Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ketika suatu individu memasuki dunia organisasi pasti tidak asing dengan
koordinasi kelompok. Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan
memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok kepada masing-masing dan menjaga
agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya diantara para
anggota itu sendiri (Brech, dalam Ginting & Fitrandi 2019). Organisasi memiliki struktur
tertentu, tujuan, ikatan, dan saling berhubungan untuk mengkoordinasikan aktivitas
maupun program kerja organisasi. Dalam hal ini, keberlangsungan, kemajuan serta
produktivitas suatu kelompok organisasi tentu saja tergantung pada koordinasi
kelompok tersebut. Pada dinamika koordinasi kelompok didalamnya mencakup kerja
sama, konflik dan keadilan. Selain itu, pada dinamika koordinasi kelompok ada proses
yang dinamakan dilema sosial, dilema sosial merupakan suatu situasi yang
menempatkan kepentingan pribadi berhadapan dengan kepentingan bersama (Van
Vugt, dalam Parmono 2018). Dalam pengertian lain, dilemma sosial dapat diartikan
apabila individu dapat meningkatkan hasil dengan cara bersikap egois atau ingin
menang sendiri. Sehingga berdampak pada anggota yang lain bahkan merugikan
organisasi misalnya produktivitas kerja terhambat, konflik dan hasil dari suatu usaha
anggota tidak maksimal.
Dewasa ini kita tidak dapat lepas dengan organisasi, mengingat bahwa
organisasi adalah tempat individu untuk menambah wawasan dan memperluas relasi.
Oleh karena itu, perlu bagi kita untuk mengetahui dan mendalami lebih lanjut
bagaimana untuk mengurangi dampak dari dilema sosial dengan strategi moxed motive.
Pada strategi moxed motive menghindari hasil negatif untuk bekerja sama atau
berkompetisi untuk menghasilkan kinerja yang terbaik. Kerja sama merupakan salah
satu bentuk interaksi sosial. Kerja sama adalah suatu bentuk proses sosial didalamnya
terdapat aktivitas yang ditujukan untuk mencapai tujuan bersama dengan saling
membantu dan saling memahami aktivitas masing-masing (Abdulsyani, dalam Sari
2014). Ketika bekerja sama ada faktor dan efek yang mempengaruhi serta perlu
diperhatikan, dan dalam proses ini akan memunculkan konflik bagi kelompok. Konflik
artinya percekcokan, perselisihan, dan pertentangan sedangkan pengertian lain konflik
sosial merupakan suatu pertentangan antar anggota atau masyarakat yang bersifat
menyeluruh dikehidupan (KBBI, dalam Muarofah 2014). Dalam rangka untuk mencegah
konflik maka diperlukan perhatian yang mendalam mengenai keadilan yang dibutuhkan
dan ditumbuhkan dalam kelompok organisasi. Keadilan adalah semua hal yang
berkenaan dengan sikap dan tindakan dalam hubungan antar manusia, keadilan berisi
sebuah tuntutan agar orang memperlakukan sesamanya sesuai dengan hak dan
kewajibannya, perlakuan tersebut tidak pandang bulu atau pilih kasih melainkan semua
orang diperlakukan sama sesuai hak dan kewajibannya (Mustaqim, 2016).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan koordinasi kelompok?
2. Apa yang dimaksud dengan dilema sosial?
3. Bagaimana kerja sama dalam mempengaruhi proses koordinasi kelompok?
4. Bagaimana konflik yang terjadi dalam koordinasi kelompok?
5. Bagaimana keadilan dalam mencegah konflik kelompok?

C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami definisi koordinasi kelompok
2. Mengetahui dan memahami definisi dilema sosial
3. Mengetahui dan memahami kerja sama dalam mempengaruhi proses koordinasi
kelompok
4. Mengetahui dan memahami konflik yang terjadi dalam proses koordinasi kelompok
5. Mengetahui dan memahami keadilan dalam mencegah konflik kelompok

D. Manfaat
Manfaat dari melakukan tugas lapangan berupa observasi dan wawancara mata kuliah
psikologi kelompok dan membuat laporan hasil observasi dan wawancara adalah untuk
mengetahui dan memahami lebih mendalam materi koordinasi kelompok. Materi
koordinasi kelompok yang meliputi, dilema sosial yang didalamnya mencakup, strategi
moxed motive, kerja sama, konflik, dan keadilan. Selain itu, dengan melakukan dan
membuat laporan hasil tugas lapangan kami dapat memahami dan menganalisis lebih
mendalam mengenai dinamika cakupan materi tersebut terhadap organisasi yang kami
observasi dan wawancarai.
E. Objek
1. Peristiwa
Menggali informasi dan wawasan mengenai dinamika koordinasi kelompok yang
meliputi dilema sosial mencakup strategi moxed motive, kerja sama, konflik dan
keadilan terhadap Organisasi Kelompok Sadar Wisata Tuk Umbul Warungboto
(Pok Darwis Tumbu Warto).

2. Objek
Organisasi Kelompok Sadar Wisata Tuk Umbul Warungboto (Pok Darwis
Tumbu Warto).

Anda mungkin juga menyukai