Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

Topik: Stimulasi Persepsi (HDR)


Sesi 1 : Identifikasi Hal Positif pada Diri

A. Pengertian
Terapi  aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi  adalah terapi yang
menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan/atau
kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Pasien dengan harga diri rendah
mengalami perasaan dimana dia menganggap bahwa dirinya tidak berarti buat
dirinya dan orang lain. Hal ini dapat mengakibatkan pasien menarik diri atau pun
melakukan perilaku kekerasan. Untuk menanggulanginya, maka perlu ada
aktivitas yang memberi stimulasi secara konsisten kepada pasien tentang persepsi
dirinya. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau
alternative penyelesaian masalah.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya
dengan tepat dan dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus
yang di alami
2. Tujuan khusus
a. Klien dapat mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan.
b. Klien dapat mengidentifikasi hal positif pada dirinya.

C. Karakteristik Klien
1. Klien dengan gangguan konsep diri : harga diri rendah
2. Sehat secara fisik
3. Kooperatif
4. Klien dengan kondisi yang stabil.
5. Klien bersedia mengikuti permainan
D. Masalah Keperawatan
Harga Diri Rendah (HDR)

E. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Pre planning telah disiapkan sebelumnya.
b. Kontrak waktu sudah tepat dan mempertimbangkan kondisi klien.
c. Media dan alat yang dipilih sudah tepat.
d. Tempat luas dan sesuai untuk kegiatan.
e. Materi TAK sesuai dengan kondisi klien.
f. Tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan kriteria dan
karakteristik klien untuk melakukan terapi aktifitas kelompok.
2. Evaluasi Proses
a. Leader menjelaskan aturan kegiatan dengan jelas
b. Fasilitator menempatkan diri di samping klien
c. Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk dapat
mengawasi jalannnya permainan
d. 100% klien yang mengikuti kegiatan dapat mengikuti kegiatan dengan
aktif dari awal sampai selesai.
e. Di akhir kegiatan sudah dievaluasi jalannya kegiatan dan dilakukan
kontrak yang akan datang.
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal.
b. 100% klien mampu memahami perintah dari leader.
c. 100% klien mampu berkoordinasi dengan klien yang lain untuk
melaksanakan perintah leader.
d. 100% klien mampu menulis pengalaman yang tidak menyenangkan.
e. 100% klien mampu menulis hal positif tentang diri sendiri: kemampuan
yang dimiliki, kegiatan yang biasa dilakukan dirumah dan dirumah sakit.
f. 80% klien mampu membacakan hal positif yang sudah ditulis secara
bergiliran.
g. 100% klien mampu mengikuti aturan selama kegiatan.
F. Pengorganisasian TAK
1. Terapis
a. Leader: Akhmad Subekhi
b. Co-leader: Ririn Tri Wahyuni
c. Fasilitator:
 Ati Sumaryati
 Gembira Sitepu
 Sri Andriyani
 Tri Wulandari
d. Observer: Rinatu Dyswari
e. Moderator: Neni Arfika
2. Peran dan fungsi
a. Leader:
 Memimpin jalannya acara terapi aktivitas kelompok
 Memperkenalkan anggota terapi aktivitas kelompok
 Menetapkan jalannya tata tertib
 Menjelaskan tujuan diskusi
 Dapat mengambil keputusan dengan menyimpulkan hasil diskusi
pada kelompok terapi diskusi tersebut .
 Kontrak waktu
 Menimpulkan hasil kegiatan
 Menutup acara
b. Co leader
 Membantu leader secara umum
 Mengoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan
 Bersama leader memecahkan penyelesaian masalah
 Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas
klien
 Membantu leader dalam memimpin permainan.
 Membantu leader dalam menjelaskan aturan main kegiatan
 Memberikan reward bagi kelompok yang menyelesaikan perintah
dengan cepat.
c. Fasilitator
 Membantu klien meluruskan dan menjelaskan tugas yang harus
dilakukan
 Mendampingi peserta TAK
 Memotivasi klien untuk aktif dalam kelompok
 Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan
memotivasi
 Berperan sebagai role play bagi klien selama kegiatan.
 Mempertahankan kehadiran anggota.
d. Observer
 Mengobservasi persiapan dan pelaksanaan TAK dari awal sampai
akhir
 Mencatat semua aktifitas dalam terapi aktifitas kelompok
 Mengobservasi perilaku pasien
 Mencatat peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok.
 Mencatat jika ada peserta yang drop out dan alasan drop out.
 Memberi umpan balik pada kelompok
e. Moderator
 Memberi penjelasan dan bimbingan terhadap peserta agar suasana
tenang namun tidak tegang
 Memberi peringatan kepada peserta apabila terjadi kegaduhan yang
tidak perlu
 Melakukan tindakan agar diskusi bisa lebih fokus dan kondusif
 Memberikan peringatan kepada peserta yang dianggap menyalahi
peraturan dan atau dianggap mengganggu,
 Mengendalikan jalannya diskusi,
 Membuka dan menutup jalannya kegiatan
 Menguraikan secara singkat tema dan tujuan kegiatan
 Mempererkenalan penyaji
 Menentukan waktu dan mekanisme tanya jawab
 Mengundang pembicara menyajikan kegiatan
 Merangkum umum inti kegiatan penyaji
 Memastikan supaya diskusi tidak melenceng dari topik yang
bersangkutan
3. Setting tempat

Keterangan:

: Leader/penyuluh

: Co leader/co penyuluh

: Fasilitator

: Observer dan timer

: Sasaran/audience

: Moderator

4. Seleksi klien
a. Menyeleksi klien sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
b. Mengidentifikasi nama klien dan masalah keperawatan yang dialami.
c. Membuat kontrak waktu dengan klien.
d. Membagi klien dalam kelompok kecil.
5. Nama klien yang ikut
a. Rosa
b. Mely
c. Santi
d. Roni
e. Kiki
f. Efendi
g. Carmen
h. Samsuri
i. Leonardo
j. Sanusi
6. Waktu
Hari/tanggal : Senin, 30 Oktober 2017
Jam : 09.00 WIB
Lamanya : 45 menit
7. Tempat
Aula RS Duren Sawit
8. Alat-alat
a. Spidol sebanyak klien yang mengikuti TAK.
b. Kertas putih HVS dua kali jumlah klien yang mengikuti TAK.

G. Proses TAK
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
“Assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi semuanya. Perkenalkan kami
dari Stikes Jayakarta, saya sendiri adalah Akhmad Subekhi senang
dipanggil Akhmad, bersama teman-teman saya yaitu (masing-masing
terapis memperkenalkan diri). Sekarang saya ingin tahu nama bapak
dan ibu semua, mulai dari sebelah kiri ya, nama bapak siapa? senang
dipanggil apa? Kalau begitu saya panggil bapak Samsuri saja ya.
(dilanjutkan pada pasien serikutnya hingga selesai).”
b. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan bapak dan ibu semua?”
c. Kontrak
Topik
“Sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, hari ini kita akan melakukan
kegiatan yaitu bercakap-cakap tentang hal positif pada diri sendiri.”
Waktu
“Lama kegiatan kita hari ini adalah 45 menit ya yaitu dari jam 10.00
sampai jam 10.45.
Tempat
“Tempatnya di sini ya, masing-masing duduk di kursi.”
Tujuan
“Tujuannya agar bapak dan ibu semua dapat mengidentifikasi hal
positif pada diri bapak dan ibu sekalian. Jika ada klien yang
meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada kami ya.
2. Fase kerja
“Sekarang saya bagikan alat tulisnya ya yaitu kertas dan sepidol. Sudah
pegang semuanya alat tulisnya? Kalau sudah coba bapak dan ibu sekalian
tulis pengalaman apa yang tidak menyenangkan bagi diri masing-masing.
Sudah semuanya? Bagus sekali bapak dan ibu sekalian. Sekarang saya
bagikan lagi kertas yang kedua ya. Sudah kebagian semuanya? Ibu dan
bapak sekalian tulis mengenai hal positif tentang diri kalian masing-masing
seperti kemampuan yang dimiliki, kegiatan yang biasa dilakukan dirumah
dan dirumah sakit apa saja. Sudah selesai semuanya? Sekarang saya minta
bacakan hal positif yang sudah ditulis tadi. Dimulai dari bapak Samsuri,
silakan pak dibacakan apa yang sudah bapak tulis. Wah bagus sekali bapak,
jadi bapak bisa merapihkan tempat tidur ya, mari beri tepuk tangan untuk
pak Samsuri. Sekarang ibu Mely...(bergiliran sampai semua klien
mendapatkan giliran)”
3. Fase terminasi
a. Evaluasi
Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak dan ibu sekalian setelah kita melakukan
kegiatan kelompok ini?
Objektif
“Bagus, bapak dan ibu sekalian tampak kompak dan kelihatan
bersemangat sekali dalam mengikuti kegiatan ini.”
b. Tindak lanjut
“Bapak dan ibu sekalian nanti dilanjutkan lagi ya menulis hal positif
lain yang belum tertulis.”
c. Kontrak yang akan datang
Topik
“Nah, nanti kita akan lakukan kegiatan seperti ini lagi ya, namun kita
akan melatih hal positif diri yang dapat diterapkan dirumah sakit dan
dirumah.”
Waktu
“Waktunya besok ya, selama 45 menit dari jam 10.00 sampai jam
10.45. bagaimana?”
Tempat
“Tempatnya di sini lagi saja ya. Baik kalau begitu kami akhiri kegiatan
hari ini, selamat beristirahat. Assalamualaikum Wr.Wb.”

H. Antisipasi Masalah
1. Apabila ada klien yang telah yang telah bersedia untuk mengikuti TAK,
namun pada saat pelaksaan TAK tidak bersedia, maka langkah yang diambil
adalah: mempersiapkan klien cadangan yang telah diseleksi sesuai dengan
kriteria dan telah disepakati dan telah disepakati oleh anggota kelompok
lainnya.
2. Apabila dalam pelaksanaan ada anggota kelompok yang tidak menaati tata
tertib yang telah disepakati, maka berdasarkan kesepakatan ditegur terlebih
dahulu dan bila masih tidak cooperative maka dikeluarkan dari kegiatan.
3. Bila ada anggota kelompok yang melakukan kekerasan, leader
memberitahukan kepada anggota TAK bahwa perilaku kekerasan tidak
boleh dilakukan.

I. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada
tahap kerja untuk menilai kemampuan klien untuk melakukan tak. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi
1 yaitu identifikasi hal positif pada diri secara verbal dan nonverbal dengan
menggunakan formulir evaluasi berikut.
1. Kemampuan verbal
No Nama Klien Menuliskan pengalaman tidak Menulis hal positif
menyenangkan diri sendiri
1 Rosa
2 Mely
3 Santi
4 Roni
5 Kiki
6 Efendi
7 Carmen
8 Samsuri
9 Leonardo
10 Sanusi

2. Kemampuan nonverbal

No Nama klien Kontak Duduk Menggunakan Mengikuti


mata tegak bahasa tubuh yang kegiatan dari
sesuai awal sampai
akhir
1 Rosa
2 Mely
3 Santi
4 Roni
5 Kiki
6 Efendi
7 Carmen
8 Samsuri
9 Leonardo
10 Sanusi

Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan
pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.

Anda mungkin juga menyukai