KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
[Rael DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
Jalan Veteran Nomor 7, Jakarta 101110, Tip/Fax 021-3501161
http:/ikeuda. kemendagr.go.id_Email:dkd@kemendagr.go.id
Nomor
Sifat
Lampiran
Hal
Jakarta, 13 April 2021
993/2622/keuda Yth. 1. Gubernur; dan
2. Bupati/Weli Kota
di-
Penegasan Pejabat Pembuat Komitmen. ‘Seturuh Indonsaka
Dalam rangka efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam
pelaksanaan pengadaan barang/jasa, bersama ini disampaikan sebagai berikut:
1. Pasal 10 ayat (1) huruf c dan huruf g Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, menegaskan bahwa Kepala
SKPD selaku PA mempunyai tugas antara lain melakukan tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja dan mengadakan
ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang
telah ditetapkan.
2. Pasal 11 ayat (4) huruf a dan huruf d Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
2019, menegaskan bahwa pelimpahan kewenangan PA kepada kepala Unit
SKPD selaku KPA antara lain meliputi melakukan tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja dan mengadakan
ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang
telah ditetapkan.
3. Pasal 12 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019, menegaskan
bahwa PPTK bertugas membantu tugas dan wewenang PA/KPA.
4, Pasal 10 ayat (5) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, menegaskan bahwa KPA pada
Pengadaan Barang/Jasa yang menggunakan anggaran belanja dari APBD,
merangkap sebagai PPK.
5. Pasal 11 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021, menegaskan
bahwa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam Pengadaan Barang/Jasa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf c memiliki tugas:
menyusun perencanaan pengadaan;
melaksanakan Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa;
menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK);
menetapkan rancangan kontrak;
menetapkan HPS;
menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada Penyedia;
mengusulkan perubahan jadwal kegiatan;
melaksanakan E-purchasing untuk nilai_ paling sedikit di atas
FereaogD10.
"1
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
i._mengendalikan Kontrak;
i. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan
kegiatan;
melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada PA/KPA;
| menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada PA/KPA
dengan berita acara penyerahan;
menilai kinerja Penyedia;
menetapkan tim pendukung;
menetapkan tim ahli atau tenaga ahli; dan
menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa.
Pasal 11 ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021, menegaskan
bahwa PPK melaksanakan tugas pelimpahan kewenangan dari PA/KPA,
meliputi:
a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja;
dan
b. mengadakan dan menetapkan perjanjian dengan pihak lain dalam batas
anggaran belanja yang telah ditetapkan.
Pasal 11 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021, menegaskan
bahwa pada Pengadaan Barang/Jasa yang menggunakan anggaran belanja
dari APBD, dalam hal tidak ada penetapan PPK, PAKPA menugasken PPTK
untuk melaksanakan tugas PPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
sampai dengan huruf m.
Pasal 11 ayat (4) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021, menegaskan
bahwa PPTK yang melaksanakan tugas PPK sebagaimana dimaksud ayat (3)
wajib memenuhi persyaratan kompetensi PPK.
pos3g
). Butir I.E.8 Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah, menegaskan
bahwa dalam hal mengadakan ikatan untuk pengadaan barang dan jasa, PA
bertindak sebagai PPK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Butir ILF.10 Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020,
menegaskan bahwa dalam hal mengadakan ikatan untuk pengadaan barang
dan jasa, KPA bertindak sebagai PPK sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 6 ayat (1) Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 15 Tahun
2018 tentang Pelaku Pengadaan Barang/Jasa, menegaskan bahwa
persyaratan untuk ditetapkan sebagai PPK dalam Pengadaan Barang/Jasa
yaitu:
a. memiliki integritas dan disiplin;
b. menandatangani Pakta Integritas;
c. memiliki sertifikat kompetensi di bidang Pengadaan Barang/Jasa; dand. berpendidikan paling rendah Sarjana Strata Satu (S1) atau setara.
12, Berdasarkan pertimbangan tersebut, dalam mengadakan ikatan untuk
pengadaan barang dan jasa, PA/KPA bertindak sebagai PPK dan dalam hal
tidak ada penetapan PPK, PA/KPA dapat menugaskan PPTK yang memenuhi
persyaratan sebagaimana dimaksud pada angka 11, untuk melaksanakan
tugas PPK.
Demikian untuk menjadi makium dan terima kasih.
Tembusan:
Yth. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri.