Anda di halaman 1dari 3

UPAYA MENINGKATKAN LITERASI DIGITAL PADA ANAK SD

DI MASA PANDEMI

Ilma Nur Hidayah

Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Malang.
Jalan Ir.Soekarno No.1, Kepanjen Lor, Kota Blitar, Jawa Timur 66117
Rumah : Desa Duren rt 04/rw02 Kec.Talun, Kab.Blitar, Jawa Timur 66183..
HP. 085708436248, e-mail : ilmanurhidayah3@gmail.com

Virus covid-19 telah menjadi pandemi di seluruh negara tak terkecuali Indonesia. Adanya virus
covid 19 ini berlaku kebijakan pemerintah Indonesia yang baru yang diterapkan dalam waktu
singkat yaitu lockdown atau karantina kewilayahan untuk meminimalisir penyebarannya.
Dampak penerapan dari kebijakan ini sangat dirasakan dalam bidang pendidikan tak terkecuali
bagi siswa SD. Sistem belajar mengajar yang awalnya bertatap muka menjadi pertemuan jarak
jauh atau daring dengan menggunakan media elektronik. Literasi digital saat pandemi telah
menjadi kebutuhan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Namun, proses adaptasi ke online
learning juga sangat sulit untuk beberapa siswa SD. Secara bertahap guru dan peserta didik dapat
menyesuaikan kebiasaan baru ini dan dapat merasakan manfaatnya dan kemudahan dalam
penggunaan media digital ini. Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah menggunakan
metode deskriptif yaitu memaparkan mengenai upaya meningkatkan budaya literasi digital pada
anak usia sekolah dasar berdasarkan fenomena yang terjadi. Lima upaya yang dipaparkan dapat
dilaksanakan agar budaya literasi digital dapat terlaksa dengan baik dan efektif.
Kata Kunci: Covid 19, siswa SD, upaya meningkatkan literasi digital.

The covid-19 virus has become a pandemic in all countries, including Indonesia. The existence
of thevirus Covid 19 applies a new Indonesian government policy which is implemented in a
short time, namely lockdown or regional quarantine to minimize its spread. The impact of the
implementation of this policy is felt in the field of education, including for elementary school
students. Teaching and learning systems that were originally face-to-face became remote or
online meetings using electronic media. Digital literacy during a pandemic has become a
necessity for all Indonesians. However, the adaptation process to online learning is also very
difficult for some elementary students. Gradually teachers and students can adapt to this new
habit and can feel the benefits and ease of using this digital media. The method used in this
research is to use a descriptive method, which describes efforts to improve digital literacy culture
in elementary school age children based on the phenomena that occur. The five efforts described
can be implemented so that digital literacy culture can be carried out properly and effectively.

Keywords: Covid 19, elementary students, efforts to improve digital literacy.

Pendahuluan
Masa pandemi saat ini merupakan masa dimana semua orang di Indonesia bahkan semua orang
di dunia mengalami keterpurukan. Dampak dari pandemi sangat terlihat nyata khususnya dalam
pendidikan. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting untuk setiap individu. Menurut
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas dalam pasal 1 disebutkan bahwa
pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, mengembangkan segala potensi yang dimiliki
peserta didik melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran dalam masa pandemi terkendala
karena tidak memungkinkan untuk siswa dan guru melakukan pembelajaran secara bertatap
muka. Oleh karena itu, perlu adanya rasa sadar diri dalam setiap siswa khususnya siswa SD
tentang pentingnya belajar meskipun dalam keadaan seperti ini.
Kebijakan yang terjadi pada bidang pendidikan yang diantaranya mengubah sistem belajar
mengajar yang awalnya bertatap muka menjadi pertemuan jarak jauh atau daring dengan
menggunakan media elektronik dengan tujuan tetap menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar walaupun dalam situasi pandemi covid-19 (Aderizqipangestu, 2020). Seluruh kegiatan
daring ini berlaku untuk semua tingkatan sekolah terutama sekolah dasar sehingga guru dan
murid melakukan komunikasi menggunakan media elektronik sampai batas waktu yang tidak
ditentukan. Penggunaan media elektronik ini sangat berpengaruh pada anak usia sekolah dasar
yang cenderung tidak mau belajar dan menimbulkan kecemasan orang tua karena usia sekolah
dasar cenderung lebih menyukai game. Selain itu, informasi yang tersedia di internet melalui
media elektronik menimbulkan ketidaknyamanan orang tua.
Perubahan kebiasaan saat pandemi covid-19 saat ini dilakukan secara bertahap karena
penyesuaian yang harus dilakukan oleh guru dan peserta didik. Sesuai yang dikatakan Nadiem
bahwa dalam proses adaptasi ke online learning juga sangat sulit paling tidak masih ada
pembelajaran dari pada sama sekali tidak ada pembelajaran (Ridho, 2020). Namun secara
bertahap guru maupun peserta didik dapat menyesuaikan kebiasaan baru ini.
Pembahasan
Praktik pendidikan di era literasi digital memerlukan inovasi dan kreasi yang terus-menerus
sehingga guru maupun peserta didik tidak mengalami kejenuhan dan kebosanan. Pada masa
pandemi covid-19, setiap individu perlu menguasai bahwa literasi digital merupakan hal penting
yang dibutuhkan untuk dapat berpartisipasi di dunia modern dan mengantisipasi penyebaran
informasi negatif pada masa pandemi covid-19 (Sutrisna, 2020). Literasi ialah suatu kemampuan
dalam diri seseorang untuk menulis dan membaca. Literasi Digital menjadi suatu kebutuhan bagi
sektor pendidikan di Indonesia saat ini. Adanya literasi digital yang telah dikembangkan oleh
kemendikbud dapat membantu peserta didik di usia sekolah dasar agar lebih tertarik belajar.
Literasi digital ini sama pentingnya dengan membaca. Berikut upaya yang dapat dilakukan guna
meningkatkan budaya literasi digital ini sebagai berikut:
a) Literasi digital bisa dikemas dalam media yang menarik.
Hal ini sangat berpengaruh pada keminatan peserta didik, seperti tips mengerjakan soal
matematika, fisika, dan kerajinan tangan. Hal tersebut bisa dikemas dalam tutorial yang
menarik melalui visual
b) Orangtua menjadi peran kedua dalam meningkatkan literasi digital pada anak usia
sekolah dasar.
Peran orang tua sangat diperlukan dalam meningkatkan upaya literasi digital pada anak,
dalam masa belajar dari rumah anak cenderung tidak terkontrol, keadaan ini membuat
orang tua harus menjadi peran kedua setelah guru, orang tua bisa mendampingi anak agar
tetap fokus pada kegiatan belajar.
c) Guru memberikan tugas yang mengarah pada membaca.
Guru memberikan tugas membaca ini diharapkan peserta didik mempunyai
tanggungjawab, tugas membaca ini juga bisa menjadi pembiasaan peserta didik agar
memanfaatkan literasi dgital.
d) Adanya aplikasi yang di sediakan oleh pihak sekolah
Aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh pihak skeolah ini bertujuan agar peseta didik tidak
merasa kesulitan, sehingga peserta didik tidak malas untuk menggunakan literasi digital.
e) Terintegrasi dengan mata pelajaran
Literasi digital harus diajarkan di sekolah terintegrasi dalam mata pelajaran. Misalnya,
guru mau memberikan literasi informasi, kemudian memberi tugas membuat membuat
esai yang bersumber dari informasi di internet.
Simpulan
Adanya pendemi ini sangat penting dan urgentnya kemampuan literasi digital di kalangan
masyarakat untuk menghadapi abad 21 yang serba digital ini. Dengan adanya literasi digital
diharapkan masyarakat, khususnya generasi muda, dapat menggunakan dan memanfaatkan
teknologi dan media digital yang ada secara cerdas, bijak dan produktif. Sehingga kita tidak
mudah terpengaruh oleh konten-konten negatif yang ada di internet. Upaya-upaya dalam
meningkatkan literasi digital pada anak usia sekolah dasar dapat diterapkan dengan bijak oleh
orang tua agar anak usia sekolah dasar tidak tertinggal oleh informasi yang tersedia dan juga
dapat menjadikan wawasan tambahan bagi anak usia sekolah dasar.
Daftar rujukan
Aderizqipangestu. (2020)..Bagaimana Sistem Pendidikan Indonesia selama Pandemi Covid-19.
Kompasiana.Com.https://www.kompasiana.com/aderizqipangestu/5ef884f1097f3609c14cfa42/b
agaimanasistempendidikan-indonesia-selama-pandemi-covid-19?page=3
Ridho,Su.(2020).Pendidikan Daring di Masa
Covid.Kompas.Com.https://www.kompas.com/edu/read/2020/08/12/112834471/pendidikandarin
gdimasacovid19?page=all
Sutrisna, I. P. G. (2020). GERAKAN LITERASI DIGITAL PADA MASA PANDEMI COVID-19 |
Stilistika:Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni. Vol.8 NO.2.
https://ojs.ikippgribali.ac.id/index.php/stilistika/article/view/773

Anda mungkin juga menyukai