Anda di halaman 1dari 19

Pelatihan SAP2000 v15

BAB IV
STRUKTUR PORTAL

Soal :
Sebuah portal seperti dibawah dengan material beton bertulang.

P1 = 1500 kg
1.50
q1 = 150 kg/m'

P4 = 1500 kg 1.50

25/45 25/45

40/40 40/40 40/40


4.00 P2 = 1000 kg P3 = 1200 kg

q2 = 150 kg
q3 = 100 kg

P5 = 1000 kg

25/45
25/45

40/40 40/40 40/40


4.00

6.00 6.00

Beban-beban yang diperhitungkan.


a. Beban mati (berat sendiri).
 Balok melintang dan kolom dihitung SAP2000 dengan memasukkan dimensinya.
 P1, P2, P3 didefinisikan sebagai beban mati terpusat
 P4, P5 didefinisikan sebagai beban gempa yang bekerja arah horizontal
b. Beban hidup, q1, q2, q3 bekerja merata.
c. Kombinasi Beban
 U = 1,4 DL  DL = beban mati = berat sendiri
 U = 1,2 DL + 1,6 LL  LL = muatan hidup lantai
 U = 1,2 DL + 1,0 LL ± 1,0 E  E = muatan gempa kiri/kanan

52
Pelatihan SAP2000 v15

Data-data yang diperlukan :


f’c = 25 MPa
Ec = 4700√f’c
Es = 200000 MPa
Tegangan leleh (fy) = 400 MPa
Tegangan putus (fu) = 600 MPa
Pertanyaan :
Analisis struktur portal tersebut dengan Software SAP2000 ver. 15 untuk
mendapatkan gaya-gaya dalam akibat beban yang diberikan.

Langkah-Langkah Penyelesaian:
Struktur portal adalah suatu struktur dengan material dari beton, tersusun dari balok
dan kolom, dimana pada hubungan balok dan kolom terdapat momen dan gaya lintang.
Langkah-langkah :
1. Buatlah direktori tempat data-data SAP2000 tersimpan.
2. Buka SAP2000 v15 yang telah terinstal di PC anda.
3. Untuk memulai membuat file yang baru dengan : File  New Model

4. Tentukan Satuan, baik berat, panjang dan suhu, serta pilih template 2D Frames
sebagai berikut :

53
Pelatihan SAP2000 v15

5. Tentukan Spesifikasi Portal :


- 2D Frames Type (tipe 2D frames) : Portal
- Number of stories (jumlah tingkat) :2
- Number of bays (jumlah bentang) :2
- Story Height (tinggi tingkat) : 4000
- Bay width (panjang bentang) : 6000

Klik OK

6. Atur Perletakan.
Ganti perletakan “sendi” dengan perletakan “jepit”. Blok joint
perletakan Assign  Joint  Restraints  Pada Window Joint
Restraints klik symbol perletakan “jepit” OK

54
Pelatihan SAP2000 v15

7. Tetapkan Material
Define  Materials

55
Pelatihan SAP2000 v15

muncul window “Define Material” lalu pilih Add New Material  klik OK
Tentukan material sebagai berikut :

Modulus
elastisitas

Mutu
Beton :

 klik Ok
Tentukan spesifikasi baja tulangan yang akan digunakan dengan mengulangi langkah

56
Pelatihan SAP2000 v15

dari Define  Material  Add New Materials  Material Type Name : Rebar 
klik OK, seperti berikut :

 lalu tentukan spesifikasi baja tualangan seperti berikut :

Kuat leleh baja:


fy = 400 MPa

Kuat putus baja:


fy = 400 MPa

 klik OK
8. Tetapkan Penampang Balok dan Kolom.
Balok = 25 x 45
Kolom = 40 x 40
Dengan cara : Define  Section Properties  Frame Section

57
Pelatihan SAP2000 v15

Akan muncul Window Frame Properties  Add New Properties  Select Property
Type “concrete” klik to Add a Concrete Section “Rectangular”, seperti berikut :

58
Pelatihan SAP2000 v15

Pada window Rectangular Section :


Section Name : B 25/45 untuk Balok 25/45
Material : Concrete
Dimention Depth (t3) : 450
Width (t2) : 250

Klik Concrete Reinforcement  tentukan Rebar Material : longitudinal Bars pilih


Rebar dan Confinement Bars pilih Rebar (jika mutu bajanya adalah sama)  Design
type pilih Beam (M3 Design Only)  tentukan Concrete Cover to Longitudinal Rebar
Center

59
Pelatihan SAP2000 v15

Ulangi langkah tadi untuk membuat dimensi kolom :


Add New Properties  Select Property Type “concrete”Clik to Add a Concrete
Section “Rectangular”tentukan spesifikasi untuk kolom pada window Rectangular
Section :
Section Name : K 40/40 untuk Kolom 40/40
Material : Concrete
Dimention Depth (t3) : 400
Width (t2) : 400

klik Concrete Reinforcement  tentukan Rebar Material : longitudinal Bars pilih

60
Pelatihan SAP2000 v15

Rebar dan Confinement Bars pilih Rebar (jika mutu bajanya adalah sama)  Design
type pilih Column (P-M2-M3 Design)  Reinforcement Configuration :
Rectangular  Conficement Bars : Ties  Clear Cover for Conficement Baars : 40
 Chek / Design : Reinforcement to be Designed, seperti berikut :

9. Menyesuaikan Dimensi Portal


Klik semua Balok  Assign  Frame  Frame Sections  pilih B 25/45 OK
Klik Semua Kolom Assign  Frame  Frame Sections  pilih K 40/40 OK
10. Menentukan Tipe Beban yang Bekerja.
Define  Load Patterns  buat nama beban pada Load Pattern Name, tentukan tipe
Beban, self weight Multiplier =1 hanya untuk Berat sendiri dan = 0 untuk lainnya  Add
New Load Pattern  Tentukan semua load pattern  OK

61
Pelatihan SAP2000 v15

11. Tetapkan Kombinasi Muatan


Define → Load Combinations  Akan muncul window Define Load Combinations

Buat kombinasi beban seperti berikut :


COMB1 : 1.4DL
Add New Combo  tentukan kombinasi sebagai berikut:

62
Pelatihan SAP2000 v15

 Klik OK
lanjutkan dengan COMB2  Add New Combo
COMB 2 = 1,2 DL + 1,6 LL

63
Pelatihan SAP2000 v15

 klik OK  lanjutkan dengan COMB3  Add New Combo


COMB 3 = 1,2 DL + 1,0 LL - 1,0 E

 Klik OK  lanjutkan dengan COMB4  Klik Combo 3  Klik Add Copy Of


Combo  Klik beban gempa yang semula scale factornya -1 menjadi 1  Klik
Modify  OK
COMB 4 = 1,2 DL + 1,0 LL + 1,0 E

64
Pelatihan SAP2000 v15

Setelah semua kombinasi selesai dibuat, kita punya empat kombinasi beban sebagai
berikut:

12. Menentukan Beban-Beban yang Bekerja

Sesuaikan satuan beban dengan mengganti satuan pada pojok kanan bawah  Pilih
kgf, m, C, sesui dengan satuan beban pada portal. Saat meng-input beban, perhatikan
perletakan beban dengan menyesuaikannya pada soal.
a. Beban Mati
P1=1500 kg.
Select batang yang dikerjakan P1  Assign  frame load  Point  Pada
Window Frame Point Loads  Pilih Beban Mati pada Load Pattern Name 
Pada Load Type and Direction pilih Force Coord Sys : GLOBAL dan Direction
: Gravity  Options : Add to Existing Loads,

65
Pelatihan SAP2000 v15

Point Loads : Distance = 3 (karena beban yang bekerja pada tengah bentang, maka
posisinya 3 m dari Pangkal Balok)  Load = 1500, untuk Absolute Distance
From End-I  klik OK  Hal yang sama juga dilakukan pada batang yang
menerima beban terpusat, yaitu P2 = 1000 kg, P3 = 1200 kg.
b. Beban Hidup.
q1 = 150 kg/m’ (beban trapezium).
Assign  Frame Load  Distributed  Pada Window Frame Distributed Loads :
Pilih Beban Hidup pada Load Pattern Name  Load Type and Direction pilih
Force, Coord Sys : GLOBAL  Direction : Grafity  Options : Add to Existing

66
Pelatihan SAP2000 v15

Loads  Trapezoidal Loads : Distance (1 = 0) ; (2 = 1.5) ; (3 = 4.5) ; (4 = 6) 


Load (1 = 0) , (2 = 150) , (3 = 150) , (4 = 0) untuk Absolute Distance From End-I
 klik OK. Sesuai ilustrasi berikut :

q2 = 150 kg/m’ (beban seragam).


Assign  Frame Load  Distributed  Pada Window Frame distributed Loads :
Pilih Beban Hidup pada Load Pattern Name  Load Type and Direction pilih
Force, Coord Sys : GLOBAL  Direction : Grafity  Options : Add to Existing
Loads  Trapezoidal Loads : Distance dan Load berikan nilai 0 untuk Absolute
Distance From End-I Pada uniform load beri nilai Load 150  klik OK  Hal
yang sama juga dilakukan untuk q3 = 100 kg/m’ seperti q2.

67
Pelatihan SAP2000 v15

c. Beban Gempa

P4 = 1500 kg
Klik pada joint yang akan diinput P4  Assign  Joint Load  Forces  Pada
window Joint Force : Load Pattern Name  Beban Gempa  Options : Add to
Existing Loads  Loads : Force Global X = 1500, sisanya = 0 OK  Hal
yang sama juga untuk P5 = 1000 kg.

Menjalankan sistem (run system).

Set analisis Option  Analyse Set Analysis Option  Pilih XZ Plane pada Analysis
Options  OK
Lakukan eksekusi program.
Analyze  Run select beban-beban yang akan di run Run Now
Jika file belum disimpan, maka SAP akan menyuruh untuk menyimpa terlebih dahulu,
berikan nama dan tempat penyimpanan.

68
Pelatihan SAP2000 v15

13. Melihat hasil analisis SAP2000 pada layar monitor.


Display 
(1). Show Loads = melihat beban-beban yang bekerja dan besar beban.
(2). Show Deformed Shape = melihat pelenturan dan besar pelenturan.
(3). Show Element Forces/Stresses = melihat gaya dalam (aksial).

14. Menampilkan Hasil Design


Design  Concrete Frame Design
 View/Revise Preferences : untuk memodifikasi koefisien design sesuai dengan
peraturan yang digunakan.
 Select Design Combos  Pilih Load Combination Type : Strength  Add semua
kombinasi yang ada pada List of Load Combinations sehingga berada di kotak
Design Load Combinations  Klik Automatic Design Load Combination 
OK

69
Pelatihan SAP2000 v15

 Start Design/Check of Structure : Mendapatkan luas tulangan yang digunakan


untuk mendesign dan mendapatkan banyak tulangan yang digunakan.

15. Menampilkan tabel hasil analisis.


Display  Show Table  tentukan beban yang akan dipilih  pilih Element
Output OK

70

Anda mungkin juga menyukai