D. Setting Tempat
B A Keterangan :
A = Penyaji
D D B = Pembawa Acara
C
C = Peserta
D D = Fasilitator
1. Definisi
Hipertensi secara umum adalah tekanan darah persisten dimana tekanan
darah sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastoliknya diatas 90
mmHg tetapi pada populsi lansia didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160
mmHg dan diastoliknya 90 mmHg .
Seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan darah sistolik (TDS) ≥140
mmHg atau tekanan darah diatolik (TDD) ≥ 90 mmHg .
Menurut Kaplan menyatakan bahwa Pria usia <45 tahun, dikatakan
hipertensi apabila tekanan darah pada waktu berbaring atau sama dengan
130/90 mmHg dan pria usia >45 tahun, dikatakan hipertensi apabila tekanan
darahnya diatas 145/95 mmHg.sedangkan pada wanita tekanan darah diatas
atau sama dengan 160/90 mmHg dinyatakan hipertensi.
2. Penyebab
Faktor resiko yang dapat mempengaruhi hipertensi ada dua yaitu sebagai
berikut :
a. Faktor yang tidak dapat diubah/dikontrol
1) Umur
Hipertensi erat kaitannya dengan umur, semakin tua seseorang
semakin besar risiko terserang hipertensi. Umur lebih dari 40 tahun
mempunyai risiko terkena hipertensi. Dengan bertambahnya umur,
risiko terkena hipertensi lebih besar sehingga prevalensi hipertensi
dikalangan usia lanjut cukup tinggi yaitu sekitar 40 % dengan kematian
sekitar 50 % diatas umur 60 tahun. Arteri kehilangan elastisitasnya atau
kelenturannya dan tekanan darah seiring bertambahnya usia,
kebanyakan orang hipertensinya meningkat ketika berumur lima
puluhan dan enam puluhan. Dengan bertambahnya umur, risiko
terjadinya hipertensi meningkat. Meskipun hipertensi bisa terjadi pada
segala usia, namun paling sering dijumpai pada orang berusia 35 tahun
atau lebih. Sebenarnya wajar bila tekanan darah sedikit meningkat
4. Pencegahan
a. Pencegahan Primer.
1) Pola Makan yang Baik
a) Mengurangi asupan garam dan lemak tinggi
Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat
meningkatkan tekanan darah hingga ke tingkat
yang membahayakan. Panduan terkini dari
British Hypertension Society menganjurkan
asupan natrium dibatasi sampai kurang dari 2,4
gram sehari. Mengurangi diet lemak dapat menurunkan tekanan
darah TDS/TDD 6/3 mmHg.
b) Meningkatkan konsumsi sayur dan buah
Dengan mengonsumsi sayur dan
buah secara teratur dapat menurunkan
risiko kematian akibat hipertensi,
stroke, dan penyakit jantung koroner,
menurunkan tekanan darah, dan
mencegah kanker. Sayur dan buah
mengandung zat kimia tanaman (phytochemical) yang penting
seperti flavonoids, sterol, dan phenol. Mengonsumsi sayur dan
buah dengan teratur dapat menurunkan tekanan darah TDS/TDD
3/1 mmHg.
2) Perubahan Gaya Hidup