Ijtihad Ittiba Taqlid Dan Talfiq
Ijtihad Ittiba Taqlid Dan Talfiq
BAB VII
IJTIHAD, ITTIBA’, TAQLID DAN
TALFIQ
A. Ijtihad
Secara bahasa ijtihad berarti sungguh-sungguh, rajin,
giat, berusaha keras untuk mencapai atau memperoleh
sesuatu. Sedangkan secara istilah ijtihad adalah
mencurahkan tenaga (memeras fikiran) untuk menemukan
hukum agama (syara`) melalui salah satu dalil syara`dan
dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan
yang matang. Orang yang melakukan ijtihad disebut
sebagai seorang mujtahid.
Imam Suyuthi berpendapat bahwa ijtihad adalah
usaha seorang faqih (seorang ahli fiqh) untuk menghasilkan
hukum yang bersifat zhanni (intrepretatif). Dengan
demikian tidak semua orang dapat melakukan Ijtihad.
Sedangkan menurut Muhammad Abu Zahrah, seorang
pakar Fiqih kontemporer asal Mesir, menyatakan bahwa
ijtihad bukan hanya mengerahkan kemampuan untuk
menghasilkan sebuah produk hukum. Namun lebih dari
itu ijtihad juga diartikan sebagai upaya untuk
menerapakan hukum tersebut agar dapat diamalkan oleh
masyarakat.
111
72 An Nisaa : 59
112
،اجتَال َه َد ِ
ْ َ َوإ َذا َح َك َم ف،َجَران
ْ اب فَاللَوُ أ
َ َص
َ ُثَّ أ،اجتَال َه َد
ْ َإ َذا َح َك َم احلَاك ُم ف
ْ َخطَأَ فَلوُ أ
َجٌر ْ ُثَّ أ
"Apabila seorang hakim berijtihad dan benar, maka baginya
dua pahala, tetapi bila berijtihad lalu keliru maka baginya
satu pahala." (HR Bukhari dan Muslim).
113
114
115
B. Ittiba’
116
117
118
119
C. Taqlid
Taqlid berasal dari kata qalada, yuqalidu, taqlidan, yang
memiliki arti bermacam-macam antara lain mengalungi,
76 QS. Al-Hasyr: 7.
77 QS. Al-Hasyr: 7
78 QS. An-Nisaa: 80
120
121
122
123
Mujtahid
Mutlak
Mujtahid
Muntasib
Mujtahid Madzhab
Mujtahid Murajjih
124
D. Talfiq
Dalam perbendaharaan bahasa Arab Talfiq berarti
menyamakan atau merapatkan dua tepi yang berbeda.
Menurut peristilahan ulama ushul fiqh, talfiq dimaksudkan
sebagai nama dari salah satu sikap beragama yang
mengambil atau mengikuti hukum dari suatu peristiwa
berdasarkan kepada pendapat dari berbagai madzhab.
Misalnya, seorang laki-laki dan perempuan
melaksanakan akad nikah tanpa wali dan saksi, karena,
pertama, mengikuti pendapat madzhab Hanafiyah yang
tidak mensyaratkan wali dalam pernikahan dan kedua,
125
126
127
128
129
130
ما خري رسول هللا بني أمرين إال اختار أيسرمها ما مل: قالت
فإن كان إمثاً كان أبعد الناس عنو، ًيكن إمثا
131
132