Tugas Kurikulum Pembelajaran Tik
Tugas Kurikulum Pembelajaran Tik
PENDIDIKAN AGAMA
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
BAHASA INGGRIS
BAHASA INDONESIA
MATEMATIKA
IPS
IPA
SENI BUDAYA
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN OLAHRAGA
PRAKARYA
3. Mata pelajaran yang terdapat di jenjang SMA
A. JURUSAN IPS
BAHASA INGGRIS
BAHASA INDONESIA
PENDIDIKAN AGAMA
MATEMATIKA
PKN
PENDIDIKAN OLAHRAGA
SENI BUDAYA
PRAKARYA
FISIKA
BIOLOGI
SOSIOLOGI EKONOMI
AKUTANSI
GEOGRAFI
SEJARAH INDONESIA
SEJARAH PEMINATAN
EKONOMI
B.JURUSAN IPA
PENDIDIKAN AGAMA
PKN
BAHASA INGGRIS
BAHASA INDONESIA
MATEMATIKA DASAR
MATEMATIKA PEMINATAN
PENDIDIKAN OLAHRAGA
SENI BUDAYA
PRAKARYA
BIOLOGI
KIMIA
FISIKA
SEJARAH INDONESIA
EKONOMI
Dalam setiap mata pelajaran setiap siswa harus menempuh nilai yang sudah di berikan oleh guru
sebagai batas kemampuan siswa atau sering di sebut dengan KKM. Guru yang mengajar juga
memiliki cara masing masing untuk mengajar siswanya, ada yang melalui metode ceramah ada
yang melalui metode prakter dan demokrasi,dan masih banyak lagi metode pengajaran yang
diberikan oleh guru kepada siswanya.
Jawab:
Peranan konservatif menekankan bahwa kurikulum dapat dijadikan sebagai sarana untuk
mentransmisikan nilai nilai warisan budaya masa lalu yang dianggap masih relevan dengan masa
kini kepada generas muda, dalam hal ini para siswa. Peranan konservatif ini pada hakikatnya
menempatkan kurikulum yang berorientasi ke masa lampau. Peranan ini sifatnya menjadi sangat
mendasar, disesuaikan dengan kenyataan bahwa pendidikan pada hakikatnya merupakan proses
social. Salah satu tugas pendidikan yaitu mempengaruhi dan membina perilaku siswa sesuai
dengan nilai-nilai social yang hidup di lingkungan masyarakatnya.
2.Peranan Kreatif
Perkembangan ilmu pengetahuan dan aspek aspek lainnya senantiasa terjadi setiap saat. Peranan
kreatif menekankan bahwa kurikulum harus mampu mengembangkan sesatu yang baru sesuai
dengan perkembangan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat pada masa sekarang
dan masa mendatang. Kurikulum harus mengandung hal-hal yang dapat membantu setiap siswa
mengembangkan semua potensi yang ada pada dirinya untuk memperoleh pengetahuan-
pengetahuan baru, kemampuan-kemampuan baru, serta cara berfikir baru yang dibutuhkan dalam
kehidupannya.
Peranan ini di latarbelakangi oleh adanya kenyataan bahwa nilai-nilai dan budaya yang hidup
dalam masyarakat senantiasa mengalami perubahan, sehingga pewarisan nilai-nilai dan budaya
masa lalu kepada siswa perlu diseusaikan dengan kondisi yang terjadi pada masa sekarang. Oleh
karena itu, peranan kurikulum tidak hanya mewariskan nilai dan budaya, melainkan juga
memiliki peranan untuk menilai dan memilih nilai dan budaya serta pengetahuan baru yang akan
diwariskan tersebut.
Dalam hal ini, kurikulum harus turut aktif berpartisipasi dalam control atau filter social. Nilai-
nilai social yang tidak sesuai lagi dengan keadaan dan tuntutan masa kin dihilangkan dan
diadakan modifikasi atau penyempurnaan-penyempurnaan.
Ketiga peranan kurikulum di atas tentu saja harus berjalan secara seimbang dan harmonis agar
dapat memenuhi tuntutan keadaan. Jika tidak, akan terjadi ketimpangan-ketimpangan yang
menyebabkan peranan kurikulum persekolahan menjadi tidak optimal.