Anda di halaman 1dari 11

Muhammad Yudha Maulana, Perancangan Aplikasi Media … 357

PERANCANGAN APLIKASI MEDIA PEMBELARAN


KRIPTOGRAFI PLAYFAIR CIPHER
PLAYFAIR CIPHER CRIPTOGRAPHY LEARNING MEDIA APPLICATION

Muhammad Yudha Maulana, Muhammad Barkah Akbar2, Edy Victor Haryanto3


1
Jurusan Teknik Informatika Universitas Potensi Utama
2,3
Dosen Jurusan Teknik Informatika Universitas Potensi Utama
1,2,3
Universitas Potensi Utama, K.L. Yos Sudarso KM 6,5 No. 3A Tj. Mulia - Medan
Email :mhdyudhamaulana28@gmail.com1

ABSTRAK

Tingkat keamanan dan kerahasiaan informasi/data menjadi sangat penting pada era teknologi yang
semakin canggih dan berkembang. Metode kriptografi bisa menjadi sebuah jalan keluar untuk
mengatasi kendala dalam tingkat keamanan dan kerahasiaan suatu informasi. Namun, pengetahuan
mengenai kriptografi masih banyak khalayak yang belum mengetahui dan memahami kegunaannya
dalam mengamankan rahasia dari suatu informasi, untuk itu dibutuhkan suatu aplikasi yang dimana
menyajikan suatu media pembelajaran yang diharapkan dapat membantu memberikan pengetahuan
dari kriptografi. Penelitian ini mengimplementasikan sebuah aplikasi media pembelajaran yang
membahas sebuah metode kriptografi klasik Playfair Cipher yaitu suatu teknik kriptografi yang
mengenkripsi secara bigram dengan menggunakan sebuah tabel matriks yang terdiri dari 25 buah
huruf didalamnya, teks yang dapat dienkripsi berupa huruf alfabet pada sistem yang telah diuji.
Hasil dari enkripsi dan dekripsi teks tidak memiliki spasi ataupun simbol didalamnya, nantinya
aplikasi media pembelajaran kriptografi playfair cipher ini ditujukan kepada mahasiswa komputer
sebagai alat bantu untuk dapat lebih memahami materi kriptografi playfair cipher.

Kata Kunci: Kriptografi, Media Pembelajaran, Playfair Cipher

ABSTRACT

The level of security and confidentiality of information / data becomes very important in the era of
increasingly sophisticated and developing technology. Cryptographic methods can be a way out to
overcome obstacles in the level of security and confidentiality of information. However, knowledge
about cryptography is still a lot of audiences who do not know and understand its use in securing the
secrets of information, for that we need an application which presents a learning media that is
expected to help provide knowledge from cryptography. This study implements a learning media
application that discusses a Playfair Cipher classic cryptographic method, a cryptographic
technique that encrypts bigrams using a matrix table consisting of 25 letters in it, text that can be
encrypted in the form of alphabet letters on the system that has been tested. The results of the
encryption and decryption of the text do not have spaces or symbols in it, the application of playfair
cipher cryptographic learning media is aimed at computer students as a tool to better understand
the playfair cipher cryptographic material.

Keywords : Cryptography, Learning Media, Playfair Cipher


358. Jurnal FTIK, Vol. 1 No. 1

1. PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi informasi memberikan banyak keuntungan bagi kehidupan manusia terutama
pada bidang pembelajaran, pada masa sekarang ini media pembelajaran sangat banyak digunakan.
Media pembelajaran membuat proses belajar mengajar menjadi lebih mudah. Media
pembelajaran digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau
keterampilan belajar sehingga mendorong terjadinya proses belajar. Salah satu media pembelajaran
adalah mengenai keamanan komputer.
Keamanan komputer adalah keamanan informasi yang diaplikasikan kepada komputer dan
jaringan dimana salah satu bentuk dari keamanan komputer adalah Kriptografi. Pada perkuliahan
komputer, Kriptografi menjadi salah satu mata kuliah yang diajarkan dan sangat penting bagi
mahasiswa komputer untuk mengetahui tentang Kriptografi. Kriptografi adalah ilmu yang
mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti
kerahasiaan data, integrasi data, serta autentikasi data. Dengan adanya Kriptografi data atau
informasi akan terjaga keamanannya dari pelaku kejahatan komputer.
Masalah yang sering kita temui pada kriptografi adalah kurangnya penjelasan mengenai
Kriptografi dan langkah-langkah pengerjaan Kriptografi begitu juga dengan media pembelajaran
yang hanya menyajikan materi saja tanpa memberi tahu proses penggunaannya, sehingga banyak
mahasiswa yang kurang berminat untuk lebih mendalami pembelajaran tentang Kriptografi tersebut
terutama untuk Kriptografi Playfair Cipher.
Playfair Cipher merupakan suatu algoritma Kriptografi klasik yang termasuk ke dalam
polygram cipher, dimana plainteks diubah menjadi bentuk poligram dan proses enkripsi dekripsi
dilakukan untuk poligram tersebut.
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang saya lakukan di kalangan mahasiswa masih ada
mahasiswa yang hanya sebatas mengetahui tentang kriptografi , begitupun dengan pengetahuan
tentang algoritma Playfair Cipher, banyak dari mahasiswa yang berminat jika kriptografi Playfair
Cipher dibuat dalam bentuk sebuah media pembelajaran.

2. METODE PENELITIAN

2.1. Penelitian Terkait


2.1.1. Penelitian Playfair Cipher
Telah ada penelitian yang dilakukan terkait dengan Kriptografi Playfair Cipher. Heliza
Rahmania Hatta (2017), telah melakukan penelitian terhadap aplikasi keamanan data berbasis pesan
singkat (SMS) pada Android, dimana pengirim pesan akan mengenkripsikan pesan rahasia yang akan
dikirim menggunakan algoritma Playfair Cipher dan penerima pesan akan mendekripsikan pesan
rahasia tersebut menjadi bentuk Plaintext atau pesan normal [1].
2.1.2. Penelitian Media Pembelajaran
Telah ada penelitian yang dilakukan terkait dengan Media Pembelajaran. Siti Muyaroh &
Mega Fajartia (2017), ia telah membuat sebuah aplikasi media pembelajaran berbasis Android
dengan menggunakan aplikasi Adobe Flash yang ditujukan kepada siswa SMA dengan menjadikan
mata pelajaran biologi sebagai pembahasan pada media pembelajaran tersebut, aplikasi tersebut
bertujuan untuk meningkatan keefektifan belajar siswa SMA [2].

2.2. Metode Penelitian


Metode merupakan suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan suatu kasus.
Penelitian ini akan melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
Muhammad Yudha Maulana, Perancangan Aplikasi Media … 359

Gambar 1. Fish Bone Aplikasi Media Pembelajaran Kriptografi Playfair Cipher

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Penerapan Metode
3.1.1. Penerapan Algoritma Playfair Cipher
Algoritma playfair cipher dalam penyelesaiannya menggunakan tabel kunci matriks yang
berukuran 5 x 5 dengan huruf kapital A-Z dan menghilangkan huruf J didalamnya untuk enkripsi
dan dekripsi[3].
Tabel 1. Kunci Matriks Enkripsi “PLAYFAIR”

3.1.1.1. Enkripsi Playfair Cipher


Proses enkripsi pada Playfair Cipher dilakukan per 2 karakter plaintext. Proses enkripsi pada
Playfair Cipher dilakukan per 2 karakter plaintext. Adapun aturan pengenkripsian ialah :
1. Plaintext akan dirubah dengan huruf di sebelah kanannya bila kedua plaintext berada di baris
yang sama
2. Plaintext akan dirubah dengan huruf di bawahnya bila kedua plaintext berada di kolom yang
sama
3. Bila kedua plaintext tidak pada baris dan kolom yang sama, maka huruf pertama dirubah dengan
huruf pada perpotongan baris huruf pertama dengan kolom huruf kedua dan huruf kedua dirubah
dengan huruf pada titik potong pembentuk persegi pajang antara kedua huruf.
Sebelum melakukan enkripsi, kunci dimasukkan terlebih dahulu kedalam matriks kunci.
Berikut proses enkripsi pada Playfair Cipher:
Plaintext : YUDHA
Kunci : PLAYFAIR
Plaintext kemudian disusun berdasarkan bigram, seperti dibawah ini :
“YU DH A”
Karena bigram terakhir tidak memiliki pasangan maka, ditambahkan huruf ‘Z’ pada bigram terakhir
menjadi:
“YU DH AZ”
Setelah plaintext disusun sesuai dengan bigram barulah dapat di enkripsi
360. Jurnal FTIK, Vol. 1 No. 1

Proses Pengenkripsian teks “YU”


Proses enkripsi terhadap teks “YU” dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Proses Pengenkripsian Teks “YU”

Dikarenakan karakter “Y” dan “U” berbeda kolom dan baris maka hasil enkripsinya adalah “PX”.

Proses Pengekripsian teks “DH”


Proses enkripsi terhadap teks “DH” dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Proses Pengenkripsian Teks “DH”

Dikarenakan karakter “D” dan “H” berbeda kolom dan baris maka hasil enkripsinya adalah “BM”.
Proses Pengenkripsian teks “AZ”
Proses enkripsi terhadap teks “AZ” dapat dilihat pada tabel 4.
Muhammad Yudha Maulana, Perancangan Aplikasi Media … 361

Tabel 4. Proses Pengenkripsian Teks “AZ”

Dikarenakan karakter “A” dan “Z” berbeda kolom dan baris maka hasil enkripsinya adalah “FW”.
Hasil dari enkripsi “YUDHAZ” adalah “PXBMFW”

3.1.1.2. Dekripsi Playfair Cipher


Proses dekripsi pada Playfair Cipher dilakukan per 2 (dua) karakter (bigram) ciphertext.
Adapun aturan pengenkripsian ialah :
1. Ciphertext akan dirubah menjadi huruf di kirinya Bila dua huruf berada di baris yang sama.
2. Ciphertext akan dirubah dengan huruf di atasnya bila dua huruf berada di kolom yang sama.
3. Bila dua huruf tidak pada baris yang sama atau kolom yang sama, maka huruf pertama dirubah
dengan huruf pada perpotongan baris huruf pertama dengan kolom huruf kedua dan Huruf kedua
dirubah dengan huruf pada titik potong pembentuk persegi panjang antara kedua huruf.
Sebelum melakukan dekripsi kunci dimasukkan terlebih dahulu kedalam matriks kunci.
Berikut proses enkripsi pada Playfair Cipher:
ciphertext: PXBMFW
Kunci : PLAYFAIR
Ciphertext kemudian disusun berdasarkan bigram, seperti dibawah ini :
“PX BM FW”
Setelah ciphertext disusun sesuai dengan bigram barulah dapat didekripsi dengan
menggunakan matriks kunci sebelumnya.

Proses Pendekripsian teks “PX”


Proses dekripsi terhadap teks “PX” dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Proses Pendekripsian Teks “PX”

Dikarenakan karakter “P” dan “X” berbeda kolom dan baris maka hasil Dekripsinya adalah “YU”.
Proses Pendekripsian teks “BM”
Proses dekripsi terhadap teks “BM” dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6. Proses Pendekripsian Teks “BM”


362. Jurnal FTIK, Vol. 1 No. 1

Dikarenakan karakter “B” dan “M” berbeda kolom dan baris maka hasil Dekripsinya adalah “DH”.

Proses dekripsi terhadap teks “FW” dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7. Proses Pendekripsian Teks “FW”

Dikarenakan karakter “F” dan “W” berbeda kolom dan baris maka hasil Dekripsinya adalah “AZ”.
Hasil dari Dekripsi “PXBMFW” adalah “YUDHAZ”

3.2. Hasil
1. Tampilan Halaman Utama
Halaman utama adalah interface Aplikasi Media Pembelajaran Kriptografi Playfair Cipher secara
keseluruhan, dimana untuk menggunakan aplikasi media pembelajaran ini dapat melalui interface
halaman utama. Dapat dilihat pada gambar 2 sebagai berikut.

Gambar 2. Tampilan Halaman Utama


2. Tampilan Halaman Pembahasan
Muhammad Yudha Maulana, Perancangan Aplikasi Media … 363

Tampilan Halaman pembahasan dapat dilihat pada gambar 3. sebagai berikut :

Gambar 3. Tampilan Halaman Pembahasan

3. Tampilan Aplikasi Enkripsi


Aplikasi Enkripsi ini berfungsi merubah pesan plaintext menjadi bentuk ciphertext, sehingga
pesan plaintext tidak dapat diketahui. Tampilan aplikasi Enkripsi dapat dilihat pada gambar 4.
sebagai berikut :

Gambar 4. Tampilan Aplikasi Enkripsi

4. Tampilan Aplikasi Dekripsi


Aplikasi Dekripsi ini berfungsi untuk merubah pesan ciphertext kembali menjadi bentuk
plaintext, sehingga pesan dapat dibaca kembali. Tampilan aplikasi Enkripsi dapat dilihat pada
gambar 5. sebagai berikut :
364. Jurnal FTIK, Vol. 1 No. 1

Gambar 5. Tampilan Aplikasi Dekripsi

5. Tampilan Halaman Tabel Matriks


Halaman tabel matriks ini berfungsi untuk menampilkan keyword yang sudah tersusun pada
sebuah tabel berbentuk 5 x 5. Berikut ini tampilan aplikasi Dekripsi dapat dilihat pada gambar6.
berikut ini :

Gambar 6. Tampilan Halaman Tabel Matriks

6. Tampilan Halaman Profil


Pada tampilan profil terdiri dari satu buah picturebox dan empat buah label. Form ini berisi
tentang biodata penulis. Berikut ini tampilan Halaman Profil dapat dilihat pada gambar7. berikut ini:
Muhammad Yudha Maulana, Perancangan Aplikasi Media … 365

Gambar 7. Tampilan Halaman Profil

7. Tampilan Menu Help


Pada tampilan form Help terdiri dari dua buah picturebox dan delapan belas buah label. Form ini
berisi tentang bagaimana petunjuk aplikasi saya. Berikut ini tampilan Menu Help dapat dilihat pada
gambar8. berikut ini

Gambar8. Tampilan Menu Help

4. KESIMPULAN

Dari pembahasan yang telah dibahas di atas maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
1. Aplikasi yang dibuat menyediakan penjelasan tentang Kriptografi Playfair Cipher.
2. Aplikasi dapat digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi teks menggunakan metode
Playfair Cipher, yaitu dengan melakukan proses enkripsi dan dekripsi dengan perhitungan
Playfair Cipher terhadap setiap dua karakter teks.
3. Dengan adanya aplikasi ini mahasiswa jadi lebih memahami Kriptografi Playfair Cipher.
4. Pada Aplikasi enkripsi dan dekripsi Playfair Cipher, aplikasi tidak dapat membaca spasi, angka
ataupun simbol.

5. SARAN

Berdasarkan kekurangan sistem pada aplikasi pengamanan data teks dengan menggunakan
kombinasi kriptografi hill cipher dan steganografi end of file (eof), maka peneliti memberikan
beberapa saran sebagai berikut :
366. Jurnal FTIK, Vol. 1 No. 1

1. Aplikasi Media Pembelajaran Kriptografi Playfair Cipher yang dibangun ini masih jauh dari
sempurna dalam segi tampilan dan penyajian materi.
2. Aplikasi enkripsi dan dekripsi playfair cipher disini hanya dapat memproses huruf alphabet,
sebaiknya untuk pengembangan selanjutnya dapat menggunakan spasi angka dan symbol dalam
proses enkripsi dan dekripsinya.
3. Aplikasi Media Pembelajara Playfair Cipher ini hanya menjelaskan mengenai materi Playfair
Cipher, sebaiknya untuk pengembangan selanjutnya media pembelajaran ini dapat ditambahkan
sebuah form kumpulan soal mengenai Kriptografi Playfair Cipher.
4. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrogram VB.NET 2010 yang dimana
berbentuk Desktop Aplikasi Serta berbasis Offline, untuk pengembangan berikutnya aplikasi ini
dapat diujicobakan dengan bahasa pemrograman lain seperti : Delphi 7.0, Visual C++, C#
Android dan dibuat berbasis Online.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Universitas Potensi Utama Medan yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan laporan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Heliza Rahmania Hatta, Mohamad Ardi, Septya Maharani.2017.Aplikasi Kriptografi Pesan
Short Message Service pada Smartphone Berbasis Android Dengan Metode Playfair Cipher.
Program Studi Ilmu Komputer, FKTI, Universitas Mulawarman Kalimantan Timur.
[2] Sitri Muyaroh, Mega Fajartia.2017. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android
Dengan Menggunakan Aplikasi Adobe Flash CS 6 Pada Mata Pelajaran Biologi. Universitar
Barutaja, Sumatera Selatan.
[3] E. Haodudin Nurkifli.2014. Modifikasi Algoritma Playfair Dan Menggabungkan Dengan
Linear Feedback Shift Register (LFSR). Jurusan Teknik Informatika, Ilmu Komputer,
Universitas Singaperbangsa Karawang.
[4] Zulkarnain, K. V. (2018). Aplikasi Keamanan File Teks Menggunakan Kriptografi Dengan
Metode Playfair Cipher dan Steganografi Dengan Metode End Of File (EOF).
[5] Akbar, M. B., & Haryanto, E. V. (2018). Aplikasi Steganografi dengan Menggunakan Metode
F5. JUSITI: Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi, 4(2), 165-176
[6] Triandi, B. Pengembangan Aplikasi Kriptografi Berbasis Bit Inserted Carrier (BIC).
[7] Rambe, M. R., Haryanto, E. V., & Setiawan, A. (2018). Aplikasi Pengamanan Data dan
Disisipkan Pada Gambar dengan Algoritma RSA Dan Modified LSB Berbasis Android.
Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) 2018.
[8] Setiawan, A. (2015). Perancangan Aplikasi Steganografi Dengan Algoritma Caesar Cipher
Dan Pixel Value Differencing.
[9] Puspita, K., & Wayahdi, M. R. (2015, February). Analisis Kombinasi Metode Caesar Cipher,
Vernam Cipher, Dan Hill Cipher Dalam Proses Kriptografi. In Jurnal Seminar Nasional
Teknologi Informasi dan Multimedia.
[10] Sinaga, M. D., Sembiring, N. S. B., Tambunan, F., & Sianturi, C. J. M. (2018, August). Hybrid
Cryptography WAKE (Word Auto Key Encryption) and Binary Caesar Cipher Method For
Data Security. In 2018 6th International Conference on Cyber and IT Service Management
(CITSM) (pp. 1-5). IEEE.
[11] Adhar, D. (2017, October). Pengamanan SQLITE Database Menggunakan Kriptografi
Elgamal. In Seminar Nasional Informatika (SNIf) (Vol. 1, No. 1, pp. 432-437).
[12] Khairani, S., Agustin, F., & Fahmi, A. Rancang Bangun Program Kriptografi Advanced
Encryption Standard. Creative Communication and Innovative Technology Journal, 2(3), 336-
353.
Muhammad Yudha Maulana, Perancangan Aplikasi Media … 367

[13] Nugroho, A. Y. (2017, November). PEMBUATAN APLIKASI KRIPTOGRAFI


ALGORITMA BASE 64 MENGGUNAKAN PHP UNTUK MENGAMANKAN DATA
TEXT. In Seminar Nasional Informatika (SNIf) (Vol. 1, No. 1, pp. 134-139).
[14] Syahputri, N. (2019). RANCANG BANGUN APLIKASI KRIPTOGRAFI PENGAMANAN
TRANSMISI DATA MULTIMEDIA MENGGUNAKAN ALGORITMA DATA
ENCRYPTION STANDARD (DES). MAJALAH ILMIAH METHODA, 9(2), 57-63.
[15] Haryanto, E. V. (2015). Penerapan Metode Adaptif Dalam Penyembunyian Pesan Pada Citra.
Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I).
[16] Rambe, M. R., Haryanto, E. V., & Setiawan, A. (2018). Aplikasi Pengamanan Data dan
Disisipkan Pada Gambar dengan Algoritma RSA Dan Modified LSB Berbasis Android.
Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) 2018.
[17] Triandi, B. (2017, October). APLIKSASI TES BILANGAN PRIMA MENGUNAKAN
RABINMILLER, GCD, FAST EXPONENSIAL DAN FAKTORISASI PRIMA UNTUK
DASAR MATEMATIS KRIPTOGRAFI. In Seminar Nasional Informatika (SNIf) (Vol. 1,
No. 1, pp. 277-232).
[18] Yusfrizal, Y. (2016). Aplikasi Enkripsi Data Menggunakan Metode RSA dan PGP.

Anda mungkin juga menyukai