sebagaimana yang telah diatur dan diubah dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002, bahwa:
(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah).
(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)
huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)
huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah).
(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan
dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp. 4.000.000.000,- (empat miliar rupiah).
ii
VIKTOR TP SIDABUTAR
1. Buku I. Judul
2. Majalah Ilmiah
3. Standar
ISBN 978-602-466-132-8
Diterbitkan:
Mahara Publishing (Anggota IKAPI)
Jalan Garuda III B 33 F Pinang Griya Permai
Kota Tangerang Banten Indonesia 15145
Narahubung: 0813 6122 0435
Pos-el: maharapublishing@yahoo.co.id
Laman: www.maharapublishing.com
iv
PRAKATA
Penulis
v
DAFTAR ISI
PRAKATA ....................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................... vi
BAB I PENGENALAN RISET PASAR EKSPOR .......................... 1
1.1. Pentingnya Riset Pasar Ekspor ........................................... 1
1.2. Aplikasi dalam Riset Pasar ................................................. 2
1.3. Riset Pasar Internasional VS Domestik ............................... 4
1.4. Tantangan dalam Mengakses Informasi Pasar .................. 5
BAB II PENGELOLAAN PROSES RISET ..................................... 7
2.1. Fokus Penelitian ................................................................... 7
2.2. Keandalan Data Riset .......................................................... 10
2.3. Jenis Data dan Sumber Data ............................................... 10
BAB III TEKNIK DAN SUMBER DATA RISET PASAR ................ 13
3.1. Metode Riset Primer ............................................................ 13
3.2. Sumber Data Primer ............................................................ 14
3.3. Metode Riset Sekunder ........................................................ 16
3.4. Sumber Data Sekunder ........................................................ 17
BAB IV IDENTIFIKASI DATA PASAR EKSPOR .......................... 21
4.1. Harmonized System ............................................................. 21
4.2. Menentukan Negara Tujuan Ekspor .................................... 27
4.3. Mengetahui Kinerja Negara Tujuan Ekspor (NTE) ............... 33
4.4. Persyaratan Memasuki Pasar Tujuan Ekspor ...................... 37
BAB V IDENTIFIKASI SEGMENTASI PRODUK ........................... 41
5.1. Saluran Distribusi dan Pasokan ........................................... 41
5.2. Segmentasi Pasar ................................................................ 45
5.3. Pameran Dagang ................................................................. 49
BAB VI IDENTIFIKASI KEBIJAKAN EKSPOR ............................. 53
6.1. Kebijakan Tata Niaga Ekspor ............................................... 53
6.2. Dokumen Ekspor .................................................................. 55
vi
6.3. Dokumen SKA ...................................................................... 58
6.4. Panduan Pengisian E-SKA .................................................. 64
BAB VII ANALISA PESAING ........................................................ 81
7.1. Analisa Negara Pesaing ....................................................... 81
7.2. Menentukan Sasaran Pesaing ............................................. 84
7.3. Identifikasi Strategi Pesaing ................................................. 86
7.4. Analisa Kekuatan dan Kelemahan Pesaing ......................... 88
7.5. Strategi Menghadapi Pesaing .............................................. 90
BAB VIII CARA MENCARI PEMBELI MELALUI INTERNET ....... 95
8.1. Pendahuluan ........................................................................ 95
8.2. Mengenal Marketplace dalam Perdagangan-E .................... 96
8.3. Marketplace Berdasarkan Bisnisnya ................................... 98
8.4. Jaminan Keamanan ............................................................. 103
8.5. Mencari Informasi Pembeli ................................................... 106
BAB IX PENUTUP ......................................................................... 113
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH ............................................ 116
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 117
BIODATA PENULIS ......................................................................... 118
INDEKS ........................................................................................... 119
vii
BAB I
PENGENALAN RISET PASAR EKSPOR
Perubahan BTKI ini sesuai dengan PMK-06 ini berlaku mulai 01 Maret
2017 di Indonesia dan bertahap negara ASEAN lain hingga serentak
semua negara ASEAN menggunakan AHTN 2017 sebagai dasar
klasifikasi nasional. Indonesia sendiri sudah berubah sejak 01 Maret 2017
dan ternyata kemarin ketika melakukan ekspor ke Malaysia dan harus
mengurus CoO (Form D), ternyata Malaysia baru akan memberlakukan
sistem klasifikasi pada 01 April 2017. Diharapkan perubahan klasifikasi
nasional mengadopsi sepenuhnya dari AHTN 2017 memberikan
kemudahan transaksi antar negara ASEAN dan memberikan peluang
ekspor dari Indonesia. Untuk dapat mengakses Kode HS cukup membuka
halaman situs www.insw.go.id seperti gambar dibawah ini.
Kita pilih INTR untuk mencari informasi terkait kode HS dari produk kita.
Selanjutnya kita pilih HS Code Information dan kita tulis kata “kopi” pada
kolom parameter pilih BTBMI-Description in Indonesia kemudian klik
maka akan muncul seperti dibawah ini.
Maka akan muncul kopi dengan berbagai macam nomor kode HS. Pilihlah
kode HS yang sesuai dengan produk kita.
Setelah Sign In dan pilih jenis komoditinya, maka akan muncul tampilan
seperti gambar diatas. Selanjutnya pilih komoditi yang sesuai. Sebagai
contoh, seorang pengusaha bergerak dibidang tas wanita yang terbuat
dari bahan tekstil (kode HS 420222) ingin mengetahui negara mana saja
yang mengimpor tas sejenis dan berapa besaran jumlah dan nilai
impornya. Pertama kita isi kode HS tersebut dalam kolom berikut,
Setelah kita isi kolom seperti diatas, maka akan muncul tambahan kolom
dibawahnya. Kita dapat memperoleh informasi mitra perdagangan dari
negara Indonesia berdasarkan negara atau berdasarkan wilayah.
Jika kita ingin informasi negara atau wilayah yang menjadi mitra dagang
Indonesia dari seluruh negara didunia, maka kita dapat memilih World.
Kita dapat memilih apakah kita ingin mengetahui data impor atau ekspor
dari Indonesia berdasarkan kode HS yang ingin kita ketahui. Selanjutnya
kita dapat memilih apakah kita ingin melihat indikator perdagangan, seri
waktu tahunan, seri waktu triwulan dan seri waktu bulanan.
Pada saat kita memilih untuk melihat data seluruh negara pengimpor
produk dengan kode HS 420222, maka kita akan memperoleh tampilan
tabel seperti pada gambar 4.16 berikut,
Kita dapat mengetahui banyak hal dari data diatas. Data yang dapat kita
peroleh adalah:
• Negara pengekspor
• Nilai impor
• Neraca perdagangan
• Bagian dalam impor negara tujuan
• Pertumbuhan impor
• Tarif rata-rata
• Data perusahaan pengimpor
Selain itu, kita juga bisa mengetahui tariff yang diterapkan oleh NTE
(dalam hal ini Amerika Serikat) agar barang bisa masuk ke NTE. Caranya
dengan mengklik Tarif data di kanan atas, maka akan tampil seperti pada
gambar 4.18.
Semua informasi ini dapat kita dalam menetapkan apakah negara yang
kita tuju sesuai dengan tujuan perusahaan atau tidak.
Kemudian kita ingin mengetahui hari libur nasional dan kapan kantor
disana tutup untuk berbisnis, kita dapat menggunakan www.fita.org untuk
mendapatkan informasi tersebut (Gambar 4.20).
a. Sektor Industri
Selain situs diatas, kita juga dapat mengetahui persyaratan produk pasar
langsung dari situs yang berisi informasi dari negara tujuan ekspor,
misalnya untuk negara yang tergabung dalam Uni Eropa, kita dapat
membuka situs http://trade.ec.europa.eu/tradehelp/. Didalam situs ini
diberikan informasi mengenai besarnya pajak yang harus dibayarkan di
negara tujuan serta persyaratan umum lainnya. Selain itu ada juga
penjelasan mengenai persyaratan-persyaratan khusus seperti kode
produk, prosedur impor di negara tujuan ekspor, aturan mengenai sistem
preferensi umum dan masih banyak lagi informasi berdasarkan
perundang-undangan Uni Eropa dan kelompok produk.
3. Selanjutnya pilih Buat Baru dan pilih Form SKA sesuai dengan
negara yang dituju (Contoh SKA Form A).
Kita juga dapat mengisi barang yang akan kita kirim dengan
menggunakan excel yang kemudian di upload ke sistem.
Untuk struktur biaya (Cost Structure), kita dapat membuat dalam bentuk
excel yang nantinya di upload ke sistem.
Sebagai contoh, misalkan kita memiliki produk kursi dari bambu dan rotan
dengan kode HS 940151. Kita bisa memperoleh data negara pesaing kita
melalui situs trademap.org untuk mengetahui siapa pesaing kita di pasar
NTE. Setelah kita memasukkan kode HS kita maka akan muncul tampilan
seperti gambar dibawah ini untuk data Trade Indicator.
Lalu klik gambar bola dunia (Gambar 7.1) disebelah tabel kode HS produk
kita untuk melihat negara didunia yang mengimpor produk dengan kode
HS.
Terlihat pada gambar 7.3, tiga negara pesaing utama kita untuk produk
dengan HS Code 940151 pengekspor ke Negara Kanada adalah Cina,
Vietnam dan Amerika Serikat. Neraca negatif dari negara eksportir
Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa Amerika Serikat mengimpor
produk tersebut dan kemudian di ekspor kembali ke Kanada. Kanada
menerapkan tarif yang berbeda untuk dapat masuk ke negaranya. Untuk
produk kursi bambu (kode HS 940152) dan kursi rotan (kode HS 940153),
Amerika Serikat menikmati 0% tarif untuk masuk ke Kanada dikarenakan
memiliki kerjasama perdagangan dengan Kanada tetapi ke beberapa
negara utama diterapkan tarif yang bervariasi seperti Tiongkok dan
Indonesia (4.75%) dan Vietnam (3%).
8.1. Pendahuluan
Kementerian Perdagangan melalui perwakilannya di luar negeri
menerima banyak laporan dari eksportir Indonesia terkait penipuan dalam
transaksi perdagangan yang mereka lakukan oleh oknum pembeli di luar
negeri. Oleh karenanya penting bagi calon eksportir untuk melakukan
riset tidak hanya mengenai produk melainkan juga calon pembeli mereka.
Selain menggunakan riset lapangan secara langsung ke negara yang
dituju untuk melihat profil perusahaan pembeli, kita juga dapat melakukan
riset diatas meja yaitu menggunakan fasilitas internet. Riset diatas meja
lebih murah karena tidak perlu menggunakan biaya yang tinggi. Banyak
situs-situs komersial internasional yang mempertemukan penjual dan
pembeli di seluruh belahan dunia. Informasi-informasi yang ada dapat
memberikan sedikit gambaran mengenai informasi pasar, persaingan
harga, trend model, para pesaing kita dan banyak info lainnya. Seorang
calon eksportir harus selalu banyak mengakses situs-situs tersebut untuk
lebih mengerti mengenai produk yang diinginkan dunia secara
keseluruhan atau negara tertentu dan juga profil pembeli di negara yang
dituju. Hal ini dituntut agar produk kita selalu inovatif dan dapat diterima
di Negara tersebut dan dalam berbisnis, eksportir tidak mengalami
penipuan.
Semuanya itu dapat dilakukan dengan penelitian terhadap situs komersial
internasional yang mempunyai trafik dan kredibilitas tinggi. Trafik disini
artinya frekuensi dikunjungi oleh banyak penjual dan pembeli sangat
banyak. Sedang kredibel disini para pelaku bisnis di situs tersebut dapat
dipercaya dan kemungkinan melakukan penipuan sangat kecil karena
tidak dapat dipungkiri tidak ada satu situs pun yang aman dari transaksi
illegal dikarenakan dunia maya sulit dikendalikan. Situs-situs komersial
untuk mencari pembeli tersebut diantaranya amazon.com, ec21.com,
alibaba.com, ebay.com, tradekey.com dan masih banyak situs lainnya.
Kita juga dapat memanfaatkan sosial media yang isinya memuat profil
profesi dari individu untuk menyelidiki apakah calon pembeli yang kita tuju
dapat dipercaya atau tidak. Oleh karenanya kita perlu mengenal terlebih
Metode transaksi yang paling sering digunakan di situs iklan baris ialah
metode cash on delivery atau COD. Jenis penjual untuk situs iklan baris
seperti ini cocok bagi penjual yang hanya ingin menjual sekali-kali saja,
seperti barang bekas atau barang yang stoknya sedikit. Untuk pasar
Internasional, situs listing yang dapat kita gunakan untuk mempromosikan
bisnis kita diantaranya adalah:
1. Facebook
2. Apple Maps
3. Google My Business
4. LinkedIn Company Directory
5. Bing
6. Yelp
Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet 99
7. Better Business Bureau
8. Foursquare
9. MapQuest
10. HubSpot
100 Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet
Dua situs marketplace di Indonesia yang memperbolehkan penjual
langsung berjualan barang di website ialah Tokopedia dan Bukalapak.
Ada juga situs marketplace lainnya yang mengharuskan penjual
menyelesaikan proses verifikasi terlebih dahulu seperti Blanja dan
Elevenia. Untuk situs internasional contohnya e-bay, alibaba, ec21,
dhgate dan eworldtrade.
Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet 101
Gambar 8.4 Tampilan dhgate.com
102 Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet
8.4. Jaminan Keamanan
Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet 103
penjual harus menggantinya karena barang tersebut rusak saat
pengiriman.
3. Pembayaran menggunakan rekening bersama (escrow).
Cara ini relatif lebih aman baik untuk penjual maupun pembeli
karena penjual baru menerima uang dari pembeli saat barang
yang diterima telah sampai dan tidak ada keberatan dari pembeli.
Tetapi carapembayaran ini tetap beresiko jika barang yang dikirim
hilang dalam perjalanan oleh perusahaan ekspedisi pengiriman
barang.
B. Sistem Pengiriman
Penjualan secara online sangat mengandalkan system pengiriman. Pada
perusahaan besar, mereka dapat melakukan sendiri pengiriman
sekaligus pembayaran ditempat (COD). Untuk perusahaan menengah
hingga kecil akan sangat mengandalkan ekspedisi dalam pengiriman
barang karena mereka tidak memiliki SDM dalam pengiriman barang.
104 Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet
Gambar 8.6. Alur dalam Perdagangan Online (Sumber:
http://nativedge.com/blog/6-essential-features-of-successful-online-
stores/)
Trend perusahaan saat ini adalah dengan mengandalkan pengiriman
kepada pihak ketiga karena dengan menggunakan pihak ketiga yang
lebih berpengalaman, diharapkan transparansi dalam supply chain dapat
meningkatkan kepercayaan pembeli kepada penjual. Pembeli dapat
mengetahui ketersediaan barang dan juga posisi barang saat pengiriman.
Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet 105
Gambar 8.7 Tracking Order di Alibaba
Selain kita bisa mendapatkan pembeli dan data mengenai mereka dari
situs resmi perusahaan mereka maupun dari marketplace, kita juga bisa
memperoleh informasi mengenai pembeli dari Kementerian Perdagangan
melalui perwakilan di luar negeri. Dari situs resmi Kementerian
Perdagangan tersebut kita bisa mendapatkan data dan informasi
mengenai perwakilan perdagangan Indonesia di beberapa negara
106 Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet
lengkap beserta nomor telepon, alamat dan email dari perwakilan
perdagangan di negara yang dituju.
Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet 107
Gambar 8.9 Detail produk sarang lebah dari situs alibaba.com
108 Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet
Gambar 8.10 Detail perusahaan dengan produk sarang lebah dari
situs alibaba.com
Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet 109
110 Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet
Gambar 8.11 Contoh profil individu di situs linkedin.com
Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet 111
112 Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet
BAB IX
PENUTUP
114 Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet
c. Menggunakan sistem pembayaran yang aman
Gunakanlah sistem pembayaran yang aman dan nyaman bagi kedua
belah pihak, seperti menggunakan Letter of Credit (L/C) atau jika
transaksinya dalam jumlah uang yang besar jangan ragu untuk
mengasuransikan barang tersebut ke pihak asuransi tentunya
dengan kesepakatan dari kedua belah pihak. Jangan mudah terayu
oleh pembeli yang mengatakan bahwa lebih aman pembayaran
dengan cara open account atau telegraphic transfer (T/T) dimana
pembayaran diberikan jika barang sudah sampai atau saat sudah
dikirim meskipun transaksi dagang yang dilakukan sudah kesekian
kalinya. Kebanyakan pelaku ekspor menganggap karena sudah
sering berbisnis dan mengenal pembeli mereka maka resiko untuk
ditipu sudah tidak ada.
Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet 115
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH
116 Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet
DAFTAR PUSTAKA
Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet 117
BIODATA PENULIS
118 Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet
INDEKS
Survey pasar; 113
Perencanaan; 93
Pembayaran; 19, 97, 100, 103, 104, 115
Kode HS; 21, 22, 23, 24, 25, 26, ,27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 82, 83, 84,
85, 86
Surat Keterangan Asal; 58, 116
Sistem preferensi; 48
Instansi penerbit; 64
SKA Preferensi; 58
SKA Non Preferensi; 58
Packing list; 55, 58, 63, 115, 116
Invoice: 55, 58, 63, 115, 116
Letter of Credit; 115, 116
Bill of Lading; 55, 116
Air Ways Bill; 116
Pemberitahuan Ekspor Barang; 55, 116
Promosi; 1, 4, 14, 46, 49, 82, 85, 92, 97, 99, 100, 102
Kontrak Dagang; 114
Surat Izin Usaha Perdagangan; 54, 116
Tanda Daftar Perusahaan; 54, 116
Nomor Pokok Wajib Pajak; 116
BTBMI; 25
Riset Pasar; 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 21, 44, 91
Negara Pesaing; 2, 8, 82, 84, 89
Persyaratan; 2, 5, 15, 17, 37, 38, 44, 46, 48, 49, 53, 54, 57, 58, 87, 114
Rantai Pasokan; 2
Jalur Distribusi; 4, 15, 16, 33, 41, 42, 44, 45
Aplikasi Riset Pasar; 2, 3, 4
Diagram Alir; 8
Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet 119
Jenis Data; 9, 10
Sumber Data; 17
Metode Riset; 13, 16
Pengamatan; 13
Wawancara; 9, 11, 13, 89
Survey; 5, 9, 11, 14,18, 89, 113
Data Primer; 10, 14
Data Sekunder; 19
Asosiasi Bisnis dan Dagang; 17
Sumber-sumber komersial; 17
Pembeli; 1, 11, 13, 15, 16, 19, 28, 42, 43, 44, 49, 85, 87, 92, 95, 96, 97,
99, 100, 101, 102, 103, 104, 105, 106, 107, 113, 114, 115
Atase Perdagangan; 107
ITPC; 107, 116, 117
Sistem Pengiriman; 104
Escrow; 99, 100, 104
COD; 22, 25, 84, 99, 103, 104, 116
Toko Online; 102
B2C; 102, 116
C2C; 100, 116
Shopping mall; 101
Marketplace; 96, 97, 98, 100, 101, 102, 103, 106
Listing; 99
Classifieds; 99
Iklan baris; 99
Perdagangan-E; 96, 97, 98, 99
120 Cara Mudah Mengakses dan Menyurvei Pasar Ekspor Melalui Internet