Anda di halaman 1dari 4

“LAPORAN PBK KOMUNIKASI TERAPEUTIK”

GUNA MEMENUHI TUGAS PBK KOMUNIKASI

Disusun Oleh :

Nama : Siti Rohaniah

Nim : 30901900223

Dosen Pembimbing: Wahyu Endang Setyowati, S.KM., M.Kep

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA)

SEMARANG
2021
A.Laporan individu
1.Judul:Komunikasi teraupetik pada anak yang mengalami nyeri dengan tindakan mengajarkan
teknik tarik nafas dalam
2.Gambaran kasus
Pada tanggal 24 Mei 2021 seorang anak umur 8 tahun datang dengan keluhan nyeri dibagian
perut kanan bawah nyeri yang dirasakan seperti ditusuk tusuk,dengan skala nyeri 6.Perawat telah
melalukan pengkajian nyeri PQRST.Gejala lain yang muncul seperti mual,muntah,dan
demam.Pada saat itu dilakukan pemeriksaan fisik terdapat hasil TD:100/80
mmHg,N:80x/menit,RR:20x/menit,S:39 ̊C.Selanjutnya tindakan keperawatan yang dilakukan
perawat untuk untuk mengurangi rasa nyeri yang dialami anak tersebut yaitu dengan teknik tarik
nafas dalam.
3.Tahapan komunikasi terapeutik

A.Fase orientasi
1.Salam, sapa, perkenalkan diri
2.Melakukan kontrak
3.Menjelaskan tujuan
4.Menjelaskan prosedur
5.Menanyakan kesiapan dan kerjasama pasien
B.Fase kerja
1.Menjaga privasi
2.Mengajak pasien membaca basmallah
3.Mengatur posisi yang nyaman menurut pasien sesuai dengan kondisinya(duduk/berbaring)
4.Mengatur lingkungan yang nyaman dan tenang
5.Meminta pasien memejamkan mata
6.Membimbing pasien melakukan teknik tarik nafas dalam

 Meminta pasien untuk memfokuskan pikiran pada kedua kakinya untuk


dirilekskan,kendorkan seluruh otot-otot kakinya,minta pasien untuk merasakan relaksasi
kedua kaki pasien
 Meminta pasien untuk memfokuskan pikirannya pada kedua tangan untuk
dirilekskan,kendorkan seluruh otot-otot tangan,minta pasien untuk merasakan relaksasi
kedua tangan pasien
 Meminta pasien untuk memfokuskan pikiran pada bagian tubuhnya,minta pasien
merilekskan otot otot tubuh mulai dari otot bahu sampai ke pinggang,minta pasien untuk
merasakan relaksasi otot tubuhnya
 Meminta pasien untuk tersenyum agar otot otot waajah menjadi rileks
 Meminta pasien untuk menarik nafas Panjang dam memfokuskan pikiran pada masuknya
udara lewat jalan nafas,meminta pasien menghembuskan nafas perlahan melalui mulut.
C.Fase terminasi
1. Menyampaikan hasil anamnesa/kesimpulan
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut / RTL
3. Mengajak pasien membaca Hamdalah
4. Berpamitan dan menyampaikan kontrak
5. Membereskan dan mengembalikan alat
6. Mencuci tangan
7. Mencatat kegiatan dalam catatan keperawatan

“Naskah”
 Tahap Orientasi
Perawat:”Assalamualaikum adek”
Pasien:”Waalaikumsalam sus”
Perawat:”Perkenalkan saya perawat Nia yang berdinas pada pagi hari ini ini dimulai jam 7
sampai jam 2 siang nanti sebelumnya Adik bisa sebut nama dan tanggal lahirnya?
Pasien:”fani(Blora,11 juni 2001)sus”
Perawat:”Boleh saya lihat gelang identitasnya Dek, baik benar ya Dek.Di sini ini saya akan
melakukan tindakan mengajarkan teknik Tarik nafas dalam yang tujuannya untuk mengurangi
nyeri yang Adek rasakan.Prosedurnya nanti Adek bisa memejamkan matanya dan kemudian ikuti
instruksi dari Mbak ya.Bagaimana adik Apakah adik bersedia?Dimohon kerjasamanya ya Dek
Pasien:”Baik,Bersedia sus”

 Tahap Kerja
Perawat :”Baik sebelum tindakan saya akan menutup pintu dan kordennya agar menjaga
privasi adek”
Perawat :”Sebelum melakukan tindakan alangkah baiknya  kita bersama   mengucap
Basmalah terlebih dahulu
Perawat&Pasien:” (Bismillahirohmanirohim)”
Perawat :”Adek lebih nyaman duduk atau berbaring?”
Pasien :”Berbaring saja sus”
Perawat :”Baik sebelumnya Mbak atur suhu ruangan nya terlebih dahulu agar adik lebih nyaman
Pasien :” Baik sus”
Perawat :”Rasa nyeri yang dirasakan sebelah mana dek dan rasa nyerinya seperti apa ya dek?
Pasien :”dibagian perut kanan bawah,nyeri seperti ditusuk tusuk sus”
Perawat :”oh begitu ya dek,begini mbak punya angka 0-10.Angka 5 menunjukan nyeri
sedang,angka 10 nyeri sangat hebat.Lalu kira kira rasa nyeri yang dirasakan adek sekitar angka
berapa dan nyeri apakah hilang timbul dek?”
Pasien :”Sekitar angka 6 sus,iya sus hilang timbul”
Perawat :”hm begitu ya dek,Baik Adik boleh pejamkan matanya sekarang, Mbak akan mulai
mengajarkan teknik tarik nafas dalam supaya nyeri adek bisa berkurang seperti itu ya dek”
“ Adek bisa mulai untuk memfokuskan pikiran pada kedua kaki untuk dirilekskan,
kendorkan otot-ototnya rasakan relaksasi pada kedua kaki Adek”
“kemudian pindahkan pikiran pada kedua tangan adek  kendorkan ototnya dan
rasakan relaksasinya”
“selanjutnya pindahkan pikiran pada bagian tubuh adik rilekskan ototnya dari bahu
sampai pinggang dan rasakan relaksasi otot nya”
“Adik bisa tersenyum agar otot-otot wajah Adek menjadi rileks”
“Kemudian Mbak Sekarang minta adek untuk tarik nafas panjang dan fokuskan
pikiran pada masuknya udara lewat jalan nafas lalu kemudian dihembuskan nafasnya
secara perlahan melalui mulut.Baik Adek bisa mengulanginya sendiri ya,tarik nafas
panjang kemudian dihembuskan perlahan melalui mulut ya dek”

 Tahap Terminasi
Perawat :”Baik Adek tindakannya telah selesai Bagaimana yang dirasakan setelah Mbak ajarkan
teknik tarik nafas dalam”
Pasien :”nyerinya sedikit berkurang sus”
Perawat :”Alhamdulillah ya dek,Untuk rencana tindak lanjut nanti Mbak akan mengatasi nyeri
dengan teknik kompres atau pemijatan seperti itu ya adek
Perawat :”Baik tindakan ini telah selesai mari dek bersama ucap Hamdalah bersama
Perawat&Pasien:” (alhamdulillahirobbilalamin)”
Perawat :”Nanti Dua jam kemudian Perawat akan datang ke sini untuk mengecek keadaan adik
baik mbak pamit dulu assalamualaikum”
Pasien :”Waalaikumsalam sus”

4.Hasil dan kesimpulan


seorang anak umur 8 tahun datang dengan keluhan nyeri dibagian perut kanan bawah,nyeri yang
dirasakan seperti ditusuk tusuk,dengan skala nyeri 6. Perawat telah melalukan pengkajian nyeri
PQRST selanjutnya tindakan keperawatan yang dilakukan perawat untuk untuk mengurangi rasa
nyeri adalah dengan menggunakan teknik tarik nafas dalam.Setelah perawat mengajari teknik
tarik nafas dalam nyeri yang dirasakan pada anak tersebut berkurang.

Anda mungkin juga menyukai