B. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Tidak ada pertanyaan
C. DOKUMENTASI
(Terlampir)
Dosen Pengajar
Kartika, SST
JOB SHEET
RESUSITASI PADA DEWASA
PETUNJUK
1. Pemeriksaan antenatal care dilakukan oleh mahasiswa secara individu
2. Baca dan pelajari jobsheet yang tersedia
3. Ikutilah petunjuk instruksi
4. Tanyakan pada instruktur/pembimbing jika ada hal-hal yang kurang dimengerti
5. Bekerja dengan hati-hati
KESELAMATAN KERJA
1. Lakukan sesuai prosedur
2. Perhatikan keadaan umum pasien
3. Jaga privasi pasien, sehingga klien betul-betul merasa nyaman
4. Letakan semua peralatan pada tempat yang mudah dijangkau
5. Setiap langkah dikerjakan secara sistematis
RESUSITASI PADA DEWASA
Minta Bantuan
Minta tolong untuk panggilkan tim
emergency dan dekatkan alat –
alat emergency (AED/
3. Defibrilator) (Jika alat tersedia)
Cek Sirkulasi dan pernafasan
•Cek nadi dan pernafasan secara
bersamaan
•Jika pernafasan tidak normal atau
megap – megap segera lakukan
4. kompresi 100 - 120 x/ menit
Evaluasi
• Setiap 2 menit atau siklus
• Cek NAdi dan pernafasan secara
bersamaan
8. • Ulangi cpr, gunakan AED/
Defibrilator jika diperlukan
sampai tim penolong datang
Posisikan kesalah satu sisi tubuh
(Posisi sisi mantap)
• Bila pasien sudah bernafas normal
posisikan pasien pada posisi sisi
9. miring mantap
JOB SHEET
RESUSITASI PADA NEONATUS
PETUNJUK
1. Pemeriksaan antenatal care dilakukan oleh mahasiswa secara individu
2. Baca dan pelajari jobsheet yang tersedia
3. Ikutilah petunjuk instruksi
4. Tanyakan pada instruktur/pembimbing jika ada hal-hal yang kurang dimengerti
5. Bekerja dengan hati-hati
KESELAMATAN KERJA
1. Lakukan sesuai prosedur
2. Perhatikan keadaan umum pasien
3. Jaga privasi pasien, sehingga klien betul-betul merasa nyaman
4. Letakan semua peralatan pada tempat yang mudah dijangkau
5. Setiap langkah dikerjakan secara sistematis.
Persiapan
4. Perlengkapan resusitasi harus selalu
tersedia dan siap digunakan pada setiap
persalinan. Penolong telah mencuci tangan
dan mengenakan sarung tangan DTT/steril.
Persiapan lainnya adalah sebagai berikut :
LANGKAH AWAL
7. 1. Hangatkan bayi
PERSIAPAN VENTILASI
8. 1. Indikasi VTP:
9.
1.Posisi penolong berdiri di dekat kepala bayi,
memastikan posisi bayi benar
2.Balon dipegang dengan tangan kanan dan
sungkup di tangan kiri (bila tidak kidal), posisi
balon tidak menghalangi pandangan untuk
mengobservasi pergerakan dada bayi
3.Sungkup menutupi hidung, mulut, dan tepi
dagu tertutup tepat dengan pinggiran
sungkup, tidak menutupi/ mengenai mata,
sungkup diletakkan di muka bayi dengan
menggunakan cara ibu jari dan telunjuk dan/
jari tengah melingkari hampir seluruh bagian
sungkup.
4.Melakukan Ventilasi Percobaan sebanyak 2x
untuk melihat:
a.Kebocoran tempat lekatan
b.Lekatan sungkup sudah benar
c.Dada bayi berhasil mengembang
Jangan menekan habis balon untuk
mengembangkan paru – paru bayi, karena
volume paru – paru bayi hanya sebagian kecil
dari volume balon
KOMPRESI DADA
PERSIAPAN PASIEN
1.Posisi saat melakukan kompresi dada:
Pelaksana menghadap ke dada bayi dengan
kedua tanganya dalam posisi yang benar
2.Lokasi untuk melakukan kompresi dada
Kompresi dilakukan di 1/3 bagian bawah
tulang dada dengan cara menyelusuri lengkung
tulang iga dengan jari sampai menemukan
sifoid. Lalu tempatkan jari – jari sedikit diatas
sifoid. Hati – hati jangan sampai menekan
12. prosesus sifoideus
5. Menjaga konsistensi
Yang terpenting ialah menjaga agar dalam dan
kecepatan penekanan tetap konsisten untuk
memastikan sirkulasi yang cukup. Setiap
interupsi penekanan akan menyebabkan
penurunan tekanan darahkarena peredaran
darah berhenti
6. Mengontrol efektivitas
Untuk mengetahui apakah darah mengalir
secara efektif, nadi harus di kontrol secara
periodik dengan meraba nadi misalnya di
tali pusat, karotis, brakialis, dan femoralis
7. Evaluasi Frekuensi denyut jantung bayi
a. Pada awal, setelah 30 detik tindakan
kompresi dada frekuensi denyut jantung
bayi harusdikontrol, oleh karena setelah
frekuensi denyut jantung mencapai 60x/
menit atau lebih, tindakan kompresi dada
dihentikan
b. Frekuensi denyut jantung bayi atau nadi di
kontrol tidak lebih dari 6 detik
c. Apabila menggunakan stetoskop, ventilasi
harus dihentikan sementara sementara pada
saat menilai frekuensi denyut jantung bayi
agar suara nafas tidak mengaburkan denyut
jantung
d. Pada resusitasi kardiopulmonal yang lama,
pemantauan frekuensi denyut jantung bayi
dapat dikurangi
EVALUASI
1. Mahasiswa dapat melakukan persiapan dengan baik
2. Mahasiswa dapat melakukan langkah-langkah pemeriksaan antenatal care secara urut sesuai job sheet
3. Mahasiswa dinilai oleh pembimbing dalam melakukan antenatal care la dengan menggunakan daftar tilik
2. Resusitasi neonatus
https://drive.google.com/file/d/1DM5WTA1OqP1V3t2LrxaAwfjiSHJDDeBV/view?usp=drivesdk
Absen bimbingan pertama