J u r n a l A g r i b i s n i s T e r p a d u | 147
1. PENDAHULUAN dimiliki Sadari Kopi berbeda dengan coffee
Kopi merupakan salah satu shop pada umumnya yaitu dengan komoditas perkebunan yang dihasilkan di menawarkan konsep coffee to go, menu Indonesia. Tanaman kopi memiliki dua jenis espresso based, dan jam buka kedai sejak spesies yaitu arabika dan robusta pagi hari. (Panggabean, 2011). Indonesia adalah salah Perkembangan usaha coffee shop di satu negara produsen dan eksportir kopi di Kota Surakata telah menimbulkan dunia. Berdasarkan data BPS pada tahun persaingan usaha. Perkembangan bisnis 2017 jumlah produksi kopi di Indonesia tersebut dapat dilihat dari coffee shop baru mencapai 636.700 ton dan pada tahun yang banyak bermunculan. Melalui tersebut jumlah ekspor kopi Indonesia banyaknya coffee shop yang muncul, maka mencapai 467.800 ton. Bisnis kopi dalam banyak pula nama – nama merek baru, bentuk usaha coffee shop di Indonesia saat sehingga membuat persaingan merek ini cukup menjanjikan untuk dikembangkan semakin ketat dalam menarik perhatian karena setiap tahunnya dari tahun 2011 – konsumen (Yenata dan Herawati, 2014). 2017 tingkat konsumsi kopi di indonesia Merek memiliki aset dan liabilitas yang terus meningkat, tingkat konsumsi kopi di mampu menambah atau mengurangi nilai Indonesia pada tahun 2017 mencapai yang diberikan oleh sebuah produk atau 4.600.000 bags/60 Kg (International Coffee jasa, baik bagi pemasar/perusahaan maupun Organization, 2017). pelanggan yang biasanya disebut brand Pelaku usaha tertarik mendirikan equity (ekuitas merek) (Susanto dan coffee shop karena perubahan tren kopi di Wijnarko, 2004). Ekuitas merek dapat Indonesia. Tren es kopi susu dimulai dari dikelompokkan dalam empat kategori yaitu sebuah kedai kopi di Jakarta Selatan pada brand awareness (kesadaran merek), brand tahun 2017 dan dua tahun kemudian banyak associations (asosiasi merek), perceived coffee shop baru yang menawarakan produk quality (persepsi kualitas), dan brand loyalty yang sejenis. Faktor yang menyebabkan es (loyalitas merek). Pelanggan tidak tertarik kopi susu menjadi tren adalah peran dari pada suatu merek tetapi membeli karena media sosial dan gaya hidup anak muda karakteristik produk, harga, kenyamanan, (Tirto.ID, 2019). Sadari Kopi merupakan dan dengan sedikit memperdulikan merek, merek dari sebuah coffee shop yang berdiri kemungkinan ekuitas merek rendah di Kota Surakarta pada tahun 2017 sekaligus sedangkan jika para pelanggan cenderung coffee shop yang memelopori tren es kopi membeli suatu merek walaupun dihadapkan susu di Kota Surakarta. Konsep yang pada para pesaing yang menawarkan produk