Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan barokah-nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Farmakognosi 2 tentang LIPID.
Makalah ini kita buat sebagai salah satu pertanggungjawaban kami sebagai mahasiswa
dalam rangka untuk menambah ilmu pengetahuan. Kami menyadari bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya oleh karena itu Kritik dan
saran sangat kami harapkan untuk kedepannya kami dapat membuat makalah ini dengan lebih
baik.
Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TANIN
B. PENGGOLONGAN TANIN
C. SIFAT SIFAT TANIN
D. FUNGSI TANIN
E. CARA IDENTIFIKASI TANIN
F. BIOSINTESA TANIN
G. EFEK TANIN DALAM SALURAN PENCERNAAN
H. BAHAN BAHAN YANG MENGANDUNG TANIN
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
terdiri dari molekul-molekul katekin dan epikatekin yang dihubungkan dengan ikatan C-
C
katekin, epikatekin ® monomer
2 – 4 monomer ® prosianidin oligomerik (OPC)
Bobot molekul 1000-3000
Lebih tahan terhadap penguraian
Lebih mudah teroksidasi ® warna merah muda keunguan
Penyimpanan ® flobafen ¯ (=flobatanin)
b) tanin terhidrolisiskan(hydrolysable tannins)
Hydrolysable Tannin = Pirogalol tanin
Terdiri dari molekul gula pusat yang terikat pada molekul-molekul asam galat (galitanin)
atau asam heksahidroksidifenat (elagitanin)
Merupakan glikosida sehingga mudah terhidrolisis ® asam fenolat (asam/enzim) + gula
Berat molekul galitanin1000-1500,sedangkan Berat molekul Ellaggitanin 1000-3000
Tanin ini biasanya berikatan dengan karbohidrat dengan membentuk jembatan oksigen,
maka dari itu tanin ini dapat dihidrolisis dengan menggunakan asam sulfat atau asam
klorida. Salah satu contoh jenis tanin ininadalah gallotanin yang merupakan senyawa
gabungan dari krbohidrat denganasam galat. Senyawa
Dalam air membentuk larutan koloidal yang bereaksi asam dan sepat .
Mengendapkan larutan gelatin dan larutan alkaloid.
Tidak dapat mengkristal.
Larutan alkali mampu mengoksidasi oksigen.
Mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawa dengan protein tersebut
sehingga tidak dipengaruhi oleh enzim protiolitik
Vasokonstriksi lokal
Peningkatan kecepatan koagulasi
Pembentukan “gumpalan artifisial”
Efek antioksidan
Hanya berlaku untuk yang jumlahnya signifikan dan digunakan dalam dosis relatif tinggi.
Pemakaian kronis dalam dosis tinggi :
Astringensi berlebihan pada jaringan mukosa
Konstipasi
Menghambat enzim- enzim pencernaan terutama dari usus kecil
Membentuk kompleks dengan ion logam misalnya dengan Fe ® jadi menghambat absorpsi
Suntikan s.c ® karsinogenik Hydrolysable tannin bila diabsorpsi ke dalam aliran darah ®
hepatotoksik
2.8 BAHAN-BAHAN YANG MENGANDUNG TANIN
1. Daun teh berasal dari Thea sinensis (Theaceae)
KESIMPULAN
Tanin merupakan salah satu senyawa polifenol dengan berat molekul lebih dari 1000
yang dapat diperoleh dari semua jenis tumbuhan. Tanin memiliki sifat yang khas baik fisik
maupun kimianya. Tanin biasanya dalam tumbuhan berfungsi sebagai system pertahanan dari
predaptor, contohnya pada buah yang belum matang, buah akan terasa asam dan sepat, hal ini
sama dengan sifat tanin yang asam dan sepat. Selain itu tanin jugadapat mengendapkan
protein, alkaloid, dan glatin. Tanin juga dapat membentuk khelat dengan logam secara stabil,
sehingga jika manusia kebanyakan mengkonsumsi makan yang memiliki tanin maka Fe pada
darah akan berkurang sehingga menyebabkan anemia
Tanin diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu tanin terhidrolisis dan tannin
terkondensasi. Masing-masing jenis memiliki struktur dan sifat yang berbeda. Untuk tannin
yang tehidrolisis memiliki ikatan glikosida yang dapat dihidrolisis oleh asam. Kalau
taninterkondensasi biasanya bebrbentuk polimer,jenis ini didominasi dengan flavonoidsebagai
monomernya.Beberapa cara mengujinya bergantung pada tujuanya apakah kualitatif atau
kuantitatif, masing-masing dapat dilakukan dilab dengan reagen dan metode tertentu.Tanin
jenis terhidrolisis lebih mudah untuk di murnikan daripada jenis terkondensasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/33507735/TANNIN