Anda di halaman 1dari 8

PERBEDAAN EFEK PERAWATAN LUKA MENGGUNAKAN GERUSAN DAUN

PETAI CINA (Leucaena glauca, Benth) DAN POVIDON IODINE 10 % DALAM


MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA BERSIH PADAMARMUT (Cavia
porcellus)

Ika Rahmawati, S.Kep.Ns, M.Kep

Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Kesehatan Masyarakat


Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri ika_rahma23@yahoo.com

ABSTRAK
Luka merupakan salah satu masalah dalam lingkup keperawatan medikal bedah.
Povidon iodine 10% merupakan obat yang biasa dipakai untuk menyembuhkan
luka, tetapi mempunyai efek samping menimbulkan iritasi pada kulit. Gerusan
daun petai cina mengandung bahan – bahan yang ampuh untuk menyembuhkan
luka tanpa efek samping. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
perbedaan efek perawatan luka menggunakan gerusan daun petai cina dibandingkan
dengan Povidon iodine 10%. Desain penelitian ini adalah true experiment dengan
post test group only dengan sampel terdiri dari 20 ekor marmut yang dibagi
dalam 4 kelompok perlakuan masing-masing 5 ekor yang dipilih dengan simple
random sampling. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah rata-rata
kesembuhan luka pada perlakuan perawatan luka menggunakan gerusan daun petai
cina 10 gram, gerusan daun petai cina 20 gram, gerusan daun petai cina 30 gram
dan Povidon iodine 10% dengan uji statistik one way anova. Hasil penelitian ini
membuktikan bahwa semakin besar dosis pemberian gerusan daun petai cina
semakin mempercepat penyembuhan luka bersih yang didukung dengan hasil
analisa statistik pada kelompok gerusan daun petai cina 30 gram p = 0,002
sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara perawatan luka menggunakan
gerusan daun petai cina 30 gram dibandingkan dengan Povidon iodine 10%. Tetapi
perawatan luka menggunakan gerusan daun petai cina 10 gram dan 20 gram
dibandingkan dengan Povidon iodine 10% hasil analisa menunjukkan p = 0,077 dan
p = 0,008 dimana tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Penelitian selanjutnya
hendaknya dilakukan dengan menggunakan penilaian kesembuhan luka yang lebih
komplek untuk menutupi keterbatasan dalam penelitian ini.

Kata kunci : Gerusan daun petai cina, Povidon iodine 10%, kecepatan
penyembuhan, luka bersih

ABSTRACT
Wound is one of the problems within the scope of medical-surgical nursing. 10%
povidone iodine is a drug commonly used to heal wounds, but has the side effect of
causing irritation to the skin. Scours banana leaves chinese containing materials - a
powerful ingredient to heal wounds without side effects. So that the necessary research to
determine the difference effect of wound treatment using banana leaves chinese scours
compared with 10% povidone iodine. The design of this study is true experiment with post
test only with a sample group consisted of 20 head of guinea pigs were divided into 4
treatment groups respectively - each 5 tail selected with simple random sampling.
Variables measured in this study is flat - flat wound healing in wound care treatment
using banana leaves chinese scours 10 grams, banana leaves chinese scours 20 grams,
banana leaves chinese scours and 30 grams of povidone iodine 10% with one-way

Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014


227
ANOVA statistical test. These results prove that the greater the dose of banana leaves
chinese scours the net accelerating wound healing which is supported by the results of
statistical analysis on the group scours China banana leaves 30 grams p = 0.002 so that
there are significant differences between the treatment of wounds using banana leaves
chinese scours 30 grams compared with 10% povidone iodine. But the wound care using
banana leaves chinese scours 10 grams and 20 grams compared with 10% povidone
iodine analysis showed p = 0.077 and p = 0.008 where there are no significant
differences. Future studies should be performed using wound healing assessment is more
complex to cover up the limitations in this study.

Key words : Leucaena glauca, Benth, povidone iodine 10%, speed healing, the
wound clean

PENDAHULUAN Dalam perawatan luka untuk


mempercepat penyembuhan luka
Luka digambarkan sebagai
secara medis bisa diolesi preparat
gangguan dalam kontinuitas sel-sel
antibiotik atau gel penutup luka.
kemudian diikuti dengan
Sebelum gel penutup luka dan cairan
penyembuhan luka yang merupakan
antiseptik dengan berbagai merek di
pemulihan kontinuitas tersebut.
pasaran, secara tradisional sejumlah
Sedangkan luka bersih adalah luka
tanaman dan hewan telah digunakan
bedah tidak terinfeksi dimana tidak
untuk mencegah peradangan dan
terdapat inflamasi dan kontaminasi
penyembuhan luka.
dari saluran pernafasan, percernaan,
Berdasarkan data di Rumah
genital atau saluran kemih. Klasifikasi
Sakit Umum Daerah Gambiran
luka berdasarkan mekanisme cedera
Kediri, bahan yang digunakan untuk
terdiri dari luka insisi, luka kontusi,
perawatan luka adalah povidon iodine
luka laserasi atau luka tusuk.
10 %. Tetapi di salah satu sisi
Sedangkan klasifikasi luka
kandungan dari povidon iodine 10 %
berdasarkan tingkat kontaminasi luka
dapat menimbulkan iritasi pada luka,
saat pembedahan terdiri dari luka
saat proses penyembuhan luka
bersih, luka kontaminasi bersih, luka
berlangsung.
terkontaminasi, dan luka kotor atau
Alam Indonesia yang subur ini
terinfeksi (Smeltzer, 2001).
sudah menyediakan bahan alami dan
Penyembuhan luka merupakan
ekonomis yang berasal dari tanaman.
suatu proses yang kompleks namun
Salah satunya tanaman yang bisa
sistematik. Proses penyembuhan luka
digunakan sebagai pengobatan
meliputi peradangan, reepitelisasi,
tradisional adalah petai cina. Terdapat
kontraksi luka, dan metabolisme
berbagai macam kegunaan petai cina
kolagen (Kalangi, 2004). Pada proses
dalam kehidupan sehari-hari
penyembuhan luka ada banyak faktor
diantaranya daunnya bisa digunakan
yang mempengaruhi lambatnya
untuk mengobati luka baru dan
penyembuhan luka diantaranya infeksi,
bengkak dengan cara daunnya
gizi buruk, daya tahan tubuh tertekan,
dikunyah atau digerus lalu
obat-obatan, diabetes, radiasi,
ditempelkan pada luka (Ardhi, 2010).
penyakit, merokok, stres. Dalam
Berdasarkan hasil penelitian
proses penyembuhan luka hal ini
para ilmuwan sebelumnya, dalam
perlu dihindari (Macruf, 2006). Proses
petai cina mengandung zat aktif yang
penyembuhan luka membutuhkan
berupa alkaloid, saponin, flavonoid,
perawatan yang mencakup
mimosin, lektin, protein, lemak,
pembersihan luka dan debridemen,
kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A
pengolesan preparat antibiotik topikal
dan vitamin B. Berbagai kandungan
serta pembalutan (Smeltzer, 2001).
yang terdapat dalam daun petai cina

Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014


228
diperkirakan sebagai antiinflamasi sampel tiap kelompok perlakuan
adalah flavanoid. Sementara lektin sebanyak 5 ditambah 1 ekor sebagai
berfungsi menstimulasi pertumbuhan cadangan.
sel kulit. Antibiotik yang terkandung Variabel Dependen dalam
dalam saponin dapat mempercepat penelitian ini adalah lama penyembuhan
penyembuhan luka karena luka bersih. Sedangkan variabel
menghambat pertumbuhan bakteri Independennya adalah Perawatan luka
(Priosoeryanto, 2006). bersih menggunakan gerusan daun
Berdasarkan fenomena dan petai cina 10 gram, 20 gram, 30 gram,
teori di atas, peneliti sangat tertarik dan povidon iodine 10%.
untuk mengkaji lebih lanjut untuk Langkah pertama dilakukan
mengetahui perbandingan kecepatan insisi pada sampel yang kemudian
penyembuhan luka bersih dengan dilakukan pemberian perlakuan sesuai
menggunakan gerusan daun petai cina dengan rencana penelitian hanya pada
(Leucaena glauca, Benth) dan empat kelompok perlakuan. Pada
povidon iodine 10 %. tahap akhir penelitian, sampel
dilakukan penilaian terhadap
METODE PENELITIAN kesembuhan luka bersih. Penilaian
Penelitian ini menggunakan kesembuhan luka bersih dilakukan
rancangan penelitian true setiap hari dengan menggunakan
eksperimental yang dilaksanakan metode Single Blind. Analisa yang
dengan menggunakan hewan coba digunakan dalam penelitian ini adalah
marmut (Cavia porcellus), untuk Parametric Test yaitu One Way
mengetahui efek perawatan luka Anova dengan uji komparasi.
dengan menggunakan gerusan daun
petai cina dan Povidon iodine 10% HASIL
dalam mempercepat penyembuhan Setelah dilakukan percobaan
luka bersih pada marmut (Cavia pada 20 ekor marmut (Cavia
porcellus). porcellus) selama 12 hari dengan
Penelitian ini dilakukan di perlakuan berupa perawatan luka
Laboratorium Anatomi Institut Ilmu bersih dengan menggunakan bahan
Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri pada yang berbeda didapatkan hasil sebagai
tanggal 11-22 Agustus 2014. berikut :
Yang digunakan sebagai 0.9 78%
sampel dalam penelitian ini adalah 0.8 68% 62%
0.7 58%
marmut (Cavia porcellus). Hewan 0.6
0.5
coba ini dilakukan penyayatan atau 0.4
0.3
pembuatan luka bersih, dengan 0.2
0.1 Series1
kriteria : sehat, umur marmut (Cavia 0
porcellus) antara satu sampai dua Series2
bulan, dengan jenis kelamin jantan,
jenis marmut yang sama dan berat
badan rata- rata 240 gram serta
mendapatkan nutrisi yang sama.
Sampel dilakukan pembagian menjadi
empat kelompok, yaitu tiga kelompok
perlakuan dan satu kelompok kontrol. Gambar 1 Hasil Penilaian Lama Luka
Pembagian kelompok ini dilakukan
dengan cara Random sampling. Dalam sembuh
penelitian ini didapatkan jumlah

Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014


229
cina 30 gram. Dari hasil percobaan
diperoleh lama penyembuhan luka
bersih dari tiap kelompok
Hari ke 2 Hari ke 3 Hari ke 4 perlakuan juga berbeda. Untuk
kelompok perlakuan yang
menggunakan gerusan daun petai
cina 10 gram memiliki lama
Hari ke 5 Hari ke 6 Hari ke 7 penyembuhan terbanyak pada hari
ke 7, untuk kelompok perlakuan
menggunakan gerusan daun petai
cina 20 gram memiliki lama
Hari ke 8 penyembuhan terbanyak pada hari
ke 6 dan untuk kelompok
Gambar 2 Perkembangan luka menggunakan perlakuan menggunakan gerusan
gerusan daun petai cina mulai daun petai cina 30 gram memiliki
hari ke 2-hari ke 8 lama penyembuhan terbanyak pada
hari ke 5.
Dari hasil analisa statistik
menunjukkan, perbandingan antara
kelompok perlakuan menggunakan
gerusan daun petai cina 30 gram
dan Povidon iodine 10% adalah p
Hari ke 2 Hari ke 3 Hari ke 4 = 0,002, gerusan daun petai cina
10 gram dan Povidon iodine 10%
adalah p = 0,077, gerusan daun
petai cina 20 gram dan Povidon
Hari ke 5 Hari ke 6 Hari ke 7 iodine 10% adalah p = 0,008.
Artinya gerusan daun petai cina 30
gram dan Povidon iodine 10%
memiliki perbedaan yang signifikan
Hari ke 8 dengan kelompok yang lain. Hasil
Gambar 3 Perkembangan luka menggunakan ini dikarenakan gerusan daun petai
Povidon iodine 10% mulai cina mempunyai sifat-sifat yang
hari ke 2-hari ke 8 sangat bagus dan menguntungkan
untuk perawatan luka, walaupun
PEMBAHASAN lama penyembuhan luka berbeda
a. Efek Perawatan Luka berdasarkan dosis pemberian tetapi
Menggunakan gerusan daun petai untuk kelompok perlakuan
cina menggunakan gerusan daun petai
Dalam percobaan untuk cina memiliki lama penyembuhan
kelompok perlakuan yang luka lebih cepat dibandingkan
menggunakan gerusan daun petai kelompok perlakuan menggunakan
cina dibagi dalam tiga kelompok Povidon iodine 10%. Dari
berdasarkan dosis pemberian yaitu berbagai literatur telah disebutkan
kelompok perlakuan menggunakan bahwa daun petai cina dapat
gerusan daun petai cina 10 gram, digunakan untuk mengobati luka
kelompok perlakuan menggunakan baru dan bengkak dengan cara
gerusan daun petai cina 20 gram ditumbuk halus atau dikunyah
dan kelompok perlakuan kemudian ditempelkan pada bagian
menggunakan gerusan daun petai yang luka dan dibalut dengan kain

Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014


230
pembalut (Padmiarso, 2008). mikroorganisme penyebab infeksi
Pada tahap pertama nosokomial baik bakteri gram
penyembuhan luka adalah negatif maupun bakteri gram
peradangan. Selama peradangan positif, termasuk mikroorganisme
benda-benda asing khususnya yang resisten terhadap antibiotik,
bakteri bisa menimbulkan spora, bakteri maupun jamur. Ada
peradangan persisten dan dua mekanisme yang mendasari
memperlambat penyembuhan luka efek antimikroba dari Povidon
(Sony, 2004). Salah satu iodine 10%. Pertama Povidon
kandungan daun petai cina yaitu iodine 10% mampu mengoksidase
tanin mempunyai daya antiseptik enzim untuk respirasi dan kedua
yaitu mencegah kerusakan yang melalui iodinasi asam amino.
disebabkan oleh bakteri atau jamur. Tetapi di sisi lain mempunyai efek
Untuk menghilangkan nyeri yang samping yang perlu untuk
biasa timbul selama proses dipertimbangkan dalam
peradangan daun petai cina juga pemakaiannya. Efek samping ini
memiliki kandungan flavonoid yang bisa berupa iritasi, reaksi toksik
berfungsi sebagai analgesik. Pada dari iodine, kulit terbakar dan
tahap pembentukan jaringan perubahan warna kulit karena zat
granulasi tampak pembuluh darah warna yang ada dalam Povidon
baru yang mengandung granula iodine 10%. Kemampuan
dari jaringan yang diinsisi (Sony, antimikroba juga dimiliki oleh
2004). Pada daun petai terdapat Povidon iodine 10% dengan
kandungan saponin yang berfungsi mengoksidase enzim respirasi dari
meningkatkan pembentukan bakteri seperti tyrosine. Cara lain
pembuluh darah baru pada luka dari Povidon iodine 10% untuk
dan juga memacu pembentukan membunuh mikroba yaitu melalui
kolagen dengan adanya protein iodinasi asam amino. Adanya
sehingga dapat mempercepat proses iodine ini akan meracuni sehingga
penyembuhan luka. tidak dapat membentuk protein dan
akan mengakibatkan
b. Efek Perawatan Luka mikroorganisme hancur (Fredrick,
Menggunakan Povidon iodine 2003).
10%
Kecepatan penyembuhan luka c. Perbedaan Efek Perawatan Luka
bersih pada kelompok perlakuan Menggunakan Gerusan Daun
menggunakan Povidon iodine 10% Petai Cina Dan Povidon iodine
dibandingkan dengan kelompok 10%
perlakuan menggunakan gerusan Dari hasil percobaan
daun petai cina terutama yang didapatkan hasil penilaian lama
menggunakan gerusan daun petai penyembuhan luka bersih. Pada
cina 30 gram terjadi perbedaan kelompok perlakuan menggunakan
yang sangat bermakna. Penggunaan gerusan daun petai cina 30 gram
Povidon iodine 10% saat ini didapatkan jarak maksimal eritema
sangat meluas dan sangat praktis kulit dari tepi luka yang sangat
untuk digunakan sebagai antiseptik minimal dibandingkan dengan
utama baik untuk perawatan luka kelompok perlakuan dengan
maupun untuk melakukan prosedur Povidon iodine 10%. Dari tabel
bedah yang lain. Povidon iodine 5.1 tentang hasil penilaian lama
10% mampu membunuh semua luka sembuh juga dapat dilihat

Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014


231
bahwa kelompok perlakuan dengan sehingga tidak bisa mengamati
gerusan daun petai cina 30 gram secara detail. Bisa juga karena
menunjukan rata-rata lama prosedur pengolahan daun petai
penyembuhan yaitu 5,8 dengan cina yang perlu disempurnakan.
lama penyembuhan terbanyak pada Selain itu Povidon iodine 10% dan
hari ke 5. Nilai itu lebih kecil daun petai cina memiliki
dibandingkan dengan kelompok kandungan yang sama dalam
perlakuan dengan Povidon iodine mempercepat penyembuhan luka
10% yaitu rata-rata lama namun pada daun petai cina belum
penyembuhan sebesar 7,8 dengan diketahui efek samping yang bisa
lama penyembuhan terbanyak pada terjadi seperti pada penggunaan
hari ke 8. Sedangkan kelompok Povidon iodine 10%.
perlakuan menggunakan gerusan Kemampuan dari gerusan daun
daun petai cina 10 gram memiliki petai cina tersebut diakibatkan
perbedaan lama penyembuhan yang karena daun petai cina mempunyai
tidak terlalu besar dibandingkan sifat – sifat yang sangat
kelompok perlakuan dengan menguntungkan dalam perawatan
Povidon iodine 10% yaitu rata – luka. Daun petai cina mempunyai
rata lama penyembuhan sebesar 6,8 kandungan saponin untuk
dengan lama penyembuhan mengurangi proses inflamasi. Selain
terbanyak pada hari ke 7. itu kandungan saponin juga dapat
Kelompok perlakuan menggunakan meningkatkan pembentukan
gerusan daun petai cina 20 gram pembuluh darah baru dan memacu
juga memilki rata – rata lama pembentukkan kolagen
penyembuhan yaitu 6,2 dengan dibandingkan dengan Povidon
lama penyembuhan terbanyak pada iodine 10% yang disebabkan oleh
hari ke 6. Dari hasil penilaian kandungan dari masing – masing
tersebut menunjukkan bahwa bahan. Kandungan tanin pada daun
semakin besar dosis pemberian petai cina juga dapat berfungsi
gerusan daun petai cina dapat sebagai antioksidan yang
mempercepat penyembuhan luka menghambat pertumbuhan tumor
bersih. Begitu juga dengan hasil dan enzim. Selain itu kandungan
analisis One Way Anova tanin juga barfungsi sebagai
menunjukkan p = 0,002 yang antiseptik yang dapat mencegah
memiliki perbedaan yang bermakna kerusakan yang disebabkan oleh
antara kelompok perlakuan bakteri atau jamur. Meskipun
menggunakan gerusan daun petai inflamasi adalah sebuah bagian
cina 30 gram dibandingkan vital dari respon normal untuk
kelompok perlakuan menggunakan luka atau adanya infeksi, akan
Povidon iodine 10%. Hasil ini tetapi jika inflamasi menjadi luas
menunjukkan perbedaan yang dan lama maka hal itu dapat
sangat bermakna jika dibandingkan memperlambat proses penyembuhan
dengan kelompok perlakuan atau bisa menyebabkan luka yang
menggunakan gerusan daun petai lebih berbahaya (Fredrick, 2004).
cina 20 gram dan kelompok Selain itu juga marmut yang
perlakuan menggunakan gerusan dirawat menggunakan Povidon
daun petai cina 10 gram. Hasil ini iodine 10% lebih hiperaktif
dapat juga dipengaruhi oleh dibandingkan dengan marmut yang
pengamatan yang hanya dirawat menggunakan gerusan daun
menggunakan mata telanjang petai cina. Ini disebabkan karena

Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014


232
pada daun petai cina terdapat lama penyembuhan terbanyak pada
kandungan flavonoid yang hari ke 6.
berfungsi sebagai analgesik yang c. Efek perawatan luka bersih dengan
menghilangkan rasa sakit. menggunakan gerusan daun petai
Sebelum gel penutup luka dan cina 30 gram dapat mempercepat
cairan antiseptik dengan berbagai penyembuhan luka bersih dengan
merek beredar di pasaran, secara rata- rata penyembuhan 5,8 dengan
tradisional sejumlah tanaman dan lama penyembuhan terbanyak pada
hewan telah digunakan masyarakat hari ke 5.
untuk mencegah peradangan dan d. Efek perawatan luka bersih dengan
menyembuhkan luka. Di antaranya Povidon iodine 10% dapat
daun petai cina dengan cara mempercepat penyembuhan luka
dikunyah atau ditumbuk halus bersih dengan rata-rata
(Ardhi, 2010). Hasil penelitian ini penyembuhan 7,8 dengan lama
membuktikan bahwa kebiasaan penyembuhan terbanyak pada hari
masyarakat itu memang benar dan ke 8.
dapat dikembangkan lagi. e. Efek perawatan luka bersih
Dengan demikian, penelitian menggunakan gerusan daun petai
ini dapat digunakan sebagai dasar cina 30 gram memiliki perbedaan
ilmiah penggunaan gerusan daun yang bermakna dibandingkan
petai cina sebagai bahan alternatif dengan Povidon iodine 10%. Lama
untuk bahan perawatan luka bersih penyembuhan luka lebih cepat bila
disamping Povidon iodine 10% dilakukan perawatan luka
yang masih sering digunakan menggunakan gerusan daun petai
sampai saat ini. Namun masih cina 30 gram.
diperlukan penelitian yang lebih
lanjut dengan cara yang lebih SARAN
terkontrol untuk mendapatkan hasil Sesuai dengan kesimpulan di atas, maka
yang lebih akurat mengingat peneliti memberikan saran sebagai
penelitian ini masih banyak berikut :
kekurangan yang menurut peneliti a. Diperlukan penelitian yang lebih
hal itu bisa mempengaruhi hasil akurat untuk mengetahui efek
penelitian. samping dari daun petai cina.
b. Perlu dilakukan penelitian untuk
KESIMPULAN mengetahui perubahan-perubahan
yang terjadi secara mikroskopis
Dari hasil penelitian yang telah
pada perawatan luka yang
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
menggunakan daun petai cina.
a. Efek perawatan luka bersih dengan
c. Diperlukan uji toksisitas, untuk
menggunakan gerusan daun petai
mengetahui efek bahan yang
cina 10 gram dapat mempercepat
terdapat pada daun petai cina.
penyembuhan luka bersih dengan
d. Masyarakat sebaiknya menggunakan
rata- rata penyembuhan 6,8 dengan
daun petai cina sebagai alternatif
lama penyembuhan terbanyak pada
untuk mempercepat penyembuhan
hari ke 7.
luka.
b. Efek perawatan luka bersih dengan
menggunakan gerusan daun petai
Daftar Pustaka
cina 20 gram dapat mempercepat
penyembuhan luka bersih dengan 1. Ardhi. 2010. Tanaman Obat :
rata-rata penyembuhan 6,2 dengan Manfaat / Khasiat Petai Cina
(Leucaena leucocephala).

Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014


233
Bandung : Sentra Informasi Iptek & Pisang Dengan Povidon Iodine
Digital Library ITB 10% Pada Marmut (Cavia
2. Corwin, Elisabeth J. 2009. Buku porcellus). Malang : Program Studi
Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC Ilmu Keperawatan, Fakultas
3. Hariana, H. Arief. 2008. Tanaman Kedokteran Universitas Brawijaya
Obat dan Khasiatnya Seri 2. 9. Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku
Jakarta : Penebar Swadaya Ajar Keperawatan Medikal Bedah
4. Hartono. 2008. SSPS 16.0 Vol 1. Jakarta : EGC
Analisis Data Statistika Dan 10. Sudjatmiko, Gentur.d.k.k. 2009.
Penelitian. Bandung : Y. Rama Menjahit Luka “Supaya Bekasnya
Widya Susah Dicari”. Jakarta : Sagung
5. Hidayati, Isnaini W. 2009. Uji Seto
Aktifitas Salep Ekstrak Daun 11. Sugiyono. 2007. Statistika Untuk
Binahong (Anredera cordifolin Penelitian. Bandung : Alfabeta
(Ten.) Steenis) Sebagai Penyembuh 12. Suhendi, Edi. 2009. Mengelola
Luka Bakar Pada Kulit Punggung Data Dengan SPSS 16.0 Untuk
Kelinci, Surakarta : Fakultas Peneliti Pemula. Bandung : Y.
Farmasi Universitas Rama Widya
Muhammadiyah 13. Suriadi. 2004. Perawatan Luka
6. Kuraesin, Titin. 2007. Mengenal Edisi 1. Jakarta : CV. Sagung Seto
Luka dan Penanganannya. Jakarta 14. Wijoyo, Padmiarso M. 2008. Sehat
: PT Karya Kita Dengan Tanaman Obat Seri
7. Raina. 2011. Ensiklopedi Tanaman Keempat
Obat Untuk Kesehatan. Yogyakarta Jakarta : Bee Media Indonesia
: Absolut 15. Wijoyo, Padmiarso M. 2008. Sehat
8. Ratnaningsih, Eko. 2007. Dengan Tanaman Obat Seri
Perbedaan Kecepatan Keempat. Jakarta : Bee Media
Penyembuhan Luka Bersih Antara Indonesia
Perawatan Luka Dengan
Menggunakan Getah Batang

Jurnal Wiyata : Volume 1. Nomor 2, Desember 2014


234

Anda mungkin juga menyukai