Anda di halaman 1dari 5

MODUL

MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Oleh:
Maulida Nurul Innayah, S.E., M.Sc.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
BAB 10
EKSPOSUR DAN MANAJEMEN KONVERSI

A. EKSPOSUR KONVERSI DAN METODE KONVERSI


Eksposur Konversi
Eksposur konversi muncul karena perusahaan multinasional harus mengkonsolidasi
laporan keuangan dari perusahaan cabang ke dalam laporan keuangan konsolidasi di
perusahaan pusat. Perusahaan cabang karena berada di negara yang berbeda-beda,
maka menggunakan denominasi yang berbeda sehingga harus di konversi menjadi
denominasi yang sama. Pada proses konversi dapat memunculkan
kerugian/keuntungan akibat dari proses konversi tersebut. Eksposur konversi dapat
disebut juga dengan eksposur akuntansi atau eksposur translasi.
Metode Konversi
1) Current/noncurrent
Metode ini menggunakan jangka waktu sebagai patokan dalam penentuan kurs
mata uang yang digunakan.
2) Monetary/Nonmonetary
Metode ini menggunakan kesamaan dalam atribut aset, bukannya jangka waktu
untuk menentukan kurs yang akan dipakai.
3) Temporal
Metode ini mirip dengan metode moneter/nonmoneter. Aset moneter
menggunakan kurs saat ini, aset non-moneter menggunakan kurs historis.
4) Current rate
Metode ini merupakan metode yang paling sederhana. Aset atau kewajiban
dalam neraca dikonversikan dengan menggunakan kurs saat ini. Rekening
khusus, digunakan untuk menampung ketidakseimbangan perbandingan anrara
metode pada neraca dan laporan laba rugi.
5) Perbandingan antar metode
Di gambarkan dengan lapran keuangan (neraca dan laba rugi) berdasarkan
keempat metode diatas.

56
B. MATA UANG FUNGSIONAL
Mata uang fungsional merupakan mata uang yang digunakan oleh cabang atau anak
perusahaan. Mata uang fungsional bisa berupa uang lokal, mata uang kantor pusat
atau mata uang negara ketiga. Faktor penentu denominasi mata uang fungsional:
 Indikator aliran kas
 Indikator harga penjualan
 Indikator pasar penjualan
 Indikator biaya
 Indikator pendanaan
 Transaksi dalam perusahaan dan
 Indikator perjanjian

C. NERACA KONSOLIDASI PERUSAHAAN MULTINASIONAL


Proses penyususnan neraca dilakukan sama seperti proses penyusunan neraca
domestik. Dalam penyususnan neraca konsolidasi transaksi antarcabang atau dengan
pusat akan saling menghilangkan dan tidak nampak dalam neraca konsolidasi.
Setelah neraca konsolidasi tersusun, perusahaan kemudian bisa membuat profil
eksposur mata uang asing. Melalui profil eksposur tersebut perusahaan kemudian
bisa menganalisis pengaruh perubahan kurs terhadap keuantungan/kerugian dari
neraca.

D. MANAJEMEN EKSPOSUR KONVERSI


Berikut ini adalah strategi untuk menghadapi perubahan kurs:
Situasi Asset Kewajiban Ekposur Bersih
Mata uang menguat Naik Turun Positif
Mata uang melemah Turun Naik Negatif

57
E. TEKNIK MENGANTISIPASI MATA UANG DEPRESIASI
Mata uang diperkirakan depresiasi Biaya
 Jual mata uang forward  Biaya transaksi
 Mengurangi saldo kas dan surat berharga  Masalah operasional dan biaya
dengan denominasi mata uang tsb. kesempatan
 Mengetatkan kebijakan kredit  Kehilangan penjualan dan
keuntungan
 Memperlambat pengumpulan piutang  Biaya tambahan karena karena
dagang dari mata uang menguat. piutang
 Meningkatkan impor  Tingkat bunga yang tinggi
 Meminjam dari bank/pasar keuangan lokal  Reputasi bisa turun
 Memperlambat pembayaran utang  Biaya dana
 Mempercepat pembayaran dividen/remisi ke  Kehilangan pasar ekspor atau
pusat/cabang. harga lebih rendah, harga impor
yang tinggi
 Menetapkan harga ekspor dengan mata uang  Biaya kesempatan.
asing dan impor dengan mata uang local.
 Memperlambat pengumpulan piutang dari
kantor pusat atau cabang lain dan
mempercepat pembayaran utang ke cabang
lain/kantor pusat.

F. HEDGING
Setiap tindakan hedging tentu memiliki biaya yang berkaitan. Manajer dengan
demikian harus memperhitungkan trade off antara keuntungan dan kerugian
perubahan neraca meskipun kerugian tersebut merupakan kerugian praktis (kerugian
diatas kertas). Jika melakukan hedging perusahaan bisa dilakukan dengan cara:
 Mengurangi eksposur transaksi
 Hedging neraca
 Hedging dengan derivative

G. BUKTI EMPIRIS
Bukti empiris menunjukan bahwa pasar cukup efisien dalam kaitannya dengan
perubahan akuntansi. Pasar hanya memperhitungkan aliran kas yang diterima oleh
perusahaan bukan kosmetik akuntansi.

58
RANGKUMAN
Eksposur konversi muncul karena perusahaan multinasional harus mengkonsolidasi
laporan keuangan dari perusahaan cabang ke dalam laporan keuangan konsolidasi di
perusahaan pusat. Perusahaan cabang karena berada di negara yang berbeda-beda, maka
menggunakan denominasi yang berbeda sehingga harus di konversi menjadi denominasi
yang sama. Pada proses konversi dapat memunculkan kerugian/keuntungan akibat dari
proses konversi tersebut. Eksposur konversi dapat disebut juga dengan eksposur
akuntansi atau eksposur translasi. Metode konversi terdiri dari current/noncurrent,
monetary/nonmonetary, temporal, current rate, perbandingan antar metode.

LATIHAN SOAL
Mengapa eksposur konversi dapat terjadi?

59

Anda mungkin juga menyukai