Anda di halaman 1dari 26

Nama : Rahmad

Kelas : XI – TKJ
No.Absen : 31

➢ Tahap pertama yaitu membuat Load Balancing


Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Buat 2 client di virtual box yang masing-masing client memiliki 1 windows XP dan
mikrotik

2. Kemudian setting tiap-tiap client seperti gambar dibawh ini

Mikrotik 1
Windows 1

Mikrotik 2

Windows 2
3. Kemudian jalankan mikrotik 1 dan 2 dengan cara mengklik 2 kali atau mengklik
Start, dan masukkan dvd mikrotik yang sudah anda download sebelumnya.

4. Setelah itu klik start. Lalu akan muncul gambar seperti dibawah ini kemudian klik
A>I>Y>Y
5. Setelah itu tunggu beberapa detik, lepaskan CD Mikrotik dengan cara klik
Devices > Optical Drives > kemudian klik remove lalu enter 2 kali

6. Akan muncul gambar dibawah ini maka isikan unsername : admin, kosongkan
password lalu klik N
7. Setelah mikrotik 1 dan 2 sudah diaktifkan selanjutnya melakukan instalisasi pada
windows 1 dan 2, jalankan kedua windows tersebut, lalu masukkan DVD
windows yang anda gunakan, disini saya menggunakan windows XP

8. Setelah di masukkan klik start untuk memulai, dan kemudian enter untuk
langsung menginstal, tekan C untuk Create Partition, tekan F3 untuk Quit.
9. Pilih format the partition using the NTFS file system lalu tekan enter

10. Tunggu beberapa saat

11. Kemudian akan muncul gambar dibawah ini lalu atur regional bahasa kemudian
klik next
12. Tulis nama anda dan jika anda memiliki organisasi maka tuliskan organisasi
anda.

13. Setelah muncul tampilan seperti dibawah ini anda bisa langsung mengklik next
14. Setting jam dan tanggal, tentukan juga time zone anda sesuai dengan tempat
tinggal anda.

15. Disini saya langsung mengklik nama saya sendiri, jika anda memiliki domain
anda bisa menuliskan domain tersebut
16. Tunggu beberapa saat, dan akan muncul tampilan dibawah ini, anda bisa
langsung mengklik Ok

17. Dan penginstalan Windows pun sudah selesai.


18. Buka winbox anda yang sudah anda download. Dengan mengklik 2 kali DVD
Winbox dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.

19. Setelah itu jalankan winbox tersebut, pilih neighboars, kemudian pilih address
mikrotik lalu klik connect, yang perlu anda ketahui yaitu bahwa mikrotik satu
harus dijalan kan dan yang lainya perlu di power off dulu.
20. Ubah nama interface seperti gambar dibawah ini. Dimana ADMIN Tx dan Rx nya
harus berjalan

21. Setelah itu anda buat ip address nya dengan cara klik IP > Address > klik tanda
+ > dan buat ip address seperti gambar dibawh ini.
22. Cek router list yang terotomatis akan muncul ip route dan gatewaynya yang
disesuaikan denga nip address dengan cara klik IP > routes

23. Lakukan tahap pengujian apakah ip address yang sudah dibuat ada atau tidak di
dalam mikrotik 1 dengan klik ip address print untuk memastikan ip addrees
sudah ada
24. Selanjutnya yaitu menambahkan ip route dengan cara klik IP > routes > klik
tanda + > isikan address, gateway, type, distance, scope, dan target scope >
Apply > OK

25. Buat kembali tab baru winbox dan pilih address mikrotik kedua, seperti gambar
dibawah ini.
26. Lakukan hal yang sama seperti sebelumnya hanya berbeda pada ip address dan
ip router
27. Kemudian melakukan pengujian di mikrotik 2 apakah ip yang sudah dibuat ada
atau tidak dengan cara klik ip address print
28. Setelah itu masuk ke control panel pada windows 1 klik control panel > network
and internet connection > network connection > properties > internet protocol
(TCP/IP) > dan isikan seperti gambar dibawah ini.

29. Lakukan juga pada windows 2 dengan cara yang sama seperti di atas
30. Tahap terakhir dari Load Balancing yaitu melakukan pengepingan dimana ip
address atau gateway dari client 1 dilakukan pengepingan di client 2 dan
sebalikya, dengan cara buka command prompt > ping *ip client 1/2* -l 9999 -t >
cek interface list winbox client 1 dan 2

▪ Client 2 melakukan pengepingan address atau gateway client 1


▪ Client 1 melakukan pengepingan address atau gateway client 2
Tahap load balancinf sudah selesai
➢ Tahap kedua yaitu Fail Over

31. Membuat ip route di winbox client 1 dengan cara yang sama sebelumnya IP >
routes > klik tanda + dan isi seperti gambar dibawah ini ip route ini berfungsi
sebagai jalur penghubung antara client 1 dan client 2
▪ Buat juga cadangan yang berfungsi jika salah satu router di matikan atau
tidak aktif maka ip cadangan route inilah yang berfungsiuntuk
menghubungkan client 1 ke client 2 atau sebaliknya

32. Lakukan juga pada client 2 dengan cara yang sama dan hanya berbeda address
dan gatewaynya saja.
▪ Cadangan
33. Selanjutnya tahap uji coba yaitu dengan cara membuka command prompt. Client
1 memping ip address atau gateway client 2 dan sebaliknya.

▪ Client 1 memping client 2 dengan memasukkan ip client 2 ke command


prompt client 1
34. Kemudian kita lihat ia mengguanakna jalur apa untuk bisa saling terhubung yaitu
dengan tracert 192.168.99.2 dan ternyata ia menggunakan jalur pertama atau
router atau 10.10.10.2

35. Setelah itu coba matikan interface list router dengan mengklik tanda X
36. Coba kembali tracert 192.168.99.2 dan ternyata ia menggunakan jalur cadagan
atau router 2 atau 20.20.20.2

▪ Client 2 memping client 1 dengan memasukkan ip client 1 ke command


prompt client 2
37. Kemudian cek kembali ia mengguanakna jalur apa untuk bisa saling terhubung
yaitu dengan tracert 192.168.88.2 dan ternyata ia menggunakan jalur pertama
atau router atau 10.10.10.1

38. Coba matikan atau disable router pada intefaces list dengan mengklik tanda X
39. Dan lakukan lagi tracert 192.168.88.2 dan ternyata ia menggunakan jalur
cadangan atau router2 atau 20.20.20.1

Sekian laporan dari saya, saya minta maaf jika ada slalah kata atau kekeliruan dalam
laporan tersebut. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai