(SISTEM KOPLING)
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mengikuti Ujian Nasional Tahun Pelajaran
2020/2021
DISUSUN OLEH
NISN : 0037352013
KELAS: XI TKR 1
Nisn : 0037352013
kerja industri
TELAH DISETUJUI
Hari : Senin
i
LEMBAR PENGUJIAN DAN PENGESAHAN
Laporan kegiatan praktek kerja industri (prakerin) ini telah di uji dan di sahkan pada :
Hari : Sabtu
Penguji
Gde Witastra, ST
Mengetahui
ii
DAFTAR ISI
Cover i
Lembar pengesahan ii
Daftar isi iii
Kata pengantar iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang 1
B. Manfaat kegiatan 2
C. Tujuan pelaksanaan prakerin 3
D. Tujuan pembuatan laporan 4
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 11
B. Saran 12
Daftar pustaka
Lampiran
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan adanya praktek kerja industri ini siswa/i dapat mengetahui situasidan kondisi
kerja dalam bidang industri atau dunia usaha yang sebenarnya. Maka kelak jika para siswa/i
akan mencari pekerjaan mereka sudah memiliki pengalaman kerja. Selain tujuan tersebut,
praktek kerja industri ini juga memiliki latar belakang menambah materi atau keilmuan yang
belum tersampaikan disekolah.
B. Manfaat Kegiatan
Dari kegiatan prakerin yang dilakukan ini memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Sebagai salah satu bentuk latihan, dalam menghadapi uji kompetensi pada akhir
proses pembelajaran.
b. Sebagai salah satu tugas yang diisyaratkan untuk menempuh ujian kenaikan kelas
(UKK) dan ujian akhir nasional (UN)
c. Menambah wawasan tentang penulisan karya ilmiah
d. Menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan praktek kerja
industri sampai dimana pengetahuan atau kemampuan dalam mengikuti praktek
kerja.
e. Menyimpulkan data, guna kepentingan pribadi siswa.
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan prakerin ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari tanggal 1 februari sampai
dengan tanggal 1 april 2021, dengan mengambil tempat prakerin di SURYA JAYA, yang
beralamat di jl.seloretno, sidomulyo, lampung selatan.
B. Bidang Usaha
Bengkel surya jaya adalah bengkel yang bergerak dibidang pelayanan jasa
perbengkelan dan penjualan perbaikan peralatan suku cadang mobil dll.
C. Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi bengkel surya jaya adalah sebagai berikut:
PIMPINAN DU/DI
DENNY IRAWAN
SPAREPART
CAK MIRIL
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Sistem Kopling
Kopling adalah satu bagian yang mutlak di perlukan pada mobil-mobil bensin, diesel
dan jenis lainnya di mana penggerak utamanya di peroleh dari hasil pembakaran di dalam
silinder mesin.
1. Untuk memutus dan menghubungkan putaran dari dari flywheel ke poros input
transmisi
3. Untuk memungkinkan kendaraan tidak berjalan pada saat mesin hidup dan gigi
perseneling tidak pada posisi netral.
2. Mengurangi getaran dari poros penggerak yang diakibatkan oleh gerakan dari elemen
lain.
Menurut konstruksi dan cara kerjanya ,kopling pada automobile dapat di bedakan
menjadi beberapa macam antara lain:
1. Koplling Gesek (Fraction Clutch)
(Juga dikenal sebagai piringan kopling, pelat kopling atau friction disc /piringan
gesek, atau kanvas kopling). Plat kopling bagian tengahnya berhubungan slip dengan
poros transmisi. Sementara ujung luarnya dilapisi kampas kopling yang pemasangannya
di keling.
Unit ini yang berfungsi untuk menekan/menjepit kampas kopling hingga terjadi
perpindahan tenaga dari mesin ke poros transmisi.untuk kemampuan menjepitnya, plat
tekan didukung oleh pegas kopling. Pegas kopling paling tidak ada dua macam, yaitu
dalam bentuk pegas coil dan diafragma atau orang umum menyebutnya sebagai matahari.
Unit ini berfungsi untuk memberikan tekanan yang bersamaan pada pressure plate
lever dan menghindarkan terjadinya gesekan antara pengungkit dengan pressure plate
lever untuk pegas coil. Sedangkan yang pakai pegas difragma langsung keujung pegas.
Bantalan tekan ini ada tiga macam.
Gambar 4. Clutch release
Kopling gesek plat ganda banyak digunakan pada kendaraan ringan seperti sepeda
motor dan dalam kerjanya Tercelup di dalam oli mesin.
Konstruksi kopling gesek plat ganda menggunakan dua jenis plat, yaitu plat gesek
dan plat kopling. Plat gesek tanpa lapisan kanvas, seluruhnya dari logam. Sedangkan plat
kopling pada bagian yang bersentuhan dengan plat gesek dilapisi dengan kanvas pada
kedua sisinya. Jumlah dan lebar plat sangat ditentukan besarnya tenaga yang akan
dipindahkan.
Rangkaian kopling tersebut terdiri dari satu plat tekan yang ditekan oleh 4 sampai 6
buah pegas kopling.terdapat 4 buah plat gesek dan 4 buah plat kopling yang dijepit oleh
plat tekan. Plat kopling dipasang pada rumah yang disambungkan dengan roda gigi yang
berhubungan dengan transmissi. Sementara plat gesek dipasang pada dudukan plat gesek
yang disambungkan dengan roda gigi primer yang berhubungan dengan poros engkol.
Pada saat batang pembebas tidak ada tekanan, maka plat tekan menekan/menjepit
plat kopling dan plat gesek secara bersama, sehingga terjadi aliran tenaga dari mesin ke
roda gigi primer, ke plat gesek, pindah ke plat kopling, dan Keroda gigi yang
berhubungan dengan transmisi.
Penerusan daya dilakukan oleh fluida sehingga tidak ada hubungan antara kedua
poros. Kopling Fluida sangat cocok untuk mentransmisikan putaran tinggi dan daya yang
besar. Keuntungannya adalah getaran dari sisi penggerak dan tumbukan dari sisi beban
tidak saling diteruskan. Demikian pula pada waktu terjadi pembebanan lebih. Penggerak
mula tidak akan terkena momen yang akan melebihi batas kemampuan.
Mobil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu ini. Biasanya piranti
seperti ini dapat ditemukan pada roda kendaraan baru sehingga dalam setiap
penggunaannya menjadi maksimal dan terarah.
Rem cakram menjadi salah satu sistem pengereman modern terbaik pada mobil dan
ideal untuk diterapkan pada setiap mobil, terutama yang telah memakai mesin
berkapasitas CC besar. Sistem kerja rem cakram adalah dengan menjepit cakram yang
biasanya dipasang pada roda kendaraan melalui caliper yang digerakkan oleh piston untuk
mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.
Gambar 2.2 kopling fluida
1. Roda Penerus
Selain sebagai penstabil putaran motor,roda penerus juga berfungsi sebagai dudukan
hampir seluruh komponen kopling
.
2. Pelat Kopling
Kopling berbentuk bulat dan tipis terbuat dari plat baja berkualitaas tinggi. Kedua sisi plat
kopling dilapisi dengan bahan yang memiliki koefesien gesek tinggi. Bahan gesek ini
disatukan dengan plat kopling dengan menggunakan keeling (rivet).
3. Pelat Tekan
Pelat tekan kopling terbuat dari besi tuang.pelat tekan berbentuk bulat dan
diameternya hampir sama dengan diameter plat kopling. salah satu sisinya (sisi yang
berhubungan dengan plat kopling) dibuat halus, sisi ini akan menekan plat yang
berhubungan dengan plat kopling) dibuat halus, sisi ini akan menekan plat dengan
kebutuhan penempatan komponen kopling lainnya.
Sebagai satu kesatuan dengan plat penekan, pelat penekan dilengkapi dengan
sejumlah pegas spiral atau pegas diaphragma. tutup dan tuas penekan. Pegas digunakan
untuk memberikan tekanan terhadap pelat tekan, pelat kopling dan roda penerus. jumlah
pegas (kekuatan tekan) disesuikan dengan besar daya yang harus dipindahkan.
3.5 Cara Kerja Kopling
Prinsip dan Sistem Kerja Kopling Mekanis (Manual Clutch)- Kopling mekanis adalah
kopling yang cara kerjanya diatur oleh handel kopling, dimana pembebasan dilakukan
dengan cara menarik handel kopling pada batang kemudi. Kedudukan kopling ada yang
terdapat pada crankshaft (poros engkol/kruk as) dan ada yang berkedudukan pada as
primer (input/main shaft)
Sistem kopling mekanis terdiri atas bagian-bagian berikut yaitu a) mekanisme handel
terdiri atas: handel, tali kopling (kabel kopling), tuas (batang) dan pen pendorong. b)
mekanisme kopling terdiri atas gigi primer kopling (driven gear), rumah (clutch housing),
plat gesek (friction plate) plat kopling (plain plate), per (coil spring), pengikat (baut),
kopling tengah (centre clutch), plat tutup atau plat penekan (pressure plate), klep
penjamin dan batang penekan/pembebas (release rod).
Rumah kopling (clutch housing) ditempatkan pada poros utama (main shaft) yaitu
poros yang menggerakkan semua roda gigi transmisi . Tetapi rumah kopling ini bebas
terhadap poros utama, artinya bila rumah kopling berputar poros utama tidak ikut
berputar. Pada bagian luar rumah kopling terdapat roda gigi (diven gear) yang
berhubungan dengan roda gigi pada poros engkol sehingga bila poros engkol berputar
maka rumah kopling juga ikut berputar.
Agar putaran rumah kopling dapat sampai pada poros utama maka pada poros utama
dipasang hub kopling (clutch sleeve hub). Untuk menyatukan rumah kopling deng hub
kopling digunakan dua tipe pelat, yaitu pelat tekan (clutch driven plate/plain plate) dan
pelat gesek (clutch drive plate/friction plate). Pelat gesek dapat bebas bergerak terhadap
hub kopling, tetapi tidak bebas terhadap rumah kopling. Sedangkan pelat tekan dapat
bebas bergerak terhadap rumah kopling, tetapi tidak bebas pada hub kopling.
Pada silinder kopling dilengkapi dengan baut bleeding ( bleeder plug ) yang
berfungsi untuk mengeluarkan udara dari sistem hidrolis. Seperti diketahui bila sistem
hidrolis kemasukan udara, maka sistem akan terganggu kerjanya. Hal ini karena saat
terjadi penekanan, maka tekanan tersebut mengkompresikan udara tersebut baru menekan
minyak. Bila jumlah udaranya banyak maka terjadi penekanan dari master silinder, namun
piston silnder kopling tidak bergerak. Oleh karena itu udara harus dikeluarkan dari sistem
hidrolis. Pada silinder kopling juga dilengkapi dengan boot, yaitu karet penutup yang
elastis untuk mencegah kotoran masuk kesilinder kopling. Karet penutup ini sangat
penting mengingat posisi silinder kopling berada dibawah kendaraan, yang tentunya
sangat banyak berbagai kotoran dapat mengenainya. Kotoran tentu akan menyebabkan
kerusakan, bila sampai masuk kesilinder kopling. Sistem pengoperasian kopling untuk
kendaraan berat seperti bus, truk, atau alat berat lainnya, sering dilengkapi dengan boster.
Boster adalah unit perlengkapan yang dipergunakan untuk meringankan tenaga untuk
mengoperasikan kopling. Perlengkapan ini dioperasikan menggunakan kevacuman, pada
mesin diesel biasanya diambil dari pompa vacum yang dipasang pada sisi belakang
alternator.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kegiatan Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja dilapangan sesuai
keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai
kagiatan bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar
kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi
biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.
Pada praktek kerja Industri ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama penulis
melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri), penulis merasa bangga bisa mendapatkan
Ilmu yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya serta memperoleh banyak
pengalaman.
Tujuan lain Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah menambah wawasan yang
luas bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di tempatinya. Adapula tempat
yang disukai yakni diruangan pemilahan arsip, penulis bisa belajar dan dapat mengetahui
yang belum penulis dapatkan selama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai arsip
yang tersedia.
Praktek Kerja Industri telah terlaksana dengan baik, dengan program keahlian masing-
masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
yang telah bersedia menerima penulis apa adanya untuk melaksanakan Prakerin (Praktek
Kerja Industri) dan bersedia mendampingi penulis selama Prakerin berlangsung.
4.2 saran
Dalam penyusunan laporan ini penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Saat membongkar mesin perhatikan di mana letak baut – baut dan jangan sampai
tertukar.
2. Selalu gunakan peralatan kerja seperti sepatu safety, sarung tangan, helm keselamatan
kerja, dan kotak P3K.
3. Saat membersihkan komponen jangan sampai kotoran atau plak – plak masuk
kelobang baut.
4.3 kesimpulan dan saran materi sistem kopling
1. KESIMPULAN
Kopling merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan,
yaitu sistem yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan tenaga dari sumber
tenaga (mesin) ke roda kendaraan (pemakai/penggunaan tenaga). Secara garis besar
terdiri dari unit kopling, transmisi, differensial, poros dan roda kendaraan. Sementara
posisi unit kopling dan komponennya (clutch assembly) terletak pada ujung paling depan
dari sistem pemindah tenaga pada kendaraan. Rangakain pemindahan tenaga berawal dari
sumebr tenaga (engine) ke sistem pemindah tenaga, yaitu masuk ke unit kopling (clutch)
diteruskan ke trasmisi (gear box) ke propeller shaft dan keroda melalui defrensial
(finaldrive). Komponen utama dari kopling mulai dar roda gila (flywheel) adalah driven
plate, pressure plate, pessure plate lever, clutch release/throwout bearing, throwout lever.
Terdapat 2 macam kopling gesek yaitu kopling plat tunggal dan kopling plat ganda.
Kopling gesek plat tunggal banyak dipergunakan pada kendaraan roda 4. Sedangkan
kopling gesek plat ganda banyak dipergunakan pada sepeda motor. Ukuran kopling sangat
ditentukan oleh besarnya tenaga mesin yang akan disalurkan melalui kopling.
2. SARAN
1.
http://pengertian-dan-contoh.blogspot.co.id
2.http://www.guruotomotif.com/2016/03/jenis-kopling.html
3.
http://mprabowo19.blogspot.co.id
Lampiran prakerin