Anda di halaman 1dari 5

Lim Sanny – Analisis SWOT Coca Cola Indonesia

ANALISIS SWOT COCA-COLA INDONESIA

Oleh:
Lim Sanny
Fakultas Ekonomi - Universitas Bina Nusantara, Jakarta
lsanny2004@yahoo.com

ABSTRAK – SWOT Analysis) adalah alat untuk mencocokkan


Semua organisasi, apapun jenis nya harus mengem- yang penting yang membantu manajer mengem-
bangkan strategi yang baik untuk berhasil. Mengem- bangkan empat tipe strategi: SO (kekuatan-
bangkan strategi yang menggunakan kekuatan untuk peluang/strengths-opportunities), WO (kelemahan-
mencapai peluang sebagai serangan, sementara strategi
peluang/ Weaknesses-opportunities), ST (kekuatan-
yang didesain untuk memperbaiki kelemahan sementara
menghindari ancaman dapat dinggap sebagai pertahanan. ancaman/strengths-threats), WT (kelemahan-anca-
Setiap organisasi memiliki beberapa peluang dan man /weaknesses-threats). Mencocokkan faktor
ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal eksternal dan internal kunci adalah bagian yang
yang dapat dihubungkan untuk merumuskan alternatif paling sulit dalam mengembangkan matriks SWOT
strategi yang layak. dan membutuhkan penilaian yang baik dan tidak ada
pencocokan terbaik. (Irene,1997)
Kata Kunci: Strategi SO menggunakan kekuatan internal
Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal.
Semua manajer akan lebih suka bila organisasi
mereka berada pada posisi dimana kekuatan internal
Pendahuluan dapat memanfaatkan trend an kejadian eksternal.
Analisis dan pilihan strategi sebagian besar Organisasi pada umumnya akan menjalankan
melibatkan membuat keputusan yang subjektif dari strategi WO, ST, atau WT agar dapat mencapai
informasi yang objektif. Konsep penting yang dapat situasi dimana mereka dapat menerapkan strategi
membantu penyusun strategi menghasilkan alter- SO. Ketika suatu perusahaan memiliki kelemahan
natif yang layak, mengevaluasi alternatif tersebut, utama, ia akan berusaha mengatasinya dan men-
dan memilih tindakan yang spesifik. Penyusun jadikannya kekuatan. Ketika sebuah organisasi
strategi tidak pernah memikirkan seluruh alternatif menghadapi ancaman utama, ia akan berusaha
yang layak yang dapat bermanfaat bagi perusahaan, menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang.
karena tidak terbatasnya tindakan yang mungkin Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki
dilakukan dan cara untuk mengimplementasikan kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang
tindakan tersebut. Dengan demikian, serangkaian eksternal. Kadang-kadang terdapat peluang eks-
alternatif strategi yang paling menarik yang dapat ternal kunci tetapi perusahaan memiliki kelemahan
dikelola harus dikembangkan. Manfaat, keter- internal yang menghambatnya untuk meng-
batasan, biaya dan manfaat dari strategi ini harus eksploitasi peluang tersebut.
dtentukan. Strategi ST menggunakan kekuatan peru-
Mengidentifikasi dan mengevaluasi alter- sahaan untuk menghindari atau mengurangi
natif strategi harus melibatkan banyak manajer dan pengaruh dari ancaman eksternal. Ini tidak berarti
karyawan yang sebelumnya mengembangkan bahwa organisasi yang kuat harus selalu meng-
pernyataan visi dan misi perusahaan, menjalankan hadapi ancaman di lingkungan eksternalnya secara
audit eksternal dan menjalankan audit internal. langsung.
Perwakilan dari masing-masing departemen dan Strategi WT adalah taktik defensive yang
divisi perusahaan harus disertakan dalam proses ini, diarahkan pada pengurangan kelemahan internal dan
seperti halnya dalam aktivitas perumusan strategi. menghindari ancaman eksternal. Sebuah organisasi
Strategi suatu organisasi antara sumber menghadapi berbagai ancaman eksternal dan kele-
daya dan ketrampilan internalnya dengan peluang mahan internal akan berada pada posisi yang tidak
dan resiko yang diciptakan oleh faktor eksternal. aman. Kenyataannya, perusahaan seperti itu mung-
kin harus berusaha bertahan hidup, bergabung,
mengurangi ukuran, mendeklarasikan kebangkrutan
Tinjauan Teori atau memilih likuidasi. (David, 2005)
Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-An- Matriks SWOT terdiri dari sembilan sel,
caman (Strengths-Weakness-Opportunities-Threats dengan empat sel factor kunci, empat sel strategi,
FORUM ILMIAH INDONUSA ♦ VOL 5 NO 1 JANUARI 2008 29
Lim Sanny – Analisis SWOT Coca Cola Indonesia

dan satu sel yang selalu dibiarkan kosong ( sel kiri produk, kualitas produk dan kemasan, kegiatan
atas ). Empat sel strategi, yang diberi nama SO, promosi produk.
WO, ST, dan WT, dikembangkan setelah menye- Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan
lesaikan empat sel factor kunci, diberi nama S, W, untuk melakukan pengembangan daerah tertentu,
O, T. Tujuannya adalah menghasilkan alternative sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang
strategi yang layak, bukan untuk memilih strategi kerja yang luas di sektor informal, mendorong
mana yang terbaik. Tidak semua strategi yang Coca-Cola untuk secara serius dan berkesi-
dikembangkan dalam matriks SWOT akan dipilih nambungan mengembangkan jaringan Distribusi
untuk implementasi. (Robinson,2003) Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis usaha
kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Sistem
Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha
Metode Penelitian kecil dan menengah yang terbagi dalam dua
Jenis data yang digunakan dalam penelitian kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC)
ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh dari dan Street Vending.
perusahaan, dan data sekunder yang merupakan data Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai
yang diperoleh dari buku-buku, publikasi dan media ciri khas tersendiri, yang unik dan kreatif. Berbagai
informasi lain baik media cetak maupun elektronik program promosi diadakan sesuai dengan event
yang ada. yang sedang berlangsung, baik melalui konser
Teknik pengumpulan data yang dilakukan musik, pameran, promo penukaran tutup botol,
adalah studi lapangan dengan melakukan wawan- hadiah kejutan, maupun iklan TV. Pada tahun 2004
cara dan studi pustaka. ini, iklan Coca-Cola versi Kabayan dinobatkan
sebagai iklan paling efektif dalam bulan Pebruari
dan Maret versi survey TV Ad Monitor MRI. Promo
Hasil dan Pembahasan Coca-Cola juga memanfaatkan momentum tertentu.
Visi dari coca - cola adalah meningkatkan Dengan memanfaatkan event berskala nasional
kepuasan dan loyalitas konsumen sehingga dapat maupun internasional, Coca-Cola mencoba tampil
meningkatkan penjualan dan mendorong tingkat dengan strategi pemasaran baru yang menarik
keuntungan para pelanggan, sedangkan misinya masyarakat. Selain berinovasi dalam produk, kema-
adalah menciptakan perhatian konsumen dengan san, dan strategi pemasaran; perlengkapan penjualan
cara membuat berbagai macam benda-benda cinde- baru juga dikembangkan ke arah yang lebih baik.
ramata berlogo coca - Cola. Benda-benda tersebut Berkaitan dengan inovasi ini, Coca-Cola Indonesia
kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan menciptakan jenis krat baru yang lebih ringan,
penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan dibuat dari bahan yang ramah lingkungan.
yang inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus, Kunci sukses inovasi tersebut adalah kola-
lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian borasi yang baik antara Coca-Cola Bottling
cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan
dipakai untuk memasyarakatan nama Coca-Cola varian minuman cepat saji dengan rasa baru, serta
dan mendorong penjualan pemasaran program keinginan untuk menjadikan Coca-Cola Indonesia
promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk sebagai perusahaan minuman cepat saji yang
meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga lengkap. Semua produk yang dijual dan didis-
meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk. tribusikan oleh Coca-Cola Bottling Indonesia
Di Coca-Cola, Customer Service System diproduksi di Indonesia. Saat ini terdapat 10 pabrik
(CSS), sistem pelayanan pelanggani, didesain untuk pembotolan yang tersebar di seluruh Indonesia.
meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen Selama ini pabrik-pabrik coca-cola Indonesia telah
secara terus-menerus terhadap produk-produk coca- menerima berbagai penghargaan dari The Coca-
cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal Cola Company atas pencapaian standar yang
kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan melampaui standar yang ditetapkan untuk pabrik-
mereka masing-masing. Layanan dari NCC meliputi pabrik sejenis di berbagai lokasi lain di dunia.
layanan pelanggan yang mencakup permohonan Semua pabrik diwajibkan mematuhi dan
menjadi pelanggan, permohonon perbaikan alat bahkan kerap kali melampaui berbagai ketentuan
pendingin, permintaan pemasangan atau penarikan internasional dan peraturan perundang-undangan
alat pendingin, pemesanan produk baik dari outlet yang berlaku, dan secara teratur melaksanakan audit
tradisional maupun modern, serta hal lain yang di bidang pengawasan mutu, lingkungan, kesehatan
terkait dengan distribusi atau penjualan serta dan keselamatan kerja. Minuman Coca-Cola
layanan Konsumen yang mencakup informasi sebelum sampai ke tangan konsumen berawal dari

30 FORUM ILMIAH INDONUSA ♦ VOL 5 NO 1 JANUARI 2008


Lim Sanny – Analisis SWOT Coca Cola Indonesia

bahan baku pilihan berkualitas tinggi yang diproses kurang dari lima karyawan dengan omset penjualan
melalui beberapa tahapan, yaitu: persiapan bahan, per tahun kurang dari Rp. 1 milyar. Kebijakan
pencampuran, pencucian, pengisian dan penutupan, penjualan dan distribusi secara menyeluruh diarah-
pengkodean, pemeriksaan, pengemasan, dan pe- kan oleh National Office di Cibitung, Bekasi, namun
ngangkutan. Diperkirakan lebih dari 80% produk- penerapan kebijakan tersebut dilaksanakan oleh para
produk dijual melalui para pengecer dan grosir manajer operasional dan regional yang handal dan
dimana 90% diantaranya termasuk dalam kategori berpengalaman beserta staf mereka.
pengusaha usaha kecil, dan mereka mempekerjakan

Tabel Analisis SWOT


FAKTOR STRENGTH WEAKNESS
INTERNAL 1. Pabrik, Distributor yang 1. coca-cola bukanlah kebu-
sangat luas dari mulai kota tuhan utama bagi para
besar sampai ke pedesaan. konsumen.
2. Memproduksi beragam 2. minuman yang berkarbo-
jenis minuman (softdrink) nisasi tidak baik untuk
3. Memperoleh sertifikat kesehatan.
CPOB dari BPOM.
4. Mempunyai nama merek
dagang yang kuat dan
FAKTOR EXTERNAL inovasi terhadap produk.
OPPORTUNITIES STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Daya beli masyarakat ter- 1. Pengembangan produk 1. pabrik coca-cola terbuka
hadap minuman coca-cola baru, yang inovatif, per- untuk di kunjungi oleh
sangat rendah2 baikan mutu serta harga semua lapisan masyarakat,
2. Komitmen dengan moto yang terjangkau. kalangan pendidikan ins-
(always coca-cola) 2. promosi yang sesuai de- tansi pemerintah atau
3. Budaya yang beraneka ra- ngan komitmen always swasta organisasi sosial
gam memiliki potensi coca-cola ditingkatkan de- dll.untuk melihat proses
yang sangat luas. ngan promosi secara produksi yang higienis dan
4. Jumlah penduduk di langsung kepada kon- berkualitas.
Negara yang berkembang sumen. 2. Lebih memfokuskan
cukup besar dan menjadi 3. jaringan pendistribusian memproduksi softdrink.
potensi pasar yang sangat yang sangat luas dapat 3. Menggiatkan pada pema-
menguntungkan. ditingkatan dengan me- saran produk melalui ber-
manfaatkan keaneka raga- bagai kegiatan iklan dan
man budaya suatu bangsa. media lainya.
4. promosi yang aktif pada
kegiatan-kegiatan remaja
seperti bola,festival musik.
THREAT STRATEGI ST STRATEGI WT
1. Persaingan yang semakin 1. Meningkatkan pangsa pa- 1. Pengelolaan bahan baku
ketat antar perusahaan mi- sar di daerah. dalam negeri semaksimal
numan. 2. Memberdayakan mungkin
2. Industri minuman yang pedagang kecil yang 80% 2. memberikan invormasi
masih sangat terpengaruh basis pemasaran produck terhadap produk aman
oleh kondisi pereko- kepada pelanggan kata- dikonsumisi dan baik
nomian Indonesia gori menengah kebawah. untuk kesehatan.
3. Mempertahankan harga
jual yang stabil.

Sumber: Hasil Pengolahan Data

FORUM ILMIAH INDONUSA ♦ VOL 5 NO 1 JANUARI 2008 31


Lim Sanny – Analisis SWOT Coca Cola Indonesia

Survei yang dilakukan oleh sebuah lembaga inde- empat kesempatan kerja akan tercipta, atau hilang,
penden (LPEM Universitas Indonesia) dan sebuah di tingkat nasional.
perusahaan riset pemasaran DEKA menunjukkan
bahwa Pada tahun 1999, 85% dari konsumen
bulanan minuman ringan mempunyai pendapatan
Kesimpulan
rumah tangga rata-rata di bawah Rp 1 juta (US$ Inovasi adalah salah satu kunci keberhasilan
100) perbulan. 46% diantara mereka berpenghasilan yang menjadikan Coca-Cola Indonesia semakin
besar, dikenal luas, serta memberikan kontribusi
kurang dari Rp 500.000 (US$50). Selain itu 72%
bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Melalui riset
konsumen mingguan mempunyai penghasilan rata-
dan pengembangan (Research & Development),
rata kurang dari Rp 1 juta perbulan lebih dari 40 %
diantara mereka adalah pelajar karyawan paruh Coca-Cola terus berinovasi untuk menciptakan
waktu dan para pensiunan. Diantara konsumen produk, kemasan, strategi pemasaran, serta per-
lengkapan penjualan baru yang lebih berkualitas,
mingguan, minuman ringan dikonsumsi sama
kreatif, serta mempunyai ciri khas tersendiri.
seringnya dengan minuman sirup dan makanan
Dengan memahami kebutuhan dan perilaku
ringan, dan jauh lebih sering dikonsumsi diban-
konsumen, serta potensi kekayaan alam Indonesia,
dingkan dengan es krim. Dengan konsumsi
minuman ringan yang sedemikian luasnya, produk Coca-Cola berinovasi dengan menciptakan produk-
produk baru yang menjadikan produk minuman
minuman ringan bukanlah barang mewah melainkan
cepat saji Coca-Cola mempunyai rasa dan pilihan
barang biasa. Industri minuman ringan memiliki
yang beragam. Untuk memenuhi kebutuhan
potensi yang amat besar untuk dikembangkan
konsumen secara lebih spesifik.
dengan jumlah konsumsi per kapita yang masih
rendah dan penduduk berusia muda yang sangat Selain itu kunci sukses coca-cola adalah
besar. Saat ini, Indonesia mencatat tingkat konsumsi filosofi dan komitmen coca-cola untuk menjadi
bagian integral di setiap kelompok masyarakat di
produk-produk Coca-Cola terendah (hanya 13 porsi
mana coca-cola melaksanakan kegiatan usaha.
saji seukuran 236 ml per orang per tahun),
Perusahaan aktif memberikan kontribusi kepada
dibandingkan dengan Malaysia (33), Filipina (122)
dan Singapura (141). Karena minuman ringan masyarakat baik melalui aktifitas bisnis sehari-hari,
merupakan barang yang permintaannya elastis maupun melalui berbagai kegiatan hubungan
masyarakat yang bermanfaat dan memberikan
terhadap harga, berbagai upaya dilakukan agar
dampak langsung bagi kehidupan masyarakat.
harga produk-produk minuman ringan tetap
Kegiatan perusahaan di seluruh Indonesia ber-
terjangkau.
dampak langsung pada kehidupan dan kesejahteraan
Dibandingkan dengan Indonesia, konsumsi ribuan pemasok lokal, pelanggan dan karyawan
minuman ringan di negara tetangga jauh lebih tinggi yang berasal dari masyarakat sekitar. Setiap tahun
(Indonesia:13; Malaysia:33; Filipina:122). Untuk melaksanakan program bantuan kemasyarakatan
ilustrasi, pada tahun 1977, konsumen bisa membeli untuk masyarakat setempat dalam bidang pendi-
11 botol kecil minuman ringan mengandung soda dikan, kesehatan, pembangunan prasarana, serta
atau teh siap minum dengan upah minimum harian menyalurkan bantuan dalam berbagai bentuk kepada
di Jakarta dan 13 botol pada tahun 2001. Namun, kelompok-kelompok masyarakat membutuhkan
sebagai perbandingan terhadap produk permen yang sesuai kemampuan. Bantuan tersebut antara lain
menaikkan harga, konsumen bisa membeli 205 berbentuk pembagian produk-produk kepada ber-
permen dengan upah yang sama pada tahun 1997 bagai organisasi, pemberian beasiswa bagi anak-
dan hanya 136 pada tahun 2001. Elastisitas harga anak kurang mampu dan akses kepada masyarakat
minuman ringan terhadap permintaan adalah -1.19 sekitar untuk menggunakan poliklinik milik coca-
yang berarti bahwa saat terjadi kenaikan harga, cola.
volume penjualan akan berkurang dengan pro-
sentase yang lebih besar daripada prosentase
kenaikan harga tersebut. Ditinjau dari segi pen-
ciptaan kesempatan kerja, industri minuman ringan Daftar Pustaka
memiliki efek multiplier yang besar pada tenaga Amirullah, Budiyono Haris, “Pengantar Mana-
kerja. Dengan rasio sebesar 4,025, industri jemen”, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2004.
minuman ringan menduduki pringkat ke - 14 dari 66
sektor industri lainya di seluruh Indonesia. Ini Amirullah, Budi Sri, ”Manajemen Strategi”, Graha
berarti bahwa untuk setiap peluang pekerjaan yang Ilmu, Yogyakarta, 2001.
tercipta, atau hilang, di industri minuman ringan,

32 FORUM ILMIAH INDONUSA ♦ VOL 5 NO 1 JANUARI 2008


Lim Sanny – Analisis SWOT Coca Cola Indonesia

David, Fred R, “Strategic Management : Concepts


and cases”, Prentice Hall, New Jersey,
2005.

Irene, Chow, “Business Strategy An-Asia-Pacific


Focus”, 1997

Rangkuti, Freddy, Analisis SWOT Teknik


Membedah Kasus Bisnis, Gramedia,
Jakarta, 2000.

Robinson, Pearce, “Manajemen Strategik:


Formulasi, Implementasi dan
Pengendalian”, 2003.

Siagian, Sondang P, “Manaje,en Stratejik”, Bumi


Aksara, Sinar Grafika Offset, 2003.

Swasta, Basu, ”Asas-asas Manajemen Modern”,


Liberty, Yogyakarta, 2000.

FORUM ILMIAH INDONUSA ♦ VOL 5 NO 1 JANUARI 2008 33

Anda mungkin juga menyukai