3
DASAR–DASARPENYULUHAN
“PerananPenyuluhanPertanian”
OLEH:
Nama : WARDANA
MUZAKARACHMAN.
NIM :Q1A12008
JURUSANILMUDANTEKNOLOGIPANGANFAKU
LTASPERTANIANUNIVERSITASHALU
OLEO
KENDAR
I2021
PerananPenyuluhanPertanian
Penyuluhanpertanianadalahsistempendidikanluarsekolah(orangde
wasa)gunamenumbuhkembangkankemampuan(pengetahuan,sikapda
nketerampilan)petaninelayansehinggasecaramandirimereka dapat
mengelola unit usaha taninya lebih baik
danmenguntungkansehinggadapatmemperbaikipolahidupyanglebihlay
akdansejahterabagikeluarganya.Kegiatanpenyuluhanpertaniansebaga
iprosesbelajarbagipetani–
nelayanmelaluipendekatankelompokdandiarahkanuntukterwujudnyake
mampuankerjasamayanglebihefektifsehinggamampumenerapkaninov
asi,mengatasiberbagairesikokegagalanusaha,menerapkanskalausaha
yangekonomisuntukmemperolehpendapatanyanglayakdansadarakanp
eranansertatanggungjawabnyasebagaipelakupembangunan,khususny
apembangunanpertanian(Djari,dkk,2002).
KehadiranPenyuluhPertanianLapangan(PPL)danperananpenyuluh
pertanian di tengah-tengah masyarakat tani di desa masihsangat
dibutuhkan untuk meningkatkan sumber daya manusia
(petani)sehinggamampumengelolasumberdayaalamyangadasecaraint
ensif demi tercapainya peningkatan produktifitas dan
pendapatanatautercapainyaketahananpangandanketahananekonomi.
Memberdayakanpetani–
nelayandankeluarganyamelaluipenyelenggaraanpenyuluhpertanian,be
rtujuanuntukmencapaipetani
–
nelayanyangtangguhsebagaisalahsatukomponenuntukmembangunpe
rtanianyangmaju,efisiendantangguhsehinggaterwujudnyamasyarakats
ejahtera(Djari,2001).
Menurut Van Den Ban, et.al (2003) Penyuluhan secara
sistematisadalah suatu proses yang (1). Membantu petani
menganalisis
situasiyangsedangdihadapidanmelakukanperkiraankedepan;
(2).Membantupetanimenyadarkanterhadapkemungkinantimbulnyamas
alah dari analisis tersebut; (3). Meningkatkan pengetahuan
danmengembangkan wawasan terhadap suatu masalah, serta
membantumenyusunkerangkaberdasarkanpengetahuanyangdimilikipe
tani;(4).
Membantu petani memperoleh pengetahuan yang khusus
berkaitandengan cara pemecahan masalah yang dihadapi serta akibat
yangditimbulkannyasehinggamerekamempunyaiberbagaialternatiftinda
kan;
(5).Membantupetanimemutuskanpilihantepatyangmenurutpendapat
mereka sudah optimal; (6). Meningkatkan motivasi petaniuntuk dapat
menerapkan pilihannya ; dan (7). Membantu petani
untukmengevaluasidanmeningkatkanketerampilanmerekadalammemb
entukpendapatdanmengambilkeputusan.
Sistempenyuluhanpertaniandidalamotonomidaerahadalah
sistempenyuluhanpertanianyangdigerakkanolehpetanidengandemikia
npetaniharusdimampukan,diberdayakan,sehinggapetanimemilikikeahli
an-
keahlianyangdapatmenyumbangkankegiatannyakearahusahataniyang
moderendanmampubersaing,mampumenjalinjaringankerjasamadianta
rasesamapetanimaupundengankelembagaansumberilmu/teknologi,ser
tamatarantaiagribisnisyang peluangnya tersedia. Jadi
pada akhirnya petani
akanmenyelenggarakan sendiri kegiatan penyuluhan
pertanian, dari
petani,olehpetanidanuntukpetani(konsepPenyuluhSwakarsa).
Adakecenderunganpetanitidak mempunyai
pengetahuansertawawasanyangmemadaiuntukdapatmemahamiperm
asalahnmereka,memikirkanpermasalahannya,ataumemilihpemecahan
masalahyangpalingtepatuntukmencapaitujuanmereka.Adakemungkina
npengetahuanmerekaberdasarkankepadainformasiyangkelirukarenak
urangnyapengalaman,pendidikan,ataufaktorbudayalainnya.Terbatasn
yapengetahuan,sikapdanketerampilanpetani,sangatberpengaruhterha
dapkemampuanuntukberusahataniyanglebihbaiksehinggakualitas,kua
ntitasproduksipertanianberkurangdantidakberorientasi agribisnis. Hal
ini ditandai dengan rendahnya
produktifitaskomoditaspertaniansehinggabelummencukupiketersediaa
ndankeamananpangan.
Peranan dari penyuluh pertanian sebagai fasilitator, motivator
dansebagai pendukung gerak usaha petani merupakan titik sentral
dalammemberikan penyuluhan kepada petani – nelayan akan
pentingnyaberusaha tani dengan memperhatikan kelestarian dari
sumber
dayaalam.Kesalahandalammemberikanpenyuluhankepadapetani–
nelayan akan menimbulkan dampak negatif dan merusak
lingkungan.Proses penyelenggaraan penyuluhan pertanian dapat
berjalan
denganbaikdanbenarapabiladidukungdengantenagapenyuluhyangprof
esional, kelembagaan penyuluh yang handal, materi penyuluhanyang
terus-menerus mengalir, sistem penyelenggaraan
penyuluhanyangbenarsertametodepenyuluhanyangtepatdanmanajem
enpenyuluhan yang polivalen. Dengan demikian penyuluhan
pertaniansangatpentingartinyadalammemberikanmodalbagipetanidank
eluargannya,sehinggamemilikikemampuanmenolongdirinyasendiriuntu
kmencapaitujuandalammemperbaikikesejahteraanhiduppetanidankelu
arganya,tanpaharusmerusaklingkungandisekitarnya.
TugasseorangPenyuluhPertanianLapangan(PPL)adalahmeniadaka
n hambatan yang dihadapi seorang petani dengan
caramenyediakaninformasidanmemberikanpandanganmengenai
masalah yang dihadapi. Informasi tentang pengelolaan sumber
dayaalam dengan teknologi yang baik dan benar sesuai dengan
kondisilahan sangat bermanfaat bagi petani – nelayan untuk
meningkatkanhasilproduksinyatanpaharusmerusaklingkunganusahata
ninyasehinggadapatmeminimalisirdegradasilahandankerusakanlingku
nganpadaumunya
Peran penyuluh pertanian sebagai fasilitator merupakan
tugasyang diharapkan dapat dijalankan oleh penyuluh pertanian
dalammelayanikebutuhan-
kebutuhanyangdiperlukanolehmasyarakatbinaannyaataumemberikanb
antuandalampelaksanaansuatuprosesataukegiatan.
PengaruhPenyuluhPertaniandalamMemberikanInformasidanIno
vasiKepadaPetani
Menurut Mardikanto (1996), penyuluhan merupakan suatu
sistempendidikandiluarsekolahyangtidaksekedarmemberikanpeneran
ganataumenjelaskan,tetapibiasanyauntukmengubahperilakusasarann
ya agar memiliki pengetahuan yang luas. Disamping itu
jugamemilikisifatprogressifuntukmelakukanperubahandaninovatifterha
dapsesuatu(inovasibaru)sertaterampilmelaksanakanberbagaikegiatan
yang bermanfaat bagi peningkatan produktifitas,
pendapatanataukeuntungan,maupunkesejahteraankeluargadanmasya
rakat.
Penyuluhpertaniandituntutmenyampaikanpesanyangbersifatinovatif
yangmampumengubahdanmendorongperubahanperilakupetani
sehingga terwujud perbaikan mutu hidup. Pesan
yangdisampaikankepadapetanidalamberbagaibentukyangmeliputiinfor
masiteknologi,rekayasasosial,manajemen,ekonomi,hukumdankelestar
ianlingkungan.
Materipenyuluhandibuattidakhanyasekedarpeningkatanproduksina
munmenyesuaikandenganisuglobalyanglain,sepertiupayamenyiapkan
petani dalam mengatasi persoalan iklim global.
Petaniperludikenalkandengansaranaproduksiyangmemilikiadaptasitin
ggiterhadap goncangan iklim karena akan berpengaruh kepada
rawanpangan dan pengurangan produktifitas tanamannya. Selain itu
materipenyuluhanperluberorientasipadateknikbertaniyangramahlingku
ngan, seperti penggunaan pupuk organik dalam
meningkatkanproduktifitasdanmengurangipenggunaanpupukkimiayan
gberlebihan. Keberhasilan penyebaran suatu teknologi sebaiknya
tidakterlepasdariperanpenyuluhyangmenjalankanfungsinyasebagaiag
enpembaharu.MenurutRogersdan
Schoemaker (1986) peranan yang dijalankan oleh agen
pembaharudalam menyebarkan inovasi antara lain: membangkitkan
kebutuhanuntukberubah,mengadakanhubunganuntukperubahan,men
gidentifikasimasalahsasaran,memotivasidanmerencanakantindakanpe
rubahan.
DepartemenPertanian(2000)melaluiProgramPeningkatanKetahana
nPangantelahmemberikanbantuanfasilitaspenguatanmodal,pelatihand
anpembinaanagarpetanimaudanmampubekerjasama dan mampu
menerapkan teknologi sesuai rekomendasidengan manajemen
usahatani yang profesional. Menurut Soekartawi(1988), adopsi
terhadap suatu teknologi baru biasanya
dipengaruhiolehbeberapafaktorantaralain:
1. Tingkatpendidikanpetani
Pendidikanmerupakansaranabelajaryangmenanamkanpengertian
sikap yang menguntungkan menuju penggunaan
praktekpraktekpertanianyanglebihmodern.Merekayangberpendidikanti
nggiakanlebihcepat
menerapkanteknologidanmelaksanakanprosesadopsi.
2. Luaslahan
Petaniyangmemilikilahanyangluasakanlebihmudahmenerapkaninov
asidaripadapetaniyangmemilikilahansempit.Halinidikarenakankeefesie
nandalammenggunakansaranaproduksi.
3. Umur
Petani yang memiliki umur yang semakin tua (> 50
tahun),biasanyamakin lamban dalam mengadopsi inovasi dan
cenderung hanyamelakukan kegiatan kegiatan yang sudah biasa
diterapkan olehmasyarakatsetempat.
4. Pengalamanbertani
Petaniyangsudahlamabertaniakanlebihmudahuntukmenerapkanino
vasidaripadapetanipemula,halinidikarenakanpengalamanyanglebihba
nyak,sehinggasudahdapatmembuatperbandingan dalam mengambil
keputusan untuk mengadopsi suatuinovasi
5. Jumlahtanggungan
Petani dengan jumlah tanggungan yang semakin tinggi akan
makinlamban dalam mengadopsi suatu inovasi, karena jumlah
tanggunganyangbesarakanmengharuskanmerekauntukmemikirkanba
gaimana
carapemenuhankebutuhanhidupkeluarganyaseharihari.Petaniyangme
miliki jumlah tanggungan yang besar harus mampu
dalammengambilkeputusanyangtepat,agartidakmengalamiresikoyangf
atalbilakelakinovasiyangdiadopsimengalamikegagalan.
6. Pendapatan
7. Statuspemilikanlahan
Parapemiliklahandapatmembuatkeputusanuntukmengadopsiinovas
isesuaidengankeinginannya,tetapipenyewaharusseringmendapatkanp
ersetujuandaripemiliktanahsebelummencobaataumempergunakantek
nologibaruyangakandipraktekkan.Konsekuensitingkatadopsibiasanyal
ebihtinggiuntukpemilikusahatanidaripadaorangorangyangmenyewa.
8. Tingkatcosmopolitan
Pembangunanpertanianmerupakanbagianterpentingdaripembangu
nansebagianbesardaerahdiIndonesiadanuntukmembangunnyaperludit
unjangdenganSDMyangberkualitas.Semangatusahayangcenderungm
enurunakibatdihadapkan pada nilai jual produk yang belum
menguntungkan,
danchoisedenganprodukkomoditiusahataniyanglainyanglebihmengunt
ungkan.Karenaitupetanipadikitaperlumendapatkaninspirasiyangselalu
uptodateagartumbuhmotivasidangairahusahadengan konsistensi dan
komitmen yang tinggi untuk maju demi nusabangsakitaIndonesia.
PengaruhPenyuluhPertanianTerhadapPeningkatanProduktivitasdanKe
sejahteraanPetani
PerananPenyuluhandalamkegiatanpembangunandisebutsebagaipe
nghubungantara petani/nelayan
denganproyekpembanguankarenamelaluikegiatanpenyuluhanpertania
nmenghasilkanSDMpetanidengankualitasyangmencerminkansebagai
masyarakatteknologi,terbukadantrasparan,sertamadani.Penyuluhanpe
rtanianmerupakanprosespendidikannon-
formalbagipetaniagarmemilikikualitas perilaku sesuai
pembangunan, sehingga
penyuluhanmerupakanpenggerakdanpemercepatpembangunan.Peny
uluhanpertanian memiliki peran penting,yaitu sebagai
kegiatan yangmerupakankatalis, pendamping, perantara,
danpenemusolusibagipembangunan pertanian.
Penyuluhan mampu
meningkatkankesejahteraanpetaniyangdiarahkanpadaterwujudnyaper
baiakanteknisbertani(betterfarming),perbaikanusahatani(betterbusines
s),danperbaikankehidupanpetanidanmasyarakat(betterliving).
Pertaniansangatberperandalampembangunansuatudaerahdanpere
konomiandengan,pertanianharapannyamampumenciptakanlapanganp
ekerjaanbagipenduduk,sebagaisumberpendapatan,sebagaisaranaunt
ukberusaha, sertasebagaisaranauntuk dapatmerubah nasib ke arah
yang lebih baik lagi.
Perananpertanian/agribisnistersebutdapatdilakukandenganmeningkat
kanekonomipetanidengancarapemberdayaanekonomikerakyatan.Sela
inituSektoragribisnismempunyaiperananpentingdidalampembangunan
.Adalimaperanpentingdarisektorpertaniandalamkontribusipembangun
anekonomiantaralain
1. meningkatkanproduksipanganuntukkonsumsidomestik,
2. penyediatenagakerjaterbesar,
3. memperbesarpasaruntukindustri,
4. meningkatkansupplyuangtabungan,dan
5. meningkatkandevisa.
Untukmengefektifkanpenyuluh,KementerianPertanianmelaku
kan kegiatan demfarm yaitu demonstrasi yang
dilaksanakanolehbeberapaorangpetanidalamkelompoktanipadaluas
anhamparan 1-5 hektar dalam waktu bersamaan. Materi
penyuluhandibuattidakhanyasekedarpeningkatanproduksinamunm
enyesuaikandenganisuglobalyanglain,sepertiupayamenyiapkan
petani dalam mengatasi persoalan iklim global. Petaniperlu
dikenalkan dengan sarana produksi yang memiliki adaptasitinggi
terhadap goncangan iklim karena akan berpengaruh kepadarawan
pangan dan pengurangan produktifitas padi. Selain itu
materipenyuluhanperluberorientasipadateknikbertaniyangramahling
kungan,sepertipenggunaanpupukorganikdalammeningkatkanprodu
ktifitaspadidanmengurangipenggunaanpupukkimiayangberlebihan.
Prosespenyelenggaraanpenyuluhanpertaniandapatberjalan
dengan baik dan benar apabila didukung dengan tenagapenyuluh
yang profesional, kelembagaan penyuluh yang
handal,materipenyuluhanyangterus-
menerusmengalir,sistempenyelenggaraan penyuluhan yang benar
serta metode penyuluhanyang tepat dan manajemen penyuluhan
yang polivalen.
Dengandemikianpenyuluhanpertaniansangatpentingartinyadalamm
emberikanmodalbagipetanidankeluargannya,sehinggamemilikikema
mpuan menolong dirinya sendiri untuk mencapai tujuan
dalammemperbaikikesejahteraanhiduppetanidankeluarganya.
Prosespenyelenggaraanpenyuluhanpertaniandapatberjalan
dengan baik dan benar apabila didukung dengan tenagapenyuluh
yang profesional, kelembagaan penyuluh yang
handal,materipenyuluhanyangterus-
menerusmengalir,sistempenyelenggaraan penyuluhan yang benar
serta metode penyuluhanyang tepat dan manajemen penyuluhan
yang polivalen.
Dengandemikianpenyuluhanpertaniansangatpentingartinyadalamm
emberikanmodalbagipetanidankeluargannya,sehinggamemilikikema
mpuan menolong dirinya sendiri untuk mencapai tujuan
dalammemperbaikikesejahteraanhiduppetanidankeluarganya.
Upayamencapaiitusemuadiperlukanpenyelenggaraanpenyul
uhanpertanianyangbaik,selanjutnyadibutuhkankelembagaan,
ketenagaan yang kompeten, mekanisme dan tatakerja yang jelas
termasuk supervisi, monitoring dan evaluasi yangefektif dan
pembiayaan yang memadai. UU No. 16 Tahun 2006tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan(SP3K)sebagaiwujudrevitalisasipenyuluhanpertanian,tel
ahmengaturpenyelenggaraanpenyuluhanyangbaik.Untukimplement
asi UU SP3K tersebut menghendaki kearifan lokal
dariotonomidaerah.
Keberhasilanpenyuluhanpertaniandapatdilihatdenganindikat
orbanyaknyapetani,pengusahapertaniandanpedagangpertanianyan
gmampumengeloladanmenggerakkanusahanyasecaramandiri,keta
hananpanganyangtangguh,tumbuhnyausahapertanianskalarumaht
anggasampaimenengahberbasiskomoditiunggulandidesa.Selanjutn
yausahatersebutdiharapkandapatberkembangmencapaiskalaekono
mis.Semuaituberkorelasipadakeberhasilan perbaikan
ekonomi masyarakat,
peningkatanpendapatandankesejahteraanmasyarakat,lebihdariitua
kanbermuarapadapeningkatanpendapatandaerah.