Anda di halaman 1dari 1

Press Release

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui programnya Perhutanan sosial yaitu
sebuah program nasional yang bertujuan untuk melakukan pemerataan ekonomi dan
mengurangi ketimpangan ekonomi melalui tiga pilar yaitu : lahan, usaha dan sumber daya
manusia.
Perhutanan sosial adalah system pengelolaan hutan yang dilaksanakan oleh masyarakat
setempat atau masyarakt hukum adat yang ditujukan untuk meningkatakn kesejahteraan
masyarakat melalui pol pemberdayaan dengan tetap berpedoman pada aspek kelestarian.
Yayasan Kawal Borneo mendorong upaya percepatan dan perluasan Areal Perhutanan Sosial
dengan melalakukan fasilitasi usulan Perhutanan sosial di Kabupaten Kutai Barat dengan
tujuan pengelolaan/pemanfaatan Kawasan hutan oleh kelompok masyarakat dan desa yang
berfokus pada pengelolaan potensi yang berada di Kawasan perhutanan sosial.
Kegiatan fasilitasi Usulan Perhutanan Sosial di Kabupten Kutai Barat yang dilaksanakan oleh
Kawal Borneo merupakan upaya pemberian akses legal kepada masyarakat setempat atau
sekitar hutan dengan lima skema yaitu Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan tanaman
Rakyat, Hutan Adat dan Kemitraan Kehutanan.
Dalam upaya fasilitasi usulan Perhutanan sosial Yayasan Kawal Borneo tergabung dalam
Pokja Percepatan Perhutanan Provinsi Kalimantan timur serta bekerja sama dengan KPH
(Kesatuan Pengelolaan Hutan) dan di dukung oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara
(YKAN)
Proses fasilitasi dilakukan dengan melakukan identifikasi dan verifikasi peta PIAPS (Peta
Indikatif Areal Perhutanan Sosial), sosialisasi perhutanan sosial di tingkat Desa, Groundcheck
lokasi Areal Perhutanan Sosial serta fasilitasi pelengkapan administrasi usulan perhutanan
Sosial.
Dari hasil kegiatan telah diusulkan 4 (empat) Kampung di Kabupaten Kutai Barat Kampung
yaitu Kampung Linggang Tutung Usulan Hutan Desa Dengan Luas 273 ha, Kampung Muara
Begai Usulan Hutan desa dengan luas 1708 ha dan Kampung Juhan Asa usulan Hutan desa
dengan luas 593 ha.
Diharpakan dengan kegiatan ini Target Perhutanan sosial Kalimantan Timur dapat dicapai
serta dapat meningkatkan pendapatan desa yang berasal dari hasil pengelolaan hutan desa,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara kontinu melalui pengelolaan sumber
daya desa secara mandiri oleh masyarakat menumbuhkan kemandirian di tingkat penduduk
desa serta bertujuan untuk menciptakan lingkungan dan ekosistem yang lestari.

Anda mungkin juga menyukai