Anda di halaman 1dari 3

Sejarah Perumusan Pancasila

Pancasila ialah dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia dan merupakan


sejarah besar dari pembuatan dan juga nama dari perumusan Pancasila. Rumusan
pancasila memiliki isi yang dikumpulkan serta mencari untuk yang sangat tepat.
Proses perumusan Pancasila telah menjadi sebuah sejarah karena dalam sebuah
proses perumusannya dilakukan dalam beberapa tahap dan juga dengan hati-hati
karena Pancasila adalah dasar negara yang menjadi pandangan hidup bangsa.

Pancasila merupakan dasar dari negara indonesia yang terlahir karena adanya
proses dan juga digali dari kebudayaan bangsa. Pancasila pertama kali ditemukan
pada buku Sutasoma karangan Empu Tantular dimana sejarah dari pembuatan
Pancasila yang telah dituliskan dalam bukunya ini ialah bahwa Pancasila memiliki
beberapa poin, yaitu:

1. dilarang membunuh,
2. dilarang mencuri,
3. dilarang berjina,
4. dilarang meminum minuman keras

Pancasila dalah dasar dari negara indonesia yang mempunyai filosofi yang
terdiri dari dua kata, yaitu berasal dari bahasa Sanskerta yang mempunyai arti
Panca yang artinya lima dan sila yang berarti prinsip atau dasar.

Perumusan pancasila terjadi pada tanggal 29 April 1945, pemerintahan jepang


kemudian membentuk sebuah lembaga dalam bahasa jepang yang bernama
Dokuritsu Jumbi Choosakai atau dapat disebut juga sebagai Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau (BPUPKI) yang mempunyai 62
anggota BPUPKI yang dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 dan diketahui oleh
Dr.Radjiman Widyoningrat beserta wakilnya R. Panji Soeroso dan Ichibangase
(orang jepang)

BPUPKI mulai bekerja pada tanggal 29 Mei 1945. Tugas dari BPUPKI adalah
membuat rancangan dasar negara dan juga rancangan Undang-Undang Dasar.
BPUPKI melakukan sidang pertama kali pada tanggal 29 Mei 1945 dan 1 Juni
1945 yang mempunyai berbagai masukan mengenai dasar negara indonesia. Ada
beberapa usulan rumusan antara lain:

1. Muhammad Yamin
Didalam usulannya Muhammad Yamin tidak menggunakan teks yang
langsung melainkan dengan lisan.
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Kehutanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Setelah melakukan pidato, Muhammad Yamin menyampaikan usulnya
tertulis didalam UUD yang dirancang didalam Rancangan Pembukaan UUD
tersebut. Terdapat lima rumusan tentang asas negara merdeka dengan isi sebagai
berikut:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
4. Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratn Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

2. Soepomo
Menyampaikan lima asas bagi negara republik indonesia diantaranya:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan Lahir Dan Batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat

3. Soekarno
Didalam memberikan masukan tentang asas negara indonesia, Ir.Soekarno juga
menyumbangkan masukan antara lain sebagai berikut.

1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme Atau juga Kemanusiaan
3. Mufakat Atau juga Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Berkebudayaan

Sidang BPUPKI yang dilakukan pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945
belum bisa menetapkan ketiga usulan serta rumusan dasar negara yang dijadikan
sebuah dasar dalam negara indonesia. Maka, dibentuklah sebuah panitia yang
mempunyai anggota sembilan orang yang dikenal juga dengan sebutan Panitia
Sembilan, anggota dari sembilan panitia tersebut adalah sebagai berikut.

1. Ir. Soekarno (ketua)


2. H. Agus Salim
3. Mr. Ahmad Soebardjo
4. Mr. Muhammad Yamin
5. Drs. Mohammad Hatta (wakil)
6. Mr. AA. Maramis
7. Kh. Wachid Hasyim
8. Abdul Kahar Muzakkir
9. Abikusno Tjokrosujoso
Pada tanggal 22 juni 1945, anggota dari panitia sembilan berhasil
merumuskan sebuah naskah Rancangan Pembukaan Undang-undang Dasar yang
lebih dikenal sebagai Piagam jakarta atau (Djakarta Charter) dengan isi sebagai
berikut:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi  pemeluk-
pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradap
3. Persatuan indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Berdasarkan perintah presiden No.12 tahun 1968 tanggal 13 april 1968,


mengenai rumusan masalah dalam dasar negara indonesia serta tata cara
penulisannya. Rumusan pancasila yang benar atau (shohih) dan juga sah yang
tercantum didalam Undang-Undang Dasar 1945 yang ditetapkan dan juga
disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 agustus 1945 adalah pancasila dengan
rumusan:

1. Ketuhanan yang maha esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradap
3. Persatuan indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

Anda mungkin juga menyukai