Anda di halaman 1dari 6

A.

KUALITAS FISIK
1. Suhu
Pengaruh suhu air, diantaranya:
a) mempengaruhi kelarutan zat padat di dalam air.
Pada larutan endothermis, makin tinggi suhu makin besar kelarutanya dan
sebaliknya pada larutan exothermis berlaku sebaliknya, yaitu makin tinggi
suhu makin kecil kelarutan dan makin rendah suhu makin besar
kelarutannya.
b) Kelarutan gas didalam air
Apabila air dipanasi, maka gas yang larut di dalam air akan menguap. Berarti
makin tinggi suhu air, makin kecil kelarutan dan didalamnya .
c) Pertumbuhan mikroba .
Pertumbuhan mikroba dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, diantaranya
suhu. mikroba tumbuh dengan baik pada suhu optimal.
suhu air akan mendukung pertumbuhan mikroba apabila mendekati suhu
optimal. Dalam persyaratan kualitas air bersih dan air minum, ditetapkan
suhu air : suhu udara  30C.
2. Bau dan Rasa
 Bau dan rasa biasanya di dalam air diperiksa secara bersamaan, karena
rasa dan bau sangat erat hubunganya. Bau dan rasa yang timbul di
dalam disebabkan oleh: plankton, algae, actinomycetes tumbuhan yang
membusuk, air limbah rumah tangga, air limbah industri dan bahan kimia.
 Diantara bahan kimia penyebab bau di dalam air yang penting adalah
phenol. Jika phenol tercampur dengan chlorine akan menimbulkan bau
yang tidak enak. Gas yang menimbulkan bau yang tidak enak, contohnya
H2S. Di daerah berapi sering ditemukan sumber gas H 2S, sehingga
kemungkinan besar air tanah di daerah gunung berapi tersebut
mengandung H2S.
 Rasa biasanya dibedakan dalam tiga jenis yaitu: manis, pahit, asam.
B. KUALITAS KIMIA
1. Mercury (Hg) atau air raksa
 Pengaruh terhadap kesehatan: kelebihan Hg sebagai garam anorganik
dapat merusak ginjal. Methyl mercury, bersifat menembus jaringan otak
dan merusak susunan syaraf, yang mengakibatkan keterbelakangan
mental bahkan kematian. Contoh: kasus di teluk minamata ,Jepang
2. Arsen (As)
 Terdapat dalam buangan industri, akibat pecahnya mineral, pengunaan
insektesida, pengikisan batu–batuan dan pada peleburan biji-biji logam
terutama tembaga. Di dalam air tanah dijumpai As dengan kosentrasi ±
0,005 mg/1.
 Pengaruh terhadap kesehatan: kelebihan As dapat menggangu ginjal dan
jantung ; pada tahap akut dapat menyebabkan ketidakteraturan vascular
sehinga timbul bintik/bercak hitam. Kelebihan As juga mengakibatkan
kanker .
3. Besi (Fe)
 Terdapat pada batuan, tanah dan air, memberi warna merah dan kuning
pada tanah dan batuan .pada air dan tanah.
 Pengaruh terhadap kesehatan dan efek lain: dalam jumlah sedikit
diperlukan untuk pembentukan sel-sel darah merah. Pada kosentrasi >
1,0 mg/l, meyebabkan warna kemerah–merahan pada air, noda pada
pakaian dan porselin, menimbulkan rasa tak enak pada minuman .
membentuk endapan pada jaringan pipa.
4. Fluorida (F)
 Tak dapat dijumpai dalam keadaan bebas di alam, selalu dalam
senyawa. Dalam bentuk padat terdapat dalam mineral, misalnya
fluorpar, crylite dan apalite. F banyak terdapat pada lithosphere dan
hidrosphere. Terdapat pada air permukaan dan kosentrasi rendah, pada
air tanah kosentrasinya tinggi.
 Pengaruh terhadap kesehatan: pada kosentrasi ± 1,0 mg/l sangat efektif
untuk menurunkan caries gigi tanpa merusak kesehatan. Bila berlebihan
menimbulkan Fluororis yaitu noda kecoklatan pada gigi, tak mudah hilang
dan dapat merusak email pada konsentrasi 15-25 mg/1; bersifat racun
bila kadarnya 250-450 mg/1.
5. Cadmium (Cd)
 Dari buangan industri, pertambangan, pekerjaan peleburan, pewarnaan
lempengan batere /Accu, pipa–pipa galvanis yang sudah terkorosi.
 Pengaruh terhadap kesehatan: kelebihan Cd menyebabkan kerusakan
ginjal. Pada kosentrasi 3-9 mg/l menyebabkan rasa mual. Bersifat racun
pada konsentrasi 10-326 mg/l dan fatal pada kosentrasi 300-3500 mg/l.
6. Chromium (Cr)
 Dari pertambangan (pengolahan besi tua), buangan pabrik pelat
(lempengan logam), sisa pembakaran fosil.
 Pengaruh terhadap kesehatan: Cr valensi 3 tak bersifat racun, unsur
makanan yang penting untuk mengatur kadar gula dalam darah dan
metabolisme lainya. Cr valensi 6 bersifat racun, menyebabkan gangguan
hati dan ginjal, pendarahan dalam tubuh. Pada kosentrasi tinggi
menyebabkan gangguan tulang dan kulit (koreng). Menyebabkan kanker.
7. Mangan (Mn)
 Terdapat pada batuan dan tanah, dalam bentuk oksida dan hidrosida
atau bersenyawa denga kation logam lainnya. Dalam air, dari buangan
rumah tangga dan industri.
 Pengaruh terhadap kesehatan dan estetika: dalam jumlah kecil sebagai
nutrisi penting bagi tumbuh-tumbuhan, yaitu sebagai zat penggatif enzim
dan bagi hewan untuk pertubuhan dan fungsi susunan syaraf. Dalam
jumlah berlebihan menyebabkan rasa aneh pada air minum dan dapat
membantu pertumbuhan mikroorganisme dalam reservoir dan sistem
distribusi. Menyebabkan noda-noda pada pakaian dan pipa .
8. Nitrat (NO3) dan Nitrit (NO2)
 Dijumpai dalam buangan rumah tangga dan pengunan pupuk nitrogen .
Nitrat merupakan nutrisi bagi tumbuhan dan kehidupan bagi semua
organisme. Bakteri tertentu pada tanah, ganggang biru hijau dan mikroba
air dapat mengubah Nitrogen menjadi NO3. NO3 jarang terdapat pada air
permukaan pada kosentrasi tinggi, pada air tanah di temukan NO 3
dengan kosentrasi lebih tinggi.
9. Selenium (Se)
 Terdapat pada air dan makanan. Kandungan selenium dalam makanan
berasal dari kondisi tanah setempat.
 Pengaruh terhadap kesehatan: Dalam jumlah kecil merupakan unsur
makanan utama. Pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan
kulit, jantung dan ginjal. Bersifat racun pada hewan/ternak pemakan
rumput di daerah dengan kadar selenium tinggi dalam makanan maupun
air, menderita berbagai penyakit, misal: penyakit tulang, kerontokan
rambut, bentuk kuku tidak normal.
10. Kesadahan (sebagai CaCO3)
 Umumnya dijumpai dalam bentuk kation dalam air dan dinyatakan
sebagai perhitungan ekivalen CaCO 3. Kation tersebut biasanya Kalsium
dan Magnesium.
 Pengaruh terhadap kesehatan: bila berlebihan dapat menyebabkan
penyempitan pembuluh jantung dan penimbunan lemak dalam pembuluh
darah
11. Seng (Zn)
 Terdapat pada buangan industri, dari pipa galvanis atau pipa besi yang
terkorosi.
 Pengaruh terhadap kesehatan: dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan
manusia. Orang dewasa membutuhkan 15 mg Zn/hari. Kekurangan seng
menghambat pertumbuhan anak, mati rasa dan hypogonadism. Pada
konsentrasi berlebihan menimbulkan rasa pada air minum (astringent
taste).
12. Sianida (CN)
 Terdapat pada buangan industri, bila terjadi reaksi dengan klorin CN
dalam air akan turun.
 Pengaruh terhadap kesehatan: CN mudah diabsorb oleh paru-paru,
sistem gastrointestinal dan kulit. CN akan bergabung dengan sel
cytokrome dan menghambat sirkulasi O 2. Bila berlanjut dapat meracuni
hati.
13. Sulfat (SO4)
 Pengaruh terhadap kesehatan: bila kadar SO4 dalam air minum
berlebihan menyebabkan diare akut (mengakibatkan kekurangan cairan)
dan sangat berbahaya pada bayi dan anak-anak.
14. Timbal (Pb)
 Dari buangan industri, tambang, pipa timah yang terkorosi dan batere.
 Pengaruh terhadap kesehatan: efek Pb terhadap tubuh manusia biasa
dihubungkan dengan hasil tes darah. Hal ini lebih berpengaruh pada bayi
dan anak-anak.
C. KUALITAS MIKROBIOLOGI
Coliform & E. Coli
 Bakteri E. Coli merupakan kelompok bakteri Coliform, semakin tinggi
tingkat kontaminasi bakteri Coliform semakin tinggi pula resiko kehadiran
bakteri pathogen lainnya.
 Pengaruh terhadap kesehatan: Mengkonsumsi dan menggunakan air
yang tercemar bakteri coliform dapat menimbulkan berbagai macam
penyakit seperti diare, muntaber, disentri, gatal- gatal dan penyakit- penyakit
lainnya. Tingginya cemaran E. Coli salah satu penyebab keracunan,
penyakit diare dan infeksi saluran pencernaan.
TABEL METODE TREATMENT AIR

Metode
No. Kegunaan Filtrasi Ket.
Lain
(media)
1 Hilangkan TSS Pasir biasa Koagulasi SPL
Pasir silika SPC
/kuarsa
Pasir bangka SPC
Kain/polister Cartride
2 Hilangkan Fe dan Mn Pasir aktif Aerasi
Pasir Mangan Chlor
3 Hilangkan Ca & Mg serta Zeolit Sedimentasi
Fe & Mn Resin Perebusan
4 Hilangkan bau dan racun Karbon aktif
anthracite
5 Hilangkan CO2 agresif Marmer
6 Hilangkan coliform & E. coli - Desinfeksi :
- Chlor
- UV
- Solar
Disinfection
- Perebusan

Anda mungkin juga menyukai