Anda di halaman 1dari 23

SATUAN ACARA

PENYULUHAN

DISUSUN OLEH :
1. NOVIA MAYANG CALFANA (18771)

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSADA YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2019/2020


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pentingnya PUS untuk ber-KB


Sub Bahasan : KB
Sasaran : PUS
Hari/tanggal : Kamis, 12 November 2020
Waktu : 09.30-10.00( 30 menit)
Tempat : Di rumah Ibu Siti
Penyuluh : Novia mayang calfana

H. Tujuan Intruksional Umum (TIU)

Setelah melakukan penyuluhan, Diharapkan mampu memahami


macam-macam KB dan pentingnya ber-KB

I. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah melakukan penyuluhan, ibu mampu mengetahui tentang:
1. Pengertian KB
2. Manfaat KB
3. Jenis-jenis KB

J. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

K. Media dan Alat Peraga


1. Laptop
2. Leaflet

L. Proses Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Kegiatan Waktu


Penyuluh Sasaran/Audience
1. Pendahuluan a. Menyampaikan a. Menjawab 5 Menit
salam salam
b. Perkenalan c. b. Mendengarkan
Menjelaskan c. Memberi
tujuan respon
d. Kontrak waktu d.Memperhatikan
e. Tes awal
2. Inti Menjelaskan Mendenagarkan 20 Menit
materi tentang penuh perhatian
Penyuluhan KB
a. Pengertian KB
b. Manfaat KB
c. Jenis-jenis KB
3. Penutup e. Tanya jawab e. Menanyakan 5Menit
f. Tes akhir yang belum jelas
dengan f. Audience
memberikan berhasil
pertanyaan pada menjawab
audience pertanyaan.
g.Menyimpulkan g. Aktif bersama
hasil penyuluhan menyimpulkan
h. Memberi salam h. Menjawab
penutup salam

M. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Sasaran hadir di tempat penyuluhan sesuai waktu yang dijadwalkan
b. Penyelenggaraan dilaksanakan di rumah ibu siti
c. Pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya

2. Evaluasi Proses
a. Sasaran antuasias terhadap materi yang diberikan
b. Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai
acara berakhir
c. Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil

3. Evaluasi Hasil

No Evaluasi Lisan Respons Audiens Nilai


1. Pengertian KB
2. Manfaat KB
3. Jenis-Jenis KB

N. Lampiran Materi

Materi Penyuluhan
“ Menjelaskan materi tentang KB”

A. Pengertian KB
a. Menurut Enjang (Ritonga, 2003;87) Keluarga Berencana KB adalah suatu
upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam keluarga
secara tidak melawan hukum dan moral Pancasila untuk kesejahteraan
keluarga.
b. Keluarga Berencana adalah metode medis yang dicanangkan oleh pemeritah
untuk menurunkan angka kelahiran ( Manuaba, 1998)
c. KB merupakan bagian dari pelayanan kesehatan reproduksi untuk pengaturan
kehamilan dan merupakan hak setiap individu sebagai makhluk seksual
( Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2003)

B. Tujuan KB
a. Tujuan Umum
1) Membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan social ekonomi suatu
keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu
keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
2) Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera yang menjadi dasar bagi
terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui pengendalian kelahiran
dan pertumbuhan penduduk Indonesia.
b. Tujuan Khusus
1) Pengaturan kelahiran
2) Pendewasaan Usia Perkawinan
3) Peningkatan ketahanan dan kesejahteraa keluarga
4) Mencegah kehamilan karena alasan pribadi
5) Menjarangkan kehamilan
6) Membatasi jumlah anak
C. Manfaat KB
Dengan mengikuti program KB sesuai anjuran pemerintah, para akseptor akan
mendapatkan tiga manfaat utama optimal, baik untuk ibu, anak dan keluarga,
antara lain:
a. Manfaat Untuk Ibu:
1) Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
2) Mencegah setidaknya 1 dari 4 kematian ibu
3) Menjaga kesehatan ibu
4) Merencanakan kehamilan lebih terpogram
b. Manfaat Untuk Anak:
1) Mengurangi risiko kematian bayi
2) Meningkatkan kesehatan bayi
3) Mencegah bayi kekurangan gizi
4) Tumbuh kembang bayi lebih terjamin
5) Kebutuhan ASI eksklusif selama 6 bulan relatif dapat terpenuhi
6) Mendapatkan kualitas kasih sayang yang leih maksimal
c. Manfaat Untuk Keluarga
1) Meningkatkan kesejahteraan keluarga
2) Harmonisasi keluarga lebih terjaga

D. Jenis-Jenis KB

1. KB IUD

KB IUD adalah alat kecil yang dipasang dalam rahim terbuat dari plastik dengan bagian
bawahnya terdapat tali halus yang juga terbuat dari plastik. IUD dimasukkan kedalam rahim
untuk menceegah kehamilan.

 Untuk Jenis-Jenis KB IUD yaitu ada:


a. Copper-T : IUD berbentuk T
b. Copper 7 : IUD berbentuk angka 7
c. Multi load: IUD ini terbuat dari plastik degan dua tangan kiridan kanan berbentuk
sayap
d. Lipper loop: Berbentuk seperti spiral /huruf S

 Efektifitas atau angka kegagalan kontrasepsi IUD;


- Sangat efektif dan tidak tergantung daya ingat
- Dapat dipakai dalam waktu jangka panjang
- Sangat efektif untuk mencegah kehamilan
- Angka kegagalanya 1-2%

 Kelebihan Kontrasepsi IUD


- Murah dan efisien dan tidak tergantung daya ingat
- Kontrasepsi non hormonal, metode jangka panjang yang minim efek sampingnya
- Cepat mengembalikan kesuburan sehingga dapat segera hamil bila dicabut
- Tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI
- Tidak mempengaruhi hubungan seksual
- Dapat digunakan sampai menopause
 Kekurangan Kontrasepsi IUD
- Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
- Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang sering
berganti-ganti pasangan.
- Bila haid lebih banyak dan dapat menyebabkan anemia
- Bila tidak tepat pemasanganya akan menyebabkan perforasi
 Cara penggunaan Kontrasepsi IUD
- Pemasangan IUD bisa dilakukan segera setelah pemasanagan
- Masa nifas setelah 6 minggu pasca persalinan
- Hari ke5-7 haid
 Cara Kerja Kontrasepsi IUD
- Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba fallopi
- Mempengaruhi fertilisasi (kematangan) sebelum sel telur mencapai rongga rahim
- Bekerja terutama mencegah sperma dan sel telur bertemu
- Memungkinkan untuk mencegah sperma dan sel telur bertemu
 Efek samping dari kontrasepsi IUD
- Perubahan siklus haid ( Terutama 3 bulan pertama)
- Haid lebih lama dan banyak
- Perdarahan antar menstruasi (flek-flek)
- Saat haid lebih sakit
- Merasa sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan

Untuk syarat klien yang telah memenuhi syarat sehat kontrasepsi IUD
- Wanita pasangan usia subur, usia 15-49 tahun
- Mengiginkan Kontrsepsi jangka panjang
- Tidak menghendaki metode hormonal
- Calon akseptor tidak menderita IMS/PMS serta tidak menderita radang panggul.

2. KB PIL

KB PIL adalah obat pencegah kehamilan yang diminum. Pil telah


diperkenalkan sejak 1960. Pil diperuntukkan bagi wanita yang tidak hamil dan
menginginkan cara pencegah kehamilan sementara yang palig efektif bila
diminum secar teratur. Minum pil dapat dimulai segera sesudah terjadinya
keguguran, setelah menstruasi atau pada masa post-partum bagi para ibu yang
tidak menyusui bayinya. Jika seorang ibu ingin menyusui, maka hendaknya
penggunaan pil di tunda sampai 6 bulansesydah kelahiran anak (atau selama
masih menyusui) dan dirasakan menggunakan cara pencegah kehamilan yang
lain.

 Jenis-Jenis KB Pil
Pil kombinasi isinya progentine dan estrogen
Pil Progestine isinya progestine, aman untuk ibu menyusui
 Efektifitas KB Pil
Efektifitas dari pil ini 99% mencegah kehamilan asal digunakan tepat waktu, efektif dan rutin.

 Kelebihan KB Pil
- Cara penggunaan mudah
- Efektif
- Tidak tergantung dengan tenaga kesehatan
- Tidak mengganggu hubungan suami istri
- Dapat memperbaiki pola menstruasi
- Bisa digunakan jangka panjang
 Kekurangan KB Pil
- Tidak melindungi dari PMS
- Mudah bosan (Karena harus minum tiap hari)
- Flek untuk pertama kali penggunaan
- Kenaikan berat badan
- Apabila mempunyai riwayat hipertensi, bisa memperparah hipertensi
 Cara Kerja KB Pil
1. Menekan Ovulasi jadi pematangan sel telur ibu cegah kehamilan akan diperlambat
sehingga untuk keluar itu juga lambat, bertemu sel sperma juga lambat.
2. Kemudian ketika dia keluar kesaluran tuba (dimana saluran tua itu tempat bertemunya sel
telur dan sel sperma itu juga terganggu transportasinya, perjalananya terganggu, sehingga
ketika mau bertemu sperma juga susah
3. Kemudian kala mau implantasu (penempelan) di rahim ibu dia akan terganggu
penempelanya.
4. Nah dari luarpun dia akan mengentalkan lendir serviks (jadi kalau sperma bapak masuk
akan susah bertemu sel telur.
 Cara Penggunaan KB Pil
1. Untuk akseptor/ pegguna pertama ibu bisa menggunakan pada hari ke 5-7 menstruasi
2. Seanadainya ibu datang ke saya langsung beli KB Pil lebih dari hari ke 7 menstruasi, ibu
boleh memulai tetapi dalam waktu 2 minggu harus dibantu metode lain biasanya dengan
kondom dalam berhubungan seksual
3. Kemudian diminum setiap hari diwaktu yang sama sehingga ibu tidak lupa, nah biasanya
kenapa minumnya bagusnya dimalam hari karena dari efek samping tadi yang saya
sebutkan, pusing, mual, ibu tidak akan merasakan ketika tidur.
4. Kemudian meminumnya tidak boleh dengan susu, teh, bagus lagi diminum dengan air
jeruk atau air putih.

 Kalo misalnya Lupa minum


- Untuk penggunaan KB Pil ini, ketika ibu lupa 1 hari misalkan ini jumat kemarin kamis
ibu lupa, begitu jumat ini ibu ingat ibu langsung minum pil yang lupa. (jadi 1 hari minum
2 pil)
- Kalau lupanya 2 hari mislakan rabu, kamis kemarin ga minum ingatnya sekarang, ya
langsung diminum ketika hari ini ingat minum 2, besok minum 2
- Kalau sudah lupa lebih dari 2 hari, Pil ini sudah tidak berfungsi sebagai alat kontasepsi
lagi

 Apabila Pilnya habis, Ini kan ada 2 macam isinya:


- Untuk isi 28 : Sisa 2 atau 3, ibu sudah beli lagi sehingga nanti kalo sudah habis langsung
dilanjutkan.
- Untuk isi 21 : Ibu nunggu 1 minggu dulu, kemudian baru menggunaka strip yang baru.
 Untuk Indikasi KB Pil atau orang yang boleh menggunaka KB Pil ini:
- Orang yang tidak hamil
- Kemudian tidak mempunyai riwayat tumor
- Tidak dengan hipertensi
- Kemudian tidak dengan riwayat diabetes
 Kontrasindikasi KB Pil:
- Ibu yang merokok
- Ibu yang hamil
- Kemudian mempunyai riwayat hipertensi

3. KB Suntik.
Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan
hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini di Indonesia semakin banyak dipakai
karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relatif murah dan
aman.Sebelum disuntik, kesehatan ibu harus diperiksa dulu untuk memastikan
kecocokannya.Suntikan diberikan saat ibu dalam keadaan tidak hamil. Umumnya pemakai
suntikan KB mempunyai memakai suntikan KB, termasuk penggunaan cara KB hormonal
selama maksimal 5 tahun.

 Jenis-jenis KB suntik .

Jenis-jenis alat KB suntik yang sering digunakan di Indonesia antara lain:

a). Suntik 1 bulan adalah suntikan kombinasi yang dilakukan setiap 1 bulan sekali

dengan dosis 25 mg depomedroxy progesterone aserat dan 5 mg estradiol cyplonate.

Komposisi : tiap ml suspensi dalam air mengandung :Medroxy progesterone acetate 50 mg,
Estradiol cypionate 10 mg.

 Waktu pemberian dan dosis

Disuntikkan dalam dosis 50 mg norithidrone anantat dan 5 mg estradiol varelat

yang diberikan melalui I.M sebulan sekali.

 Efek samping

Sangat efektifitas (0,1 – 0,4 kehamilan / 100 perempuan) selama tahun pertama penggunaan.

 Keuntungan :
- Resiko terhadap kesehatan kecil, tidak berpengaruh padahubungan sex
- tidak diperlukan pemeriksaan dalam
- jangka panjang
- efek samping sangat kecil, klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
 Efek samping :
Perubahan pada kulit gatal-gatal penggelapan warna kulit, sakit kepala, sakit pada dada,
peningkatan berat badan, perdarahan berkepanjangan, anoreksia, rasa lalah, depresi, payudara
lembek dan galaktorea, penyakit troboembolik, tromboflebitis, perdarahan tidak teratur

 Waktu mulai menggunakan suntikan kombinasi : Suntikan pertama dapat

diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid, bila disuntikan pertama diberikan

setelah hari ke 7 siklus haid, klien tidak boleh berhubungan sex selama 7 hari /

menggunakan, kontrasepsi lain untuk 7 hari, bila klien pasca persalinan 6 bulan, menyusui serta
belum haid suntikan pertama dapat diberikan sutnikan kombinasi, pasca keguguran ; suntikan
kombinasi dapat segera diberikan / dalam waktu 7 hari, bila sebelumnya juga kontrasepsi
hormonal dan ingin ganti suntikan pertama dapat segera diberikan asal ibu tidak hamil dan
pemberiannya tanpa perlu menunggu datangnya haid. Bila diberikan pada hari 1-7 siklus haid,
metode kontrsepsi lain tidak diperlukan, ibu sebelumnya menggunakan AKDR, suntikan pertama
diberikan hari 1-7 siklus haid cabut segera AKDR (Harnawati, 2008).

b) Suntik 3 bulan (Depo Provera) Adalah medroxy progesterone yang di gunakan untuk tujuan
kontrasepsi parenteral, mempunyai efek progesterone yang kuat dan sangat efektif.

 Komposisi : Suspensi steril depo medroxy progesterone acetat (DPPA) dalm


air, Waktu pemberian dan dosis
 Di suntikatiap vial berisi 3 ml suspensi (150 mg medroxy progesterone
acetate), tiap vial berisi 1 ml suspensi (150 ml medroxy progesterone
acetate) dan dalam dosis 150 mg/cc sekali 3 bulan.Suntikan harus lama pada
otot bokong musculus gluteus agak dalam.
 Efektifitas.

Efektifitas tinggi dengan 0,3 kehamilan paer 100 perempuan tidap tahan asal

penyuntikannya dilakukan secara teratur.

 Keuntungan :

Lebih mudah digunakan, tidak perlu setiap hari seperti menelan pil, tidak
mengandung esterogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantungan gangguan
pembekuan darah, sangat efektif, tidak memiliki pengaruh terhadap ASI, dapat digunakan oleh
perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai pre-menopause, membantu mencegah kanker
endometrium dan kehamilan ektopik, tidak menggangu hubungan seksual, mengurangi rasa nyeri
dan haid, tidak di dapat pengaruh sampingan dari pemakaian esterogen.

 Efek samping : reaksi anafilaktis dan anafiliatik, penyakit tromboem balik

tromboplebitis, system syaraf pusat gelisah, depresi, pusing, sakit, tidak bisa tidur, selaput kulit
dan lendir bercak merah / jerawat, gastro intestinal mual, payudara lembek dan galaktorea,
perubahan warna kulit di tempat suntikan

 Cara pemberian : waktu pasca persalinan (pp) ; berikan pada hari 3-5 pp / sesudah si
berproduksi ibu sebelum pulang dari rs / 6-8 minggu pasca beraslin asal ibu tidak
hamil / belum melakukan koifus, pasca keguguran ; segera setelah kurefage /
sewaktu ibu hendak pulang dari rs hari pasca abortus, asal ibu belum hamil lagi.
dalam masa interval diberikan pada hari 1-5 haid
 Mekanisme Kerja : primer ; masalah ovulasi (kadar fsh dan lh menurun dan tidak
terjadi setakan lh (lh surge) respon kelenjar hipofise terhadap gonadotropin
releasing hormone eksogenneus tidak berubah, sehingga memberi kesan proses
terjadi di hipotalamus dari pada kelenjar hipofise, (menghalangi pengeluaran fsh dan
lh sehingga tidak terjadi ovulasi), sekunder ; mengentalkan lendir dan menjadi
sedikit sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma, menjadikan selaput
lendir rahim tipis dan atropi, menghambat trasportasi gamet dan tuba, mengubah
endrometrium menjadi tidak sempurna untuk implantasi hasil konsepsi.
4. Implant.

Pengertian Implant.

Alat kontrasepsi yang disusupkan dibawah kulit lengan atas sebelah dalam berbentuk kapsul
silastik (lentur) panjangnya sedikit lebih pendek dan pada batang korek api dan dalam setiap
batang mengandung hormon levonorgestrel yang dapat mencegah terjadinya kehamilan
(BKKBN, 2006).

 Jenis Implant.

Jenis-jenis implant menurut Saifuddin (2006) adalah sebagai berikut :

a. Norplant terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm dengan
diameter 2,4 mm, yang berisi dengan 36 mg levonorgestrel dan lama kerjanya 5 tahun.

b. Implanon terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, dan diameter
2 mm, yang berisi dengan 68 mg 3 ketodesogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.

c. Jadena dan Indoplant terdiri dari 2 batang yang berisi dengan 75 mg levonorgestrel dengan
lama kerja 3 tahun.

 Mekanisme Kerja

Cara kerja implant yang setiap kapsul susuk KB mengandung 36 mg levonorgestrel yang
dikeluarkan setiap harinya sebanyak 80 mg. Konsep mekanisme kerjanya menurut

Manuaba (1998) adalah :

a. Dapat menghalangi pengeluaran LH sehingga tidak terjadi ovulasi.

b. Mengentalkan lendir serviks dan menghalangi migrasi spermatozoa.

c. Menipiskan endometrium sehingga tidak siap menjadi tempat nidasi.

 Pemasangan implant menurut Saifuddin (2006) dapat dilakukan pada :

a. Perempuan yang telah memilih anak ataupun yang belum.

b. Perempuan pada usia reproduksi (20–30 tahun).


c. Perempuan yang menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektifitas tinggi

dan menghendaki pencegahan kehamilan jangka panjang.

d. Perempuan menyusui dan membutuhkan kontrasepsi.

e. Perempuan pasca persalinan.

f. Perempuan pasca keguguran.

g. Perempuan yang tidak menginginkan anak lagi, menolak sterilisasi.

h. Perempuan yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen.

i. Perempuan yang sering lupa menggunakan pil.

 Kontraindikasi.

Menurut Saifuddin (2006) menjelaskan bahwa kontra indikasi implant adalah sebagai berikut :

a) Perempuan hamil atau diduga hamil.

b) Perempuan dengan perdarahan pervaginaan yang belum jelas penyababnya.

c) Perempuan yang tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi.

d) Perempuan dengan mioma uterus dan kanker payudara.

e) Perempuan dengan benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara.

 Keuntungan.
Keuntungan dari implant menurut Saifuddin (2006) adalah :Keuntungan kontrasepsi
yaitu:

a) Daya guna tinggi.

b) Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun).

c) Pengembalian tingkat kesuburan cepat setelah pencabutan.

d) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.


e) Bebas dari pengaruh estrogen.

f) Tidak mengganggu kegiatan senggama.

g) Tidak mengganggu ASI.

h) Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan.

i) Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan.

Keuntungan non kontrasepsi yaitu :

a) Mengurangi nyeri haid.

b) Mengurangi jumlah darah haid.

c) Mengurangi/memperbaiki anemia.

d) Melindungi terjadinya kanker endometrium.

e) Menurunkan angka kejadian kelainan anak payudara.

f) Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang pangul.

 Kerugian.

Hartanto, (2002) mengemukakan bahwa kerugian implant adalah:

a. Insersi dan pengeluaran harus dilakukan oleh tenaga terlatih.

b. Petugas medis memerlukan latihan dan praktek untuk insersi dan


pengangkatan implant.

c. Lebih mahal.

d. Sering timbul perubahan pola haid.

e. Akseptor tidak dapat menghentikan implant sekehendaknya sendiri.

f. Beberapa wanita mungkin segan untuk menggunakannya karena kurang mengenalnya.

g. Implant kadang-kadang dapat terlihat orang lain.


5. Kontasepsi mantap

Kontrasepsi Mantap adalah suatu tindakan untuk membatasi keturunan dalam jangka
waktu yang tidak terbatas, yang dilakukan terhadap salah seorang dari pasangan suami isteri atas
permintaaan yang bersangkutan, secara mantap dan sukarela. Kontap dapat diikuti baik oleh
wanita maupun pria. Tindakan kontap pada wanita disebut kontap wanita atau MOW (Metode
operatif wanita) atau tuektomi, sedangkan pada pria MOP (Metode Operasi Pria) atau
Vasektomi. Kontrasepsi mantap pada wanita atau MOW (Metode Operasi wanita) atau
tubektomi yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat
dibuahi sperma. Kontrasepsi mantap pada wanita atau MOW (Metode Operasi Wanita) atau
tubektomi, yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan saluran benih agar sperma tidak keluar
dari buah zakar.

 Cara Kerja
- Tubektomi (MOW)
Perjalanan sel telur terhambat karena saluran sel telur tertutup
- Vasektomi (MOP)
Saluran benih tertutup, sehingga tidak dapat menyalurkan sperma

 Keuntungan
- Efektif
- Tidak perlu bergantung terhadap tenaga kesehatan
- Tidak menggunakan obat-obatan
- Tidak perlu memasukkan alat kontasepsi lagi baik untuk bapak maupun ibu.
- Tidak mengganggu hubungan seksual

 Kekurangan
- Karena ini metode operatif, tentu saja dengan metode pembedahan, dan tidak bisa
dilakukan di praktek bidan dan harus dilakukan di rumah sakit dan dilakukan oleh dokter
- Kekuranganya lagi karena metode mantap sehingga ketika menginginkan anak lagi sudah
tidak bisa.
-
 Cara penggunaan, jelas dengan metode operatif
 Jadi untuk bapak nanti akan diinsisi atau dirobek di bagian skrotumnya, kemudian
diambil saluran vas deferensnya, Jadi ini ada saluran, dimana disini produksi
sperma yang akan dicampur dengan cairan semen disini, kemudian secara normal
ketika berhubungan seksual akan dikeluarkan ketika ejakulasi.
- Nah untuk metode operatif pria ini, ini akan di potong yang namanya saluran vas
deverennya sehingga sel sperma disini tidak akan bisa ercampur dengan sel sperma.
Namun jangan khawatir nanti bapak tetap bisa ejakulasi atau mengeluarkan sperma
namun tidak ada sel spermatozoanya. Jadi hanya cairan semen saja yang keluar, sehingga
otomatis tidak terjadi kehamilan.
-
- Untuk Ibu di insisi juga di bagian bawah pusat, kemudian akan diambil saluran tubanya.
Kenapa dipotong saluran tubanya karena saluran ini tempat bertemunya sel sperma
dengan sel telur sehingga ketika dia sudah di potong atau diikat sel sperma tidak bisa
bertemu dengan sel telur.
- Bisa Menstruasi tidak: ibu tetap bisa menstruasi, selama ibu masih menstruasi.
 Untuk Efek samping Metode ini :
- Efek samping metode ini memang tidak ada, Cuma nanti efek sampingnya biasanya
berasal dari bekas luka operasiny. Jadi kalau tidak menjaga lukanya ersih, atau tidak
mengobati lukanya, atau tidak mengkonsumsi makanan sehat, itu juga dapat
menyebabkan infeksi
Untuk syarat menggunakan metode ini:
- Wanita usia diatas 28 tahun, untuk pria diatas usia 30 tahun
- Kemudian bapak iu tidak mempunyai riwayat hipertensi, DM, jantung.
 Kemudian nanti kalau sudah dilakukan tindakan jangan berhubungan seksual
terlebih dahulu, tentu saja menunggu luka operasinya sembuh. Nanti kalau ibu
luka operasinya sudah sembuh, sudah siap berhubungan seksual boleh.
 Tetapi untuk bapak, harus mengeluarkan sperma dulu atau ejakulasi minimal 10-
20 kali ejakulasi, karena menungkinkan tadi ketika operasu sudah tersimpan sel
spermatozoa di kantong sperma ini.
 Seandainya nanti mau berhuungan seksual tapi belum 10-20 kali ejakulasi boleh
bapak, jadi tidak perlu khawatir tapi dibantu dengan kondom, nanti kalu sudah 20
kali ejakulasi sudah biasa lagi.

6. KB Alamiah

Macam KBA :

- Dengan alat: 1. Kondom

2. Difragma

- Tanpa Alat : 1. Metode Ovulasi biligs

2. Metode kalander

3. Metode suhu basal

1. Metode Ovulasi bilings adalah metode mengenali lendir serviks, untuk masa pantang adalah
saat iu merasakan ada lendir licin, biasanya setelah menstruasi kita merasakan lendir licin sampai
3 hari, setelah ibu merasakan ada lendir licin, beningmulur itu akan disertai sakit nyeri perut
bagian bawah, juga ada bagian tidak nyaman pada pinggang itu yang menandai bahwa iu sedang
mengalami proses ovulasi. Jadi gitu ya bu untuk metode ovulasi biligs itu masa pantangnya
ketika iu merasakan lendir licin sampai dengan 3 hari masa puncak.

2. Metode kalander

Metode kalander ini biasanya banyak yang menggunakan karena dianggap lebih mudah, sistem
kalander ini masa pantangnya hanya dihitung 1 minggu, 3 hari sebelum ovulasi, 3 hari setelah
ovulasi, jadi dengan cara ibu menandai itu dikalandernya kalo lagi menstruasi kalander di
bundar-bundar memakai spidol merah, kemudian kalo siklusnya teratur, ovulasi akan selalu
terjadi di 14 hari menjelang menstruasi berikutnya, jadi misalnya ibu rutin menstruasi di tanggal
28, berarti ibu masa pantangya adalah kita lingkari tanggal 14 maju kedepan 3 hari, mundur
kebelakang 3 hari jadi mulai tanggal 11-17 ini merupakan masa pantang ibu melakukan
senggama.

7. Metode Suhu Basal


- Suhu diukur setiap pagi diwaktu yang sama dan dicatat
- Catat suhu untuk 10 hari pertama siklus haid untuk menentukan suhu tertinggi kecuali
demam
- Tarik garis pelindung 0,05-0,1 derat diatas suhu tertinggu selama 10 hari (garis
pelindung).
- Masa pantang lebih lama dari MOB: dimulai awal siklus haid sampai sore hari ketiga
berturut-turut suhu diatas garis pelindung.
- Waktu pengukuran harus pada saat yang sama setiap pagi dan setelah tidur nyenyak
sedikitnya 3-5 jam serta masih dalam keadaan istirahat mutlak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu badan basal:

- Influemsa atau infeksi tratus respiratorius lain


- Infeksi/ penyakit-penyakit lain yang meninggikan suhu badan
- Inflamasi lokal lidah, mulut atau daerah anus
- Pemakaian minuman panas atau dingin sebelum pengambilan suhu badan basal.
- Pemakaian selimut elektris
- Kegagalan membaca termometer dengan tepat atau baik.

8. Kondom
Kondom ini adalah kontrasepsi yang digunakan oleh bapak, dimana ketika
penis akan melakukan penetrasi atau seelum masuk ke vagina ini harus
dimasuki kondom .
9. Difragma
Kondom Untuk wanita yang dipasang wanitanya dengan cara memasukkan
diafragma ke mulut rahim
10. Spermisida
Spermisida ini bisa menggunakan obat, jadi tablet obat dimasukkan ke vagina
ibu posisi jongkok.

Efektifitas KB
Karena sifatnya alamiah, tentunya angka kegagalanya cukup tinggi di
bandingkan alat kontrasepsi yang hormonal maupun dengan alat. Untuk
metode MOB, Kalander, suhu basal angka kegagalanya cukup tinggi 9-20
orang wanita itu hamil dari 100 yang menggunakan sedangkan untuk kondom,
diafragma dan spermisida ini angka kegagalanya 12-16 orang yang hami dari
100 orang yang menggunakan.

Kelebihaan untuk KB Alamiah:

- Tidak mempengaruhi sistem metabolisme, tidak perlu takut gemuk, tidak perlu takut
gangguan menstruasi

Kekurangan KB Alamiah:
- Harus tersedia setiap saat untuk kondom, spermisida, diafragma
- Sedangkan untuk MOB, Suhu basal, Kalander itu tidak bisa digunakan sewaktu-waktu
karena itu tadi mempunyai masa pantang yang cukup panjang.

Cara Kerja:
- Untuk yang metide MOB, Suhu basal, Kalander cara kerjanya adalah menghindari masa
subur, sehingga sel telur dan sperma tidak akan memungkinkan terjadi pembuahan.
- Untuk kondom, diafragma, spermisida adalah menghalangi juga pertemuan sperma dan
sel telur dengan adanya alat yang dipasang.
Efek samping
- Efek samping metabolik tidak ada, tetapi biasanya efek samapingnya yang muncul adalah
skologi untuk MOB, Suhu basal, kalander biasanya banyak bapak-bapak yang tidak bisa
menerima karena masa pantangnya terlalu panjang.
- Kemudian untuk efek samping kondom, diafragma adalah iritasi, jadi ini iu atau bapak
akan merasakan reaksi alergi, miasalnya rasa panas divagina atau muncul gatal-gatal
karena penggunaan kondom

Untuk syarat pasien :

- Untuk syarat pasien siapapun bisa menggunakan tapi tentunya orang yang berisiko tinggi
untuk hamil yang tidak diperbolehkan tetapi orang dengan alasan filosofi agama semua
bisa menggunakan

O. Daftar Pustaka

Hanifa Wiknjosastro.2003.Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Prawiroharjo
Manuaba IBG.2008.Ilmu Kebidanan. Penyakit kandungan & Keluarga Berencana
Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta:EGC
Abdul Bari Saifuddin,dkk.2003.Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi.
Jakarta: yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo
Glasier Anna dkk,2005. Keluarga berencana&kesehatan reproduksi.Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai