Anda di halaman 1dari 4

NAMA : JULLYTHA WIDYARISKA

STAMBUK : C30118006

Analisis Laporan Keuangan


2.1     Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsur-
unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan
atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan
usaha pada masa lalu dan sekarang.
Menurut Soemarso S.R (1996), analisis laporan keuangan adalah hubungan antara suatu angka
dalam laporan keuangan dengan angka yang lain yang mempunyai makna/menjelaskan arah
perubahan (trend) suatu fenomena. Angka-angka dalam laporan keuangan akan sedikit artinya
kalau dilihat secara sendiri-sendiri. Dengan analisis pemakaian laporan keuangan akan lebih
mudah menginterprestasikannya.

2.2     Tujuan dan Manfaat Analisis


Ada beberapa tujuan dan manfaat bagi berbagai pihak dengan adanya analisis laporan
keuangan. Secara umum dikatakan bahwa tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan adalah :
1.     Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertent, baik harta,
kewajiban, modal maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode
2.    Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan
3.    Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki
4.    Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja uang perlu dilakukan kedepan yang
berkaitan dengan posisis keuangan perusahaan saat ini
5.    Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen kedepan apakah perlu penyegaran atau tidak
karena sudah dianggap berhasil atau gagal
6.    Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang
mereka capai
Dari sudut lain tujuan analisis Laporan Keuangan menurut Bernstein (1983) adalah sebagai
berikut:

1.     Screening
Analisis dilakukan dengan melihat secara analitis laporan keuangan dengan tujuan untuk
memilih kemungkinan investasi atau merger
2.    Forcasting
Analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan dimasa yang akan datang.
3.    Diagnosis
Analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah yang terjadi baik
dalam manajemen operasi, keuangan atau
masalah lain.
4.    Evaluation
Analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen, operasional, efisiensi dan lain-lain
5.    Understanding
Dengan melakukan analisis laporan keuangan, informasi mentah yang dibaca dari laporan
keuangan akan menjadi lebih luas dan lebih dalam.

2.3     Metode dan Teknik Analisis


Ada beberapa jenis metode  yang dapat dilakukan, yakni: analisa internal, analisa eksternal,
analisa horizontal, dan analisa vertical.
1.     Analisa Internal
Yaitu analisa yang dilakukan oleh mereka yang bisa mendapatkan informasi yang lengkap dan
terperinci mengenai suatu perusahaan. Analisa demikian terutama dilakukan oleh manajemen
dalam mengukur efisiensi usaha dan menjelaskan perubahan yang terjadi dalam kondisi
keuangan. Bagi seorang penganalisa intern, selain laporan-laporan keuangan yang diumumkan
pada publik, juga tersedia laporan-laporan intern yang biasa tidak diumumkan dan hanya dipakai
untuk maksud-maksud intern.
2.    Analisa Eksternal
Yaitu analisa yang dilakukan oleh mereka yang tidak bisa mendapatkan data yang terperinci
mengenai suatu perusahaan. Analisa demikian dilakukan oleh bank-bank, para kreditur,
pemegang saham, calon pemegang saham dan lain-lain seperti dalam hal mengukur tingkat
likuiditas dan profitabilitas. Bagi seorang penganalisa ekstern hanya tersedia laporan-laporan
keuangan yang lazimnya diumumkan pada publik yaitu neraca dan laporan laba-rugi. Karena
terbatasnya data yang bisa didapatkan oleh penganalisa ekstern maka analisa tersebut tentu tidak
bisa sedemikian mendalam seperti yang dilakukan oleh seorang penganalisa intern.
3.    Analisa Horisontal
Yaitu analisa perkembangan data keuangan dan data operasi perusahaan dari tahun ke tahun
guna mengetahui kekuatan aatu kelemahan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Analisis ini
terdiri dari Comparative statements dan Index Number Series
4.    Analisa Vertikal
Yaitu analisa laporan keuangan yang terbatas hanya pada satu periode akuntansi saja           
Disamping metode yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan, terdapat beberapa
jenis-jenis teknis analis laporan keuangan. Adapun jenis-jenis teknis analisis laporan yang dapat
dilakukan adalah sebagai berikut :
1.     Analisis perbandingan antara laporan keuangan
Analisis perbandingan antara laporan keuangan merupakan analisis yang dilakukan dengan
membandingkan laporan keuangan lebih dari satu periode. Dari analisis ini akan diketahui
perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan yang terjadi dapat berupa kenaikanatau penurunan
dari masing-masing komponen analisis. Secara umum dari hasil analisis ini akan terlihat antara
lain :
a.    Angka-angka dalam rupiah
b.    Angka-angka dalam presentase
c.    Kenaikan atau penurunan jumlah rupiah
d.    Kenaikan atau penurunan baik dalam rupiah maupun dalam presentase
2.    Analisis trend
Merupakan analisis laporan keuangan yang biasanya dinyatakan dalam presentase tertentu.
Analisis ini dilakukan dari periode ke periode sehingga akan terlihat apakah perusahaan
mengalami perubahan yang naik, turun, atau tetapserta beberapa besar perubahan tersebut yang
dihitung dalam presentase
3.    Analisis presentase per komponen
Merupakan analisis yang dilakukan untuk membandingkan antara komponen yang ada dalam
suatu komponen laporan keuangan baik yang ada di neraca maupun laporan laba rugi
4.    Analisis sumber dan penggunaan dana
Merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui sumber-sumber dana perusahaan dan
penggunaan dana dalam suatu periode tertentu. Analisis ini juga untuk mengetahui jumlah modal
kerja dan sebab-sebab berubahnya modal kerja perusahaan dalam suatub periode
5.    Analisis sumber dan penggunaan kas
Merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui sumber-sumber kas perusahaan dan
penggunaan uang kas dalam suatu periode. Selain itu juga untuk mengetahui sebab-sebab
berubahnya jumlah uang kas dalam periode tertentu
6.    Analisis rasio
Merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan pos-pos yang ada dalam satu
laporan keuangan atau pos-pos amntara laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi
7.    Analisis kredit
Merupakan analisis yang digunakan untuk menilai layak tidaknya suatu kredit dikucurkan oleh
lembaga keuangan seperti bank
8.    Analisis laba kotor
Merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui jumlah laba kotor dari periode ke satu
periode. Kemudian juga untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya laba kotor tersebutantara
periode.
9.    Analisis titik pulang pokok atau titik impas
Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui pada kondisi berapa penjualan produk dilakuksn dan
perusahaan tidak mengalami kerugian. Kegunaan analisis ini adalah untuk menemtukan jumlah
keuntungan pada berbagai tingkat penjualan

2.4     Keterbatasan Analisis Laporan Keuangan

Keterbatasan analisis laporan keuangan harus memerhatikan keterbatasan laporan seperti berikut
ini.
1.     Laporan keuangan dapat bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang telah
lewat. Karenanya, laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai laporan mengenai keadaan
saat ini, karenannya akuntansi tidak hanya satusatunya sumber informasi dalam proses
pengambilan keputusan ekonomi.
2.    Laporan keuangan menggambarkan nilai harga pokok atau nilai pertukaran pada saat terjadinya
transaksi, bukan harga saat ini.
3.    Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak
tertentu. Informasi disajikan untuk dapat digunakan semua pihak. Sehingga terpaksa selalu
memperhatikan semua pihak pemakai yang sebenarnya mempunyai perbedaan kepentingan.
4.    Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai
pertimbangan dalam memilih alternative dari berbagai pilihan yang ada yang sama-sama
dibenarkan tetapi menimbulkan perbedaan angka laba maupun asset.
5.    Akuntansi tidak mencakup informasi yang tidak material. Demikian pula, penerapan prinsip
akuntansi terhadap suatu fakta atau pos tertentu mungkin tidak dilaksanakan jika hal ini tidak
menimbulkan pengaruh yang material terhadap kelayakan laporan keuangan. Batasan terhadap
istilah dan jumlahnya agak kabur.
6.    Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian; bila terdapat beberapa
kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengenai penilaian suatu pos, maka lazimnya dipilih
alternative yang menghasilakan laba bersih atau nilai aktiva yang paling kecil. Dalam keadaan
lain disebutkan jika ada indikasi rugi maka harus dicatat tetapi jika ada indikasi laba tidak boleh
dicatat. Sehingga ada holding gain yang tidak diungkapkan.
7.    Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis, dan pemakai laporan
diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan.
8.    Akuntansi didominasi informasi kuantitatif. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang
tidak dapat dikuantifikasikan umumnya diabaikan. Namun bisa saja informasi kuantitatif dapat
gambaran atau indikasi informasi kualitatif.
9.    Perubahan dalam tenaga beli uang jelas ada akan tetapi hal ini tidak tergambar dalam laporan
keuangan.

Anda mungkin juga menyukai