Skema Ponzi merupakan konsep investasi yang digagas dan dikembangkan oleh seorang
berkebangsaan Italia, Charles Ponzi pada tahun 1920. Awalnya, skema Ponzi ini dipraktikkan dalam
suatu arbitrase dari kupon balasan surat internasional yang di setiap negara memiliki tarif berbeda.
Perbedaan tarif tersebut menjadi sumber keuntungan dari praktik ini yang kemudian digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pribadi sang penggagas dan membayar keuntungan atau bagi hasil kepada
Konsep investasi skema Ponzi menjadi cikal bakal investasi bodong yang dipraktikkan di seluruh
dunia hingga saat ini. Tidak ada kegiatan usaha apapun yang didanai dalam investasi berkonsep ini.
Investasi dengan skema Ponzi murni perputaran uang dari para anggotanya sendiri. Artinya, skema
Ponzi merupakan modus investasi palsu yang memberikan iming-iming keuntungan lebih besar
investor baru dengan menawarkan keuntungan lebih tinggi dalam waktu singkat. Untuk memberikan
kesan kredibel dan bonafide kepada para investor dan calon investornya, owner tak ragu
menyiapkan fasilitas-fasilitas ‘bodong’, seperti kantor sewaan, produk investasi fiktif, dan lainnya.
Begitu calon investor percaya, maka mereka akan dengan mudah menanamkan modalnya pada
Investasi dengan skema Ponzi tidak pernah memiliki keuntungan. Dana yang diklaim sebagai
keuntungan yang dibagikan kepada para anggotanya sebenarnya bukanlah keuntungan murni dari
kegiatan usaha, melainkan uang yang disetorkan oleh para anggota baru. Ketika tak ada lagi
anggota baru yang bergabung, otomatis tidak ada setoran uang masuk yang bisa dibagikan kepada
para anggota senior. Di sinilah ‘malapetaka’ itu dimulai. Para anggota yang bergabung belakangan
alasan:
1. Promotor menghilang, dan mengambil sisa uang yang diinvestasikan (di luar uang yang telah
yang lebih besar, ketika investasi ini melamban, skema ini akan mulai runtuh karena
promotor kesulitan untuk membayar keuntungan yang dijanjikan. Krisis likuiditas ini sering
mereka
3. Pengaruh Pasar Eksternal, seperti ketika terjadi kejatuhan ekonomi (seperti kasus Skandal
Madoff ketika resesi 2008), menyebabkan banyak investor menarik kembali sebagian atau