Anda di halaman 1dari 1

Resin Penukar Kation

(1/1)

shofyan:
Resin penukar ion merupakan suatu polimer dengan berat molekul yang cukup tinggi dan
memiliki gugus-gugus tertentu . Resin penukar kation mengandung gugus karboksilat,
sufanoat, fenolat atau gugus lain dan sejumlah kation ekivalen. Resin penukar kation
mengandung kation bebas yang dapat dipertukarkan dengan kation dalam suatu larutan. resin
penukar kation dapat dipertukarkan dengan kation lain, seperti reaksi:

2(Res. SO3-)H+ + Na+(lar) —–> 2(Res. SO3-)Na+ + H+(lar)

Dalam reaksi diatas, kation H dapat ditukar dengan kation Na secara ekivalen. Pertukaran ion
terjadi secara stoikiometri deimana setiap satu ion H diganti oleh satu ion Na. Sedangkan dua
atom H diganti dengan satu ion Ca(II) dan seterusnya. Ion yang dapat ditukar merupakan ion
lawan yang tidak terikat dengan kuat pada matrik polimer.

Apabila larutan NaCl dialirkan melalui kolom resin penukar kation, maka dapat terjadi
peristiwa:

NaCl + H-Res —–> Na-Res + HCl

Reaksi kesetimbangan di atas menunjukkan bahwa H-Res menggambarkan resin dalam


lingkar hidrogen. Dari reaksi tersebut terlihat bahwa jumlah ion Na+ diganti dengan jumlah
ion H+ setara dengan jumlah Na+ tersebut. Kesimpulannya adalah bahwa meskipun
dimasukkan larutan NaCl, larutan yang keluar adalah HCl.

Jumlah NaCl yang dapat diubah menjadi HCl, tergantung pada kapasitas resin dan jumlah
resin yang terdapat dalam kolom. Apabila resin mencapai batas kapasitas penukaran, arah
reaksi dapat dibalik (seperti diatas) yang disebut dengan proses regenerasi.

Resin penukar kation dapat dibagi menjadi dua yaitu asam kuat dan asam lemah. Resin
penukar kation asam kuat misalnya yang mengandung gugus sulfanoat sehingga atom H
dapat diganti oleh atom Na dari NaCl. Resin penukar kation asam lemah mengandung gugus
karboksilat yang memerlukan larutan dengan pH>7 untuk dapat mengganti atom H.

Navigation

[0] Message Index

Anda mungkin juga menyukai