Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah Konstruksi Alat Tes

Dosen Pengampu:
1. Rezky Ariany Aras, S.Psi., M.Psi., Psikolog.
2. Ahmad Ridfah, S.Psi., M.Psi., Psikolog.
3. Suryadi Tandiayuk, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Subtes Lawan Kata

Oleh:
Trifena Rannu Bungasalu
C021181308
Psikologi B 2018

Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin

2020
Keputusan Membeli Produk
Dalam kehidupan, manusia akan selalu terlibat dalam pengambilan keputusan, memilih
dua atau lebih pilihan. Begitu pula dalam hal konsumsi, keputusan konsumen adalah berkaitan
dengan sikap yang telah dipertimbangkan untuk membeli suatu produk atau jasa. Keputusan
pembelian adalah keputusan (decision) melibatkan pilihan diantara dua atau lebih alternatif
tindakan atau perilaku. Keputusan selalu mensyaratkan pilihan diantara beberapa perilaku yang
berbeda.
Kotler (2008) mendefinisikan keputusan pembelian sebagai sebuah proses dimana
konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai produk atau merek tertentu dan
mengevaluasi seberapa baik masing-masing alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya
yang kemudian mengarah kepada keputusan pembelian. Terdapat tujuh kerangka acuan
konsumen dalam memilih suatu produk menurut Effendi (2016):
1. Keputusan Jenis Produk: konsumen dapat memutuskan untuk membelanjakan uangnya untuk
membeli produk yang mereka butuhkan atau untuk tujuan lain selain melakukan pembelian.
Konsumen menetapkan produk apa yang akan dibelinya, misalnya konsumen akan
memutuskan untuk membeli sepeda motor.
2. Keputusan Bentuk: konsumen memutuskan untuk membeli produk tertentu dengan bentuk
tertentu berdasarkan ukuran, mutu, corak, model seperti apa yang akan dibeli. Misalnya
konsumen menetapkan untuk membeli sepeda motor dengan corak warna yang kontras,
menyala, modelnya trendy, irit bahan bakar, mudah pemeliharaannya.
3. Keputusan Merek: konsumen memutuskan merek yang telah ditentukan yang akan dibeli,
menetapkan merek yang akan dibelinya. Misalnya konsumen membeli produk dengan merek
yang terkenal seperti Honda, Yamaha atau Suzuki.
4. Keputusan Tempat: konsumen memutuskan di mana tempat membeli produk, seperti toko,
agen, atau dealer yang sesuai dan dapat memberikan keuntungan yang maksimal.
5. Keputusan Jumlah Produk: konsumen menetapkan jumlah produk yang akan dibeli yang
tidak terlepas dari pemakainya. Terkadang tidak memerhatikan jumlah yang dibeli sebab
produk yang dibutuhkan hanya satu untuk waktu cukup lama. Misalnya membeli sepeda
motor digunakan untuk waktu yang cukup lama.
6. Keputusan Waktu: konsumen memutuskan kapan harus membeli jika uang dan waktu
tersedia. Misalnya membeli sepeda motor ketika produk telah beredar di pasaran atau produk
pada saat dipamerkan.
7. Keputusan Pembayaran: konsumen memutuskan cara pembayaran yang disukai baik tunai
atau kredit. Konsumen menetapkan bagaimana cara pembelian atas produk yang akan
dibelinya. Misalnya konsumen akan membeli suatu produk dengan pembayaran kredit.
Untuk mengetahui bagaimana konsumen mengambil keputusan untuk membeli,
menggunakan aspek-aspek yang mengacu pada teori pengambilan keputusan membeli menurut
Swastha tahun 1998 (dalam Amilia, 2011) yaitu:
a. Aspek rasional: konsumen mengambil keputusan untuk membeli produk dengan penuh
kesadaran dan mempertimbangkan semua alternativ yang ada untuk mendapatkan
keuntungan yang maksimal.
b. Aspek emosional: konsumen mengambil keputusan untuk membeli produk dengan dorongan
perasaan, naluri dan pengenalan sebelumnya.
c. Aspek behavioral: konsumen mengambil keputusan untuk membeli produk dengan
mempertimbangkan sejumlah pendapat dan tekanan dari lingkungan eksternal.
Aspek-aspek ini dapat mempengaruhi konsumen dalam memilih produk dan akhirnya
memutuskan untuk membeli produk tersebut.

KISI-KISI SKALA KEPUTUSAN MEMBELI


ASPEK Indikator Pertanyaan/pernyataan Jenis Teori lain yg
(Swastha, soal berhubungan (Kotler
1998) & Keller; Effendi,
2016)
RASIONAL Harga Harga produk lokal
terjangkau bagi saya
Saya tidak membeli UF
produk lokal karena
mahal

Kebutuhan Saya membeli produk Jenis produk


konsumen dan lokal berdasarkan
manfaat produk kebutuhan saya
Produk lokal tidak UF
berguna bagi saya
Kebutuhan saya
terpenuhi dengan
produk-produk lokal
Produk lokal yang saya
beli bermanfaat bagi saya
Kualitas produk Kualitas produk lokal Bentuk
sangat bagus
Saya pikir tidak ada UF Bentuk
produk lokal yang bagus
Saya tidak keberatan
membeli produk lokal
yang mahal sebanding
dengan kualitasnya yang
juga baik
EMOSIONAL Pengaruh merek Saya yakin membeli Merek
dan toko terhadap produk lokal karena
keputusan membeli mereknya
Saya merasa nyaman Tempat
berbelanja di toko produk
lokal
Berbelanja di toko UF
produk lokal hanya
membuang waktu saja
Saya merasa dilayani Tempat
dengan baik di toko
produk lokal
Perasaan ketika Saya kurang percaya diri UF Merek
membeli memakai produk lokal
Saya merasa puas ketika
membeli produk lokal
meskipun mahal
Saya merasa senang saat
membeli produk lokal
BEHAVIORA Pengalaman Melihat teman-teman
L konsumen membuat saya ingin
membeli produk lokal
Saya merasa kurang UF
pengalaman untuk
berbelanja produk lokal
Saya akan kembali
membeli produk lokal
Informasi yang Saya mencari informasi
didapat oleh mengenai produk lokal
konsumen tentang sebelum membeli
Informasi yang diberikan UF
produk lokal
teman tidak berpengaruh
terhadap keputusan saya
membeli produk lokal
Saya ingin membeli
produk lokal setelah
mendapatkan informasi
mengenai produk
tersebut

Amilia, A. D. (2011). Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Membeli Dan Brand Image
Produk Minute Maid Pulpy Orange. (Skripsi jurusan psikologi fakultas ilmu pendidikan
universitas negeri semarang)

Effendi, U. (2016). Psikologi Konsumen. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Kotler, P. (2008). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Indeks.

Anda mungkin juga menyukai