Anda di halaman 1dari 2

Nama : Eqy Sutanto

NIM : 16311265

Matkul : Negoisasi dan Resolusi Konflik

Kelas : F

UTS

1. efek disfungsional dari sebuah konflik :


A. Competitive, win-lose goals
Competitive. Dalam sebuah negoisasi, ada yang Namanya competitive dan ini bagus
membuat orang bekerja baik dan maksimal dengan memberikan reward kepada
mereka. Akan tetapi Ketika competisi ini parah aka nada yang Namanya win-lose
goals yang dimana karyawan bisa saling menjelek-jelekkan atau saling menjatuhkan
melakukan segala cara agar bisa mendapatkan reward tersebut.
B. Bias, blurred issue, and rigid commitment
Bias ini dikatakan komitmen yang terlalu fanatic yaitu dimana Ketika kita terlalu
memaksakan suatu kehendak yang belum tentu itu yang menjadi terbaik. Contohnya
Ketika kita memilih suatu pemimpin negara, itukan tujuan awalnya untuk memilih
yang terbaik, akan tetapi karena konfliknya terlalu besar maka yang tujuan awal itu
kita memilih untuk yang terbaik bagi negara malah jadi bergeser bagaimana caranya
agar yang kita pilih tetap menang.
C. Emotionally bad
D. Escalation of conflict

2. Menurut saya iya. Karena negoisasi dengan pendekatan integrative berfokus pada
kesamaan, berkomitmen memenuhi kebutuhan semua pihak yang terlibat dan
menggunakan kriteria yang objektif untuk standar kinerja dibandingkan dengan
pendekatan distributive. Pendekatan integrative mengeri kebutuhan orang lain sebelum
membantu untuk memenuhinya. Ketika negoisator mengetahui adanya kemungkinan
bahwa prioritas pihak lain tidak sama dengan prioritas mereka sendiri, hal ini dapat
mendorong kedua belah pihak untuk bertukar lebih banyak informasi dan memahami
sifat negoisasi yang lebih baik dan mendapatkan keuntungan bersama yang lebih besar.

3. Menurut saya Iya. Negoisasi pendekatan integrative mengharuskan adanya sebuah proses
yang pada dasrnya berbedea dengan pendekatan distributive. Para negosiator harus
berusaha menjelajah dibawah posisi pihak lain untuk menemukan kebutuhan yang
mendasari pihak lain tersebut. Mereka harus menciptakan arus informasi yang terbuka
dan bebas serta Menyusun struktur dialog mereka. Negoisasi integrative yang efektif
memerlukan waktu yang cukup untuk memproses informasi mencapai pemahaman yang
baik tentang kehidupan sendiri dan pihak lain.

4. Karena kita menilai lawan negoisasi kita sudah buruk dari segi pandangan umum dan
menilai produk yang akan kita beli akan tidak laku dikalangan masyarakat. Nah kalua
dari segi hallo effect, Kita menilai lawan negoisasi kita dari cara dia perpenampilan dan
cara ngomong dia, maka kita akan cenderung percaya kepada merek.
Sebaiknya kita harus menilai lawan negoisasi kita itu sendiri tanpa dari orang lain dan
pandangan umum.

Anda mungkin juga menyukai