Anda di halaman 1dari 7

Nama : Sean Sanggap Nathan

NPM : 201000351
Kelas : H
Mata Kuliah : Hukum Perdata
Hari/Tanggal : Senin /7 Juni 2021
Dosen : Yernita Anshory, SH.,MKn

SOAL :
PT Kramat Jati berinvestasi dalam mendirikan suatu pusat perbelanjaan terpadu, pada saat
pembukaan Mall tersebut PT Kramat Jati Plaza (PT KJP) telah menguasai kios-kios HBG. Pada
saat yg bersamaan PT KJP mengajukan kredit perbankan unt memenuhi kebutuhan barang
modal. Pihak Bank meminta jaminan berupa kios-kios milik PT KJP. Selain itu bank juga
meminta jaminan pribadi dari pemegang saham mayoritas yaitu Tuan Budiman. Selain itu kios-
kios juga ditawarkan untuk disewakan. Penawaran dilakukan dengan persuasif dengan
mengajak para pedagang untuk meramaikan komplek pertokoan tersebut, salah satu pedagang
yang menerima ajakan PT KJP tersebut adalah idham khalik yang tinggal dikalideres Jakarta,
idham memanfaatkan ruangan seluas 800 m2 dilantai III untuk menjual perabotan rumah
tangga dengan nama “Idham Khalik Furniture”. Setlelah 3 bulan menempati ruangan itu, PT
KJP mengajak idham membuat “ Perjanjian Sewa Menyewa “ dihadapan notaris , mereka
bersepakan mengenai pengunaan ruangan dan hal-hal yang disepakati didalam akte perjanjian
Antara lain harga sewa Rp 3.000.000/ bulan berikut service charge, sanksi dan segala hal yang
bersangkut paut dengan sewa menyewa ruangan.

Idham bersedia membayar semua kewajibannya pada PT KJP tiap bulan terhitunga sejak Mei
2011 s/d 30 April 2017 paling lambat pembayaran disetorkan tanggal 10 dan denda Rp 20.000.-
/ bulan untuk keterlambatan pembayaran. Meskipun perjanjian telah dibuat dengan akte otentik
, kewajiban idham tidak pernah dipenuhi , idham menganggap kesepakatan itu sebagai
formalitas , sehingga tagihan demi tagihan pengelola KJP tidak pernah dipedulikan
Pertanyaan :
A. Berdasarkan kasus diatas jelaskan tentang :
1. Jelaskan manakah yang dimaksud dengan perikatan dan manakan yang dimaksud
dengan perjanjian pada kasus diatas!
Jawab:
a) Perjanjian:
Idham yang menerima ajakan PT KJP dan ia memanfaatkan ruangan seluas 800 m2
dilantai III untuk menjual perabotan rumah tangga dengan nama “Idham Khalik
Furniture”. Setelah 3 bulan, PT KJP dan Idham membuat “Perjanjian Sewa
Menyewa “ di hadapan notaris, kemudian mereka bersepakat mengenai penggunaan
ruangan dan hal-hal yang disepakati di dalam akte perjanjian antara lain dengan
harga sewa Rp 3.000.000/ bulan berikut service charge, sanksi dan segala hal yang
bersangkut paut dengan sewa menyewa ruangan.

b) Perikatan:
Pada kasus di atas, perikatan muncul karena adanya perjanjian sewa menyewa.
Sehingga dengan adanya perjanjian sewa menyewa tsb, munculah perikatan antara
PT KJP dan Idham. Di mana Idham wajib membayar semua kewajibannya pada PT
KJP tiap bulan terhitung sejak Mei 2011 s/d 30 April 2017, dan paling lambat
pembayaran disetorkan tanggal 10 dan denda Rp 20.000.- / bulan untuk
keterlambatan pembayaran.

2. Jelaskan perbedaan pengertian perikatan dan perjanjian dan bagaimana unsur-unsur


dari perikatan!
Jawab:
a. Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan
dirinya terhadap satu orang atau lebih. Sedangkan, perikatan adalah hubungan
hukum antara dua pihak di dalam lapangan harta kekayaan, di mana pihak yang satu
(kreditur) berhak atas prestasi dan pihak yang lain (debitur) berkewajiban
memenuhi prestasi itu, sehingga terbentuknya sebuah perikatan akan menimbulkan
hak dan kewajiban pada para pihak yang terlibat dalam hal ini yaitu antara kreditur
dengan debitur.
b. Unsur-unsurnya yaitu pertama, hubungan hukum yaitu hubungan yang timbul
dalam lapangan moral dan kebiasaan yang menimbulkan kewajiban moril dan
sosial. Kedua, dalam lapangan hukum kekayaan yaitu perikatan dimana hak dan
kewajiban muncul sehingga mempunyai nilai uang atau dapat dijabarkan sejumlah
uang tertentu atau yang telah ditentukan Undang-Undang. Ketiga, hubungan antara
kreditur dan debitur, dalam perikatan ada 2 pihak (kreditur dan debitur) yang
memiliki kewajiban atas prestasi dan pihak debitur wajib memenuhi prestasi.
Keempat, isi perikatan.

3. Jelaskan syarat-syarat sahnya perjanjian dalam perjanjian diatas dan bagaimana akibat
hukumnya bila para pihak tidak memenuhi unsur subjektif dan objektif?
Jawab:
a. Syarat-syarat sahnya perjanjian yaitu:
- Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya, para pihak yang membuat perjanjian
telah sepakat ada persesuaian kemauan atau saling menyetujui kehendak
masing-masing.
- Cakap untuk membuat suatu perjanjian, harus sudah dewasa, sehat akal pikiran
dan tidak dilarang oleh suatu peraturan perundang-undangan untuk
melaksanakan sesuatu perbuatan tertentu
- Sesuatu hal tertentu, barang-barang yang dapat dijadikan objek perjanjian
hanyalah barang-barang yang dapat diperdagangkan.
- Suatu sebab yang halal, apa yang menjadi isi dari perjanjian itu tidak
bertentangan dengan Undang-Undang, kesusilaan dan ketertiban umum.
b. Dalam Pasal 1320 BW, jika syarat subjektif tidak terpenuhi, perjanjian batal demi
hukum. Syarat objektif tidak terpenuhi, perjanjian dapat dibatalkan, semuanya ini
menghapus perikatan

4. Bedakan antara Wanprestasi dengn Perbuatan melawan Hukum


Jawab:
Seseorang dikatakan wanprestasi apabila ia melanggar suatu perjanjian yang telah
disepakati dengan pihak lain. Tiada wanprestasi apabila tidak ada perjanjian
sebelumnya. Sedangkan seseorang dikatakan melakukan perbuatan melawan hukum
apabila perbuatannya bertentangan dengan hak orang lain, atau bertentangan dengan
kewajiban hukumnya sendiri, atau bertentangan dengan kesusilaan. Maka, perbuatan
tersebut adalah perbuatan yang melanggar hukum.
B. Berdasarkan uraian Kasus diatas jelaskan beberapa hal dibawah ini :
1. Jenis prestasi apa yg seharusnya dilakukan oleh Idham khalid ? dan bagaimana syarat-
syarat suatu prestasi dan dasar hukumnya
Jawab:
a. Prestasi yang seharusnya dilakukan oleh Idham Khalid yaitu membayar harga sewa
harga sewa Rp 3.000.000/ bulan.
b. Syarat-syarat suatu prestasi, yaitu Harus diperkenankan, artinya tidak boleh
bertentangan dengan undang-undang, ketertiban umum, dan kesusilaan (Pasal 1335
dan 1337 BW). Harus tertentu atau dapat ditentukan, harus terang dan jelas (Pasal
1320 ayat (3) dan 1333 BW. Harus mungkin dilakukan menurut ukuran manusia.

2. Jelaskan upaya apa yang akan dilakukan oleh PT Kramat Jati (PT KJP) agar Idham
Khalid melaksanakan kewajibannya?
Jawab:
Upaya yang akan dilakukan agar Idham melaksanakan kewajibannya yaitu dengan
ganti kerugian, dimana hal ini merupakan sanksi yang dapat dibebankan kepada debitur
yang tidak memenuhi prestasi (wanprestasi) dalam suatu perikatan untuk memberikan
penggantian biaya, rugi, dan bunga.

3. Jelaskan bagaimana bentuk waprestasi yang dikenal dalam KUH Perdata!


Jawab:
a. Sama sekali tidak memenuhi prestasi, debitur yang tidak memenuhi prestasi maka
dikatakan debitur tidak memenuhi prestasi sama sekali
b. Tidak tunai memenuhi prestasi;
c. Terlambat memenuhi prestasi, apabila prestasi debitur masih dapat diharapkan
pemenuhannya, maka debitur dianggap memenuhi prestasi tetapi tidak tepat waktu,
sehingga dapat dikatakan wanprestasi.
d. Keliru memenuhi prestasi, debitur yang memenuhi prestasi tapi keliru, apabila
prestasi yang keliru tersebut tidak dapat diperbaiki lagi maka debitur dikatakan
tidak memenuhi prestasi sama sekali.

4. Eksepsi yang dapat dilakukan oleh Debitur terhadap gugatan Kreditur Antara lain
dengan jawaban overmach dan exeptio non adempleti contractus? jelaskan !
Jawab:
a. Mengajukan adanya keadaan memaksa (overmacht).
Dalam keadaan memaksa atau overmacht debitur tidak dapat dimintakan
pertanggungjawaban karena keadaan ingkar janji timbul di luar kemauan atau
kemampuan debitur (Pasal 1244 KUHPer).
b. Mengajukan bahwa kreditor sendiri sebelumnya telah lalai (exceptio non adimpleti
contractus)
Merupakan tangkisan yang menyatakan bahwa ia (debitur) tidak melaksanakan
perjanjian sebagaimana mestinya justru karena kreditur sendiri tidak melaksanakan
perjanjian sebagaimana mestinya. Jika debitur selaku tergugat dapat membuktikan
tangkisannya maka ia tidak dapat dimintakan pertanggung jawaban apa-apa atas
tidak dilaksanakannya perjanjian tersebut.

C. Hak kebendaan
1. Jelaskan pentingnya perbedaan antara benda bergerak dengan benda tidak bergerak !
Jawab:
a. Penguasaannya (bezit), d imana terhadap benda bergerak maka orang yang
menguasai benda tersebut dianggap sebagai pemiliknya (Ps. 1977 BWI); azas ini
tidak berlaku bagi benda tidak bergerak.
b. Penyerahannya (levering), yaitu terhadap benda bergerak harus dilakukan secara
nyata, sedangkan pada benda tidak bergerak dilakukan dengan balik nama
c. Kadaluwarsa (verjaaring), yaitu pada benda bergerak tidak dikenal daluwarsa,
sedangkan pada benda tidak bergerak terdapat kadaluwarsa dalam hal ada alas hak,
daluwarsanya 20 tahun; dalam hal tidak ada alas hak, daluwarsanya 30 tahun
d. Pembebanannya (bezwaring), dimana untuk benda bergerak dengan gadai,
sedangkan untuk benda tidak bergerak dengan hipotik.
e. Dalam hal pensitaan (beslag), di mana revindicatoir beslah (penyitaan untuk
menuntut kembali barangnya), hanya dapat dilakukan terhadap barang barang
bergerak. Penyitaan untuk melaksanakan putusan pengadilan (executoir
beslah) harus dilakukan terlebih dahulu terhadap barang-barang bergerak, dan
apabila masih belum mencukupi untuk pelunasan hutang tergugat, baru dilakukan
executoir terhadap barang tidak bergerak.
f. Benda dipakai habis dan benda tidak dipakai habis
2. Jelaskan perbedaan Antara hak kebendaan dengan hak perorangan disertai dengan
contoh sederhana!
Hak kebendaan adalah hak mutlak atas sesuatu benda di mana hak itu memberikan
kepada pemegang hak tersebut kekuasaan langsung atas sesuatu benda dan dapat
dipertahankan terhadap siapapun juga. Contohnya: A mempunyai hak kebendaan atas
rumah B berupa hak memungut hasil. B kemudian menjual rumah tsb kepada C disertai
levering rumah tsb. A tetap dapat melakukan haknya terhadap C sebagai pemilik baru
rumah tsb.
Sedangkan, hak perorangan adalah semua hak yang timbul karena adanya hubungan
perutangan, sedangkan perutangan tersebut timbul dari perjanjian, undang-undang dan
lain-lain. Contohnya: A mempunyai hak pinjam pakai atas rumah milik B. Kemudian
B menjual rumah tersebut kepada C, hak yang dimiliki oleh A adalah hak
perseorangan sehingga A tidak bisa mempertahankan haknya. Hak
perseorangan berhenti sejak dijualnya rumah itu kepada C.

3. Gadai dan fidusia merupakan hak kebendaan yang memberikan jaminan terhadap
pelunasan suatu hutang jelaskan perbedaan kedua hak tersebut dengan contoh
Jawab:
Hak gadai adalah suatu hak yang diperoleh kreditur atas suatu benda bergerak, yang
diberikan kepadanya oleh debitur atau orang lain atas debitur sebagai jaminan
pembayaran dan memberikan hak kepada kreditur untuk mendapat pembayaran lebih
dahulu daripada kreditur-kreditur lainnya atas penjualan benda jaminan. Contohnya
yaitu A membeli kendaraan dan membayar penjual menggunakan dana dari bank, akan
tetapi mereka memberi bank gadai pada kendaraan tersebut. Jika A tersebut tidak
membayar kembali pinjaman, bank berhak mengambil kendaraan, dan menjualnya
untuk membayar kembali pinjaman.
Sedangkan, fidusia adalah pengalihan hak berdasarkan kepercayaan namun benda
tersebut tetap berada ditangan debitur atau pemilik. Contohnya yaitu ketika A
melakukan kredit motor, maka pihak pemberi kredit yang membeli ke dealer
merupakan pemilik dari motor tersebut, meskipun registrasi hak miliknya dialihkan
atau diatasnamakan pada A (BPKB). Selama A belum melunasi kredit tersebut, maka
motor masih menjadi milik pemberi kredit.
4. Berikan dengan contoh perbedaan hak kebendaan yang memberikan kenikmatan antara
bezit dan hak milik
Jawab:
Bezit adalah hak seseorang yang menguasai suatu benda, baik langsung maupun dengan
perantaraan orang lain untuk bertindak seolah-olah benda itu kepunyaannya sendiri.
Contoh: A mendiami rumah yang dimilikinya. Dalam hal demikian maka A bukan saja
pemilik tetapi juga ”bezitter” dari rumah dan arloji tersebut. Kalau arloji A dicuri oleh
B, maka A adalah tetap pemilik dari arloji tersebut. A adalah yang berhak atas arloji itu
(keadaan nyata). Dalam hal ini B dinamakan bezitter yang beritikad buruk, sebab ia
mengetahui bahwa ia bukanlah pemilik arloji tersebut.
Sedangkan, hak milik adalah hak untuk menikmati kegunaan sesuatu kebendaan
dengan leluasa, dan untuk berbuat bebas terhadap kebendaan itu dengan kedaulatan
sepenuhnya, asal tidak bertentangan dengan undang-undang atau peraturan umum yang
ditetapkan oleh suatu kekuasaan yang berhak menetapkannya, dan tidak mengganggu
hak-hak orang lain. Contoh: hak milik yang dibebani hak memungut hasil, maka hak
milik itu tetap ada.

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Droit De Preference, Droit de Suit dan apa itu hak
preference dalam hak kebendaan?
Jawab:
Droit de preference adalah hak mendahului yang dimiliki kreditur atas benda-benda
tertentu yang dijaminkan pada kreditur tersebut. Atas hasil penjualan benda-benda
tersebut, kreditur berhak mendapatkan pelunasan utang debitur terlebih dahulu.
Sedangkan, droit de suite yaitu suatu hak yang terus mengikuti pemilik benda, atau
hak yang mengikuti bendanya di tangan siapapun.

Anda mungkin juga menyukai