Askep Agregat Wanita Dan Pria - Copy - Copy-1
Askep Agregat Wanita Dan Pria - Copy - Copy-1
Disusun Oleh:
Kelompok 1:
1. Erma Mauliddian T (108116001)
2. Ajeng Ciptaning DAM (108116004)
3. Siti Rohayati (108116005)
4. Dhefi Hutami (108116006)
e. Menarce Dini
f. Paparan Radiasi
g. Masukan alcohol
Defisiensi kesehatan komunitas
1. Masalah kesehatan komunitas
2. Ketidaktersediaan program
pelayanan kesehatan
3. Ketidaktersediaan program
peningkatan kesejahteraan
komunitas
4. Ketidaktersediaan program
pencegahan masalah kesehatan di
komunitas
5. Ketidaktersediaan program untuk
mengurangi masalah kesehatan
6. Risiko hospitalisasi yang ada di
komunitas
7. Risiko status fisiologis di komunitas
8. Risiko status psikologis di
komunitas
Ketidakpuasan konsumen terhadap
program
Ketidakcukupan biaya program
Ketidaktepatan rencana evaluasi
program
Ketidakcukupan data hasil program
Kurang dukungan sosial untuk program
Ketidakcukupan akses pada pemberi
layanan kesehatan
Ketidakcukupan ahli di komunitas
Ketidakcukupan sumber daya (finansial,
sosial, pengetahuan)
Program tidak seluruhnya mengtasi
masalahkesehatan
Ketidak efektifan menejemen kesehatan
1. Kesulitan dengan rejimen
kesehatan
2. Kegagalan melakukan rejimen
pengobatan dalam kehidupan
sehari-hari
3. Kegagalan melakukan tindakan
untuk mengurangi faktor risiko
4. Pemilihan yang tidak efektif
dalam hidup sehari-hari untuk
memenuhi tujuan kesehatan
Konflik pengambilan keputusan
Kesulitan mengatasi komplektisitas
rejimen terapeutik
Kesulitan mengarahkan sistem
pelayanan kesehatan yang kompleks
Tuntutan berlebihan
Konflik keluarga
Pola pelayanan kesehatan keluarga
Kurang petunjuk untuk bertindak
Kurang pengetahuan tentang program
terapeutik
Kurang dukungan sosial
Persepsi hambatan
Persepsi keuntungan
Persepsi keseriusan kondisi
Persepsi kerentanan
Ketidakberdayaan
Populasi beresiko
Kesulitan ekonomi
Auto Anamnesa Pemilihan yang tidak efektif dalam hidup sehari-hari untuk memenuhi tujuan kesehatan
1. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI
.
1. DS : Penurunan kesehatan masyarakat
a. Anak SMA Pondok Pesantren AL-Kautsar mengatakan tidak
mengetahui tentang penaykit Kanker Payudara.
b. Anak SMA Pondok Pesantren AL-Kautsar mengatakan tidak
mengetahui cara pencegahan penyakit Kanker Payudara.
c. Anak SMA Pondok Pesantren AL-Kautsar mengatakan tidak
pernah melakukan pemeriksaan di pelayanan kesehatan terkait
risiko kanker payudara.
DO :
a. Anak SMA Pondok Pesantren AL-Kautsar tampak bingung
hanya ada 1 anak yang menjawab, ketika di tanya tentang
penyakit kanker payudara.
b. Anak SMA Pondok Pesantren AL-Kautsar tampak
memperhatikan dan diam (tidak gaduh).
c. Anak SMA Pondok Pesantren AL-Kautsar tampak hanya
tersenyum ketika di ditanya tentang pemeriksaan pelayanan
kesehatan.
10. DS : Ketidak efektifan menejemen kesehatan
a. Anak SMA Pondok Pesantren AL-Kautsar mengatakan
mengonsumsi makanan goreng-gorengan.
b. Anak SMA Pondok Pesantren AL-Kautsar mengatakan
memiliki pola tidur yang tidak sehat.
c. Anak SMA Pondok Pesantren AL-Kautsar megatakan tidak
pernah melakukan SADARI.
DO :
a. Anak SMA Pondok Pesantren AL-Kautsar dikelas tampak
menahan rasa kantuk.
b. Anak SMA Pondok Pesantren AL-Kautsar ketika ditanyakan
terkait pencegahan tampak bingung dan hanya tersenyum.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Defisiensi kesehatan komunitas
b. Ketidak efektifan menejemen kesehatan
3. INTERVENSI
yang 3. Lakukan
Prevensi sekunder
pengetahuan proses penyakit
Prevensi sekunder
1803 Indikator IR ER 6610 identifikasi resiko
Karakter 1 3
1. Kaji ulang data
spesifik
yang didapatkan
penyakit
Strategi untuk 1 3 dari pengkajian
meminimalkan risiko secara rutin.
penyakit 2. Identifikasi adanya
Faktor risiko 1 3 sumber-sumber
Manfaat 1 3
agensi untuk
manajemen
membantu
penyakit
menurukan faktor
resiko.
3. Pertimbangkan
status pemenuhan
kebutuhan sehari-
hari.
4. Instruksikan faktor
resiko dan rencana
untuk mengurangi
Prevensi tersier perilaku faktor resiko.
patuh : diet yang sehat
Indikator IR ER Prevensi tersier
Menggunakan 1 3 konseling
1621 panduan nutrisi 5240 1. Tetapkan lama
yang hubungan
direkomendasika konseling.
n 2. Sediakan privasi
Mencuci buah 1 5
dan berikan
dan sayur di cuci
jaminan
sebelum dimakan
Mengurangi 1 3 kerahasiaan.
makanan 3. Sediakan informasi
berkalori tinggi faktual yang tepat
Memilih bahan 1 3 dan sesuai
makanan kebutuhan.
kemasan 4. Dukungan ekspresi
berdasarkan perasaa (klien)
nutrisi
SATUAN ASUHAN KEPERAWATAN
3. Mendapatkan 2 4
hasil hasil
skrining.
a. Anak SMA Pondok 00078 Ketidakefektifan 1603 Prevensi Primer: Perilaku 5510 Prevensi Primer:
Pesantren AL- manajemen Pencarian Kesehatan. Pendidikan
Kautsar mengatakan kesehatan. Indikator IR ER Kesehatan.
mengonsumsi 1. Mengajukan 2 4 1. Identifikasi faktor
makanan goreng- pertanyaan- internal atau
gorengan. pertanyaan eksternal yang
b. Anak SMA Pondok yang dapat
Pesantren AL- berhubungan meningkatan atau
Kautsar mengatakan dengan mengurangi
memiliki pola tidur kesehatan motivasi untuk
2. Melakukan 2 4
yang tidak sehat. berperilaku sehat.
skrining diri.
c. Anak SMA Pondok 3. Menjelaskan 2 4 2. Tentukan
Pesantren AL- strategi untuk pengetahuan
Kautsar megatakan menghilangkan kesehatan dan
tidak pernah perilaku yang gaya hidup
melakukan tidak sehat. perilaku saat ini
SADARI. pada individu,
d. Anak SMA Pondok keluarga, atau
Pesantren AL- kelompok
Kautsar dikelas sasaran.
tampak menahan 3. Identifikasi
rasa kantuk. sumber daya
e. Anak SMA Pondok (misalnya tenaga,
Pesantren AL- ruang, peralatan,
Kautsar ketika uang, dll) yang
ditanyakan terkait diperlukan untuk
pencegahan tampak melaksanakan
bingung dan hanya program.
tersenyum.
Prevensi Sekunder: Perilaku
Patuh: Aktivitas yang
disarankan. Prevensi Sekunder:
Indikator I ER Pengembangan
1632 R 8500 Kesehatan
1. Membahas 2 4
Komunitas.
aktivitas
1. Identifikasi
rekomendasi
dengan bersama
profesional komunitas
kesehatan. mengena
masalah,
2. Mengidentifikasi 2 4 kekuatan, dan
manfaat yang prioritas.
diharapkan dari 2. Berikan
aktivitas fisik. kesempatan
berpartisipasi
3. Mengunakan 2 4
bagi semua
strategi untuk
segmen
meningkatkan
komunitas.
keamanan.
3. Bantu anggota
komunitas terkait
dengan
pengembangan
sumber daya.
4. Tingkatkan
jaringan
mengenai
dukungan
komunitas.
Prevensi Tersier: Perilaku
Promosi. Prevensi Tersier:
Indikator IR ER Dukungan
1. Menggunakan 2 4 Kelompok.
perilaku yang 1. Kaji tingkatan
1602 menghindari 5430 dan kesesuaian
risiko. sistem pendukung
2. Keseimbangan 2 4
yang telah ada.
aktifitas dan
2. Manfaatkan
istirahat.
kelompok
3. Melakukan 2 4 pendukung
perilaku selama masa
kesehatan transisi untuk
secara rutin. membantu pasien
beradaptasi
dengan
kondisinya.
3. Tentukan tujuan
dan fungsi
kelompok
pendukung.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN
P: Lanjutkan Intervensi
2./29.03.201 Ketidakefektifan 1. Menanyakan pada remaja S:
9 1. Remaja SMA Pondok Pesantren
manajemen kesehatan SMA Pondok Pesantren AL-
AL-Kautsar mengatakan sudah
Kautsar tentang makanan yang
melakukan diet yang disarankan.
disukai.
2. Remaja SMA Pondok Pesantren
2. Menanyakan pada remaja
AL-Kautsar mengatakan masih
SMA Pondok Pesantren AL-
banyak yang mengonsumsi
Kautsar apakah lingkungan
makanan berkolestrol.
mendukung diet.
3. Remaja SMA Pondok Pesantren
3. Pendidikan kesehatan terkait
AL-Kautsar mengatakan
diet yang dianjurkan pada
dilingkungan sekolah masih
remaja SMA Pondok Pesantren
banyak yang merokok.
AL-Kautsar.
O:
1. Remaja SMA Pondok Pesantren
AL-Kautsar terlihat aktif
mendengarkan dan
memperhatikan materi yang
disampaikan terkait kanker
payudara.
2. Remaja SMA Pondok Pesantren
AL-Kautsar menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh
mahasiswi.
A: Masalah teratasi
Ditandi dengan:
Indikator IR ER
1. Tanda dan gejala 3 4
kanker
2. Langkah-langkah 3 4
dan rejimen
pengobatan
3. Efek pada gaya 3 4
hidup
4. Sumber daya 3 4
komunikasi yang
tersedia
P: Hentikan Intervensi