Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran)

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA SURAT DINAS


DI KANTOR KECAMATAN MESUJI SERTA IMPLIKASINYA

Oleh

Cindi Yolanda
Mulyanto Widodo
Bambang Riadi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
e-mail: cindiyolanda94@gmail.com

ABSTRACT

The problem of this research is the use of Indonesian language in official letter at
Mesuji Subdistrict Office and its implication for writing lesson at school. The
purpose of this study describes the ure of Indonesian language in official letter at
Mesuji Subdistrict Office and its implication for writing lesson at school. This study
used descriptive qualitative method. Based on the results, misapplication in language
use in official letter is 1161 data. Misspelling is 848 data with the most commor error
in the capitalization use. Misapplication of diction is 207 data with the most common
error in the inaccurate word selection. Misapplication of effective sentence use is 66
data with the most common error in the inaccuracy sentence writing The implication
for teaching and learning at school is in the form of scenario description in official
letter writing activities.

Keywords: diction, implication, sentence, spelling

ABSTRAK

Masalah penelitian ini adalah penggunaan bahasa Indonesia pada surat dinas di
Kantor Kecamatan Mesuji serta implikasinya terhadap pembelajaran menulis di
sekolah. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan penggunaan bahasa Indonesia pada
surat dinas di Kantor Kecamatan Mesuji serta implikasinya terhadap pembelajaran
menulis di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian kesalahan penggunaan bahasa pada surat dinas sebanyak
1161 data. Kesalahan penggunaan ejaan sebanyak 848 data. Kesalahan yang sering
terjadi, yaitu penulisan huruf kapital. Kesalahan penggunaan pilihan kata sebanyak
207 data. Kesalahan yang sering terjadi, yaitu penulisan kata yang tidak cermat.
Kesalahan penggunaan kalimat efektif sebanyak 66 data. Kesalahan yang sering
terjadi, yaitu ketidakcermatan kalimat. Implikasi pada pembelajaran di sekolah
berupa uraian skenario dalam kegiatan menulis surat dinas.

Kata kunci: ejaan, implikasi, kalimat, pilihan kata.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran)

PENDAHULUAN pengirim surat atau penulis surat dan


penerima surat. Pengirim surat dapat
Bahasa memiliki peranan yang sangat berupa perseorangan, lembaga, atau
penting dalam kehidupan manusia. pun instansi dan demikian pula halnya
Pentingnya suatu bahasa hampir dengan penerima surat. Surat dapat
mencakup segala bidang kehidupan dipandang sebagai wakil dari
manusia. Segala sesuatu yang penulisnya, segala sesuatu yang ditulis
dirasakan, dialami, dihayati, dan di dalam surat tersebut mewakili
dipikirkan oleh seseorang hanya akan pribadi penulis surat.
diketahui orang lain jika telah
diungkapkan dengan bahasa. Melalui Surat dinas memiliki beberapa fungsi
bahasa, manusia berkomunikasi untuk terutama bagi lembaga pemerintahan
berbagai keperluan dalam seperti bukti hitam di atas putih,
kehidupannya, baik secara lisan pengingat, bukti sejarah, pedoman
maupun tulis. kerja, dan duta perusahaan atau
instansi.
Berbagai faktor membuat manusia
sulit melakukan komunikasi secara Berdasarkan uraian di atas dapat
langsung (lisan), seperti jarak, disimpulkan bahwa keberadaan surat
kesibukan, dan waktu. Oleh karena itu, dinas di instansi pemerintahan
komunikasi bisa dilakukan secara tidak sangatlah penting. Pentingnya surat
langsung (tertulis). Salah satu media hampir mencakup segala kegiatan
berkomunikasi dalam bentuk tulisan yang ada di instansi pemerintahan.
yang dipergunakan dalam Surat dinas merupakan alat
berkomunikasi adalah surat. komunikasi di kantor kecamatan
maupun kantor lain yang digunakan
Suryani dkk. (2014: 2) berpendapat untuk menyampaikan maksud kepada
bahwa surat adalah secarik kertas atau masyarakat umum ataupun instansi
lebih yang berisi percakapan (bahan pemerintahan lain.
komunikasi) yang disampaikan oleh
seseorang kepada orang lain, baik atas Surat yang dikeluarkan oleh instansi
nama pribadi maupun atau lembaga pemerintah harus
organisasi/lembaga/instansi. Salah satu menggunakan bahasa yang benar
jenis surat adalah surat dinas. sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia. Seharusnya, surat yang
Surat dinas memiliki arti yang sangat dikeluarkan oleh lembaga atau instansi
penting, tidak hanya untuk instansi resmi tidak lagi terdapat kesalahan
pemerintahan atau pun lembaga penggunaan bahasa Indonesia. Namun,
swasta, tetapi juga dapat digunakan pada kenyataannya masih dijumpai
oleh perorangan yang memiliki kesalahan-kesalahan dalam
kebutuhan penting dengan keberadaan penggunaan bahasa Indonesia di dalam
surat dinas (Ulyani, 2012: 8). surat dinas baik itu kesalahan ejaan,
pemilihan kata, maupun penggunaan
Sebagai sarana komunikasi, surat dinas kalimat yang tidak efektif. Selain itu,
pasti melibatkan dua pihak, yaitu penggunaan bahasa Indonesia yang

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 2
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran)

benar dapat membantu penerima surat Kajian yang dilakukan oleh peneliti ini
memahami maksud dari penulis surat. sejalan dengan kurikulum 2013 mata
Penggunaan bahasa yang benar harus pelajaran bahasa Indonesia pada aspek
sesuai dengan ejaan yang berlaku, kebahasaan khususnya keterampilan
tepat dalam memilih kata, serta menulis. Contoh kompetensi inti dan
menggunakan kalimat yang efektif. kompetensi dasar yang sejalan dengan
Bahasa yang baik harus sesuai dalam penelitian ini ialah Kompetensi Inti 3
penulisan ejaan, pemilihan kata, dan dan 4 dengan Kompetensi Dasar 3.12
menggunakan kalimat yang efektif. menelaah unsur-unsur dan kebahasaan
di dalam surat dinas yang dibaca dan
Ejaan adalah kaidah-kaidah cara dengar dan 4.12 menulis surat (pribadi
menggambarkan bunyi-bunyi (kata, dan dinas) untuk kepentingan resmi
kalimat, dsb.) dalam bentuk tulisan dengan memperhatikan struktur teks,
(huruf-huruf) serta menggunakan kebahasaan, dan isi.
tanda-tanda baca (Suwarna, 2012: 41).
Jadi, ejaan yang digunakan di dalam Berdasarkan hal-hal yang telah
surat harus sesuai dengan kaidah- dikemukan, penulis memutuskan untuk
kaidah yang berlaku. Selanjutnya, melakukan penelitian dengan judul
syarat penggunaan pilihan kata, yaitu ―Penggunaan Bahasa Indonesia pada
harus sesuai dengan kata baku, umum, Surat Dinas di Kantor Kecamatan
santun, dan cermat. Pembuatan surat Mesuji Kabupaten Mesuji serta
resmi harus didasarkan pada ketepatan Implikasinya terhadap Pembelajaran
kata baku (kata yang dipilih atau Menulis di Sekolah‖
digunakan sesuai dengan kalimat yang
dimaksudkannya), keumuman (kata METODE PENELITIAN
yang banyak digunakan oleh berbagai
lapisan masyarakat luas), kesantunan, Metode penelitian yang digunakan
dan kecermatan (Ulyani, 2012: 81— adalah metode deskriptif kualitatif.
83). Begitu juga dengan penggunaan Metode penelitian deskriptif adalah
kalimat harus sesuai dengan ciri-ciri metode penelitian yang berusaha
kalimat effektif. Arifin dan Tasai menggambarkan dan menginterpretasi
(2008: 97) menyatakan kalimat efektif objek sesuai dengan apa adanya.
adalah kalimat yang memiliki Penelitian deskriptif pada umumnya
kemampuan untuk menimbulkan dilakukan dengan tujuan utama, yaitu
kembali gagasan-gagasan pada pikiran menggambarkan secara sistematis
pendengar atau pembaca seperti apa fakta dan karakteristik objek atau
yang ada dalam pikiran pembicara atau subjek yang diteliti secara tepat
penulis. Kalimat yang efektif (Sukardi, 2008: 157).
mempunyai ciri-ciri khas, yaitu
kesepadanan struktur, keparalelan Alasan peneliti memilih metode
bentuk, ketegasan makna, kehematan deskriptif kualitatif, karena pada hasil
kata, kecermatan penalaran, kepaduan, dan pembahasan penelitian ini akan
gagasan, dan kelogisan bahasa. menggunakan kata-kata atau kalimat
yang menggambarkan dan

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 3
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran)

menjelaskan secara detail penggunaan tepat; (9) melaporkan hasil analisis


bahasa Indonesia dalam surat dinas. terhadap penggunaan bahasa Indonesia
dalam surat dinas.
Data dalam penelitian ini adalah data
kualitatif, yaitu data yang berisi tulisan HASIL DAN PEMBAHASAN
atau kata-kata bukan angka. Data
penelitian berupa bahasa yang Hasil
digunakan dalam surat dinas, meliputi
ejaan, pilihan kata (diksi), dan kalimat Hasil dalam penelitian ini mencakup
efektif. Sumber data dalam penelitian deskripsi penggunaan bahasa
ini adalah arsip surat dinas yang Indonesia pada surat dinas serta
dikeluarkan Kantor Kecamatan Mesuji implikasinya terhadap pembelajaran
tahun 2016 yang berjumlah 25 lembar menulis di SMP. Sumber data dalam
surat dinas. Jenis surat dinas yang penelitian ini berjumlah dua puluh
diteliti dalam penelitian ini adalah lima surat dinas.
surat undangan dinas dan surat
permohonan. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa terdapat kesalahan penggunaan
Teknik pengumpulan data yang bahasa pada surat dinas di Kantor
digunakan dalam penelitian ini adalah Kecamatan Mesuji. Dalam penelitian
teknik dokumentasi yaitu ini ditemukan sebanyak 1161 data.
menggunakan data-data yang sudah Kesalahan penggunaan ejaan sebanyak
didokumentasikan berupa surat dinas. 848 kesalahan berdasarkan kategori,
Proses mengumpulkan dan penggunaan huruf, penulisan kata, dan
menganalisis data, penulis melakukan pemakaian tanda baca. Kesalahan
beberapa tahapan. Tahapan-tahapan penggunaan pilihan kata sebanyak 247
tersebut, yaitu (1) mengumpulkan data kesalahan berdasarkan kategori kata
arsip surat dinas yang dikeluarkan oleh yang tidak baku, tidak umum, tidak
Kantor Kecamatan Mesuji Kabupaten santun, dan tidak cermat. Kesalahan
Mesuji; (2) memberi nomor urut penggunaan kalimat efektif sebanyak
sumber data sesuai dengan tanggal 66 kesalahan berdasarkan kategori
penulisan surat; (3) membaca surat kesepadanan, keparalelan, kehematan,
dinas secara keseluruhan dan seksama kecermatan, dan kelogisan.
yang berjumlah 25 surat; (4) menandai
bagian-bagian surat dinas yang Pada data penggunaan ejaan,
mengandung penggunaan bahasa; (5) kesalahan yang sering terjadi adalah
memberi kode bagian-bagian surat penggunaan huruf kapital dengan
dinas yang mengandung penggunaan jumlah 324 data. Kesalahan penulisan
bahasa; (6) mengelompokkan bagian- singkatan dan akronim sebanyak 152
bagian surat dinas yang mengandung data, tanda titik sebanyak 76 data,
penggunaan bahasa; (7) menghitung huruf tebal sebanyak 59 data, hubung
ketidaktepatan penggunaan bahasa sebanyak 51 data, huruf miring
Indonesia pada setiap bidang yang sebanyak 50 data, tanda tanda garis
diteliti; (8) memperbaiki bagian- miring sebanyak 46 data, tanda titik
bagian penggunaan bahasa yang tidak dua sebanyak 32 data, kata depan

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 4
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran)

sebanyak 31 data, tanda koma huruf kapital hanya digunakan pada


sebanyak 19 data, dan kesalahan yang huruf pertama unsur nama jalan dan
paling sedikit adalah penggunaan nama tempat. Penulisan kata email dan
angka dan bilangan dengan jumlah 8 handphone seharusnya ditulis dengan
data. huruf miring karena kata tersebut
merupakan ungkapan asing yang
Pada data penggunaan pilihan kata, bukan bahasa Indonesia. Penulisan
kesalahan yang paling banyak adalah singkatan hand phone, seharusnya
penggunaan kata yang tidak cermat ditulis menggunakan huruf kapital di
dengan jumlah 184 data. Kesalahan setiap unsur-unsurnya dan tidak
penggunaan kata yang tidak baku diakhiri dengan tanda titik. Akan
sebanyak 54 data, tidak umum tetapi, sebaiknya dalam penulisan
sebanyak 6 data, dan tidak santun kepala surat, kata hand phone ditulis
dengan jumlah 3 data. dengan bentuk lengkapnya.

Pada data penggunaan kalimat efektif, B. Nomor Surat


kesalahan yang sering terjadi adalah
penggunaan kalimat yang tidak cermat Nomor : 005 / 139 / VI.01 / MSJ /
dengan jumlah 20 data. Kesalahan 2016 (Dt/E/C-6)
penggunaan kalimat yang tidak cermat Penggunaan ejaan pada data Dt/E/C-6
sebanyak 18 data, tidak logis sebanyak dan masih terdapat kesalahan.
14 data, tidak sepadan sebanyak 13 Kesalahan penggunaan ejaan pada data
data, dan tidak paralel sebanyak 1 data. tersebut, terletak pada penulisan tanda
Namun, penggunaan kalimat yang garis miring (/). Pada penulisan nomor
tidak tegas dan tidak padu, tidak surat tanda garis miring tidak ditulis
ditemukan kesalahan. terpisah melainkan ditulis serangka
setiap unsurnya.
Pembahasan
C. Lampiran
1. Penggunaan Ejaan
A. Kepala Surat Lampiran : 1 ( Satu ) Bundel
(Dt/E/C-22)
PEMERINTAH KABUPATEN Penggunaan ejaan pada data Dt/E/C-22
MESUJI masih terdapat kesalahan. Kesalahan
KECAMATAN MESUJI penggunaan ejaan pada data tersebut,
JALAN PANGERAN MAT NO. 1 WIRALAGA
Email.kec.mesuji@gmail.com Hp : 0811724292 (Dt/E/A-2) terletak pada penggunaan huruf
Penggunaan ejaan pada data Dt/E/A-2 kapital, huruf miring, dan lambang
masih terdapat kesalahan. Kesalahan bilangan. Kata bundle dan satu
penggunaan ejaan pada data tersebut, seharusnya tidak menggunakan huruf
terletak pada penggunaan huruf kapital melainkan huruf kecil karena
kapital, huruf miring, dan singkatan. kata bundel dan satu berada ditengah-
Penulisan nama jalan dan nama tempat tengah kalimat. Bilangan yang dapat
tidak ditulis dengan huruf kapital di dinyatakan dengan satu atau dua kata
setiap unsur-unsur kata, seharusnya ditulis dengan huruf kecuali lambang

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 5
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran)

bilangan dipakai secara berurutan. tanda titik bukan koma. Singkatan


Jadi, angka 1 pada data tersebut gabungan kata yang terdiri atas tiga
dihilangkan. huruf diakhiri dengan tanda titik.
Unsur-unsur kata pada nama kota
D. Hal atau Perihal tujuan surat tidak diberi jarak dan garis
bawah.
Perihal : Permohonan pinjam Mobil
Dump Truck (Dt/E/E-16) F. Salam Pembuka
Penggunaan ejaan pada data Dt/E/E-
16 masih terdapat kesalahan. Dengan Hormat, (Dt/E/G-21)
Kesalahan penggunaan ejaan pada data Penggunaan ejaan pada data Dt/E/G-
tersebut, terletak pada penggunaan 21 masih terdapat kesalahan.
huruf kapital, huruf miring, dan tanda Kesalahan penggunaan ejaan terletak
baca. Huruf awal kata pinjam pada penggunaan huruf kapital.
seharusnya menggunakan huruf Penulisan huruf awal kata hormat pada
kapital. Selanjutnya, kata dump truck data seharusnya menggunakan huruf
seharusnya ditulis dengan huruf miring kecil karena kata hormat berada di
karena merupakan ungkapan asing tengah-tengah kalimat.
yang bukan bahasa Indonesia.
Kesalahan penggunaan tanda baca G. Isi Surat
terletak pada penulisan garis bawah
pada kata truck seharusnya karena Atas dasar diatas diminta kepada
untuk menegaskan atau saudara untuk dapat hadir pada acara
mengkhususkan kata, seharusnya tersebut yang akan dilaksanakan pada :
menggunakan huruf miring bukan Hari / Tanggal : Rabu / 27 Juli 2016
garis bawah. Waktu : 09.00 s/d Selesai
Tempat : Aula Sekretariat
E. Alamat Tujuan Surat Kabupaten Mesuji (Dt/E/H-6)
Penggunaan ejaan pada data Dt/E/H-6
Kepada Yth, masih terdapat kesalahan. Kesalahan
Saudara Pimpinan Bank Lampung penggunaan ejaan pada data tersebut,
Cabang Unit II terletak pada penggunaan huruf
Di- kapital, singkatan, dan kata depan.
B a n j a r A g u n g (Dt/E/F-2) Penulisan huruf awal perincian
Penggunaan ejaan pada data Dt/E/F-2 hari/tanggal, waktu, dan tempat,
masih terdapat kesalahan. Kesalahan seharusnya tidak menggunakan huruf
penggunaan ejaan pada data tersebut, kapital karena antar perincian masih
terletak pada penggunaan huruf saling berhubungan. Huruf awal kata
kapital, singkatan, dan tanda baca. saudara seharusnya ditulis dengan
Huruf awal kata depan di, seharusnya huruf kapital. Kata depan di
tidak ditulis dengan huruf kapital. seharusnya ditulis terpisah dengan kata
Selain itu, kata depan di seharusnya atas. Penulisan singkatan sampai
tidak ditulis Penulisan singkatan Yang dengan seharusnya diikuti tanda titik
terhormat seharusnya diakhiri dengan di tiap-tiap singkatan karena singkatan

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 6
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran)

gabungan kata yang terdiri atas dua penanggung jawab juga seharusnya
huruf masing-masing diikuti oleh tidak menggunakan huruf tebal dan
tanda titik. garis bawah (underline). Penulisan
singkatan Nomor Induk Pegawai (NIP)
H. Salam Penutup tidak diakhiri dengan tanda titik pada
akhir singkatan. Penulisan nama
Demikian atas Perkenannya kami penangung jawab tidak ditulis terpisah
ucapkan Terima kasih. (Dt/E/I-2) huruf demi huruf. Nama penanggung
Penggunaan ejaan pada data Dt/E/I-2 jawab di dalam surat, seharusnya
masih terdapat kesalahan. Kesalahan ditulis dengan nama lengkap.
penggunaan ejaan pada data tersebut,
terletak pada penggunaan huruf K. Tembusan
kapital. Penulisan huruf awal kata
perkenannya dan terima kasih Tembusan, disampaikan kepada yth:
seharusnya ditulis dengan huruf kecil 1. Bapak Bupati Mesuji ( Sebagai
karena berada ditengah-tengah Laporan )
kalimat. 2. Bapak Sekda ( Sebagai Laporan )
3. Arsip (Dt/E/L-10)
I. Nama Organisasi Penggunaan ejaan pada data Dt/E/L-
10 masih terdapat kesalahan.
CAMAT MESUJI, (Dt/E/J-11) Kesalahan penggunaan ejaan pada data
Penggunaan ejaan pada data Dt/E/J-11 tersebut, terletak pada penggunaan
masih terdapat kesalahan. Kesalahan huruf kapital dan singkatan. Huruf
penggunaan ejaan pada data tersebut, awal kata sebagai laporan, seharusnya
terletak pada penggunaan huruf tidak ditulis dengan huruf kapital
kapital. Penulisan organisasi tidak karena kata tersebut bukan di awal
ditulis dengan huruf kapital di setiap kalimat. Kesalahan penulisan
huruf tetapi hanya digunakan pada singkatan terletak pada penulisan Yang
huruf pertama unsur nama organisasi. terhormat (Yth.). Penulisan singkatan
Yang Terhormat (Yth.) seharusnya
J. Nama Penanggung Jawab diakhiri dengan tanda titik bukan
dengan tanda titik dua.
S U N A R D I , S . E.
NIP. 197207181993081002 (Dt/E/K- 2. Penggunaan Pilihan Kata
7) A. Kepala Surat
Penggunaan ejaan pada data Dt/E/K-7
masih terdapat kesalahan. Kesalahan PEMERINTAH KABUPATEN
penggunaan ejaan pada data tersebut, MESUJI
terletak pada penggunaan huruf KECAMATAN MESUJI
kapital, huruf tebal, singkatan, dan Jl. Pengeran Mat No.1 Wiralaga
Email:kec.mesuji@gmail.com Hp.0811724292
tanda baca. Penggunaan huruf kapital (Dt/PK/A-3)
seharusnya hanya digunakan pada Penggunan pilihan kata pada data
huruf pertama unsur nama penanggung Dt/PK/A-3 masih memiliki kesalahan,
jawab. Selain itu, penulisan nama yaitu terdapat kata yang tidak baku.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 7
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran)

Pilihan kata yang tidak baku terletak dua Jalur (Dt/PK/E-25)


pada penulisan singkatan jalan dan Penggunaan pilihan kata pada data
hand phone. Dalam KBBI (2008: Dt/PK/E-25 masih memiliki kesalahan,
1636) dituliskan bahwa penulisan yaitu terdapat kata yang tidak baku.
singkatan jalan yang benar adalah jln. Penulisan kata Jum’at seharusnya
bukan jl. Selanjutnya, kesalahan tidak diberi apostrof (‗). Seperti yang
pilihan kata yang baku terletak pada telah dituliskan di dalam KBBI (2008:
penulisan singkatan hand phone. 592) penulisan kata jumat yang tepat,
Penulisan singkatan hand phone, yaitu jumat tanpa tanda apostrof (‗).
seharusnya ditulis menggunakan huruf
kapital di setiap unsur-unsurnya dan E. Alamat Tujuan Surat
tidak diakhiri dengan tanda titik.
Dalam KBBI (2008: 1634) juga sudah Kepada Yth,
dituliskan bahwa penulisan singkatan Saudara Pimpinan Bank Lampung
hand phone yang benar adalah HP Cabang Unit II
bukan Hp. (KBBI, 2008: 1634). Di-
B a n j a r A g u n g (Dt/E/F-2)
B. Tempat dan Tanggal Surat Penggunaan pilihan kata pada data
Dt/PK/F-2 masih memiliki kesalahan,
Wiralaga, 12 Agustus 2016 (Dt/PK/B- yaitu terdapat kata tidak yang cermat.
11) Pilihan kata kepada dan Yth. pada data
Penggunan pilihan kata pada data tersebut tidak cermat jika digunakan
Dt/PK/B-12 masih memiliki secara bersamaan karena kedua kata
kesalahan, yaitu terdapat kata yang tersebut memiliki makna yang hampir
tidak cermat. Surat berkop (memiliki sama sehingga penggunaannya
kepala surat) yang sudah memuat menjadi mubazir. Sebaiknya, kata
alamat lengkap dan jelas di dalamnya, yang digunakan salah satunya. Pilihan
nama kota tidak perlu dituliskan lagi. kata Saudara Pimpinan juga tidak
cermat. Penulisan pilihan kata Saudara
C. Lampiran Pimpinan tidak cermat karena apabila
pihak yang dituju dimulai dengan
Lamp : - (Dt/PK/D-12) nama jabatan seperti pimpinan maka
Penggunan pilihan kata pada data kata sapaan Saudara tidak perlu
Dt/PK/D-12 masih memiliki digunakan.
kesalahan, yaitu terdapat kata yang
tidak bak. Dalam KBBI (2008: 1639) F. Isi Surat
penulisan singkatan lampiran yang
benar adalah lamp. diakhiri dengan Berkenaan dengan dasar tersebut
tanda titik. diatas akan dilaksanakannya jalan
sehat dan Donor darah dalam rangka
D. Hal atau Perihal HUT Mesuji ke – 8 diminta kepada
saudara Kepala Desa, Sekretaris Desa,
Perihal : Pelaksanaan Jum’at Bersih Kasi Kaur Desa, RK Seluruh RT,
Dan Gotong Royong di Median Jalan seluruh Linmas, BPD dan masyarakat

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 8
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran)

untuk hadir pada : sedikit memaksa. Seharusnya, kata


Hari : Jum‘at agar diganti dengan kata diharapkan.
Tanggal : 25 November 2016 Kata diharapkan terdengar sopan
Jam : 06.30 WIB s/d selesai untuk meminta seseorang menghadiri
Tempat : Lapangan Sekretariat
daerah Kabupaten Mesuji acara yang diadakan.
Acara : Jalan sehat dan Donor
H. Tembusan
Darah (Dt/ PK/H-24)
Penggunaan pilihan kata pada data Tembusan : Disampaikan kepada Yth.
Dt/PK/H-24 masih memiliki 1. Bapak Bupati Mesuji di
kesalahan. Penggunaan pilihan kata Brabasan.
tersebut di atas tidak cermat karena 2. Bapak Wakil Bupati Mesuji di
kedua kata itu memiliki maksud yang Brabasan.
sama, seharusnya hanya salah satu kata 3. Arsip. (Dt/PK/L-4)
yang digunakan. Sebaiknya, kata yang Penggunaan pilihan kata pada data
digunakan adalah kata tersebut karena Dt/PK/L-4 masih memiliki kesalahan,
kata diatas tidak sesuai digunakan yaitu terdapat kata yang tidak cermat.
untuk ungkapan di dalam surat. Pilihan Penulisan kata tembusan :
kata jam tidak cermat, seharusnya disampaikan kepada Yth. tidak
diubah menjadi kata pukul karena kata memenuhi syarat pilihan kata yang
jam menunjukkan jangka waktu, cermat karena kata tembusan sendiri
sedangkan kata pukul menunjukkan memiliki fungsi untuk menunjukkan
waktu. Penulisan kata selesai tidak adanya pihak atau orang lain yang juga
cermat, seharusnya kata selesai diubah menerima surat, sedangkan kata
menjadi waktu berakhirnya acara disampaikan kepada Yth. juga
dengan menggunakan lambang bermaksud menunjukkan pihak atau
bilangan, misalnya 09.00 s.d. 11.00. orang lain yang menerima surat. Jadi,
Pilihan kata yang tidak baku terletak penggunaan kata disampaikan kepada
pada penulisan kata Jum’at. Penulisan Yth. sebaiknya dihilangkan.
kata Jum’at seharusnya tidak diberi Selanjutnya, penulisan kata Bapak
apostrof (‗), penulisan yang tepat Bupati dan Bapak Wakil Bupati tidak
yaitu jumat. cermat karena kata sapaan tidak
digunakan jika yang diberi tembusan
G. Salam penutup memiliki jabatan atau gelar di depan
nama. Jadi, penulisan sapaan Bapak
Demikian di sampaikan mengingat tidak perlu digunakan. Selain
pentingnya acara agar hadir tepat kesalahan-kesalahan yang telah
waktu dan tanpa berwakil. terima dijabarkan, penulisan kata arsip juga
kasih. (Dt/PK/I-6) tidak cermat. Penulisan tembusan tidak
Penggunaan pilihan kata pada data perlu dicantumkan tulisan arsip pada
Dt/PK/I-6 masih memiliki kesalahan, nomor terakhir karena setiap surat
yaitu terdapat kata yang tidak santun. dinas sudah pasti memiliki arsip yang
Pilihan kata agar tidak santun karena disimpan.
kata tersebut kurang sopan atau agak

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 9
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran)

terletak pada penulisan kalimat terima


3. Penggunaan Kalimat Efektif kasih. Kalimat tersebut tidak sepadan
A. Isi Surat karena tidak memiliki subjek dan
predikat. Agar kalimat menjadi
sepadan sebaiknya disisipkan subjek
Menindaklanjuti kejadian kebakaran dan predikat kalimat, yaitu kalimat
yang terjadi di Desa Wiralaga II pada Atas perhatian Bapak/Ibu disampaikan
tanggal 27 Maret 2016 dan ynag sebelum kata terima kasih.
terjadi di Desa Wiralaga I pada tanggal
10 Juli 2016. Mengingat jauhnya Implikasi
posko pemadam kebakaran Kabupaten
Mesuji dari lokasi kebakaran dan Implikasi pembelajaran dalam
padatnya rumah penduduk serta akses penelitian ini mengacu pada kurikulum
jalan yang sempit maka dengan ini 2013 SMP kelas VII pada Kompetensi
kami mengajukan usulan penyediaan Inti (KI) 3 dan 4 serta Kompetensi
kendaraan pemadam mini untuk Dasar (KD) 3.12 (menelaah unsur-
wilayah operasi Kecamatan Mesuji. unsur dan kebahasaan dari surat
(Dt/K/H-8) pribadi dan surat dinas yang dibaca
Penggunaan kalimat pada data dan didengar) dan 4.12 (menulis surat
Dt/K/H-6 tidak efektif karena tidak (pribadi dan dinas) untuk kepentingan
memenuhi syarat keefektifan, yaitu resmi) dengan memperhatikan struktur
kehematan. Tidak hemat karena kata teks, kebahasaan, dan isi
tanggal 12 Maret 2016 dan 10 Juli sebagai contoh kegiatan menulis surat
2016 terdapat superordinat. Kata 12 dinas. Berikut KI dan KD mata
dan 10 sudah menunjukkan tanggal pelajaran bahasa Indonesia pada
kejadian, sehingga untuk menghemat kurikulum 2013 yang berkaitan dengan
kata dan menjadikan kalimat efektif, penelitian ini.
maka kata tanggal dihilangkan.
Penelitian ini sangat sesuai dengan
B. Salam Penutup kompetensi 3.12 dan 4.12.
Berdasarkan kompetensi dasar
Demikian di sampaikan mengingat tersebut, hasil penelitian ini dapat
pentingnya acara agar hadir tepat dijadikan acuan dalam memahami
waktu dan tanpa berwakil. terima kesalahan-kesalahan penggunaan
kasih. (Dt/K/I-6) bahasa (ejaan, pilihan kata, dan
Penggunaan kalimat pada data Dt/K/I- kalimat efektif) dan mengetahui
6 tidak efektif karena tidak memenuhi bahasa yang baik untuk digunakan
syarat keefektifan, yaitu kesepadanan serta mampu menempatkan kata atau
dan kecermatan. Tidak sepadan karena tanda baca dengan sesuai, sehingga
kalimat demikian disampaikan tidak dalam proses menulis surat dinas tidak
memiliki subjek yang jelas. lagi terdapat kesalahan penggunaan
Seharusnya, diantara kalimat demikian bahasa. Proses pembelajaran pun akan
dan disampaikan disisipkan subjek sedikit terbantu.
kalimat, yaitu kata undangan ini.
Selain itu, kalimat yang tidak sepadan

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 10
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran)

Berikut uraian kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk memahami


memahami dan memproduksi surat sistematika dan karakteristik bahasa di
dinas dengan langkah-langkah dalam surat dinas tersebut.
saintifik. Selanjutnya, kegiatan yang dilakukan
adalah kegiatan menanya. Setelah
1. Kegiatan Awal melakukan kegiatan bertanya, siswa
mengumpulkan informasi. Setelah
Guru memasuki ruang kelas dan melakukan kegiatan mengidentifikasi
menyapa siswanya. Sebelum pelajaran sistematika dan karakteristik bahasa
dimulai, salah satu siswa memimpin yang benar di dalam surat dinas, siswa
untuk berdoa. Setelah itu, guru mulai melakukan kegiatan menalar
mengabsensi satu per satu untuk dengan menentukan sistematika dan
mengetahui apakah ada siswa yang karakteristik bahasa di dalam surat
tidak hadir. Selanjutnya, guru dinas.Selanjutnya siswa saling bekerja
menyampaikan kompetensi dasar yang sama untuk menulis surat dinas yang
ingin dicapai dan materi-materi yang sesuai dengan sistematika dan
akan dipelajari. karakteristik bahasa yang benar.

Kegiatan yang akan dilakukan 3. Kegiatan Akhir


selanjutnya adalah apersepsi, yaitu
mengaitkan materi pembelajaran pada Kegiatan akhir pembelajaran terdiri
pertemuan sebelumnya. Setelah atas tiga kegiatan, yaitu refleksi, tindak
melakukan apersepsi, guru dan siswa lanjut, dan doa. Pada kegiatan refleksi,
bertukar pendapat. Pada kegiatan ini guru dan siswa secara bersama
guru menyampaikan kesalahan- mengingat kembali serta mengulas
kesalahan yang sering terjadi pada pembelajaran pada hari ini.
penulisan surat dinas, yaitu kesalahan Selanjutnya, guru melakukan kegiatan
dalam penulisan ejaan, pilihan kata, tindak lanjut dengan memberikan
dan kalimat efektif. Berdasarkan tugas rumah kepada siswa.
kegiatan ini diharapkan siswa paham
akan kesalahan-kesalahan yang sering SIMPULAN DAN SARAN
terjadi pada penulisan surat dinas,
sehingga siswa mampu menghindari Simpulan
kesalahan yang sama pada saat Berdasarkan hasil analisis terhadap
menulis surat. Selanjutnya, guru penggunaan bahasa Indonesia pada
membagi kelas menjadi lima surat dinas di Kantor Kecamatan
kelompok dengan anggota kelompok Mesuji, peneliti menyimpulkan
terdiri atas enam siswa. sebagai berikut.
1. Kesalahan yang terdapat pada
2. Kegiatan Inti penggunaan ejaan, yaitu kesalahan
penulisan huruf kapital, huruf
Sesuai dengan pendekatan saintifik, miring, huruf tebal, kata depan,
siswa diminta untuk membaca surat singkatan dan akronim, angka dan
dinas yang telah dibagikan. Setelah bilangan, tanda titik, tanda koma,
membaca surat dinas dengan seksama, tanda titik dua, tanda hubung, dan

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 11
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran)

tanda garis miring. Kesalahan yang kalimat efektif, khususnya ada


paling sering terjadi terletak pada penulisan huruf kapital, pemilihan
penulisan huruf kapital, sedangkan kata yang cermat, dan kecermatan
kesalahan yang paling sedikit kalimat, sehingga tidak terjadi lagi
terletak pada penulisan angka dan kesalahan penggunaan bahasa pada
bilangan. penulisan surat dinas.
2. Kesalahan yang terdapat pada 2. Bagi Guru Bahasa Indonesia,
penggunaan pilihan kata, yaitu penelitian penggunaan bahasa
kesalahan penulisan kata yang Indonesia dalam surat dinas ini
baku, kata yang tidak umum, kata dapat dijadikan acuan dalam
yang tidak santun, dan kata yang pembelajaran menulis, alasannya
tidak cermat. Kesalahan yang penggunaan bahasa Indonesia yang
paling sering terjadi terletak pada baik sangat bermanfaat untuk
penulisan kata yang tidak cermat, dipelajari sebelum melakukan
sedangkan kesalahan yang paling kegiatan menulis.
sedikit terletak pada penulisan kata
yang tidak santun. DAFTAR PUSTAKA
3. Kesalahan yang terdapat pada
penggunaan kalimat efektif, yaitu Arifin, Zaenal dan Amran Tasai. 2008.
kesalahan penulisan kalimat yang Cermat Berbahasa Indonesia.
tidak sepadan, kalimat yang tidak Jakarta: Akademika Pressindo.
paralel, kalimat yang tidak hemat,
kalimat yang tidak cermat, dan Departemen Pendidikan Nasional.
kalimat yang tidak logis. Kesalahan 2008. Kamus Besar Bahasa
yang paling sering terjadi terletak Indonesia. Jakarta: PT
pada penulisan kalimat yang tidak Gramedia Pustaka Utama.
cermat, sedangkan penulisan
kalimat yang tidak tegas dan tidak Sukardi. 2008. Metode Penelitian
padu, tidak ditemukan kesalahan. Pendidikan. Jakarta: Bumi
4. Implikasi pembelajaran terhadap Angkasa.
penggunaan bahasa Indonesia pada
surat dinas dapat berupa uraian Suryani, dkk. 2014. Korespondensi
skenario pembelajaran yang Bahasa Indonesia. Yogyakarta:
berkaitan dengan kurikulum 2013 Graha Ilmu.
kelas VII, yaitu KD 3.12 dan 4.12
dalam kegiatan menulis surat dinas. Suwarna, Dadan. 2012. Cerdas
Berbahasa Indonesia:
Saran Berbahasa dengan
Berdasarkan hasil analisis terhadap Pemahaman dan Pendalaman.
penggunaan bahasa Indonesia pada Tangerang: Jelajah Nusa.
surat dinas, peneliti menyarankan
sebagai berikut. Ulyani, Mara. 2012. Buku Lengkap
1. Seorang penulis surat dinas Aneka Surat Dinas.
hendaknya memperhatikan Yogyakarta: Flash Books.
penggunaan ejaan, pilihan kata, dan

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 12

Anda mungkin juga menyukai