Oleh:
Maulida Nurul Innayah, S.E., M.Sc.
56
B. MATA UANG FUNGSIONAL
Mata uang fungsional merupakan mata uang yang digunakan oleh cabang atau anak
perusahaan. Mata uang fungsional bisa berupa uang lokal, mata uang kantor pusat
atau mata uang negara ketiga. Faktor penentu denominasi mata uang fungsional:
Indikator aliran kas
Indikator harga penjualan
Indikator pasar penjualan
Indikator biaya
Indikator pendanaan
Transaksi dalam perusahaan dan
Indikator perjanjian
57
E. TEKNIK MENGANTISIPASI MATA UANG DEPRESIASI
Mata uang diperkirakan depresiasi Biaya
Jual mata uang forward Biaya transaksi
Mengurangi saldo kas dan surat berharga Masalah operasional dan biaya
dengan denominasi mata uang tsb. kesempatan
Mengetatkan kebijakan kredit Kehilangan penjualan dan
keuntungan
Memperlambat pengumpulan piutang Biaya tambahan karena karena
dagang dari mata uang menguat. piutang
Meningkatkan impor Tingkat bunga yang tinggi
Meminjam dari bank/pasar keuangan lokal Reputasi bisa turun
Memperlambat pembayaran utang Biaya dana
Mempercepat pembayaran dividen/remisi ke Kehilangan pasar ekspor atau
pusat/cabang. harga lebih rendah, harga impor
yang tinggi
Menetapkan harga ekspor dengan mata uang Biaya kesempatan.
asing dan impor dengan mata uang local.
Memperlambat pengumpulan piutang dari
kantor pusat atau cabang lain dan
mempercepat pembayaran utang ke cabang
lain/kantor pusat.
F. HEDGING
Setiap tindakan hedging tentu memiliki biaya yang berkaitan. Manajer dengan
demikian harus memperhitungkan trade off antara keuntungan dan kerugian
perubahan neraca meskipun kerugian tersebut merupakan kerugian praktis (kerugian
diatas kertas). Jika melakukan hedging perusahaan bisa dilakukan dengan cara:
Mengurangi eksposur transaksi
Hedging neraca
Hedging dengan derivative
G. BUKTI EMPIRIS
Bukti empiris menunjukan bahwa pasar cukup efisien dalam kaitannya dengan
perubahan akuntansi. Pasar hanya memperhitungkan aliran kas yang diterima oleh
perusahaan bukan kosmetik akuntansi.
58
RANGKUMAN
Eksposur konversi muncul karena perusahaan multinasional harus mengkonsolidasi
laporan keuangan dari perusahaan cabang ke dalam laporan keuangan konsolidasi di
perusahaan pusat. Perusahaan cabang karena berada di negara yang berbeda-beda, maka
menggunakan denominasi yang berbeda sehingga harus di konversi menjadi denominasi
yang sama. Pada proses konversi dapat memunculkan kerugian/keuntungan akibat dari
proses konversi tersebut. Eksposur konversi dapat disebut juga dengan eksposur
akuntansi atau eksposur translasi. Metode konversi terdiri dari current/noncurrent,
monetary/nonmonetary, temporal, current rate, perbandingan antar metode.
LATIHAN SOAL
Mengapa eksposur konversi dapat terjadi?
59