabel diatas, diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0,516**. Artinya, besar
korelasi antara variabel Minat dan Prestasi ialah sebesar 0,516** atau sangat kuat
karena mendekati angka 1. Tanda dua bintang (**) artinya korelasi signifikan pada
angka signifikansi 0,05.
b. Melihat signifikansi hubungan kedua variabel
3. Dosen ingin mengetahui apakah ada hubungan antara IQ dengan nilai IPK mahasiswa dengan
Motivasi Berprestasi sebagai variabale control? Guna keperluan penelitian maka dosen
tersebut mengumpulkan data –data 12 orang
Motivasi
IQ IPK
(kontrol)
109 3.12 75
109 3.11 60
101 2.95 65
109 3.48 75
111 3.01 65
115 3.51 80
118 3.56 75
122 3.72 80
117 3.21 65
114 3.25 80
98 2.96 60
107 3 67
Penyelesaian:
Jika nilai Sig < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal
Hasil perhitungan :
Karena nilai sig. > 0.05 maka IQ,IPK dan Motivasi berdistribusi normal.
1. Rumusan hipotesis penelitian
Hubungan antara IQ dengan IPK dengan Motivasi sebagai variable control tidak
signifikan.
Hubungan antara IQ dengan IPK dengan Motivasi sebagai variable control
signifikan.
2. Dasar pengembilan keputusan
Jika nilai signifikasnsi (2-tailed )>0.05 maka diterima dan ditolak
Jika nilai signifikasnsi (2-tailed )<0.05 maka ditolak dan diterim
3. Penafsiran tabel
Tabel output none –a menunjukan nilai korelasi antara variable control. .dari output ini
diketahui nilai koefisien sebesar 0.832 (positif)dan nilai signifikansi (2-tailed) adalah
0.001<0.05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara IQ
dan IPK mahasiwa tanpa adanya variable control. Sementara nilai korelasi sebesar 0.832
ini termasuk dalam kategori hubungan korelasi kuat.
Tabel output motivasi menunjukan nilai korelasi anatara variable IQ dengan IPK setelag
memasukan Motivasi sebagai variable control ke dalam analisis. Ditabel output ini
terlihat bahwa terjadi penurunan nilai koefisisen korelasi menjadi 0.625 (namun tetap
bernilai positif dan kategori hubungan kuat) dan nilai signifikan (2-tailed)sebesar
0.039<0.05 maka ditolak dan diterima berarti bahwa hubungan antara IQ dan IPK
dengan motivasi sebagai variable control adalah signifikan (nyata).
Kesimpulan :
Berdasarkan pembahasan dalam uji korelasi parsial di atas diketahui bahwa kehadiran
variable motivasi berprestasi sebagi variable control dan memberikan pengeruh terhadap
hubungan antara variable IQ dengan nilai variable IPK.
4. Telah dilakukan suatu penelitian tentang hubungan tingkat kepercayaan dan motivasi belajar
terhadap presentasi matematika siswa SMP Tri Darma. Dalam penelitian ini, dilakukan
pengambilan data terhadap 10 siswa secara acak. Berdasarakan penelitian diperoleh data
tingkat kepercayaan diri ( ) ( ) ( ) sebagai
berikut :
Penyelesaian :
Diketahui
Hipotesis Penelitian :
(tidak ada hubungan antara percaya diri dan motivasi terhadap presentasi matematika)
(terdapat hubungan antara percaya diri dan motivasi terhadap presentasi matematika)
Jawab:
(∑ ) (∑ )(∑ )
√( (∑ ) (∑ ) ) ( (∑ ) (∑ ) )
( ) ( )( )
√( ( ) ( ) )( ( ) ( ) )
√(( ) )( )
√( )( )
(∑ ) (∑ )(∑ )
√( (∑ ) (∑ ) ) ( (∑ ) (∑ ) )
( ) ( )( )
√( ( ) ( ) )( ( ) ( ) )
√(( ) )( )
√( )( )
( ) ( )( )
√( ( ) ( ) )( ( ) ( ) )
√(( ) ) (( ) )
√(( )( ))
( ) ( )
√
( )
( ) ( ) ( )( )( )
√
( )
√
Kesimpulan:
Dari hasil perhitugan tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara kepercayaan diri
(X2) dan motivasi (X1) terhadap presentasi belajar (y) pada siswa SMP Tri Darma dengan R
sebesar 0,26. Jadi, ditolak dan diterima.