GEOLOGI TEKNIK
KELOMPOK 5 :
1. ADELIA
2. SRI WAHYUNI NASIR
3. NUR ASMIN JAYA
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “
Bencana Geologi (Geological Hazards)” ini dengan tepat waktu.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B. Rumusan masalah
1. Apa saja bahaya geologi ?
2. Apa penyebab terjadinya bencana geologi?
3. Bagaimana cara mengatasi terjadinya bencana geologi <
BAB II
PEMBAHASAN
1. GEMPA BUMI
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi.
Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakankerak bumi (lempeng bumi). Kata
gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian
gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi
terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan.
1. 1 September 1923 - Di Yokohama, Jepang pada ukuran 8,3 skala Richter dan
merenggut sedikitnya 140.000 nyawa.
2. 31 Mei 1935 - Di Quetta, India pada ukuran 7,5 skala Richter dan
menewaskan 50.000 orang.
3. 24 Januari 1939 - Di Chillan, Chile dengan ukuran 8,3 pada skala Richter,
28.000 kematian.
2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat. Bekas botol air mineral
dapat digunakan untuk menyimpan air minum. Kebutuhan air minum biasanya 2
sampai 3 liter sehari untuk satu orang
3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang
sangat dibutuhkan di tempat pengungsian. Barang-barang yang sangat diperlukan
dalam keadaan darurat misalnya:
5. Mencegah kaca jendela atau kaca lemari pakaian agar tidak pecah berantakan
di saat gempa bumi dengan memilih kaca yang kalau pecah tidak berserakan dan
melukai orang (Safety Glass) atau dengan menempelkan kaca film
6. Mencari tahu lokasi tempat evakuasi dan rumah sakit yang terdekat. Jika
pemerintah setempat tidak mempunyai tempat evakuasi, pastikan anda tidak pergi
ke tempat yang lebih rendah atau tempat yang dekat dengan pinggir laut/sungai
untuk menghindari Tsunami.
3. Cari informasi mengenai gempa bumi yang terjadi lewat televisi atau radio
2. TSUNAMI
A.Pengertian Tsunami
B. Penyebab Tsunami
3) Rambatan Tsunami
Kecepatan rambat gelombang tsunami berbeda-beda, tergantung pada
kedalaman laut. Di laut dalam, kecepatan rambat tsunami mencapai 500 – 1000km
per jam atau setara dengan kecepatan pesawat terbang namun
ketinggiangelombangnya hanya sekitar 1 meter.Ketika gelombang tsunami ini sudah
mendekati pantai, kecepatan rambatnya hanya sekitar 30 km per jam, namun
ketinggian gelombangnya bisa mencapai puluhan meter. Ini sebabnya banyak orang
yang sedang berlayar di laut dalam tak menyadari adanya tsunami. Mereka baru
mengetahui tsunami telah terjadi ketikatiba di daratan dan menyaksikan kehancuran
mengerikan yang disebabkan olehtsunami.
c) Dari kejauhan tampak gelombang putih dan suara gemuruh yang sangatkeras.
C. Menghadapi Tsunami
Sebesar apapun bahaya tsunami, gelombang ini tidak datang setiap saat.
Janganlah ancaman bencana alam ini mengurangi kenyamanan menikmati pantai dan
lautan.
1) Jika berada di sekitar pantai, terasa ada guncangan gempabumi, air laut dekat
pantaisurut secara tiba-tiba sehingga dasar laut terlihat, segeralah lari menuju
ke tempat yangtinggi (perbukitan atau bangunan tinggi) sambil
memberitahukan teman-teman yang lain.
2) Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar
berita daripantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat ke pantai. Arahkan
perahu ke laut.
3) Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun
ke daerahyang rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan menerjang.
4) Jika gelombang telah benar-benar mereda, lakukan pertolongan pertama pada
korban. Jika berada di sekitar pantai, terasa ada guncangan gempabumi, air
laut dekat pantaisurut secara tiba-tiba sehingga dasar laut terlihat, segeralah
lari menuju ke tempat yangtinggi (perbukitan atau bangunan tinggi) sambil
memberitahukan teman-teman yang lain.
5) Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar
berita daripantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat ke pantai. Arahkan
perahu ke laut.
6) Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun
ke daerahyang rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan menerjang.
7) Jika gelombang telah benar-benar mereda, lakukan pertolongan pertama pada
korban.
D. Historis Tsunami
3. GUNUNG MELETUS
Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara lain
a. Suhu di sekitar gunung naik.
b. Mata air menjadi kering
c. Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
d. Tumbuhan di sekitar gunung layu
e. Binatang di sekitar gunung bermigrasi
C. Hasil letusan gunung berapi
1) Gas vulkanik
Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara
lain Karbon monoksida (CO), Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S),
Sulfur dioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayakan manusia.
2) Lava dan aliran pasir serta batu panas
Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam
Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran
sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang
membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.
3) Lahar
Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material
lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.
4) Hujan Abu
Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi
letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai
ratusan kilometer jauhnya. Abu letusan ini bisa menganggu pernapasan.
5) Awan panas
Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan
ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih
besar dari 600 °C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang
terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak
napas.
D.Dampak Negatif
Gunung berapi yang meletus tentu akan membawa material yang berbahaya
bagi organisme yang dilaluinya, Karena itu kewaspadaan mutlak diperlukan. Berikut
ini hal negatif yang bisa terjadi saat gunung meletus:
4.Tanah longsor
1. Longsoran Translasi
Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang
gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.
2. Longsoran Rotasi
Longsoran rotasi adalah bergerak-nya massa tanah dan batuan pada bidang
gelincir berbentuk cekung.
3. Pergerakan Blok
Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada bidang
gelincir berbentuk rata. Longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok batu.
4. Runtuhan Batu
Runtuhan batu terjadi ketika sejum-lah besar batuan atau material lain
bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas. Umumnya terjadi pada lereng yang terjal
hingga meng-gantung terutama di daerah pantai. Batu-batu besar yang jatuh dapat
menyebabkan kerusakan yang parah.
5. Rayapan Tanah
Rayapan Tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat. Jenis
tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Jenis tanah longsor ini hampir tidak dapat
dikenali. Setelah waktu yang cukup lama longsor jenis rayapan ini bisa menyebabkan
tiang-tiang telepon, pohon, atau rumah miring ke bawah.
6. Aliran Bahan Rombakan
Jenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong oleh air.
Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lereng, volume dan tekanan air, dan
jenis materialnya. Gerakannya terjadi di sepanjang lembah dan mampu mencapai
ratusan meter jauhnya. Di beberapa tempat bisa sampai ribuan meter seperti di daerah
aliran sungai di sekitar gunung api. Aliran tanah ini dapat menelan korban cukup.
C. Gejala Umum Tanah Longsor
6. Getaran
Getaran yang terjadi biasanya diakibatkan oleh gempabumi, ledakan, getaran
mesin, dan getaran lalulintas kendaraan. Akibat yang ditimbulkannya adalah tanah,
badan jalan, lantai, dan dinding rumah menjadi retak.
9. Pengikisan/erosi
Pengikisan banyak dilakukan oleh air sungai ke arah tebing. Selain itu akibat
penggundulan hutan di sekitar tikungan sungai, tebing akan menjadi terjal.
1) Pemetaan
2) Penyelidikan
Mempelajari penyebab dan dampak dari suatu bencana sehingga dapat digunakan
dalam perencanaan penanggulangan bencana dan rencana pengembangan wilayah.
3) Pemeriksaan
Melakukan penyelidikan pada saat dan setelah terjadi bencana, sehingga dapat
diketahui penyebab dan cara penanggulangannya.
4) Pemantauan
Pemantauan dilakukan di daerah rawan bencana, pada daerah strategis secara
ekonomi dan jasa, agar diketahui secara dini tingkat bahaya, oleh pengguna dan
masyarakat yang bertempat tinggal di daerah tersebut.
5) Sosialisasi
Memberikan pemahaman kepada Pemerintah Provinsi /Kabupaten /Kota atau
Masyarakat umum, tentang bencana alam tanah longsor dan akibat yang
ditimbulkannnya. Sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara antara lain,
mengirimkan poster, booklet, dan leaflet atau dapat juga secara langsung kepada
masyarakat dan aparat pemerintah
1. Tanggap Darurat
Yang harus dilakukan dalam tahap tanggap darurat adalah penyelamatan dan
pertolongan korban secepatnya supaya korban tidak bertambah. Ada beberapa hal
yang harus diperhatikan, antara lain:
a) Kondisi medan
b) Kondisi bencana
c) Peralatan
d) Informasi bencana
2. Rehabilitasi
Upaya pemulihan korban dan prasarananya, meliputi kondisi sosial, ekonomi,
dan sarana transportasi. Selain itu dikaji juga perkembangan tanah longsor dan teknik
pengendaliannya supaya tanah longsor tidak berkembang dan penentuan relokasi
korban tanah longsor bila tanah longsor sulit dikendalikan.
3. Rekonstruksi
Penguatan bangunan-bangunan infrastruktur di daerah rawan longsor tidak
menjadi pertimbangan utama untuk mitigasi kerusakan yang disebabkan oleh tanah
longsor, karena kerentanan untuk bangunan-bangunan yang dibangun pada jalur
tanah longsor hampir 100%.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
geologi
2. Gempa bumi, tsunami, gunung meletus, tanah longsor adalah beberapa contoh
dari proses geologi yang dapat berdampak pada aktivitas manusia diberbagai
bencana yang banyak menelan korban jiwa dan kerugian harta benda.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/pengertian-dan-macam-bencana
https://alhiedjamal.wordpress.com./2012/11/05/makalah-tsunami
https://id.m.wikipedia.org/wiki/tsunami&ved=2ahukewjs0
https://id.m.wikipedia.org/wiki/gempa_bumi&ved=2ahUKEwjaycvAhq3IA
https://stiebanten.blogspot.com/2011/06/makalah-gempa
https://id.m.wikipedia.org/wiki/gunung_berapi&ved=
https://warnetghelegar.blogspot.com/2018/12/makalah-bencana
https://makalah18.blogspot.com/2009/11/makalah-tanah-longsor.html&ved=
https://www.academia.edu/28974723/bahaya_geologi&ved=