Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teori Belajar dan Psikologi
Perkembangan
Oleh:
Nur Muhammad Faza (10150105)
Zulfa Rohmatus Sa’adah (19150095)
Sheba Mardatilla Azahra (19150086)
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan … 11
3.2 Saran … 12
DAFTAR PUSTAKA … 14
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti yang kita ketahui, ada suatu ungkapan yang berbunyi “”ليس املرء يول د عاملا
artinya “Tak ada manusia yang dilahirkan dalam keadaan pandai”. Oleh
karenanya, manusia diperintahkan untuk belajar selama masa hidupnya. Proses
belajar dimulai sejak manusia dilahirkan ke dunia sampai datangnya kematian.
Bahkan ada yang mengatakan bahwa proses belajar dimulai sejak manusia berada
dalam kandungan ibu. Belajar tidak mengenal tempat dan waktu, sehingga kita
dapat menimba ilmu dimanapun, kapanpun, dan dalam kondisi apapun.
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang utama, karena dalam
keluarga inilah anak mendapatkan bimbingan untuk pertama kalinya. Selain
keluarga, peran pendidikan juga dipegang oleh sekolah dan masyarakat, karena
kedua hal tersebut sangat berkaitan dan berpengaruh pada proses membimbing
anak. Dengan adanya pendidikan, generasi muda diharapkan dapat memegang
perantertentu pada masa yang akan datang, melestarikan ilmu pengetahuan dari
generasi tua serta menjaga nilai tradisi dan budaya guna memelihara keutuhan
bangsa Indonesia.
Ada beberapa macam metode pembelajaran. Diantaranya yakni face to
face atau tatap muka, yakni pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas dan
adanya interaksi antara guru dan murid serta pembelajaran outdoor atau di luar
ruangan sehingga peserta didik dapat berinteraksi langsung dengan lingkungan
sekitar.
Oleh karenanya, dalam makalah ini kami akan membahas teori-teori
belajar serta hubungannya dengan psikologi perkembangan, yaitu tingkah laku,
cara berfikir, dan interaksi manusia dengan lingkungan. Tak hanya itu, kami juga
akan menjelaskan kedua pembahasan diatas menurut pandangan Al-Quran dan
Hadits, yang nantinya dapat menjadi bukti atau sumber rujukan yang akurat dan
sesuai dengan ajaran agama islam.
i
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teori belajar?
2. Apa pengertian psikologi perkembangan?
3. Apa saja landasan pengembangan teori belajar dan psikologi perkembangan?
4. Bagaimana teori belajar dan psikologi perkembangan menurut Al-Quran dan
Hadits?
ii
BAB II
PEMBAHASAN
3
Perkembangan psikologis merupakan suatu perkembangan yang prosesnya
dinamis atau cepat bergerak. Karena dalam proses tersebut tingkah laku seseorang
akan dapat terwujud melalui perpaduan antara sifat individu dan sifat
lingkungannya.
Menurut para ahli psikologi, psikologi perkembangan menitik beratkan
pada relasi atau hubungan antara kepribadian dan perkembangannya. Hal tersebut
disebabkan karena menurut para ahli psikologi keseluruhan yang ada pada
kepribadian akan mengalami perkembangan.
Perkembangan terkadang juga diartikan sebagai proses yang membuat
seseorang menuju kepribadian atau tingkah laku yang lebih tinggi atau lebih maju.
Lebih tinggi bisa diartikan lebih bermacam-macam atau lebih luas daripada
sebelumnya. Oleh karena itu, perkembangan tidak akan berhenti pada suatu titik
tertentu.5
Dalam psikologi perkembangan, mungkin terjadi perubahan-perubahan di
berbagai aspek, yaitu: aspek fisik, sosial, pemikiran, moral, bahasa, kreatifitas,
dan bakat.6 Aspek tersebut merupakan aspek dasar yang akan menyebabkan
perubahan-perubahan pada suatu individu.
Dalam perkembangannya, psikologi juga dipengaruhi oleh ilmu-ilmu lain,
seperti sosiologi, fisiologi antropologi, biologi, dan juga filsafat. 7 Psikologi juga
bisa diterapkan dalam belajar, yaitu bagaimana cara kita memahami individu lain
dalam proses dan cara belajarnya, dan membantu individu tersebut
mengoptimalkan proses belajarnya.
4
Macam-macam teori belajar antara lain:
1. Teori belajar Behavioristik
Dalam teori ini dijelaskan bahwa belajar merupakan sebuah proses
perubahan tingkah laku yang disebabkan adanya interaksi dengan lingkungannya.9
Teori ini dirancang dan dianut oleh beberapa ilmuwan, antara lain: Thorndike,
Watson, Hull, Guthrie, dan Skinner. Mereka berpendapat bahwa faktor
kondisional yang diberikan lingkungan dapat mempengaruhi belajar atau tidaknya
seseorang.
2. Teori belajar Kognitivistik
Teori ini lebih menekankan terhadap proses berfikir dan mental setiap
individu.10 Menurut teori ini, mental sangat mempengaruhi bagaimana proses
belajar setiap individu. Teori ini juga menjelaskan bahwa interaksi dengan
ligkungan dapat membangun ilmu pengetahuan dalam diri individu.
3. Teori belajar Humanistik
Dalam teori ini manusia adalah hal tepenting yang mempengaruhi proses
belajar.11 Jadi, semua yang berkaitan dengan proses belajar harus bermuara pada
manusia itu sendiri. Terdapat beberapa ilmuwan yang juga menganut teori ini,
antara lain: Kolb, Honey, Mumford, Hubermas, dan Carl Rogers.
4. Teori belajar Konstruktivistik
Pada teori ini para ahli berpendapat bahwa memahami belajar merupakan
suatu proses pembentukan pengetahuan.12 Pengetahuan itu sendiri terdapat dalam
diri individu. Menurut teori ini, belajar adalah proses pembentukan pengetahuan
yang harus dilakukan oleh individu itu sendiri.
1. Teori Psikodinamika
9
Dra. Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor: Ghalia
Indonesia, 2011. Hal.25
10
Dra. Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Perkembangan, Bogor: Ghalia
Indonesia, 2011. Hal. 30
11
Dra. Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Perkembangan, Bogor: Ghalia
Indonesia, 2011. Hal: 35
12
Dra. Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Perkembangan, Bogor: Ghalia
Indonesia, 2011. Hal. 39
5
Para pendukung teori ini meyakini bahwa tingkah laku seseorang
dipengaruhi oleh kekuatan, memori, dan konflik yang ada dalam diri seseorang.
Kekuatan tersebut biasanya terkumpul dari pengalaman masa kecil dan terus
berpengaruh pada diri seseorang. Tokoh yang menganut perspektif ini adalah
Sigmund Freud dan Erik Erikson.
2. Teori Belajar
Pada teori ini, perilaku yang dapat diamati dan respon individu terhadap
lingkungan adalah kunci untuk memahami perkembangan. Artinya, perilaku
adalah respon yang dipelajari terhadap penguatan yang diberikan oleh lingkungan.
3. Teori Konstruktivis Sosial
Menurut konstruktivisme, pembelajaran dan perkembangan terjadi ketika
individu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Individu dianggap sebagai
pembelajar yang memahami pengetahuan dunia dari hasil perilaku mereka di
lingkungan.
Teori ini menjelaskan pengaruh lingkungan social budaya pada
perkembangan. Tokoh dalam teori ini yaitu, Lev Vygotsky dan Urie
Bronfenbranner.
6
dengan (cara) yang terbaik. Sesungguhnya Tuhan kamu, Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”13
Dari surah an-Nahl ini tercantum 3 metode pembelajaran, diantaranya:
a. Metode Hikmah
Kata hikmah ( )حكمةdalam tafsir al-Misbah berarti “yang paling utama dari
segala sesuatu, baik pengetahuan maupun berbuatan”. 14 Dalam bahasa Arab al-
hikmah bermakna kebijaksanaan dan uraian yang benar. Dengan kata lain al-
hikmah adalah mengajak kepada jalan Allah dengan cara keadilan dan
kebijaksanaan, selalu mempertimbangkan berbagai faktor dalam proses belajar
mengajar, baik faktor subjek, obyek, sarana, media dan lingkungan pengajaran
agar tujuan pembelajaran tercapai dengan maksimal. Penyampaian materi maupun
bimbingan terhadap peserta didik hendaknya dilakakuan dengan cara yang baik
yaitu dengan lemah lembut, tutur kata yang baik, serta dengan cara yang bijak.15
Hal ini juga terinspirasi dari ayat Al-Qur’an dengan kalimat “qaulan
layinan”. Allah berfirman:
َ ْ َ َّ َ َّ َ َ َ اَل َ َ اًل
)۶۶ :ف ُقو ل ُه ق ْو ل ِّي ًنا ل َعل ُه َي َتذك ُر أ ْو َيخشى (طه
“Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah
lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut”. 16
Proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila ada
interaksi yang kondusif antara guru dan peserta didik. Komunikasi yang arif dan
bijaksana memberikan kesan mendalam kepada para siswa sehingga “teacher
oriented” akan berubah menjadi “student oriented”. Guru yang bijaksana akan
selalu memberikan peluang dan kesempatan kapada siswanya untuk
berkembang.17
13
QS.An-Nahl ayat 125
14
Tafsir Al-Misbah; pesan. Kesan dan keserasian al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati. 2002.
15
Sudjana, Nana. Cara Belajar Siswa Aktif-Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:Sinar Baru.
2005.
16
QS. Taha ayat 44
17
Taniredja, Tukiran. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta. 2011.
7
b. Metode Nasihat/Pengajaran Yang Baik (Mauizhah Hasanah)
Mauidzah hasanah terdiri dari dua kata “al-Mauizhah dan Hasanah”. al-
Mauizhah ( )الموعظةberasal dari kata ()وعظ wa’azha yang berarti nasihat
sedangkan hasanah ( )حسنةyang berarti baik. Maka jika digabungkan Mauizhah
hasanah bermakna nasihat yang baik.18
Dalam hal ini, Allah SWT berfirman:
ٌ ُّ اس َق ْد َج َاء ْت ُك ْم َم ْو ِع َظ ٌة م ْن َر ّب ُك ْم َوش َف ٌاء َ ا فى
الص ُد ْو ِر َو ُه ًدى َو َر ْح َم ة َّ َي َاا ُّي َه
ُ االن
ِ مِل ِ ِ ِ
ْ
»۱۰ : ۵۷« ِلل ُم ْؤ ِم ِن ْي َن
“Hai segenap manusia, telah datang kepada kalian mauizhah dari Tuhanmu,
penyembuh bagi penyakit yang bersemayam di dalam dada, petunjuk dan rahmat
bagi orang-orang yang beriman.”19
c. Metode Diskusi (jidal)
Kata jadilhum (ادلهمZZZ )جberasal dari kata jidal (دالZZZ )جyang bermakna
diskusi. Metode diskusi yang dimaksud dalam al-Qur’an ini adalah diskusi yang
dilaksanakan dengan tata cara yang baik dan sopan. Tujuan dari metode ini ialah
untuk lebih memantapkan pengertian dan pengetahuan mereka terhadap suatu
masalah.
Diskusi yaitu cara penyampaian bahan pelajaran dengan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk membicarakan, mengutarakan pendapat,
membuat kesimpulan atau menyusun berbagai cara pemecahan masalah. Diskusi
memberikan peluang kepada para siswa untuk mengeksplor pengetahuan yang
dimilikinya kemudian dipadukan dengan pendapat siswa lain. Manfaatnya adalah
dapat mendewasakan pemikiran, menghormati pendapat orang lain, serta siswa
merasa dihargai sebagai individu yang memiliki potensi, kemampuan dan bakat.
Dengan demikian para pendidik dapat mengetahui keberhasilan kreativitas
peserta didiknya, atau untuk mengetahui siapa diantara para peserta didiknya yang
berhasil atau gagal. Dalam Al-Quran Allah SWT berfirman:
ُ َ َ مْل َ ا َّن َر َّب َك ُه َو َا ْع َل ُم ب َم ْن
»۱٦ : ۱۲۵« ض َّل َع ْن َس ِب ْي ِل ِه َو ُه َوا ْعل ُم ِبا ْه َت ِد ْي َن ِ ِ
18
Thobroni, Ahmad Yusam. et al. Tafsir dan Hadis Tarbawi. Surabaya: IAIN SA Press. 2013.
19
QS. Yunus ayat 57
8
“Sungguh Tuhanmu lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalannya
dan mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”20
Berikut ini beberapa teori belajar yang disebutkan dalam Hadits dan
Maqolah:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
20
QS.An-nahl ayat 125
9
1. Belajar adalah proses yang terjadi pada manusia mulai dari lahir hingga
meninggal dengan tujuan untuk mencapai bermacam macam kompetensi,
sikap, dan keterampilan.
2. Psikologi perkembangan adalah studi yang membahas perubahan yang
terjadi pada individu dalam berbagai aspek, yaitu: aspek fisik, sosial, pemikiran,
moral, bahasa, kreatifitas, dan bakat.
3. Landasan teori belajar terbagi menjadi 4 jenis, yaitu:
- Teori belajar Behavoristik yaitu teori yang menjelaskan bahwa belajar
adalah proses tingkah laku yang disebabkan adanya interaksi dengan
lingkungannya.
- Teori belajar Kognitivistik yaitu teori yang lebih menekankan bahwa
belajar adalah proses untuk berfikir dan melatih mental dalam setiap
individu.
- Teori belajar Humanistik yaitu teori yang berpendapat bahwa manusia
adalah komponen terpenting dalam terjadinya proses belajar.
- Teori belajar Konstruktivistik yaitu teori yang memehami bahwa
belajar adalah proses pembentukan pengetahuan.
4. Landasan teori psikologi perkembangan terbagi menjadi 4 jenis, yaitu:
- Teori psikodinamika adalah teori yang meyakini bahwa tingkah laku
seseorang dipengaruhi oleh kekuatan, memori, dan konflik yang ada
pada dirinya.
- Teori belajar adalah teori yang berfokus padaperilaku yang diamati,
dan respon individu terhadap lingkungan.
- Teori konstruktivis sosial adalah teori yang menekankan pada
pengaruh lingkungan sosial budaya pada perkembangan.
- Model model transaksional adalah suatu cara yang mewakili cara
yang penting dalam menggambarkan pengaruh antara lingkungan dan
individu.
Teori belajar dan psikologi perkembangan menurut Al Qur’an didasarkan pada .5
firman Allah QS.An-Nahl ayat 125
10
َ َ َ َ َّ ْ ْ َ َ مْل ْ ْ َ ُ
ا ْد ُع ِالى َس ِب ْي ِل َر ِّب َك ِبل ِحك َم ْه َوا ْو ِعظ ِة ال َح َس َن ِة َو َج ِادل ُه ْم ِبال ِتى ِه َي ا ْح َس ُن ا َّن َر َّب َك ُه َو ا ْعل ُم
ْ َ َ
»۱۲۵ : ض َّل َع ْن َس ِب ْي ِل ِه َو ُه َوا ْعل ُم ِبل ُم َهت ِد ْي َن «النحل َ ب َم ْن
ِ
“(Wahai Nabi Muhmmad SAW) Serulah (semua manusia) kepada jalan (yang
ditunjukkan) Tuhan kamu dengan hikmah (dengan kata-kata bijak sesuai
dengan tingkat kepandaian mereka) dan pengajaran yang baik dan bantalah
mereka dengan (cara) yang terbaik. Sesungguhnya Tuhan kamu, Dialah yang
lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang
lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
6. Teori belajar dan psikologi perkembangan menurut Hadits, diantaranya:
طلب العلم فريضة على كل مسلم
“Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi setiap orang muslim”
3.2 Saran
Demikianlah pokok bahasan makalah yang dapat kami sampaikan.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang dari
berbagai kalangan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan referensi yang ada. Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang membangun selalu kami harapkan. Agar
kedepannya, kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://biologi-lestari.blogspot.com/2013/03/teori-teori-belajar-dan-
pembelajaran.html
Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Prenada Media Grup, 2011. hal.
1, 3, 7, 21
Dra. Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor:
Ghalia Indonesia, 2011. Hal.25, 30, 35, 39
Tafsir Al-Misbah; pesan. Kesan dan keserasian al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati.
2002.
QS.Taha ayat 44
Thobroni, Ahmad Yusam. et al. Tafsir dan Hadis Tarbawi. Surabaya: IAIN SA
Press. 2013.
12