Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PENELITIAN

ANALISIS UNJUK KERJA MESIN PENDINGIN DENGAN SISTEM


KATUP EKSPANSI THERMO STATIK DAN KATUP EKSPANSI
AUTOMATIK

Oleh:
Ir. I Dewa Gede Putra Swastika, M. Erg
NIP. 195511221988031003

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
ABSTRAK

Mesin pendingin adalah merupakan pesawat yang digunakan untuk menciptakan suatu
kondisi udara sesuai dengan kebutuhan manusia. Untuk memperoleh mesin pendingin yang
sesuai dengan kebutuhan konsumen maka dipandang perlu untuk mengetahui unjuk kerja
mesin tersebut.

Unjuk kerja/prestasi dari mesin tersebut akan dipengaruhi oleh katup ekspansi yang
digunakan dengan katup ekspansi yang berbeda akan diperoleh unjuk kerja yang berbeda.

ANALYSIS OF PERFORMANCE AIR CONDITIONING BY AUTOMATIC AND


THERMOSTATIC EXPANSION VALVE SYSTEM.

Air conditioning is device that applicable to make air condition appropriate with human
necessary.To gain air conditioning the appropriate with consumer necessary, so it is necessary
to know the performance of the engine.

Engine performance influenced by expansion valve applicable. With different


expansion valve will reach different performance.

Keywords : Air conditioning, automatic expansion valve, thermostatic expansion valve


Kata Pengantar

Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatnya laporan
penelitian ini dapat diselesaikan. Kegiatan penelitian merupakan salah satu dari tiga kewajiban
pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan oleh civitas akademika Universitas
Udayana.

Penelitian ini dapat terlaksana atas bantuan dan kerjasama yang baik dari rekan sejawat.
Pada kesempatan ini diucapkan terimakasih atas kerjasamanya, semoga penelitian ini bermanfaat
untuk menanggulangi permasalahan pengeringan hasil pertanian.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK .......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii

I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 1
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 1
1.5 Metodologi ........................................................................................................ 2
II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 3
III. PROSEDUR PENELITIAN ................................................................................... 6
3.1 Alat-alat Penelitian............................................................................................ 6
3.2 Persiapan Penelitian .......................................................................................... 6
3.3 Pelaksanaan Penelitian ...................................................................................... 7
IV. HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN ................................................. 8
4.1 Hasil Pengamatan.............................................................................................. 8
4.2 Perhitungan Hasil Pengamatan ......................................................................... 13
V. KESIMPULAN ....................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 18


I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mesin pendingin merupakan salah satu mesin yang banyak digunakan pada saat
ini, baik dalam pabrik-prabrik industri, Gedung perkantoran maupun dalam kehidupan
rumah tangga.
Keguanaan mesin pendingin ini adalah untuk menciptakan suatu kondisi udara
sesuai dengan kebutuhan manusia/konsumen. Dipandang dari kebutuhan manusia akan
adanya mesin pendingin ini, maka perlu kiranya adanya pemahaman prinsip kerja, cara
pengoperasian serta cara perawatan dari mesin ini. Disamping itu dengan seringnya
ditemukan dilapangan bahwa kondisi udara yang diinginkan tidak sesuai lagi, maka
untuk hal ini perlu dilakukan pengujian-pengujian dari mesin pendingin agar diketahui
unjuk kerja dari mesin dan karakteristik katup ekspansi yang dipergunakan, supaya
nantinya didapatkan mesin pendingin yang sesuai dengan yang diinginkan. Unjuk kerja
dari mesin meliputi kerja kompresor (Wkom) , efesiensi mesin (ᶯ) dan coefisien of
performance (COP). Sedangkan karakterisitik katup ekspansi meliputi tekanan dan
temperature kerja. Katup AXV berfungsi mempertahankan tekanan yang konstan
masuk evaporator dan dipergunakan untuk system refrigerasi yang berkapasitas
dibawah 30 Kw. Sedangkan katup TXV dipergunakan untuk kapasitas sedang, dengan
kendali gas hisap temperature lanjut panas.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam usaha untuk memperoleh mesin pendingin yang sesuai dengan yang
diinginkan maka perlu diadakan pengujian. Permasalahan yang timbul dalam pengujian
mesin pendingin ini, apakah system pendingin dengan katup ekspansi yang berbeda
(AXV/TXV) akan berpengaruh terhadap unjuk kerja mesin.

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja (performance) dan
karakteristik katup dari mesin.

1.4 Manfaat Penelitian


Penelitian ini bermanfaat untuk memperoleh/menentukan mesin pendingin yang
sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.

1
1.5 Metodologi
Penelitian ini terdiri dari dua tahap dengan metode pengambilan data dari hasil
pengamatan pengujian mesin dilaboratorium dengan menggunakan system katup
ekspansi yang berbeda dan kondisi pembebanan yang berbeda.
Data-data hasil pengamatan kemudian dengan literatur yang ada dilakukan
perhitungan. Dari hasil perhitungan kemudian dibandingkan untuk diketahui unjuk
kerja dari mesin dan karakter dari katup ekspansi.

2
3
4
5
III. PROSEDUR PENELITIAN

3.1 Alat-alat Penelitian


- Kompresor
- Kondensor
- Automatic Expansion Valve (AXV)
- Thermostatic Expansion Valve (TXV)
- Evaporator

3.2 Persipan Penelitian


Pengujian dengan menggunakan katup AXV.
Sebelum system dijalankan, pembukaan dan penutupan katup-katup diatur agar hanya
bagian-bagian yang diperlukan saja yang berfungsi, sedang bagian-bagian lainnya
terisolir dari sistem. Adapun pengujian dengan menggunakan AXV, katup-katupnya
diatur seperti dibawah ini.

6
3.3 Pelaksanaan Penelitian
- Pengujian dengan menggunakan katup AXV.
Beban kecil.
Hidupkan kondensor fan pada low dan evaporator fan pada low, pasang plastic
penghambat aliran udara pada evaporator dan hidupkan kompresor, kemudian lakukan
pengamatan.
Beban sedang.
Kondensor fan dihidupkan dan dipasang pada High dan evaporator pada low, plastic
penghambat aliran udara di evaporator dilepas kemudian lakukan pengamatan.
Beban Besar.
Hidupkan kondensor fan pada High dan evaporator pada High dan hidupkan
kompresor, lakuka pengamatan.
Pengurangan Pendinginan di kondensor.
Kondensor fan dipasang pada low, evaporator fan pada low tetapi tanpa adanya
plastik penghambat aliran udara dievaporator.
Pada masing-masing pembebanan dilakukan pengamatan sampai bebarapa kali setiap
lima menit pada semua check point.
- Pengujian dengan menggunakan katup TXV.
Beban Kecil.
Kondensor pada low, evaporator pada low dengan memasang plastik penghalang
aliran udara dievaporator, lakukan pengamatan.
Beban sedang.
Sama seperti katup AXV, yaitu kondensor pada High dan evaporator pada low,
lakukan pengamatan.
Beban Besar.
Kondensor pada High dan evaporator pada High, kemudian amati.
Pengurangan pendinginan dikondensor, sama seperti pada AXV.

7
IV. HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
4.1 Hasil Pengamatan

Sketsa check point yang diamati pada pengujian mesin pendingin.

Hasil-hasil pengamatan terlihat pada tebel berikut ini.

8
9
10
11
12
13
14
15
16
V. KESIMPULAN

Dari hasil pengujian mesin pendingin dengan menggunakan katup AXV dan TXV di
laboratorium, dapat disimpulkan bahwa :

1. Mesin pendingin dengan menggunakan katup thermostatic expansion valve (TXV)


mempunyai unjuk kerja (performance) yang lebih tinggi.
2. Dengan katup automatic expansion valve (AXV) tekanan kerja pada evaporator tetap
(konstan), sedangkan dengan thermostatic expansion valve (TXV) tekanan dan
temperature evaporator berubah-ubah seesuai besarnya beban pendinginan.

17
18

Anda mungkin juga menyukai