Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Analisis prospektif merupakan langkah akhir dari proses analisis laporan keuangan. Analisistersebut
hanya dapat dilakukan setelah laporan keuangan historis disesuaikan dengan benar untukmerefleksikan
kinerja ekonomis perusahaan secara akurat. Penyesuaian ini mencakup eliminasi pos sementara pada
laporan laba rugi atau mengalokasikannya ke tahun lalu atau yang mendatang,kapitalisasi
(pembebanan) pos-pos yang telah dibebankan (dikapitalisasi) oleh manajemen,kapitalisasi sewa operasi,
investasi dengan metode ekuitas, dan bentuk lain dari pendanaan di luarlaporan posisi keuangan.
Analisis prospektif meliputi perkiraan laporan posisi keuangan, laporanlaba rugi, dan laporan arus kas.
Proses proyeksi dimulai dari laporan laba rugi, diikuti laporan posisi keuangan, dan laporanarus kas.
Proses proyeksi dimulai dengan pertumbuhan penjualan yang diharapkan. Contoh inidigunakan tren
historis untuk memprediksi tingkat penjualan di masa depan. Analisis lebihterperinci melihatkan
informasi eksternal berikut.
personal diposableincome
), analisis mengikutsertakan estimasi yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi pada umumnya dan
pertumbuhan penjualan eceran pada khususnya. Misalnya, bilaekonomi membaik, dapat diproyeksikan
adanya kenaikan penjualan dibandingkan penjualan tahun lalu.
Peta persaingan.
Apakah jumlah pesaing bertambah? Apakah pesaing yang lebih lemahmenghentikan operasinya?
Perubahan peta persaingan akan memengaruhi proyeksi atasunit penjualan dan kemampuan target
untuk menaikkan harga. Kedua hal tersebut akan berdampak pada pertumbuhan.
Bauran toko baru dan toko lama.
Toko baru umumnya menikmati kenaikan penjualanyang lebih besar dibandingkan dengan toko lama
karena toko baru dapat meraih pasar yangtidak tertangani dengan baik atau menyediakan komposisi
barang yang lebih mutakhirdibandingkan dengan pesaing yang ada. Toko lama umumnya tumbuh seiring
dengantingkat pertumbuhan ekonomi lokal secara keseluruhan. Karena itu, analisis
harusmempertimbangkan rencana ekspresi yang diumumkan oleh manajeman.Berikut langkah-langkah
dalam memproyeksikan laporan laporan laba rugi:1.
Penjualan2.
Laba kotor3.
HPP4.
5.
Bunga7.
Beban pajak9.
Pos luar biasa dan dihentikan10.
Laba bersih
Buatlah proyeksi aset lancar selain kas dengan menggunakan proyeksi penjualan atauharga pokok
penjualan dan rasio perputaran yang relevan seperti dijelaskan di bawah ini.2.
Buatlah proyeksi kenaikan aset tetap dengan estimasi pengeluaran modal yang didasarkan pada tren
historis atau informasi dalam bagian MD&A (Diskusi dan Analisis Manajemen)di laporan tahunan.3.
Buatlah proyeksi kewajiban lancar selain utang dengan menggunakan proyeksi penjualanatau harga
pokok penjualan dan rasio perputaran yang relevan seperti dijelaskan di bawahini.4.
Hitunglah bagian lancar utang jangka panjang (bagian yang jatuh tempo) dari catatan utang jangka
panjang.5.
Utang jangka pendek lainnya diasumsikan tidak berubah dari tahun-tahun sebelumnyakecuali
menunjukkan tren yang jelas berbeda.6.
Saldo awal utang jangka panjang diasumsikan sama dengan utang jangka panjang tahunlalu dikurangi
bagian yang jatuh tempo dari butir (4) di atas.7.
Asumsikan kewajiban jangka panjang lainnya sama dengan saldo tahun lalu, kecualimenunjukkan tren
yang jelas berbeda.8.
Pos ekuitas lainnya diasumsikan sama dengan saldo tahun lalu, kecuali menunjukkan trenyang jelas
berbeda.Jumlah langkah (3)
(10) menghasilkan total kewajiban dan ekuitas. Karena itu, total assetsama dengan jumlah tersebut dan
angka kas yang dihasilkan dihitung dari total asset dikurangi (1)dan (2). Pada titik ini, Kas akan terlalu
tinggi atau terlalu rendah. Selanjutnya, utang jangka panjang dan saham disesuaikan untuk penerbitan
(pembelian kembali) yang diperlukan untukmencapai tingkat kas yang diinginkan dan untuk
mempertahankan
leverage
Piutang2.
Persediaan3.
Akumulasi penyusutan6.
Utang usaha9.
Utang pajak12.
Saham biasa15.
Kas
Proyeksi laporan arus kas dihitung dari proyeksi laporan laba rugi dan proyeksi di laporan posisi
keuangan. Proyeksi laporan arus kas disajikan dari arus kas bersih dari operasi yangmendanai sebagian
dari pengeluaran modal, pengurangan utang jangka panjang, dan dividen.
Analisis Sensitivitas
Proyeksi laporam keuangan didasarkan pada hubungan yang diharapkan antara pos laporanlaba rugi
dengan pos laporan posisi keuangan.
Sebagaimana disebutkan pada pendahuluan bab ini, anilisis prospektif merupakan intianalisis efek.
Model penilaian laba sisa, misalnya, menentukan nilai ekuitas pada waktu
sebagai jumlah nilai buku kini dan nilai sekarang laba sisa yang diperkirakan di masa depan:di mana BV
t+n
t+n
,dan
Laba residu
residual income
) pada waktu
didefinisikansebagai laba bersih komprehensif dikurangi pembebanan pada nilai buku awal, yaitu RI
= NI
(k x BV
).
Proses penilaian memerlukan estimasi laba bersih di masa depan dan nilai buku ekuitas pemegang
saham. Model penilaian memerlukan estimasi atas enam parameter berikut:
Pertumbuhan penjualan
Perputaran aset tetap (penjualan/ aset tetap)
Biaya modal ekuitasLaba bersih diestimasikan dengan menggunakan proyeksi penjualandan proyeksi
marginlaba bersih (penjualan x margin laba bersih). Modal kerja bersih dan aset tetap
diestimasikandengan menggunakan proyeksi penjualan dan estimasi tingkat perputaran untuk modal
kerja bersihdan aset tetap (penjualan/tingkat perputaran). Terakhir, ekuitas diproyeksikan
menggunakan rasioaset operasi terhadap ekuitas (aset operasi = modal kerja bersih + aset
tetap).Penilaian ekuitas sangat bergantung pada proyeksi. Sebagaimana telah dibahas diatas, penilaian
harus menguji sensitivitas estimasi harga saham terhadap asumsi yang mendasari proyeksi.
Modal laba sisa menentukan harga saham sebagai nilai buku ekuitas pemegang sahamditambah nilai
sekarang dari laba sisa (
residua income
= NI
(k x BV
t-1
). Laba sisa juga dapat dinyatakan dlam bentuk rasio sebagai,RI = (ROE
t
–
k) x BV
t-1
di mana ROE = NI
/BV
t-1
. Bentuk ini menekankan kenyataan bahwa harga saham berubah hanya jika ROE
k. Dalam kondisi ekuilibrium, tekanan kompetisi akan mendorong tingkat pengembalian (ROE)
mendekati biaya (k) sehingga laba abnormal akan hilang. Dengan demikian,estimasi harga saham adalah
proyeksi pembalikan ROE pada nilai jangka panjangnya bagi perusahaan dan industri
tertentu.Perputaran total aset (
Untuk analisis likuiditas jangka pendek, salah satu alat yang berguna adalah
). Peramalan jangka pendek diminati oleh penggunaan internal seperti manajer dan auditor untuk
mengevaluasi aktivitas operasi perusahaansaat ini dan masa depan. Peramalan ini juga diminati oleh
pengguna eksternal seperti kreditor jangka pendek guna menilai kemampuan perusahaan untuk
melunasi utang jangka pendek.Analisis ini menekankan pada peramalan kas jangka pendek saat
kemampuan perusahaan untukmemenuhi kewajiban jangka pendeknya diragukan. Keakuratan
peramalan arus kas berbandingterbalik dengan horizon peramalan-semakin lama periode peramalan,
semakin berkurangkeandalan peramalan tersebut. Hal ini disebabkan jumlah dan kompleksitas faktor-
faktor yangmemengaruhi arus kas masuk dan arus kas keluar yang tidak dapat diestimasikan secara
andaldalam jangka panjang. Dalam peramalan jangka pendek pun, informasi yang jumlahnya
signifikandiperlukan. Karena peramalan arus kas bergantung pada informasi yang tersedia bagi
publik,tujuan analisis ini adalah peramalan yang cukup akurat. Dengan mempelajari dan membuat
peramalan arus kas, analisis akan menghasilkan pandangan yang lebih luas atas pola arus kas
perusahaan.
Pola arus kas penting untuk dipelajari sebelum menguji model untuk analisis dan proyeksi
arus kas. Kas dan setara kas (selanjutnya disebut “kas”) merupakan aset yang paling likuid. Hampir
seluruh keputusan manajemen adalah melakukan investasi aset atau membayar beban memerlukankas.
Hal ini menyebabkan manajemen lebih berfokus pada kas daripada konsep dana likuidlainnya. Beberapa
pengguna (seperti kreditor) terkadang menganggap aset seperti piutang dan persediaan sebagai bagian
dari aset yang likuid mengingat pos tersebut bersifat dalam dikonversimenjadi kas dalam waktu
dekat.Kas yang dimiliki tidak menghasilkan atau hasilnya kecil, dan dalam situasi kenaikanharga, kas
(seperti semua aset moneter) menghadapi penurunan daya beli. Namun, demikian, kasmemiliki rasio
yang paling kecil. Manajemen bertanggung jawab atas keputusan investasi kasdalam bentuk aset atau
untuk membayar biaya.
Konversi kas
ini meningkatkan risiko karena pemulihan kas dari aktivitas-aktivtas tersebut kurang pasti. Beragam
jenis dan tingkat risiko terkaitdengan konversi kas tersebut. Misalnya, risiko konversi kas menjadi
investasi sementara lebihrendah daripada risiko konversi kas menjadi aset jangka panjang seperti pabrik
dan peralatan.Investasi kas dalam aset atau biaya untuk mengembangkan dan memasarkan produk baru
memilikirisiko pemulihan menjadi kas yang lebih tinggi. Likuiditas jangka pendek dan solvabilitas jangka
panjang bergantung pada pemulihan dan kemampuan realisasi pengeluaran kas.Arus kas masuk dan
arus kas keluar saling terkait. Kegagalan salah satu aspek aktivitas bisnis perusahaan akan berdampak
pada keseluruhan sistem arus kas. Kegagalan penjualan berdampak pada konversi persediaan menjadi
piutang dan kas yang mengakibatkan penurunan persediaan kas. Ketidakmampuan perusahaan untuk
mengganti kas dari sumber seperti ekuitas, pinjaman, atau utang usaha dapat menghambat aktivitas
produksi dan mengakibatkan kerugian di penjualan masa depan. Sebaliknya, membatasi pengeluaran
pada pos seperti iklan dan pemasarandapat memperlambat konversi persediaan menjadi piutang dan
kas. Pembatasan jangka panjangatas arus kas keluar atau arus kas masuk dapat menurunkan solvabilitas
perusahaan.Keterkaitan antara arus kas, akrual, dan laba harus disertakan dalam analisis. Saat
persediaan barang jadi yang merupakan akumulasi banyak biaya dan beban dijual, margin laba
perusahaan menghasilkan arus kas masuk dana likuid melalui piutang dan kas. Makin tinggimargin laba,
makin besar pertumbuhan dana likuid. Laba terutama berasal dari selisih antara penjualan dan harga
pokok penjualan (laba kotor) dan memiliki dampank yang sangat besar padaarus kas. Banyak biaya,
seperti biaya yang berasal dari penggunaan aset tetap atau beban yangditangguhkan, tidak
membutuhkan pengeluaran kas. Sama halnya dengan pos seperti penjualantanah secara cicilan jangka
panjang yang menghasilkan piutang tak lancar yang membatasirelevansi akrual bagi arus kas, ukuran-
ukuran tersebut harus digunakan secara tepat dalam analisisuntuk menilai pola arus kas.Arus kas
memiliki keterbatasan dalam satu hal penting. Saat perusahaan memperoleh kasmasuk, manajemen
berwenang menentukan penggunaannya. Pilihan penggunaan ini bergantung pada komitmen
pembayaran, seperti dividen, akumulasi persediaan, pengeluaran modal, atau pembayaran utang. Arus
kas juga bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mendapatkandana dari berbagai sumber
seperti ekuitas dan utang. Manajaemen memiliki wewenang yang besar
atas penggunaan arus kas masuk yang tidak dikomitmenkan (disebut arus kas bebas). Komponenarus
kas beban ini penting dan menjadi perhatian khusus dalam analisis.
. Dengan sedikit pengecualian, seperti dana dari aktivitas pendanaan atau dana untuk aktivitas investasi,
sebagian besar arus kas terkait dan bergantung pada penjualan. Peramalan penjualan meliputi analisis
atas:
pangsa pasar,
kapasitas produksi dan keuangan,
faktor kompetisi.Komponen-komponen tersebut umumnya dinilai bersamaan dengan lini produk yang
berpotensidipengaruhi oleh kekuatan pasar masing0masing. Contoh berikut ini mengilustrasikan
pentingnya peramalan penjualan.
Kewajaran dan kelayakan ramalan kas jangka pendek biasanya diuji dengan
). Dalam pengujian ini, asumsi yangmendasari peramalan kas digunakan untuk menyusun laporan laba
rugi pro forma selama periodeyang diramal dan neraca pro forma pada akhir periode ramalan. Laporan
keuangan pro forma inidigunakan untuk menghitung rasio keuangan dan menyimpulkan hubungan
lainnya, dandibandingkan dengan data historis untuk menguji kelayakannya. Perbandingan ini
harusmenyertakan penyesuaian untuk faktor-faktor yang diperkirakan akan memengaruhinya selama
periode yang