Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL WAWANCARA

DI MA RAUDLATUSY SYUBBAN
SEKARJALAK MARGOYOSO PATI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester


Mata Kuliah Bimbingan Konseling
Dosen Pengampu : Suroningsih M. Pd

Oleh :
Ahmad Sukur (1118135)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PATI
TAHUN 2020/2021

1. BAGIAN ISI
I. BIODATA GURU BK

NAMA LENGKAP : WULANSASI

IJAZAH TERAKHIR : S1

TAHUN IJAZAH TERAKHIR : 2011

TEMPAT LAHIR : Pati

TANGGAL LAHIR : 22 Desember 1987

AGAMA : Islam

STATUS KAWIN : Menikah

JUMLAH ANAK :3

NAMA IBU KANDUNG : Kartini

ALAMAT RUMAH : Tluwah

RT / RW : 03 / 01

KELURAHAN : Tluwah

KECAMATAN : Juwana

KODE POS : 59185

NO HANDPHONE : 085290861671

SK PENGANGKATAN : PD.026/YAIS/VI/2009

TMT PENGANGKATAN : 10 Juli 2009

SERTIFIKASI JABATAN : belum

NO SERTIFIKASI :-

NAMA SUAMI/ISTRI : Yulianto

PEKERJAAN : Wiraswasta

II. DAFTAR PERTANYAAN

1. Sudah berapa lama ibu menjadi guru BK?


2. Pada saat ibu pertama kali menjabat sebagai seorang guru,
adakah rasa grogi yang muncul dari diri ibu?
3. Apakah alasan ibu memilih menjadi guru BK?
4. Apakah pendapat ibu mengenai bimbingan konseling?
5. Apa manfaat bagi siswa dengan adanya BK?
6. Hal-hal apa saja yang menyenangkan selama menjadi guru
BK?
7. Adakah hal yang kurang menyenangkan yang pernah ibu
alami? Jika ibu berkenan tolong jelaskan apa hal tersebut!
8. Apa saja tugas seorang guru BK?
9. Menurut Ibu, dalam suatu sekolah perlu atau tidak
diadakan program BK? Berikan alasannya!
10. Apa masalah yang sering muncul di sekolah terkait dengan
BK?
11. Menurut ibu apakah yang menjadi faktor dari masalah
tersebut?
12. Bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut?
13. Masalah apakah yang menurut ibu merupakan masalah
yang terberat yang pernah disampaikan siswa kepada ibu?
14. Apakah ibu pernah mengalami kesulitan saat mengatasi
masalah yang sedang dialami oleh siswa?
15. Apa sajakah kegiatan-kegiatan dari BK di sekolah?
16. Menurut ibu pelayanan BK di sekolah ini, sudah sejauh
mana?
17. Apakah guru mata pelajaran juga menyampaikan informasi
tentang tujuan BK serta manfaatnya bagi siswa?
18. Masalah anak pasti berbeda, ada yang daya tangkap tinggi
dan ada yang rendah, apakah ada strategi yang disiapkan
guru mata pelajaran dalam menyelesaikan jika terjadi
masalah ini, agar yang mengalami kesulitan mampu
mengimbangi yang sudah paham?
19. Apakah ada kerjasama dari guru mata pelajaran dan guru
BK mengenai pengidentifikasian siswa yang membutuhkan
layanan BK?
20. Apakah guru mapel juga memberikan kesempatan seluas-
luasnya kepada siswanya yang membutuhkan layanan Bk?
(mungkin saja, ketika pelajaran si anak membutuhkan
pelayanan BK dengan beberapa alasan logis dan harus
meninggalkan kelas)
21. Akhir-akhir ini kegiatan dan tugas-tugas di sekolah cukup
padat dan hal ini ini membuat siswa stress. Menurut ibu
bagaimana cara menghilangkan stress di tengah kesibukan
siswa saat ini?
22. Dalam kondisi yang super sibuk ini, siswa pasti akan
merasa kelelahan. Dan biasanya akibat kelelahan itu siswa
dapat sakit. Menurut ibu apa tips agar siswa tetap sehat
meski dalam kondisi yang super sibuk?
23. Beberapa masalah yang saya tahu dari teman-teman saya
saat ini mereka kesulitan untuk membagi waktu belajar.
Saya pun demikian, saya ingin tahu bagaimana tips
membagi waktu agar semua tugas kita terselesaikan?

III. HASIL WAWANCARA

1. 7 tahun

2. Sedikit

3. Panggilan jiwa

4. Sangat penting karena dengan ada BK maka kendala2 serta


permasalahan dalam belajar dapat diatasi.

5. Dapat membimbing, mengarahkan, dan tempat curhat siswa ketika


menemui permasalahan dalam belajar.

6. Lebih dekat dengan siswa

7. Anak sulit mengendalikan diri dan emosi ketika di sekolah. Selain itu
mereka sering melakukan pelanggaran-pelanggaran meski sudah
dijelaskan dan diingatkan.

8. Membimbing, mengarahkan dan membantu mengatasi


permasalahan siswa.
9. Perlu. Karena siswa masih labil dan dalam pencarian jati diri sehingga
perlu didampingi agar tidak salah jalan.

10. Kenakalan remaja dan pelanggaran tata tertib sekolah


(keterlambatan, mbolos, pergi saat jam pelajaran)

11. Ketidakpahaman siswa akan maksud dan tujuan dari tata tertib
sekolah.

12. Diskusi baik individu maupun kelompok dengan siswa terkait


dengan permasalahan yang dihadapi.

13. Permasalahan keluarga

14. Pernah

15. Materi tatap muka kelas, bimbingan dan konseling baik individu
maupun kelompok, penyelesaian kasus, home visit ke rumah siswa.

16. Belum optimal

17. Iya

18. Sudah ada

19. Ada

20. Sudah diberi kesempatan

21. Sering mengadakan KBM virtual dengan siswa, ada sesi curhat,
mengirim video motivasi, dll.

22. Makan teratur dan bergizi, istirahat yang cukup, dan olahraga
secara teratur.

23. Kerjakan tugas sesuai jadwal pelajaran dan tenggat waktu yg


diberikan. Jangan menunda meskipun belum deadline. Karena
menunda berarti tidak melakukan. Dan pada akhirnya, tugas akan
menumpuk dan malas untuk mengerjakan.

IV. ANALISIS HASIL WAWANCARA

Berdasarkan hasil interview saya dengan ibu WULANSASI yang


menjabat sebagai guru BK , yaitu bahwa Pelaksanaan Progam
Bimbingan dan Dan Konseling di sekolah sangat penting sekali karena
BK akan mengarahkan siswa siswi bagaimana cara belajarnya,
bagaimana untuk bersifat sosial kepada guru atau orang tua atau
masyarakat dan sebagainya. Pelayanan BK di MA RAUDLATUSY
SYUBBAN ini yang mengampu adalah guru BP/BK, dari guru BK itu
sendiri sudah sampai kepada siswa siswa misalnya siswa mengalami
kendala-kendala dalam kegiatan belajar mengajar itu juga dipantau
oleh guru BK, dan apabila ada peserta didik yang melakukan hal-hal
yang sifatnya tidak baik misalkan perkelahian atau mbolos itu juga
ditangani oleh guru BK, apabila masalahnya cukup serius juga
mendatangkan orang tua siswa atau bisa juga kunjungan ke rumah
masing-masing siswa. Peran Kepala Kekolah dalam pelaksanaan
program bimbingan dan konseling di sekolah ini yaitu hanya sifatnya
mengarahkan untuk para guru-guru dan peserta didik, jadi yang untuk
guru diarahkan bagaimana cara menanganinya. Yang terlibat dalam
pelaksanaan program BK di sekolah ini yang pertama yaitu Kepala
Sekolah, guru BK, para guru, TU serta semua tenaga pendidik di sekolah
ini. Cara kepala sekolah dalam mengkoordinasikan pelaksanaan layanan
bimbingan dan konseling kepada semua personil sekolah yaitu
terutama ke guru BK terlebih dahulu, karena itu adalah tugas dari guru
BK jadi seandainya ada masalah peserta didik yang menangani adalah
guru BK tersebut, kalau guru BK sudah tidak bisa mengatasinya baru
diserahkan ke Kepala Sekolah. Kegiatan-kegiatan bimbingan dan
konseling MA RAUDLATUSY SYUBBAN ini yaitu sambil mengajar
sekaligus membimbing atau mengingatkan, karena untuk guru BK
masuk ke kalas-kelas itu sampai saat ini belum bisa. Masalah yang
sering muncul dari peserta didik di sekolah ini banyak sekali seperti
perkelahian yang sifatnya sedang-sedang, keterlambatan, tetapi siswa
yang mbolos di sekolah ini sangat sedikit. Prosedur penanganan siswa
yang bermasalah atau teribat kasus di sekolah yaitu yang pertama
lewat guru yang mengetahui, kemudian melapor ke guru BK kemudian
baru ke Kepala Sekolah. Kepala Sekolah belum pernah menangani
peserta didik yang dialih tangankan oleh guru BK karena tidak mampu
menangani, karena guru BK sudah mampu menangani masalah
tersebut. Di sekolah ini tidak ada faktor penghambat dalam
pelaksanaan BK untuk menanggulangi kenakalan atau masalah siswa.
Dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah ini sudah tidak
ada kekurangan, karena peserta didik masalahnya masih ringan dan
mudah ditangani. Saran terhadap pelayanan Bimbingan dan Konseling
di sekolah ini agar kedepannya bisa lebih baik yaitu agar guru BP/BK
bisa menyelami atau memahami dari karakter si peserta didik di MA ini.

2. LAMPIRAN
I. Dokumentasi
II. Surat ijin dari STAIP

III. Surat Keterangan dari Sekolah

Anda mungkin juga menyukai