Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian

Asfiksia neonatorum adalah kondisi di mana bayi tidak mendapatkan oksigen yang cukup dalam proses
persalinan hingga persalinan selesai. Kondisi ini tergolong serius karena dapat mengakibatkan kematian.

Kondisi ini dapat pula menyebabkan gangguan perkembangan bayi hingga saat dewasa nanti. Asfiksia
neonatorum kadang disebut juga dengan asfiksia perinatal.

B. Penyebab

Terdapat banyak penyebab asfiksia neonatorum, di antaranya adalah:

1. Penyakit membran hialin

Penyakit membran hialin yaitu penyakit paru-paru pada bayi baru lahir yang terjadi akibat paru bayi
belum matang. Pada saat masih dalam kandungan, paru-paru bayi dalam keadaan mengempis dan tidak
bisa menerima oksigen.

Lalu pada usia kehamilan 34–35 minggu, normalnya paru akan mengalami pematangan sehingga paru
mengembang dan dapat menerima oksigen.

Bila bayi dilahirkan sebelum usia kehamilan 34–35 minggu, ada kemungkinan parunya belum cukup
matang dan besar kemungkinan bayi akan lahir dengan penyakit membrane hialin.

2. Sindrom aspirasi mekonium

Sindrom aspirasi mekonium yaitu sesak napas pada bayi yang terjadi akibat feses bayi baru lahir (disebut
mekonium) terhirup ke dalam saluran pernapasan, hingga masuk ke paru. Dalam keadaan normal,
mekonium seharusnya baru dikeluarkan bayi dalam 24 jam setelah kelahiran.

Pada sindrom aspirasi mekonium, mekonium dikeluarkan saat bayi masih di dalam rahim ibu.

Kondisi ini biasanya terjadi bila bayi mengalami gawat janin, yaitu kondisi kehamilan yang menyebabkan
kesehatan janin terganggu, misalnya karena terjadi lilitan tali pusat atau infeksi di dalam rahim.
3. Transient tachypnea of newborn (TTN)

Transient tachypea of newborn (TTN) yaitu sesak napas yang terjadi pada bayi baru lahir akibat parunya
masih banyak terisi oleh cairan amnion (air ketuban). Normalnya, saat bayi masih di dalam kandungan,
parunya dalam keadaan terendam oleh cairan amnion.

Saat proses persalinan normal, karena melewati jalan lahir yang sempit, paru bayi akan “diperas”
sehingga cairan amnion keluar dari paru. Proses pemerasan ini tidak terjadi pada bayi yang lahir melalui
persalinan sesar, sehingga timbullah kondisi TTN.

4. Pneumonia

Pneumonia yaitu infeksi di paru bayi baru lahir sehingga paru tidak dapat mengambil oksigen dan
terhambat membuang karbondioksida. Pneumonia pada bayi baru lahir biasanya terjadi akibat infeksi di
dalam rahim saat bayi masih dalam kandungan.

Selain itu, ada penyebab asfiksia neonatorum lain, yaitu:

• Penyakit jantung bawaan

• Anemia

• Persalinan yang terlalu lama

• Tekanan darah ibu saat persalinan terlalu tinggi atau terlalu rendah

C. Gejala

Beberapa tanda dan gejala Asfiksia neonatorum yang diperlihatkan bayi adalah sebagai berikut:

• Kulit bayi tampak pucat atau kebiruan

• Bibir kebiruan

• Otot-otot di dada terlihat berkontraksi untuk membantu pernapasan

• Denyut jantung terlalu cepat atau terlalu lambat

• Bayi tampak lunglai

• Bayi terdengar merintih

Asfiksia neonatorum merupakan suatu kondisi yang serius dan membutuhkan penanganan segera. Bila
terlambat ditangani, otak akan kekurangan oksigen (hipoksia). Hal ini bisa menyebabkan kerusakan
permanen pada otak.

Anda mungkin juga menyukai