Makalah 2 - Mentahan Materi
Makalah 2 - Mentahan Materi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bertamu merupakan tradisi masyarakat yang selalu dilestarikan. Dengan
bertamu seorang bias menjalin persaudaraan bahkan dapat menjalin kerja ama
untuk meringankan berbagai maalah yang dalam kehidupan.adakalanya seorang
bertamu karena adanya urusan yang serius, mialnya untuk mencari solusi
terhadap masalah masyarakat yang sebenarnya, sekedar bertandang, karena lama
tidak ketemu (berjumpa) atau sekedar untuk mampir oran. Dengan bertangang ke
rumah kerabat atau sahabat, maka kerinduan terhadap kerabat atau ahabat dapat
tersalurkan, sehingga jalinan persahabatan menjadi kokoh. Bertamu dalam bahaa
Arab disebut dengankata () “Ataa liziyaroti, atau (-) Iatadloofa-Yastadliifu”.
Menurut kamus bahasa Indonesia, bertamu diartikan; “Dating kerumah seorang
teman atupun kerabat untuk suatu tujuan tujuan atau maksud (melawat dan
sebagainya)”. Istilah bertamu merupakan kegiatan mengunjungi rumah ahabat,
kerabat atau [un orang lain, dalam rangka menciptakan kebersamaan dan
kemalahatan bersama.
Tujuan bertamu sudah barang udah barang tentu untuk menjalin
persaudaraan atau persahabatan. Sedangkan bertamu kepadea orang yang belum
dikenal, memiliki tujuan untuk saling memperkenalkan diri atau mengutamakan
yang lain yang diketahui kedua belah pihak.
Bertamu merupakan kebiaaan poitif dalam kehidupan bermasyarakat dari
zaman tradisional sampai zaman modern. Dengan melestarikan kebiaaan kunjung
mengunjungi, maka segala masalah mudah dilestarikan, segala urusan mudah
diberskan dan segala maalah mudah diatasi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Adab- abad kita Bertamu Menurut Islam?
2. Bagaimana Adab abad kita Menerima Tamu Menurut Islam?
C. Tujuan
1. Untuk melihat tentang Adab- abad Bertamu Menurut Islam
2. Untuk mengetahui TENTANG Adab- Abad MENERIMA Tamu Menurut
Islam
BAB II
PEMBAHASAN
يا أيها الذين آمنوا ليستأذنكم الذين ملكت أيمانكم و الذين لم يبلغوا الحلم منكم ثالث مرات من قبل صالة الفجر و
حين تضعون ثيابكم من الظهيرة و من بعد صالة العشاء ثالث عورات لكم ليس عليكم وال عليهم جناح بعدهن
ِ طوافون عليكم بعضكم على بعض كذلك يبين هللا لكم اآْل يا
ت َو هللاُ عَلي ٌم َحكي ٌم
2. Contoh Bertamu
a) Berpakaian yang rapi dan pantas
Bertamu dengan memakai pakaian yang pantas berarti menghormati rumah
dan dirinya sendiri. Tamu yang berpakaian rapi dan pantas akan lebih dihormati
oleh tuan rumah, demikian pula sebaliknya. Allah SWT berfirman:
إن أحسنتم أحسنتم ألنفسكم وإن أسأتم فلها فإذا جاء وعد اآلخرة ليسوءوا وجوهكم وليدخلوا المسجد كما دخلوه
أول مرة وليتبروا ما علوا تتبيرا
Artinya: “Jika kamu jiwa baik (berarti) kamu sakit jiwa bagi dirimu sendiri
dan jika kamu jahat jahat maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri ....” (QS Al
Isra: 7)
يا أيها الذين آمنوا ال تدخلوا بيوتا غير بيوتكم حتى تستأنسوا و تسلموا على أهلها ذلكم خير لكم لعلكم تذكرون
Diriwayatkan bahwa:
اخرج الى هذا فعلمه: “الج” فقال النبي ص م لجادمه:ان رجال استأذن على النبي ص م و هو فى بيت فقال
قل “السالم عليكم ا ادخل” فسمعه الرجل فقل “السالم عليكم ا ادخل” فاذن النبي ص م قَ ْد َدخَ َل:االستأذان فقل له
)(رواه ابو داود
Artinya : ”Bahwasanya seorang laki-laki meminta izin ke rumah Nabi
Muhammad SAW sedangkan beliau ada di dalam rumah. Katanya: Bolehkah aku
masuk? Nabi SAW bersabda kepada pembantunya: temuilah orang itu dan
ajarkan kepadanya minta izin dan katakan padanya agar ia mengucapkan
“Assalmualikum, bolehkah aku masuk” lelaki itu mendengar apa yang nabi, lalu
berkata “Assalmu alaikum, bolehkah aku masuk?” nabi SAW memberi izin
kepadanya maka masuklah ia. (HR Abu Daud)
f) Tamu lelaki dilarang masuk kedalam rumah tuan rumah hanya seorang wanita
Dalam hal ini, perempuan yang berada di rumah sendirian, juga tidak
memberi izin masuk. Mempersilahkan tamu lelaki ke dalam rumah sedangkan ia
hanya seorang diri yang mengundang bahaya bagi dirinya sendiri. Oleh sebab itu,
tamu cukup ditemui diluar saja.
j) Makanlah dengan tangan kanan, ambilah yang terdekat dan jangan memilih
Islam telah memberi tuntunan bahwa makan dan minumnya dilakukan
dengan tangan kanan, tidak sopan dengan tangan kiri (kecuali tangan kanan
berhalangan). Cara seperti ini tidak hanya dilakukan saat bertamu saja. Melainkan
dalam berbagai suasana, baik di rumah sendiri maupun di rumah orang lain.
e) Lama waktu
Sesuai dengan hak tamu, kewajiban memuliakan tamu adalah tiga hari,
termasuk hari istimewanya. Selebihnya dari waktu itu adalah sedekah batasan.
Sabda Rasulullah SAW:
)ا لضيافة ثالثة ايام فما كان وراء ذالك فهو صدقة عليه (متفق عليه
Artinya : “Menghormati tamu itu sampai tiga hari. Adapun selebihnya
adalah merupakan sedekah batasan. ” (HR Muttafaqu Alaihi)
A. Kesimpulan
Setiap manusia pasti pernah menerima tamu, baik yang kita suka mapun yang
kita tidak suka. Hal ini wajar saja, karena setiap manusia memiliki sifat-sifat yang
berbeda. tapi walau bagaimana pun, tamu kita tetap harus kita muliakan.
Seperti dalam sebuah Haidist. “ Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan
hari akhir, tunggulah ia memuliakan informasi ” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari hadist tersebut kita dapat menyimpulkan bahea kita harus menyambut
tam dengan baik .. (walaupun kita tidak suka).
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kesalahan dan kekurangan, karena itu kritik dan saran dari para pembaca sangat
kami akan memperbaiki makalah kami selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://hbis.wordpress.com/2008/12/11/adab-berpakaian-bertamu-
dan-berhias/
http://antosure.mwb.im/adab-bertamu-dan-menerima-tamu.xhtml