Anda di halaman 1dari 11

l

Terminologi

1. Kontrasepsi

Kontrasepsi merupakan usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan. Usaha-usaha itu


dapat bersifat sementara dan permanen (Wiknjosastro, 2007). Kontrasepsi yaitu pencegahan
terbuahinya sel telur oleh sel sperma (konsepsi) atau pencegahan menempelnya sel telur yang telah
dibuahi ke dinding rahim (Nugroho dan Utama, 2014).

2. Klamidiasis

Chlamydia adalah Infeksi Menular Seksual (IMS) yang paling sering dijumpai di Australia,
terutama di antara orang muda yang berumur antara 15 – 25 tahun. Ini disebabkan oleh bakteri
Chlamydia trachomatis dan dapat menjadi serius pada wanita dan laki-laki.

Chlamydia disebabkan oleh bakteri dan dapat ditularkan melalui seks tanpa pelindung pada
vagina, mulut atau dubur . Wanita hamil dapat menularkan Chlamydia pada janin, menyebabkan
infeksi mata dan paru-paru yang serius. Bila Anda menderita Chlamydia, juga akan menjadi mudah
tertular dan menularkan HIV. Kesulitannya adalah kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa
mereka mengidap Chlamydia karena mereka tidak merasa atau melihat ada yang salah. Tanpa
mereka ketahui mereka dapat menularkan Chlamydia pada pasangan merek

Resiko tertular klamidia :

- Anda dibawah 25 tahun


- Anda berganti pasangan dalam 12 bulan terakhir
- Anda mempunyai lebih dari satu pasangan seks dalam 12 bulan terakhir
- Anda tidak menggunakan kondom atau dam gigi
- Anda atau pasangan seks Anda mengidap IMS yang lain

Step 2

1. Apa saja macam-macam alat kontrasepsi?

Macam-macam kontrasepsi Menurut (Atikah proverawati, 2010)

A. Kontrasepsi Sederhana
1) Kondom Kondom merupakan selubung/sarung karet tipis yang dipasang pada penis
sebagai tempat penampungan sperma yang dikeluarkan pria pada saat senggama
sehingga tidak tercurah pada vagina. Cara kerja kondom yaitu mencegah pertemuan
ovum dan sperma atau mencegah spermatozoa mencapai saluran genital wanita.
Sekarang sudah ada jenis kondom untuk wanita, angka kegagalan dari penggunaan
kondom ini 5-21%.
2) Coitus Interuptus Coitus interuptus atau senggama terputus adalah menghentikan
senggama dengan mencabut penis dari vagina pada saat suami menjelang ejakulasi.
Kelebihan dari cara ini adalah tidak memerlukan alat/obat sehingga relatif sehat untuk
digunakan wanita dibandingkan dengan metode kontrasepsi lain, risiko kegagalan dari
metode ini cukup tinggi.

3) KB Alami KB alami berdasarkan pada siklus masa subur dan tidak masa subur, dasar
utamanya yaitu saat terjadinya ovulasi. Untuk menentukan saat ovulasi ada 3 cara,
yaitu : metode kalender, suhu basal, dan metode lendir serviks.

4) Diafragma Diafragma merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mencegah sperma
mencapai serviks sehingga sperma tidak memperoleh akses ke saluran alat reproduksi
bagian atas (uterus dan tuba fallopi). Angka kegagalan diafragma 4-8% kehamilan. 5)
Spermicida

5) Spermicida adalah suatu zat atau bahan kimia yang dapat mematikan dan menghentikan
gerak atau melumpuhkan spermatozoa di dalam vagina, sehingga tidak dapat membuahi
sel telur. Spermicida dapat berbentuk tablet vagina, krim dan jelly, aerosol (busa/foam),
atau tisu KB. Cukup efektif apabila dipakai dengan kontrasepsi lain seperti kondom dan
diafragma

B. Kontrasepsi Hormonal
a. KB Suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil atau tablet yang berisi
gabungan hormon estrogen dan progesteron (Pil Kombinasi) atau hanya terdiri dari
hormon progesteron saja (Mini Pil). Cara kerja pil KB menekan ovulasi untuk
mencegah lepasnya sel telur wanita dari indung telur, mengentalkan lendir mulut
rahim sehingga sperma sukar untuk masuk kedalam rahim, dan menipiskan lapisan
endometrium. Mini pil dapat dikonsumsi saat menyusui. Efektifitas pil sangat tinggi,
angka kegagalannya berkisar 1-8% untuk pil kombinasi, dan 3-10% untuk mini pil.
 Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengamdung
hormon aktif estrogen atau progestin, dalam dosisi yang sama, dengan 7
tablet tanpa hormon aktif, jumlah dan porsi hormonnya konstan setiap hari
 Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
aktif estrogen, progestin, dengan dua dosis berbeda 7 tablet tanpa hormon
aktif, dosis hormon bervariasi.
 Trifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
aktif estrogen atau progestin, dengan tiga dosis yang berbeda 7 tablet tanpa
hormon aktif, dosis hormon bervariasi setiap hari.

b. Suntik KB Suntik KB ada dua jenis yaitu, suntik KB 1 bulan (cyclofem) dan suntik KB 3
bulan (DMPA). Cara kerjanya sama dengan pil KB. Efek sampingnya dapat terjadi
gangguan haid, depresi, keputihan, jerawat, perubahan berat badan, pemakaian
jangka panjang bisa terjadi penurunan libido, dan densitas tulang.

a) Depo Mendroksi Progesteron (DMPA), mengandung 150 mg DMPA


yang diberikan setiap tiga bulan dengan cara di suntik intramuscular
(di daerah pantat).
b) Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat), mengandung 200 mg
Noretindron Enantat, diberikan setiap dua bulan dengan cara di
suntik intramuscular (di daerah pantat atau bokong).

c. Implant Implant adalah alat kontrasepsi yang disusupkan dibawah kulit, biasanya
dilengan atas. Cara kerjanya sama dengan pil, implant mengandung levonogestrel.
Keuntungan dari metode implant ini antara lain tahan sampai 5 tahun, kesuburan
akan kembali segera setelah pengangkatan. Efektifitasnya sangat tinggi, angka
kegagalannya 1-3%.

 Norplant: terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4
cm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 3,6 mg levonorgestrel dan
lama kerjanya 5 tahun.
 Implanon: terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40
mm, dan diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3- Keto-desogestrel dan
lama kerjanya 3 tahun.

c. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) / IUD AKDR adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan
kedalam rahim yang bentuknya bermacam-macam, terdiri dari plastik (polyethyline), ada
yang dililit tembaga (Cu), dililit tembaga bercampur perak (Ag) dan ada pula yang batangnya
hanya berisi hormon progesteron. Cara kerjanya, meninggikan getaran saluran telur
sehingga pada waktu blastokista sampai ke rahim endometrium belum siap menerima
nidasi, menimbulkan reaksi mikro infeksi sehingga terjadi penumpukan sel darah putih yang
melarutkan blastokista, dan lilitan logam menyebabkan reaksi anti fertilitas. Efektifitasnya
tinggi, angka kegagalannya 1%.

d. Kontrasepsi Mantap
a. Tubektomi Suatu kontrasepsi permanen untuk mencegah keluarnya ovum dengan
cara mengikat atau memotong pada kedua saluran tuba fallopi (pembawa sel telur
ke rahim), efektivitasnya mencapai 99 %.
b. Vasektomi Vasektomi merupakan operasi kecil yang dilakukan untuk menghalangi
keluarnya sperma dengan cara mengikat dan memotong saluran mani (vas
defferent) sehingga sel sperma tidak keluar pada saat senggama, efektifitasnya 99%.
(Suratun, 2008)
a)

N Jenis Kerugian Keuntungan Cara Kontra indikasi Indikasi Efek samping


o Kontrasep Pemakaian
si /
jangka
waktu
Hormonal
Pil KB Tidak cocok -mudah Diminum - Menyusui -masih ingin enek/mual, berat
diberikan pada penggunaannya pada hari (khusus pil punya anak badan bertambah,
pasien yang dan mudah ke 1 atau kombinasi) -punya sakit kepala
pelupa didapat ke 5 haid - Pernah sakit jadwal harian (berkunang-
-mengurangi jantung yang rutin kunang)
kehilangan darah - perubahan warna
(akibat haid) dan Tumor/keganasa kulit dan efek
nyeri n samping ini dapat
haid - Kelainan timbul
- mengurangi jantung, varices, berbulan-bulan
resiko terjadinya dan darah tinggi
KET (kehamilan - Perdarahan
ektopik pervaginam
terganggu) dan yang belum
Kista Ovarium - diketahui
mengurangi sebabnya
resiko terjadinya
kanker ovarium
dan rahim
Suntik - -Mengurangi -Setelah Hamil atau -Calon mual, berat badan
kunjungan melahirka disangka hamil akseptor yang bertambah, sakit
- Merupakan n:6 - Perdarahan tinggal di kepala,
metode yang telah minggu pervaginam daerah pusing-pusing dan
dikenal oleh pasca salin yang tidak terpencil kadang-kadang
masyarakat - Setelah diketahui Lebih suka gejala tersebut
- Dapat dipakai keguguran sebabnya disuntik hilang
dalam waktu yang : segera - daripada setelah beberapa
lama setelah Tumor/keganasa makan pil bulan
- Tidak dilakukan n25 -
mempengaruhi kuretase - Penyakit Menginginka
produksi air susu atau 30 jantung, hati, n metode
ibu hari darah tinggi, yang efektif
setelah kencing manis, dan bisa
keguguran penyakit paru dikembalikan
(asal ibu berat, varices. lagi
belum - Mungkin
hamil lagi) tidak ingin
- Dalam punya anak
masa lagi
haid : Hari - Tidak
pertama khawatir
sampai kalau tidak
hari ke-5 mendapat
masa haid haid
Implan Pada -Sekali pasang Dipasang - Hamil atau -Ingin saat pemasangan
kebanya untuk 5 tahun pada masa disangka hamil metode yang akan terasa nyeri.
kan - Tidak menstruasi - Perdarahan praktis Selain itu
klien mempengaruhi hari ke 1 pervaginam -Mungkin ditemukan haid
dapat produksi ASI atau ke 7 yang tidak tidak ingin yang tidak teratur,
menyeba ƒ -Tidak Penggunaa diketahui punya anak sakit kepala,
bkan mempengaruhi n :3-5 sebabnya lagi kadang-kadang
perubah tekanan darah tahun - - Tinggal di terjadi spotting
an pola - Baik untuk Tumor/keganasa daerah atau anemia
haid wanita yang tidak Periksa n terpencil
berupa ingin punya anak lagi - Penyakit -Tak
perdarah lagi, setelah 3hr jantung, darah khawatir jika
an tetapi belum tinggi, kencing tak dapat
bercak mantap untuk manis. haid
(spotting ditubektomi.
),
hiperme
norea,
atau
meningk
atkan
jumlah
darah
haid,
serta
amenore
a.

IUD/AKD ƒ- Tidak Digunakan - Hamil atau - Perdarahan dan


R terganggu faktor menjelang diduga hamil Menginginka kram selama
lupa hari - Infeksi leher n kontrasepsi minggu-minggu
ƒ -Metode terakhir rahim atau dengan pertama
jangka-panjang selesai rongga panggul, tingkat setelah
(perlindungan menstruasi termasuk efektifitas pemasangan.
sampai 10 tahun penderita yang tinggi, keputihan, rasa
dengan Periksa penyakit dan jangka tidak nyaman saat
menggunakan lagi : kelamin panjang bersenggama
Tembaga T 2minggu, - Pernah - Tidak ingin setelah
380A) 3bln, 6 bln menderita punya anak pemakaian, dan
19 .. radang rongga lagi atau risiko infeksi
ƒ -Mengurangi panggul ingin rahim
kunjungan ke - Penderita menjarangka
klinik perdarahan n
ƒ -Lebih murah pervaginam anak
dari pil dalam yang abnormal 14
jangka panjang - Riwayat -
kehamilan Memberikan
ektopik ASI
- Penderita - Berada
kanker alat dalam masa
kelamin. postpartum
dan tidak
memberikan
ASI
- Berada
dalam masa
pasca aborsi
- Mempunyai
resiko rendah
terhadap
PMS
- Tidak dapat
mengingat
untuk minum
sebutir pil
setiap
hari
-Lebih
menyukai
untuk tidak
menggunaka
n metode
hormonal
atau yang
memang
tidak boleh
menggunaka
nnya

MOP a. Permanen, a. Sangat efektif MOP  Infeksi Sudah yakin bengkak,


(Metode kesuburan b. Tidak dilakukan kulit atu tidak ingin nyeri, dan infeksi
Operasi tidak dapat mengganggu dengan jamur di punya anak pada luka operasi.
Pria) kembali senggama cara daerah lagi Pada vasektomi
normal c. Tidak ada memotong kemaluan Jika hamil infeksi
b. Efek perubahan fungsi vas akan dan epididimitis
 Menderit
tertunda seksual deferens membahayak terjadi pada 1-2%
a kencing
sampai 3 bulan d. Baik untuk sehingga an jiwanya pasien. Pada
manis
atau 20 kali klien yang bila sperma Ingin metode tubektomi
ejakulasi mengalami tidak  Hidrokel yang tidak perdarahan,
c. Nyeri kehamilan akan dapat atau menganggu. infeksi, kerusakan
setelah membahyakan mencapai varikokel organ lain dan
prosedur serta j iwanya air mani yang besar komplikasi
komplikasi e. Murah dan air  Hernia karena anastesi
lain akibat mani yang inguinalis dapat terjadi.
pembedahan dikeluarka  Anemia
dan n tidak berat,
anestesi mengandu ganguan
d. Hanya dapat ng sperma. pembekuan
dilakukan oleh syarat darah atau
dokter yang sukarela, sedang
terlatih bahagia, menggunak
e. Tidak dan an
memberi kesehatan. antikoagula
perlindungan Istri nsi
terhadap PMS beresiko
tinggi

MOW Permanen a. Sangat efektif Setiap  Hamil  Usia


(Metode b. Nyeri b. Segera efektif waktu (sudah lebih
Operasi setelah c. Permanen selama terdeteksi dari 26
Wanita) prosedur serta d. Tidak siklus atau tahun
komplikasi mengganggu menstruasi dicurigai)  Sudah
lain akibat senggama apabila
pembedahan e. Baik untuk diyakini  Menderit punya
dan klien yang bila secara a tekanan anak
anestesi mengalami rasional darh tinggi cukup (2
c. Hanya dapat kehamilan akan klien anak),
 Kencing
dilakukan oleh membahyakan tersebut ank
manis
dokter yang j iwanya tidak terkecil
(diabetes)
terlatih f. Pembedahan hamil harus
d. Tidak sederhana dan  Penyakit
berusia
memberi hanya perlu jantung
Hari ke-6 minimal
perlindungan anestesi lokal  Penyakit 5 (lima)
hingga ke-
terhadap PMS g. Tidak ada efek paru-paru tahun
13 dari
e. samping jangka  Perdarah  Yakin
siklus
Meningkatkan panjang an vaginal telah
menstruasi
resiko h. Tidak ada yang belum mempun
kehamilan gangguan seksual terjelaskan yai
ektokpik Pascapersa (hingga keluarga
linan harus yag
dievaluasi) sesuai
Pasca
 Infeksi dengan
keguguran
sistemik kehenda
-      atau pelvik knya
Triwulan yang akut  Pada
pertama: (hingga kehamil
dalam masalah itu annya
wakru 7 disembuhk akan
hari an atau menimb
sepanjang dikontrol) ulkan
tidak ada  Ibu yang risiko
bukti tidak boleh kesehata
infeksi menjalani n yang
pelvik) pembedaha serius
minilap n
atau  Ibu
laparoskop  Kurang pascaper
i) pati salinan
-    mengenai  Ibu
Triwulan keinginann pasca
kedua: ya untuk kegugur
dalam fertilisasi di an
waktu 7 masa depan
hari  Belum
sepanjang memberika
tidak ada n
bukti persetujuan
infeksi tertulis
pelvik
(minilap
saja)
b) Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat), mengandung 200 mg
Noretindron Enantat, diberikan setiap dua bulan dengan cara di
suntik intramuscular (di daerah pantat atau bokong).

d. Implant Implant adalah alat kontrasepsi yang disusupkan dibawah kulit, biasanya
dilengan atas. Cara kerjanya sama dengan pil, implant mengandung levonogestrel.
Keuntungan dari metode implant ini antara lain tahan sampai 5 tahun, kesuburan
akan kembali segera setelah pengangkatan. Efektifitasnya sangat tinggi, angka
kegagalannya 1-3%.

 Norplant: terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4
cm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 3,6 mg levonorgestrel dan
lama kerjanya 5 tahun.
 Implanon: terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40
mm, dan diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3- Keto-desogestrel dan
lama kerjanya 3 tahun.

e. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) / IUD AKDR adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan
kedalam rahim yang bentuknya bermacam-macam, terdiri dari plastik (polyethyline), ada
yang dililit tembaga (Cu), dililit tembaga bercampur perak (Ag) dan ada pula yang batangnya
hanya berisi hormon progesteron. Cara kerjanya, meninggikan getaran saluran telur
sehingga pada waktu blastokista sampai ke rahim endometrium belum siap menerima
nidasi, menimbulkan reaksi mikro infeksi sehingga terjadi penumpukan sel darah putih yang
melarutkan blastokista, dan lilitan logam menyebabkan reaksi anti fertilitas. Efektifitasnya
tinggi, angka kegagalannya 1%.

f. Kontrasepsi Mantap
a. Tubektomi Suatu kontrasepsi permanen untuk mencegah keluarnya ovum dengan
cara mengikat atau memotong pada kedua saluran tuba fallopi (pembawa sel telur
ke rahim), efektivitasnya mencapai 99 %.
b. Vasektomi Vasektomi merupakan operasi kecil yang dilakukan untuk menghalangi
keluarnya sperma dengan cara mengikat dan memotong saluran mani (vas
defferent) sehingga sel sperma tidak keluar pada saat senggama, efektifitasnya 99%.
(Suratun, 2008)

2. Kontrasepsi Hormonal

a. Definisi
Kontrasepsi hormonal merupakan kontrasepsi dimana estrogen dan progesteron
memberikan umpan balik terhadap kelenjar hipofisis melalui hipotalamus sehingga terjadi
hambatan terhadap folikel dan proses ovulasi (Manuaba, 2010)

b. Cara kerja
Hormon estrogen dan progesteron memberikan umpan balik, terhadap kelenjar
hipofisis melalui hipotalamus sehingga terjadi hambatan terhadap perkembangan folikel dan
proses ovulasi. Melalui hipotalamus dan hipofisis, estrogen dapat menghambat pengeluaran
Folicle Stimulating Hormone (FSH) sehingga perkembanagan dan kematangan Folicle De
Graaf tidak terjadi. Di samping itu progesteron dapat menghambat pengeluaran Hormone
Luteinizing (LH). Estrogen mempercepat peristaltik tuba sehingga hasil konsepsi mencapai
uterus endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi (Manuaba, 2010).

3. Mengapa kontrasepsi berkaitan dengan FAM?


 Anatomi fisiologi
Seluruh susunan kelenjar payudara berada di bawah kulit di daerah
pektoral. Terdiri dari massa payudara yang sebagian besar
mengandung jaringan lemak, berlobus-lobus (20-40 lobus), tiap lobus
terdiri dari 10-100 alveoli, yang di bawah pengaruh hormon prolaktin
memproduksi air susu.
Dari lobus-lobus, air susu dialirkan melalui duktus yang bermuara di
daerah papila / puting. Fungsi utama payudara adalah laktasi,
dipengaruhi hormon prolaktin dan oksitosin pascapersalinan. Kulit
daerah payudara sensitif terhadap rangsang, termasuk sebagai
sexually responsive organ.
 Fibroadenoma
terjadi akibat adanya kelebihan hormon estrogen. Biasanya ukurannya
akan meningkat pada saat menstruasi atau pada saat hamil karena
produksi hormon estrogen meningkat.
 Estrogen
 adalah hormon yang memainkan peran kunci dalam
perkembangan organ dan sistem reproduksi wanita.
 Estrogen adalah kelompok hormon steroid yang berasal dari
kolesterol. Ada tiga jenis estrogen yaitu estradiol, estrone, dan
estriol. Hormon steroid seperti estrogen dapat berdifusi bebas
melalui membran plasma.
 Fungsi Estrogen bertanggung jawab untuk mempercepat
pertumbuhan tubuh wanita, dan kemudian berperan
mengembangkan rahim, ovarium, dan sistem reproduksi lain
sehingga tubuh siap untuk mendukung kehamilan. Estrogen juga
berperan membantu perkembangan dan pembesaran payudara,
meningkatkan timbunan lemak di lapisan subkutan, membantu
perkembangan panggul, pertumbuhan rambut ketiak dan
kemaluan, serta berbagai fungsi metabolik lainnya.
 Siklus Menstruasi
Pada awal siklus, follicle stimulating hormone (FSH) dan
luteinizing hormon (LH) merangsang folikel dalam ovarium untuk
mulai memproduksi estrogen, yang ujungnya menghambat
pelepasan FSH dan LH dari kelenjar hipofisis.
Efek Samping Estrogen
 Meskipun estrogen memberikan manfaat positif bagi wanita, bentuk-
bentuk tertentu dari kanker payudara menggunakan estrogen sebagai
hormon pertumbuhan.
 Aksi pada Jaringan Payudara
Unit lobuler saluran terminal dari jaringan payudara wanita-wanita
muda sangat responsif dengan estrogen. Pada jaringan payudara,
estrogen menstimulasi pertumbuhan dan diferensiasi saluran epitelium,
menginduksi aktivitas mitotik saluran sel-sel silindris, dan menstimulasi
pertumbuhan jaringan penyambung. Estrogen juga menghasilkan efek
seperti histamin pada mikrosirkulasi payudara. Densitas reseptor
estrogen pada jaringan payudara sangat tinggi pada fase folikuler dari
siklus menstruasi dan menurun setelah ovulasi. Estrogen menstimulasi
pertumbuhan sel-sel kanker payudara. Pada wanita-wanita
postmenopause dengan kanker payudara, konsentrasi estradiol tumor
tinggi, karena aromatisasi in situ, meskipun adanya keonsentrasi
estradiol serum yang rendah

Sumber :
Gruber CJ, Tschugguei W, Schneebeger C, Huber JC. Production and action of
estrogens. N Engl J Med 2002; 346: 340-50

4. Mengapa ada hubungan antara kontrasepsi dengan Hipertensi?


Perempuan memiliki hormon estrogen dan progesteronfungsinya
mencegah kekentalan darah serta menjaga dinding pembuluh darah agar tetap baik.
Alat kontrasepsi hormonalketidakseimbangan pada hormon estrogen dan
progesteron dalam tubuhmempermudah retensi ion natrium dan sekresi air akibar
kenaikan renin plasma dan pembentukan angiotensinmempengaruhi tingkat
tekanan darah dan kondisi pembuluh darah hipertensi (Yayasan Harapan Kita,
2008; Max Josep Herman, 2008).

Anda mungkin juga menyukai