Anda di halaman 1dari 1

SMK TELKOM MALANG SANDY

PUTRA DAILY NEWS


Inca Anggreini Suharyoo XT3 Absen 18
Pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)
Latar Belakang APRA (Angkatan Perang
Ratu Adil) adalah milis bersenjata yang
didirikan oleh bekas perwira KNIL (Tentara
Hindia Belanda), Raymond Westerling.
Nama milisi ini diambil dari ramalan Jaya-
baya tentang pemimpin yang akan datang
membawa keadilan dan kesejahteraan
di Jawa. Anggota milisi ini kebanyakan
direkrut dari bekas prajurit KNIL, terutama
dari prajurit Regiment Speciale Troepen
(Regimen Pasukan Khusus). Jumlah tentara
APRA pada tahun 1950 berjumlah sekitar
APRA tidak menyetujui rencana pembubaran Republik Indonesia Seri- 2000 orang.
kat (RIS) hasil konferensi Meja Bundar di Den Haag tahun 1949. Dengan
bekerjasama dengan Sultan Pontianak, Sultan Hamin II yang beraliran
federalis, APRA dan Westerling mencoba melakukan kudeta pada Januari
1950. Kudeta ini merupakan upaya mempertahankan negara federal RIS
saat sebagian besar negara bagian RIS ingin membubarkan diri dan ber-
gabung kembali dengan Republik Indonesia.
Proses Terjadinya Peristiwa APRA melancarkan aksi pemberontakan di
wilayah Bandung di pagi hari pada tanggal 23 Januari 1950. Mula-mula
pergerakan dilakukan di wilayah Cililin. Pergerakan tersebut dipimpin oleh
dua orang inspektur polisi dari Belanda, yaitu Van Beeklen dan Van der
Meula. Pemberontakan ini menggunakan 800 orang serdadu, di mana 300 Sejarah pemberontakan APRA dapat
orang diantaranya adalah bekas anggota KNIL yang dilengkapi dengan per- mengajarkan kepada kita semua agar
senjataan yang tergolong canggih kala itu. Keadaan pada masa itu sungguh senantiasa menjaga integrasi nasional,
menyeramkan, karena banyak sekali terjadi pembunuhan yang sadis. Personil supaya Indonesia tetap bersatu dan
APRA yang berjumlah 150 orang menyerang tanpa ampun kepada 18 TNI tidak kembali terpecah belah karena
yang ada di markas tersebut. banyak hal.
Upaya Pemerintah Dalam Menanggulangi Pemberontakan, pemerintah Sebagai warga negara yang baik, sebai-
mengambil beberapa langkah untuk menyudahi pemberontakan APRA. knya kita menepis jauh
Langkah pertama, pemerintah melakukan penekanan dan serangan balik pikiran-pikiran yang mengarah
terhadap pemimpin pasukan Belanda. Langkah selanjutnya, yaitu perdana kepada disintegrasi dan mengupaya-
menteri RIS, Drs. Moh. Hatta memerintahkan beberapa pasukan yang ada kan persatuan nasional.
dibawah kendali pemerintah Indonesia untuk ke Bandung.

Anda mungkin juga menyukai