Anda di halaman 1dari 2

GSLC Topik 9 : “AGAMA DAN SEKULARISME”

Sekularisme asasinya suatu paham yang tertutup dan tidak mau terbuka terhadap
agama. Sekularisme merupakan suatu ideologi keduniawian yang tertutup dan mau
melepaskan diri dari agama atau menolak adanya kehidupan lain di luar kehidupan dunia ini
(Madjid: 1998: hal. 218, 257). Sekularisme sangat mengagungkan atau mengkultuskan
kebebasan liberal dan menolak hidup di bawah tekanan institusi-instusi religius yang
berfungsi mengatur secara normatif dan mengarahkan masa depan manusia.
Secara definitif, sekularisme merupakan sebuah tantangan serius bagi penghayatan
hidup keagamaan para penganut agama entah secara personal maupun kolektif, individual
maupun institusional. Hampir semua agama di dunia termasuk penganut berbagai aliran
agama di Indonesia menyaksikan bahwa penghayatan agama dan iman di dalam praksis
masyarakat kita dewasa ini semakin tergerus dan luntur. Para pemuka agama pusing tujuh
keliling menghadapi pengaruh negatif sekularisme yang luar biasa dahsyatnya ini.
Hal ini diperparah dengan perilaku masyarakat yang merasa tidak penting lagi seolah-olah
ke gereja, mesjid, pura, wihara dan klenteng. Tempat ibadah telah berpindah lokasi ke tempat
hiburan malam (club), kafe, bioskop, dan mall yang bertebaran di seantero kota-kota besar.
Di desa pun tempat-tempat ibadah semakin sepi karena banyak orang pun lebih banyak
menghabiskan waktu dengan handphone, gadget, dan berbagai alat komunikasi lain yang
lebih menggiurkan dan menghipnotis diri.
Umat penganut agama-agama termasuk tokoh-tokoh agama di Indonesia kelabakan
dan bingung menghadapi gelombang sekularisme yang semakin menerjang ganas ke dalam
ruang-ruang agama kita. Agama-agama bergejolak! Kotbah di tempat-tempat ibadah
dianggap sia-sia. Tokoh agama bingung menghadapi umatnya maupun generasi muda yang
hanyut tenggelam di bawah tarikan arus utama (mainstream) sekularisme itu.

Tantangan utama sekularisme bagi penganut agama tampak jelas di dalam berbagai
bentuk godaan-godaan duniawi yang sangat kuat menghantui umat beragama. Gaya hidup
(life style), pola sikap dan tindakan para penganut agama semakin jauh dari nilai-nilai
kebajikan religius yang ada pada agama. Banyak sekali tantangan sekularisme bagi agama.
Namun tantangan yang lazim dan dominan tampak dalam fenomena godaan-godaan duniawi
yang deras menerpa masyarakat beragama dewasa ini. Godaan-godaan itu tentu menarik
sekali bagi subjek manusia sebagai kaum beragama juga. Godaan-godaan itu antara lain :
godaan kekuasaan, godaan materi dan godaan sex.

Pertanyaan Diskusi :

1. Bagaimana saya sebagai Mahasiswa/i yang beragama menyikapi perkembangan


sekularisme dan apa yang saya lakukan terhadap perkembangan sekularisme saat ini?
(berikan jawaban sesuai dengan Agama yang kita anut). (100 kata)

Jawaban menyertakan Referensi dan diketik dalam bentuk Times New Romas 12.

Semangat mengerjakan dan berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakannya 😊 😊 😊

Anda mungkin juga menyukai