Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dunia perindustrian sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Orang-
orang yang berkecimpung di dalamnya dituntut untuk dapat mengimbangi
perkembangan industri yang semakin berkembang setiap harinya. Salah satu cara
untuk mengimbangi perkembangan industri sebagai mahasiswa adalah dengan
mengikuti praktikum proses produksi agar mahasiswa dapat menguasai cara atau
proses pembuatan benda kerja beserta mesin yang digunakan. Selain kemampuan
mesin yang ditingkatkan, kemampuan untuk memproduksi menggunakan tangan
juga harus ditingkatkan. Kemampuan untuk memproduksi dengan tangan ini
berperan baik sebagai cara produksi yang utama maupun hanya untuk membantu
melengkapi benda kerja akhir. Praktikum proses produksi yang meningkatkan
kemampuan untuk memproduksi dengan tangan adalah kerja bangku.[1]
Praktikum kerja bangku lebih menekankan pada pembuatan benda kerja dari
material logam dengan berbagai alat tangan, seperti kikir, tap, dan lain-lain.
Proses ini dilakukan pada bangku kerja. Contoh dari proses kerja bangku adalah
pengikiran, penguliran, pemberian tanda pada benda kerja dengan penitik, dan
pengeboran. Praktikum kerja bangku sangat penting untuk dilakukan karena dapat
melatih mahasiswa agar mampu menggunakan berbagai macam alat kerja dengan
baik dan meningkatkan keterampilan dan ketelitian masing-masing mahasiswa
sehingga dapat menghasilkan benda kerja sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan pada lembar kerja. Kerja bangku tidak semata-mata mementingkan
hasil kerja, namun juga pada proses dan prinsip kerjanya, seperti kedisiplinan,
ketekunan, ketahanan, serta teknik sebagai dasar untuk melanjutkan ke pengerjaan
yang menggunakan mesin-mesin produksi. [2]
Dengan adanya praktikum kerja bangku kali ini, mahasiswa diharapkan
dapat memiliki keterampilan dan kemampuan mengenai proses kerja bangku, baik
secara teori maupun praktiknya sehingga dapat berguna bagi dunia perindustrian
di masa depan.

1
2

1.2 Tujuan dan Manfaat Praktikum


Adapun tujuan dari praktikum kerja bangku kali ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa/i dapat memahami cara atau proses dari kerja bangku, antara
lain: mengikir, mengebor, dan membuat ulir pada benda kerja.
2. Mahasiswa/I dapat mengetahui alat-alat serta bahan-bahan yang
digunakan dalam proses kerja bangku beserta fungsinya masing-masing.
3. Mahasiswa/i dapat mengetahui cara menggunakan alat yang biasa
digunakan dalam kerja bangku seperti kikir, tap, dan lain-lain.
4. Mahasiswa/i dapat menambah keterampilan dalam mengikir, mengebor,
dan membuat ulir.
5. Mahasiswa/i mampu menerapkan kreatifitas berkarya dalam rangka
peningkatan kompentensi praktik kerja bangku.
6. Mahasiswa/i dapat mengetahui penyebab dan kendala yang terjadi
selama proses praktikum kerja bangku.

1.3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


Keselamatan kerja merupakan sebuah kriteria yang penting dan harus ditaati
selama praktikum. Peraturan K3 ini berlaku untuk semua orang yang berada
dalam ruangan tempat berlangsungnya praktikum tanpa terkecuali. Adapun
kriteria-kriteria kesehatan dan keselamatan kerja selama praktikum mesin bubut
antara lain:
1. Menggunakan kemeja berlengan panjang atau PDL (Pakaian Dinas
Lapangan) yang dikancing rapi dan celana panjang.
2. Menggunakan sepatu yang tertutup.
3. Bagi praktikan berambut panjang diwajibkan untuk mengikat rambut.
4. Memakai semua peralatan dan bahan sesuai fungsi dan prosedurnya.
5. Mematikan benda dan peralatan lainnya jika sudah selesai digunakan.

Anda mungkin juga menyukai