Anda di halaman 1dari 7

BAB I

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Tujuan Khusus Pembelajaran


Pada akhir pembelajaran diharapkan mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian sumber belajar
2. Menjelaskan jenis-jenis sumber belajar
3. Menjelaskan pengertian media pembelajaran
4. Menjelaskan jenis-jenis media pembelajaran

A. Pendahuluan
Teknologi pembelajaran mengubah paradigma bahwa sumber belajar tidak hanya
berasal pada manusia saja, tetapi juga dari sumber-sumber yang lain. Salah satu sumber
belajar penting dalam sejarah pembelajaran adalah dimanfaatkannya media
pembelajaran hasil teknologi yang sesuai dengan perkembangan jamannya. Evolusi dan
revolusi teknologi dan pemanfaatannya dalam pembelajaran bermula dari bentuk teks
yang terdapat pada daun lontar, teks cetak, radio, telepon, televisi, komputer, internet,
dan handphone.
Penggunaan media dalam pembelajaran menyebabkan terjadinya transformasi
belajar. Transformasi adalah sebuah proses perubahan yang mendasar pada diri
manusia. Perubahan tersebut terjadi dalam proses pembelajaran dan hasil belajar.
Dengan adanya perkembangan teknologi, terjadilah perubahan cara belajar. Karena cara
belajar berubah terjadilah perubahan cara pembelajaran. Dalam proses pembelajaran,
manusia merupakan pengindah pembelajaran sedangkan media sebagai pengindah
sumber belajar.
Pada awalnya, orang belajar dari orang lain sampai abad 20. Kemudian orang
belajar teks. Terjadi transformasi (perubahan yang relatif tetap) pada proses belajar.
Perubahan tersebut terjadi semenjak muncul teknologi cetak di Cina tahun 1000. Di
Eropa muncul mesin cetak kitab suci. Belajar dengan teknologi cetak terjadi sampai
dengan tahun 1900-an. Kemudian setelah itu, muncul teknologi radio, audio visual,
komputer, internet, dan handphone.

Page | 1
B. Sumber Belajar: Pengertian dan Jenis-jenisnya
Association Educational Comunication and Tehnology AECT (1977)
mendefinisikan sumber belajar (learning resources) sebagai semua sumber baik berupa
data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara
terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan
belajar. Secara umum sumber belajar dapat dikategorikan menjadi dua hal, yaitu
(1) sumber belajar yang dirancang (learning resources by design) dan (2) sumber
belajar yang dimanfaatkan (learning resources by utilization).
Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design) adalah sumber
belajar yang sengaja dirancang dan dikembangkan secara khusus sebagai bagian dari
sistem pembelajaran sehingga sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Sumber belajar yang dimanfaatkan (learning resources by utilization)
merupakan sumber belajar yang sudah tersedia sehingga tinggal dimanfaatkan. Oleh
karena sumber belajar ini tidak dirancang secara khusus, siswa harus memilih sendiri
materi yang sesuai dengan kebutuhan belajarnya. Sebagai contoh yang paling populer
saat ini adalah internet. Dalam internet telah tersedia berbagai informasi, kita tinggal
memilih materi yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Dilihat dari bentuknya, sumber belajar dapat dibedakan menjadi enam macam,
yaitu: (1) pesan, (2) orang, (3) bahan, (4) alat, (5) teknik, dan (6) lingkungan dan
sering disingkat dengan POBATL. Pengertian dari masing-masing adalah sebagai berikut:
1. Pesan (message)
Pesan adalah informasi, ide, ajaran, atau nilai-nilai yang ingin disampaikan
kepada orang lain atau dipelajari dalam belajar. Pesan ini merupakan sumber belajar
yang disampaikan secara terselubung melalui berbagai media baik itu cetak, audio,
audiovisual dan lain-lain.

2. Orang (people)
Orang sebagai sumber belajar dipilih yang mempunyai keterampilan atau
kemampuan tertentu. Beberapa contoh sumber belajar orang adalah guru, tokoh
masyarakat, petani, pedagang, sejarawan, politikus, seniman, budayawan, teman
sekolah, dan sebagainya.

3. Bahan (materials)
Bahan adalah materi yang berisi pesan-pesan pembelajaran yang disampaikan
kepada siswa/peserta pelatihan baik dengan menggunakan alat presentasi maupan

Page | 2
tanpa alat. Contoh sumber belajar yang berupa bahan adalah buku, transparansi, CD,
VCD, DVD, gambar, grafik, film, slide, dan sebagainya yang dirancang secara khusus
untuk pembelajaran. Bahan ini sering juga disebut dengan perangkat lunak (software).

4. Alat (device)
Alat adalah perangkat keras yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan-
pesan pembelajaran seperti tape recorder, video player, LCD, televisi, laptop,
handphone, dan sebagainya. Alat ini sering juga disebut dengan perangkat keras
(hardware).

5. Teknik (technic)
Teknik adalah prosedur, cara, atau acuan yang dipergunakan untuk melakukan
suatu aktivitas. Dalam konteks pembelajaran, teknik ini berarti prosedur atau cara untuk
menggunakan bahan, alat, atau memanfaatkan orang untuk menyajikan pesan-pesan
pembelajaran. Contohnya adalah demonstrasi, imitasi, ceramah, belajar mandiri,
menonton televisi, wawancara, dan sebagainya.

6. Lingkungan (setting)
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Lingkungan ada yang
sengaja diciptakan secara khusus untuk pembelajaran misalnya ruang kelas,
perpustakaan, laboratorium, namun ada juga yang dimanfaatkan seperti musium,
tempat-tempat bersejarah, pekarangan, gunung, sungai, dan sebagainya.

C. Media Pembelajaran
Menurut Association of Education and Communication Technology (AECT), media
didefinisikan sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan orang untuk
menyalurkan pesan/informasi. Dengan demikian sesungguhnya media itu adalah bahan
atau bahan dan alat yang mengandung suatu pesan untuk disampaikan kepada
penerima. Dengan demikian media pembelajaran pada hakikatnya adalah bahan atau
bahan dan alat yang mengandung pesan-pesan pembelajaran.

Berdasarkan pengertian ini, suatu bahan bisa disebut sebagai media


pembelajaran manakala bahan tersebut mengandung pesan-pesan pembelajaran baik
yang langsung bisa diterima siswa tanpa bantuan alat seperti poster, kartu materi, atau
yang memerlukan alat bantu presentasi seperti CD, DVD, transparansi OHP, dan

Page | 3
sebagainya. Demikian juga suatu alat bisa disebut media pembelajaran manakala alat
tersebut mengandung pesan-pesan pembelajaran. Suatu radio hanya berfungsi sebagai
sarana komunikasi biasa ketika tidak diisi dengan pesan-pesan pembelajaran. Namun,
ketika radio dimasuki pesan-pesan pembelajaran, radio tersebut telah menjadi media
pembelajaran. Demikian pula yang terjadi dengan televisi, komputer, dan handphone.

D. Jenis-Jenis Media Pembelajaran


Para ahli mengelompokkan media berdasarkan perspektifnya masing-masing.
Ada yang berdasarkan teknologi yang dipergunakan, ada yang berdasarkan format atau
bentuk fisik media, atau berdasarkan kategori dasar media. Kali ini kita akan
mempelajari taksonomi media berdasarkan perkembangan teknologi yang dipergunakan.
Berdasarkan perkembangan teknologi yang dipergunakan, secara kronologis media
dibagi menjadi: (1) media cetak, (2) media audio, (3) media audio visual, (4) media
komputer, (5) media Internet, dan (6) media handphone.

1. Media Cetak
Sesuai dengan bagaimana suatu media itu diproduksi dan dipresentasikan, Seels
& Richey (1994) mendefinisikan media cetak sebagai cara untuk memproduksi atau
menyampaikan bahan, seperti buku-buku dan bahan-bahan visual yang statis, terutama
melalui proses pencetakan. Atau apabila dipergunakan kata-kata yang singkat media
cetak adalah media yang diproduksi dengan teknologi cetak (berupa cetakan) dan
disajikan dalam bentuk cetakan pula.
Sejak diketemukan mesin cetak di Cina pada tahun 1000-an, media cetak mulai
dipergunakan dalam pembelajaran. Ada beberapa jenis media cetak yang dipergunakan
dalam pembelajaran, yaitu media cetak lepas, media cetak yang dipajang, dan media
visual yang diproyeksikan.

Media cetak Lepas terdiri dari buku, modul, jurnal, majalah, handout, leaflet, gambar,
dan foto-foto.

Media cetak yang yang dipajang, yaitu: poster, pamlet, papan flanel, peta, majalah
dinding.

Media cetak yang diproyeksikan antara lain dalam bentuk slide proyektor, OHP, film
strip dan sebagainya.

Page | 4
2. Media Audio
Media audio adalah media yang penyampaian pesannya ditangkap dengan indera
pendengaran saja (Uno, 2012; Indriana,2011; Sadiman, dkk,2010). Hal tersebut
dikarenakan media ini hanya mengeluarkan suara tanpa ada gambar atau pesan konkret
lainnya. Pesan yang bisa disampaiakn adalah dalam bentuk kata-kata, musik dan sound
effect saja.
Beberapa media yang termasuk dalam media audio ini adalah radio, dan
rekaman suara yang sebelumnya sudah direkam dan diputar dengan mesin pemutar
suara, baik melalui kaset ataupun pita perekam magnetik atau disk,piringan hitam, dan
laboratorium bahasa, audio digital (Indriana,2011; Sadiman, dkk, 2010, Smaldino,dkk,
2012).

3. Media Audio Visual


Saetler (1990), menjelaskan bahwa pada awal abad 20 media pembelajaran yang
banyak berkembang di sekolah museum adalah media visual seperti film-film, slide, dan
photography. Sehingga pada waktu itu dikenal istilah “visual instruction atau visual
education”. Pada akhir tahun 1920s sampai tahun 1930s, kemajuan teknologi pada
beberapa aspek seperti broadcasting radio, perekaman suara, gambar bergerak dengan
iringan suara memberikan pengaruh pada peningkatan ketertarikan terhadap media
pembelajaran. Seiring kemunculan gerakan media pembelajaran yang menggabungkan
audio dan visual maka visual instruction berkembang menjadi media pembelajaran yang
dikenal dengan istilah pengajaran audio visual.
Di samping media siar (presentasi), dalam teknologi audiovisual juga terdapat
media rekam. Beberapa alat perekam yang terpenting adalah: Tape recorder (perekam
pita), piringan hitam, video recorder (perekam magnetik), namun dalam perkembangan
lebih lanjut perekaman ini mudah dilakukan dengan alat-alat yang praktis seperti audio
recorder digital, camera digital, handycame, computer dan sebagainya.
Perkembangan terkini dari teknologi ini adalah sifat interaktivitasnya, baik dalam
bentuk permainan interaktif, radio interaktif, dan televisi interaktif.

4. Media Komputer
Media berbasis komputer adalah cara-cara memproduksi dan menyampaikan
bahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber pada mikroprosesor. Jenis
media ini bisa dipilah berdasarkan teknik aksesnya, interaktivitasnya, maupun fungsi
komputer dalam pembelajaran.

Page | 5
Ditinjau dari teknik aksesnya dibedakan antara media offline (video
pembelajaran, video interaktif, permainan interaktif) dan online e-learning, m-learning
dan gabungan antara keduanya: blended learning. Ditinjau dari interaktivitasnya ada
media interaktif dan non interaktif.
Ditinjau dari fungsi komputer dalam pembelajaran, dikenal adanya Computer
Mediated Comunication (CMC) apabila komputer dipergunakan sebagai media dalam
proses komunikasi atau CMI (Computer Manajed Instruction) dan Computer Assissted
Instruction (CAI) bila komputer dipergunakan sebagai media pembelajaran.

5. Media Internet
Bila pada media berbasis komputer bersifat ofline, media berbasis internet adalah
penggunaan jaringan internet sebagai media pembelajaran online. Melalui media
internet pebelajar dapat mengakses berbagai informasi secara online dari berbagai
sumber.

6. Media Handphone
Perkembangan terakhir penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran adalah penggunaan teknologi mobile learning (m-learning), yaitu
pembelajaran yang memanfaatkan teknologi atau perangkat mobile. Penggunaan m-
learning ini sudah dilakukan di beberapa negara maju maupun negera berkembang.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Vucetik dari Mobile School Service (dalam
http://neozonk.wordpress.com) diketahui bahwa m-learning sudah dipergunakan dalam
pembelajaran di beberapa negara seperti Serbia dan Malaysia.

DAFTAR RUJUKAN
Arsyad, Azhar.2011. Media pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada.
Sadiman, Arif S., Rahardjo, R., Haryono, Anung, Rahardjito. 1986. Media
Pendidikan:Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT
RadjaGrafindo Persada

Seel, Barbara B. & Richey Rita C. 1994. Teknologi Pembelajaran: Definisi dan
Kawasannya. Terjemahan Dewi S. Prawiradilaga. Jakarta: IPTPI bekerja sama
dengan Lembaga Pengembangan Teknologi Kinerja (LPTK) UNJ.

Page | 6
Page | 7

Anda mungkin juga menyukai