Anda di halaman 1dari 15

MODUL PERKULIAHAN

KONSTRUKSI MESIN

PERANCANGAN POROS DAN ASESORINYA 3

Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh

06
Teknik Teknik Mesin Kode MK Martolis

Abstract Kompetensi
Poros merupakan salah satu Mahasiswa mampu mengetahui
komponen terpenting dari suatu tentang poros yang merupakan
mesin yang membutuhkan putaran salah satu komponen terpenting dari
dalam operasinya. Secara umum suatu mesin yang membutuhkan
poros digunakan untuk meneruskan putaran dalam operasinya. Secara
daya dan putaran. umum poros digunakan untuk
meneruskan daya dan putaran.
Pembahasan

1. Jenis-jenis poros:
a. Poros transmisi
• Beban berupa : momen puntir dan momen lentur
• Daya dapat ditransmisikan melalui : kopling, roda gigi, belt, rantai.

b. Spindel
• Poros transmisi yang relatif pendek, misal : poros utama mesin perkakas
dengan beban utama berupa puntiran.
• Deformasi yang terjadi harus kecil dan bentuk serta ukurannya harus teliti.

Gambar 6.1 Spindel

2019 KONSTRUKSI MESIN


2 Martolis
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
c. Gandar
• Poros yang tidak berputar
• Menerima beban lentur, misalnya pada roda-roda kereta

Gambar 6.2 Poros Sepeda


2. Hal Penting Dalam Perencanaan Poros
a. Kekuatan Poros :
• Beban poros transmisi : puntir, lentur, gabungan puntir dan lentur, beban
tarikan atau tekan (misal : poros baling-baling kapal, turbin)
• Kelelahan, tumbukan, konsentrasi tegangan seperti pada poros bertingkat dan
beralur pasak.
• Poros harus didesain dengan kuat.
b. Kekakuan Poros
• Untuk menerima beban lentur atau defleksi akibat pntiran yang lebih besar.
c. Putaran Kritis
• Jika suatu mesin putarannya dinaikkan maka pada suatu harga putaran
tertentu dapat terjadi getaran yang luar biasa. Putaran ini disebut putaran kritis.
• Putaran kerja harus lebih kecil dari putaran kritis (n < n s)
d. Korosi
• Perlindungan terhadap korosi untuk kekuatan dan daya tahan terhadap beban.
e. Bahan Poros
• Disesuaikan dengan kondisi operasi.
• Baja konstruksi mesin, baja paduan dengan pengerasan kulit tahan terhadap
keausan, baja krom, nikel, baja krom molibden dll.

2019 KONSTRUKSI MESIN


3 Martolis
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
f. Standard diameter poros transmisi
• 25 s/d 60 mm dengan kenaikan 5 mm
• 60 s/d 110 mm dengan kenaikan 10 mm
• 110 s/d 140 mm dengan kenaikan 15 mm
• 140 s/d 500 mm dengan kenaikan 20 mm

3. Poros Dengan Beban Torsi Murni


a. Poros bulat (pejal)

Syarat pemakaian rumus :


• Beban torsi murni
• Poros bulat, pejal, masif
• Beban lain tidak diperhitungkan.
• Diameter poros yang dihasilkan merupakan diameter poros minimum,
sehingga harus diambil yang lebih besar.

2019 KONSTRUKSI MESIN


4 Martolis
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
b. Untuk poros berlubang dengan beban puntir murni

2019 KONSTRUKSI MESIN


5 Martolis
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
c. Contoh soal
1. Poros berputar 200 r/min untuk meneruskan daya : 20 kW. Poros dibuat dari mild
steel dengan tegangan geser ijin 42 MPa. Hitung diameter poros.
Jawab :

2. Hitung diameter poros pejal terbuat dari baja untuk menerskan daya 20 kW pada
putaran 200 r/min. Tegangan geser maksimum bahan poros dari baja 360 MPa dan
SF= 8. Hitung pula jika poros berlubang dengan rasio diameter dalam dan luar : 0,5.

2019 KONSTRUKSI MESIN


6 Martolis
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Poros dengan Beban Lenturan Murni
a. Poros pejal dengan beban lentur murni

b. Poros berlubang dengan beban lentur murni

2019 KONSTRUKSI MESIN


7 Martolis
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
c. Contoh soal
1. Dua buah roda dihubungkan dengan poros, menerima beban masing-masing 50
kN, sejauh 100 mm dari bagian tengah roda. Jarak antar sumbu roda : 1400 mm.
Hitung diameter poros jika tegangan lentur tidak boleh melebihi : 100 MPa.

d. Poros dengan beban kombinasi puntir dan lentur


• Teori penting yang digunakan :
(i) Teori Guest : teori tegangan geser maksimum, digunakan untuk material
yang ductile (liat) misal mild steel.
(ii) Teori Rankine : teori tegangan normal maksimum, digunakan untuk
material yang brittle (getas) seperti cast iron.
d.1. Teori tegangan geser maksimum

2019 KONSTRUKSI MESIN


8 Martolis
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
d.2. Teori tegangan normal maksimum :

• Untuk poros berlubang dengan beban lentur dan puntir

2019 KONSTRUKSI MESIN


9 Martolis
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
d.3. Contoh soal
1. Poros dibuat dari mild steel untuk meneruskan daya 100 kW pada putaran 300
r/min, panjang poros 300 mm. Dua buah puli dengan beban masing-masing 1500 N
diletakkan pada poros dengan jarak masing-masing 100 mm dari sisi luar poros. Jika
tegangan geser bahan poros : 60 MPa, hitung diameter poros berdasarkan T e dan
Me : ?

5. Poros dengan Beban Berfluktuasi


Pembahasan yang telah dilakukan di atas adalah poros dengan beban torsi dan
momen lentur konstan. Jika terjadi fluktuasi beban baik torsi maupun lentur, maka
perlu ditambahkan faktor yang berkaitan dengan fluktuasi torsi maupun lenturan.

2019 KONSTRUKSI MESIN


10 Martolis
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh soal :
1. Sebuah poros terbuat dari Mild Steel digunakan untuk meneruskan daya 23 kW
pada putaran 200 r/min. Jika beban momen lentur yang diterima poros sebesar
562,5 x 103 Nmm, tegangan geser ijin 42 MPa dan tegangan tarik ijin 56 MPa,
berapa diameter poros yang diperlukan jika beban berupa beban fluktuasi dengan
tipe gradually applied loads ?

6. Poros Dengan Beban Aksial dan Kombinasi Torsi Lentur


• Contoh : poros baling-baling, poros worm gear.

2019 KONSTRUKSI MESIN


11 Martolis
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2019 KONSTRUKSI MESIN
12 Martolis
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
• Pada kasus poros yang panjang (slender shaft) perlu diperhitungkan adanya
column factor (α)

2019 KONSTRUKSI MESIN


13 Martolis
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Soal Latihan:
1. Sebuah poros digunakan untuk meneruskan daya 20 kW pada putaran 200 r/min.
Panjang total poros 3 meter, dengan kedua ujung poros ditumpu oleh masing-
masing satu bantalan. Poros menerima beban lentur yang berasal dari beban
seberat 900 N yang diletakkan di tengah-tengah poros tersebut. Jika poros dibuat
dari bahan dengan tegangan geser maksimum 126 N/mm 2 dan Safety Factor (SF) =
3, hitunglah diameter poros tersebut berdasarkan torsi ekuivalen yang terjadi.

2. Sebuah poros terbuat dari baja dengan tegangan tarik luluh (yield) 700 MPa
menerima beban momen lentur 10 kNm, beban torsi 30 kNm dan SF = 3.
a. Hitung diameter poros berdasarkan teori tegangan geser maksimum dan
tegangan geser minimum.
b. Jika beban berfluktuasi dengan tipe beban Suddenly applied load with major
shock, hitung diameter poros yang diperlukan.

3. Sebuah poros digunakan untuk meneruskan daya 10 kW pada putaran 400 r/min.
Jika poros terbuat dari bahan dengan tegangan geser ijin 40 MPa, hitung diameter
poros yang diperlukan.

4. Sebuah poros berlubang terbuat dari bahan baja dengan tegangan geser
maksimum 62,4 MPa. Poros digunakan untuk meneruskan daya 600 kW pada
putaran 500 r/min. Hitung dimensi poros luar dan dalam jika diemeter luar dua kali
lebih besar dari diameter dalam dan torsi maksimum yang terjadi 20 % dari torsi
normal.

2019 KONSTRUKSI MESIN


14 Martolis
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
DaftarPustaka

 Diktat Elemen Mesin, Agustinus PI Universitas Tarumanegara, Agustus 2009

 Bahan Ajar PerancanganPembangkitanTenaga Listrik, Prof. Dr. Ir.

Nadjamuddin Harun, MS, 2011

 Bahan Ajar Siklus Refrigerasi, Dr.Eng. Tri AgungRohmat, Teknik Mesin

Universitas Gajah Mada

 Mesin – MesinPanasSerieFisikaRekayasa 1

2019 KONSTRUKSI MESIN


15 Martolis
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai