Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS TIGA APLIKASI

DOCUMENT BASED MANAGEMENT SYSTEM ( DBMS )


PADA MYSQL, ORACLE, DAN BITRIX 24

Mata Kuliah
Manajemen Dokumen
yang dibina oleh Bapak Drs. Muhammad Shobaruddin, MA.

Kelompok 5:
Nabila Ramadhani / 205030700111020
Nadia Nur Hanifa / 205030700111027
Tri Puspita Sari / 205030701111011

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
JUNI 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan paper analisis yang berjudul
“Analisis Tiga Aplikasi Document Based Management System Pada MySQL, Oracle, dan
Bitrix 24” dengan tepat waktu.
Paper analisis ini merupakan hasil diskusi kelompok yang ditujukan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Manajemen Dokumen. Penulisan paper ini dibuat dengan tujuan untuk
memberikan pengetahuan dan informasi kepada pembaca tentang analisis dari tiga aplikasi
DBMS yaitu MySQL, Oracle, dan Bitrix 24

Penulis menyadari bahwa penulisan paper ini tidak terlepas dari bantuan dan
dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka, pada saat ini izinkanlah penulis untuk
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Drs. Muhammad Shobaruddin, MA sebagai dosen pengampu Mata Kuliah


Manajemen Dokumen Kelas A.
2. Orang Tua, Saudara, dan segenap keluarga tim penulis atas dukungan dan dorongan
motivasi yang diberikan.
3. Semua pihak yang telah memberikan dorongan dan membantu penulisan resume ini
hingga selesai.

Penulis menyadari bahwa penulisan paper ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat perbaikan
supaya resume ini akan semakin baik kedepannya.
Semoga dengan adanya paper ini dapat memberikan informasi dan ilmu pengetahuan
kepada pembaca.

Malang, 5 Juni 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang .......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2

1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Dasar Teori ............................................................................................................... 3

2.2 DBMS pendekatan Customer Relationship Management. ......................................... 3

BAB III METODE ANALISIS ........................................................................................ 5

BAB IV PENYAJIAN DATA

4.1 Aplikasi MySQL....................................................................................................... 6

4.2 Aplikasi Oracle ......................................................................................................... 6

4.3 Aplikasi Bitrix24 ...................................................................................................... 6

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Analisis Aplikasi....................................................................................................... 8

5.2 Perbandingan Aplikasi .............................................................................................. 11

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

6.1 Kesimpulan............................................................................................................... 17

6.2 Rekomendasi ............................................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 19

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


DBMS merupakan singkatan dari “Database Management System” yang berarti
sebagai sistem penorganisasian dan sistem pengolahan database yang ada pada komputer.
Document management system adalah sebuah perangkat lunak yang dapat menunjang system
pengelolaan arsip secara digital dan juga berguna dalam proses alih media untuk dokumen
kertas (Fisik) perusahaan menjadi dokumen digital, dalam sistem pengelolaannya maka
diperlukan dokumen yang berbentuk softcopy sehingga pada langkah awal dalam penggunaan
sistem pengelolaan dokumen adalah alih media, yang mana setelah semua dokumen menjadi
dokumen yang dalam bentuk digital maka penggunaan sistem ini dapat segera dilakukan.
Pengertian DBMS menurut Rogayah, DBMS adalah suatu sistem yang dapat
menyusun serta mengelola bermacam-macam record management computer, untuk
menyimpan ataupun merekam serta memelihara data operasional yang lengkap pada sebuah
organisasi atau perusahaan sehingga organisasi atau perusahaan tersebut dapat menyediakan
informasi yang optimal dan dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan. Sedangkan
menurut Gordon C. Everest DBSM merupakan manajemen efektif yang digunakan untuk
mengorganisaasi sumber data yang ada, yang berarti sistem basis data merupakan sistem
yang dipakai untuk mengorganisasi sekaligus mengolah database yang ada didalam
komputer. DBMS merupakan sebuah perantara untuk database dan pengguna. Agar dapat
menggunakan DBMS dengan baik, maka pengguna wajib menggunakan bahasa database
yang ditentukan telah oleh sistem yang ada.
Tujuan dari penggunaan DBMS adalah untuk menghindari adanya kekacauan ketika
melakukan pengolahan data dalam jumlah yang besar. DBMS merupakan alat perantara bagi
pengguna dan database, yang mana penggunaannya harus dilakukan dengan menggunakan
bahasa database yang sudah ditentukan. Adapun tujuan lain dari penggunaan DBMS
diantaranya adalah pengguanaan basis data secara bersama-sama, mudah dan cepatnya
pengaksesan data, menghemat ruang untuk penyimpanan data, membantu keamanan data dan
menjaganya dengan baik, serta menghilangkan sekaligus mencegah inskonsistensi data dan
duplikasi.
DBMS memiliki fungsi yang sangat penting untuk manajemen database, diantaranya
adalah mengintegrasikan data yang tersimpan di basis data ke komputer pengguna,
menampilkan informasi seputar transaksi yang tengah berjalan, membantu user untuk

1
mengakses basis data dengan mudah, mengupdate sekaligus pemutakhiran data di dalam
komputer, serta berfungsi untuk retrieval basis data. Dengan adanya DBMS, semua data yang
diinginkan oleh pengguna dapat disajikan sesuai kebutuhan tanpa ada kesulitan, selain itu
DBMS memudahkan sekali pekerjaan para penggunanya.
Berdasarkan pemaparan diatas, penulis akan membahas tentang analisis beberapa
aplikasi DBMS berdasarkan tolok ukur konsep dan indikator yang telah ditetapkan dalam
teori. Analisis dalam pembahasan dilakukan dengan cara membandingkan, mencari
kesamaan, perbedaan, keunggulan, dan kelemahan. Dalam analisis aplikasi DBMS disertakan
konteks kebutuhan pengguna untuk tingkat kecocokannya dengan aplikasi mana sehingga
pengguna dapat memilih aplikasi sesuai dengan tingkat kebutuhannya
Penulisan Paper ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan studi literatur
atau kepustakaan. Menurut I Made Winartha (2006:155), metode kualitatif deskriptif adalah
metode berupa menganalisis, menggambarkan, dan meringkas dalam berbagai kondisi dan
situasi dari berbagai data yang dikumpulkan, bentuknya dapat berupa hasil wawancara atau
mengenai masalah yang diteliti. Sedangkan metode studi pustaka, yaitu metode dengan
memperoleh informasi, data, dan referensi dari jurnal, serta artikel online lainnya yang
berhubungan dengan materi yang dianalisa.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah paper analisis
yaitu :
a. Apa perbedaan dari ketiga aplikasi tersebut (MySQL, Oracle, dan Bitrix 24) ?
b. Bagiamana perbandingan dari ketiga aplikasi tersebut ?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan, maka tujuan penulisan paper yaitu :
1. Mengetahui berbagai macam aplikasi DBMS
2. Mengetahui fitur-fitur dari ketiga aplikasi tersebut.
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari ketiga aplikasi tersebut

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Dasar Teori


2.1.1 Konsep Dokumen Management System

Document Management System (DMS) merupakan sebuah sistem komputer (atau


seperangkat program komputer) yang digunakan untuk menelusuri dan menyimpan dokumen
elektronik dan gambar pada dokumen (Heri Suryono & Zaid Amin, 2017). Manajemen
dokumen adalah proses yang dilakukan dengan dokumen dalam suatu organisasi, berkenaan
dengan pembuatan, distribusi dan penghapusan dokumen. Manajemen Dokumen termasuk:
setiap tindakan yang diambil dengan dokumen dalam suatu organisasi, sehubungan dengan
pembuatan, distribusi, dan penghapusan dokumen. Dari kedua pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa document management system adalah suatu pengelolaan dokumen yang
dilakuakan secara sistem elektronik.
Document management System pada era ini sangat membantu organisasi untuk
mengatur, menyimpan, dan mengelola dokumen secara praktis dan juga efesien. Salain itu,
dengan menerapkan management dokumen mempermudah untuk menemukan informasi
dengan cepat. Sistem manajemen dokumen adalan sistem untuk menyederhanakan siklus
pengelolaan dokumen bisnis atau organisasi. Sebuah sistem manajemen file guna mendukung
otomatisasi dan konsistensi organisasi dan seluruh dokumen kebijakan (Laserfiche, 2007).
DMS dikatakan efesien karena dalam DMS merupakan sumber terpusat informasi,
seperti pengambilan dokumen dan informasi yang dikandungnya secara fleksibel, pencarian
informasi dan data yang ditingkatkan tidak memakan waktu serta fleksibel, distribusi yang
terkontrol. Selain itu dalam DMS dapat meningkatkan keamanan dari dokumen itu sendiri
baik secara akses data yang dikontrol secara administratif maupun pemulihan bencana.
Pemulihan bencana yang dimaksud adalah Semua file dipindai, disimpan, dan dicadangkan
dalam versi elektronik yang melindunginya dari kerusakan fisik. DMS juga efesien dalam
biaya , semua dokumen disimpan dalam bentuk file elektronik di server. Sehingga format
tersebut menghilangkan biaya pemeliharaan arsip lemari. Selanjutnya yaitu dalam DMS
dapat meningkatkan alur kerja, seperti Peningkatan operasi dan komunikasi internal,
Administrasi informasi dan data yang mudah, Modal intelektual yang terpelihara.

3
2.2 DBMS pendekatan Customer Relationship Management.
Database Management Systems (DBMS) merupakan sistem software kompleks dan
cukup kritikal karena DBMS telah menjadi bagian dalam sistem penunjang perusahaan di
segala bidang unit usaha (Tanty Oktavia, 2013). DBMS dapat juga ditetapkan dalam
management dokumen, dengan penerapan DBMS dan management dokumen menjadikan
kolaborasi yang menghasilkan aplikasi managemen dokumen.
Terdapat beberapa aplikasi Document based Management Sytem yang menggunakan
pendekatan CMR atau Customer Relationship Management, contoh Bitrix 24 CMR, MySQL
dsb. Dalam konsep CMR seluruh oprasional difokuskan pada customer yang mana customer
sebagai pusat. Perihal ini bisa dilakukan dengan mengenali kebutuhan dari customer, dan
melindungi hubungan baik dengan customer yang bisa diwujudkan dalam wujud
membagikan sokongan maupun memfasilitasi customer experiences dengan
mengintegrasikan dalam aktivitas marketing, sales, dan dorongan terhadap customer melalui
aktivitas pengukuran serta penilaian dari proses knowledge sharing.. Dengan begitu,
customer akan merasa memiliki keterikatan batin dengan perusahaan dan sulit untuk beralih
ke perusahaan lain (Tanty Oktavia, 2013). Memadukan konsep CRM dengan oprasional yang
berjalam didalam suatu perusahaan maupun organisasi tidaklah pekerjaan yang mudah hal ini
dikarenakan proses menyeimbangkan kepentingan perusahaan dengan pemenuhan kebutuhan
dari sisi customer. (Motiwalla & Thompson, 2009).
Konsep CMR sendiri berkembang cukup lama, hal tersebut dibuktikan dengan
penggunaan CMR pada perusahaan-perusahaan besar, seperti Amazon, Starbuck, dan
perusahaa lainnya. Melihat penerapan CMR yang sudah di gunakan oleh perusahaan-
perusahaan besar membuktikan bahwa metode CMR memiliki manfaat yang banyak,
diantaranya (Chaffey, 2000): (1) Efesien dalam biaya – kegiatan pemasaran dan Penjualan
dilakukan menggunakan media masa, sehingga dapat menghemat pengeluaran. (2)
keuntungan kompetitif– apabila sesuatu industri mengenalkan inovasi baru saat sebelum
pesaingnya menghasilkan perihal yang sama serta inovasi tersebut bisa diterima oleh
customer, industri tersebut hendak unggul dalam pasar hingga pesaing sukses
membandingkan kekuatan dengan industri; (3) meningkatkan komunikasi – penggunaan
internet dapat meningkatkan komunikasi dengan customer, karyawan, pemasok, dan
distributor karena komunikasi dapat dilakukan lebih intens lagi; (4) kontrol – internet dan
intrenet menyediakan penyelidikan pemasaran melalui perilaku customer; (5) peningkatan
pelayanan terhadap customer dengan meningkatkan operasional internal, seperti

4
memperhatikan stok barang dan mendengarkan segala kritik dan saran yang datang dari
customer.

5
BAB III
METODE ANALISIS

Metode analisi ini menggunakan metode kulitatif deskriptif. Menurut Mukhtar


(2013:10) metode penelitian deskirptif kualitatif adalah sebuah metode yang digunakan
peneliti untuk menemukan pengetahuan atau teori terhadap penelitian pada saat waktu
tertentu. Sedangkan studi yang digunakan adalah studi literatur atau penelitian kepustakaan.
Studi literatur dilakukan dengan membaca sumber-sumber kepustakaan untuk memperoleh
data yang diperlukan (Arikunto, 2013). Sumber data yang digunakan berasal dari data
sekunder, di mana data sekunder tersebut dikumpulkan melalui buku teks, jurnal ilmiah,
perodical (Nazir, 2014), e-book, website, peraturan perundang-undangan, dan sumber-sumber
lain yang relevan dengan masalah penelitian. Data yang dikumpulkan, dianalisis secara
kualitatif dengan model Miles dan Huberman. Menurut Mile dan Huberman (dalam
Sugiyono, 2010), aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan terus
menerus sampai tuntas yang digambarkan dalam empat langkah. Empat langkah tersebut
meliputi data collecting (pengumpulan data), data reduction (reduksi data), data display
(penyajian data), dan conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan dan verifikasi).

6
BAB IV
PENYAJIAN DATA

4.1 Aplikasi MySQL


MySQL adalah sebuah DBMS (Database Management System) menggunakan
perintah SQL (Structured Query Language) yang banyak digunakan saat ini dalam
pembuatan aplikasi berbasis website. MySQL memiliki dua lisensi yaitu free software dan
shareware. Free software adalah perangkat lunak dapat diakses oleh siapa saja. Sedangkan
perangkat lunak berpemilik memiliki batasan dalam penggunaannya.
Fungsi utama dari MySQL adalah untuk membuat dan mengelola database pada sisi
server yang memuat berbagai informasi dengan menggunakan bahasa SQL. Selain itu
MySQL memiliki fungsi lain yaitu dapat memudahkan pengguna dalam mengakses data
berisi informasi dalam bentuk teks, yang dapat diakses secara personal maupun publik
melalui situs web. MySQL memiliki fitur inti berupa memungkinkannya data yang ada dalam
MySQL untuk disimpan dan diakses di beberapa mesin penyimpanan, termasuk InnoDB,
CSV, dan NDB. Selain itu, MySQL juga mampu mereplikasi tabel dan data untuk
meningkatkan kinerja dan daya tahan agar lebih baik.

4.2 Aplikasi Oracle


Oracle merupakan sebuah software yang berguna untuk sistem manajemen database
relasional (RDBMS) bukan merupakan software untuk DBMS. Oracle corporation
merupakan perusahaan pembuatan software terkemuka di dunia yang memproduksi dan
memasarkan software Oracle. Oracle merupakan software pertama yang melibatkan SQL
dalam pengelolaan database pada sistemnya. Dengan adanya SQL membuat pengguna yang
ada di komputer lain bisa mengakses informasi yang ada dalam database computer dengan
memakai sistem RDBMS yang mudah dan cepat. Oracle terdiri dari berbagai jenis, seperti
Standar, Enterprise, Oracle lite, serta Ekspres.. Selain itu, Oracle dapat menggunakan
berbagai sistem operasi, seperti UNIX, OS Windows, MacOS, dan Linux.
Oracle memiliki fungsi utama sebagai pengelola data yang tersimpan pada database,
tetapi fungsi pada Oracle memiliki sedikit perbedaan dengan software DBMS. Fungsi lain
dari Oracle diantaranya, Visualisasi data pengguna menjadi baris dan kolom pada digital
table, sebagai alat manajemen untuk meningkatkan kinerja, pengontrol akses bagi setiap user,
serta manajemen bagi database user.

7
4.3 Aplikasi Bitrix24
Bitrix24 merupakan sebuah perangkat lunak manajemen dokumen online yang mudah
dan gratis yang memiliki penyebaran web dan cloud. Bitrix24 juga memberikan penggunanya
fleksibilitas untuk bekerja di perangkat Android dan iOS melalui aplikasi selulernya. Aplikasi
ini memiliki berbagai fitur diantaranya adalah pengklasifikasian antara dokumen pribadi dan
bersama, kemudahan untuk mengkolaborasikan dokumen dengan jenis yang sama, dapat
menyimpan file lama dan yang dihapus didalam catatannya dengan versi yang lebih baru dan
telah diperbarui, serta adanya document lock yang menjadi fitur utamanya. Sistem
manajemen dari Bitrix24 CRM memiliki berbagai macam alat manajemen prospek bersama
yang disertai dengan beberapa fitur otomatisasi praktis yang digabungkan untuk
menjadikannya nilai SMB yang sangat baik, meskipun masih memiliki cara untuk melangkah
dalam hal kesederhanaan perangkat lunak.

8
BAB V
PEMBAHASAN

5.1 Analisis Aplikasi


Pada bagian analisis ini berisikan analisa terhadap aplikasi serta perbandingan
terhadap tiga aplikasi yang telah disajikan sebelumnya. Tujuan dari analisis ini adalah untuk
memberikan informasi mengenai hasil analisa terhadap ketiga aplikasi.

Analisis Hasil Analisis


Analisa dari segi Efisiensi Memory Oracle memiliki kemampuan menangani banyak user
yang melakukan koneksi secara simultan tanpa
berkurangnya tampilan secara signifikan. Oracle
menyebutkan bahwa database Oracle dapat melayani
puluhan ribu user secara simultan.
Sedangkan MySQL, walau bisa menangani banyak user
yang melakukan koneksi secara simultan, namun
memori yang dibutuhkan lebih besar.

Analisa dari segi Reliability Oracle memiliki kemampuan untuk melindungi data
dari kerusakan jika terjadi kegagalan fungsi pada
sistem seperti disk failure. Pada MySQL sangat sering
sekali ketika data suatu box mengalami failure.

Analisa dari segi Stability Salah satu yang di dominasi oleh Oracle yaitu
kemampuan untuk tidak crash karena beban yang
tinggi. Karena database yang akan digunakan tentunya
terus bertambah. Pada MySQL, saat database semakin
bertambah, hal itu akan membuat kinerja server
menjadi berkurang, dan hal itu membuat rentan
terjadinya crash terhadap beban yang sangat tinggi.

Analisa dari segi Banyaknya Data Untuk Oracle, mendukung data yang berukuran besar.
Berdasarkan dokumentasinya, Oracle bisa menampung
data sampai 512 petabyte(1 petabyte= 1024 terabyte).

9
Sedangkan untuk MySQL, menurut dokumentasinya,
tergantung dari banyaknya memori yang dimiliki.
Untuk host yang menggunakan sekitar 32bit, maksimal
adalah 2-4 GB per proses. Untuk proses yang lebih
tinggi, disarakan untuk menggunakan 64bit.

Analisa dari sisi Development Walaupun Oracle sudah memilliki nama yang cukup
terkenal dalam dunia per-database-an, namun dalam hal
sisi development, pengembangannya masih belum
begitu maksimal. Hal ini terlihat pada MySQL yagn
mana pengembangan dilakukan secara periodic dengan
pengembang yang berasal dari orang-orang yang
berbeda diseluruh dunia, karena sifatnya yang
opensource.

Analisa dari segi Utilitas Pada Oracle bisa menggunakan PL/SQL yang sudah
ada, tapi tidak ada untuk MySQL.

Analisa dari segi Database Ketika melakukan migrasi database MySQL ke Oracle,
para pengembang SQL membagi tiap database MySQL
ke dalam tablespace pada Oracle. Objek database,
seperti tabel, index dan view kemudian disimpan dalam
tablespace dan di referensikan dari skema Oracle untuk
digunakan oleh pengguna tersebut.

Analisa dari segi Default Value MySQL berbeda dengan Oracle saat menangani dafault
value untuk sebuah kolom yang tidak memperbolehkan
NULL value. Pada MySQL, untuk kolom yang tidak
dibolehkan NULL dan dimana data yang disediakan
untuk kolom ketika data dimasukkan dalam tabel,
MySQL menentukan bahwa default value itu untuk
kolom tsb. Default value ini merupakan default value
yang mutlak untuk kolom tipe data. Namun jika mode

10
ketat kemudian diaktifkan, MySQL akan memunculkan
error, dan untuk tabel transaksional akan melakukan
roll back saat pemasukan.

Analisa dari segi Tabel Para Pengambang SQL tidak mendukung migrasi dari
tabel sementara. Dalam MySQL, tabel sementara
merupakan objek table yang hanya terlihat oleh sesi
pengguna itu saja dan otomatis di buang ketika sesi dari
pengguna tersebut sudah habis. Definisi dari tabel
sementara pada Oracle berbeda sekali dengan MySQL,
dimana tabel sementara ketika dibuat, akan ada sampai
benar-benar dibuang dan mereka ada pada sesi
manapun dengan hak akses tertentu. Namun, data pada
tabel sementara hanya dapat terlihat oleh sesi pengguna
yang memasukkan data dalam tabel, dan data mungkin
dapat bertahan dalam durasi dari sesi transaksi suatu
pengguna.

Analisa dari pernyataan DO Pernyataan DO dalam MySQL melakukan sesuatu


namun tidak melakukan “return” apapun. Spesifiknya,
di eksekusi daftar pemisah koma dari ekspresi yang di
spesifikasikan oleh parameternya. Pernyataan DO di
konversikan ke SELECT ekspresi1, ekspresi2 INTO…
FROM DUAL pernyataan pada Oracle.

Tabel 1

11
5.2 Perbandingan Aplikasi
Pada perbandingan aplikasi berisikan perbandingan terhadap fungsi dasar, kelebihan
serta kekurangan yang terdapat pada aplikasi yang telah disajikan pada bab sebelumnya.

Perbandingan MySQL Oracle Bitrix24


Fungsi dasar a. Sum 1. Menvisualisasi Bitrix24 CRM memiliki
untuk menjumlahkan Data Pengguna dapat berbagai macam alat
field yang berisi data memvisualisasikan manajemen prospek
angka atau yang data kedalam bentuk bersama dengan
dalam bahasa baris dan kolom di beberapa fitur
pemrograman dalam tabel digital. otomatisasi praktis yang
disebut dengan Artinya adalah digabungkan untuk
integer. pengguna dapat menjadikannya nilai
menyimpan seluruh SMB yang sangat baik,
b. Now datanya dalam skala meskipun masih
untuk mengambil besar secara digital di memiliki cara untuk
waktu aktual. Waktu database Oracle. melangkah dalam hal
tersebut sesuai pada Visualisasi data kesederhanaan
pengaturan tanggal dengan baris dan perangkat lunak.
dan waktu di kolom pada tabel
komputer server. digital. Hal ini agar
data-data mudah
c. Date diidentifikasikan
Sebagaimana sesuai dengan
dijelaskan pada poin spesifikasinya.
diatas bahwa
aplikasi ini 2. Alat Manajemen
bersifat open
Oracle merupakan
source atau terbuka
software database
terhadap
yang mudah
pengembangan. Hal
digunakan dan dapat
ini termasuk dalam
menjadi fondasi
penanggalan dan
penting bagi
juga bisa

12
dicustomize oleh perusahaan yang ingin
programer dengan membangun sistem
fungsi date_format manajemen informasi
ini. handal demi
meningkatkan kinerja
d. Count perusahaan.
Rumus ini
digunakan 3. Pengontrol akses
menghitung baris Memonitor setiap user
(record) dalam satu yang akan mengakses
atau lebih tabel. data ke sistem
database dengan
e. Curdate menggunakan SQL.
untuk mengambil SQL ini merupakan
data tanggal pada teknologi pendukung
hari tersebut. yang terdapat pada
dalam setiap software
sistem manajemen
database relasional.

4. Perlindungan
Data
Oracle dapat
mencegah kerusakan
atau kehilangan data
perusahaan dengan
menggunakan Real
Application Clusters
(RAC). RAC
merupakan sebuah
teknologi yang
memberikan
perlindungan terhadap

13
data-data/asset
perusahaan, bila mana
terjadi kegagalan
sistem pada salah satu
server database.

5. Adanya RAC
Kegagalan sistem
tidak akan
mempengaruhi
kinerja dari server
database lain. Karena,
teknologi dari RAC
membuat pengelolaan
database menjadi
terpusat, terstruktur
rapi, dan
memungkinkan antar
server terintegrasi.
6. Skalabilitas dan
Keamanan

Oracle memiliki
potensi untuk terus
dikembangkan atau
dapat diskalakan
kapasitasnya menjadi
lebih besar, hanya
dengan
menambah resources (
server dan data
storage). Sehingga,
dengan skalabilitasnya
ini, Oracle mampu

14
mengelola data yang
selalu bertambah
besar dengan mudah
dan aman.

7. Manajemen user

Oracle dapat
melakukan pengaturan
akses data. Jadi, tidak
sembarang orang yang
dapat mengakses data
secara bebas ke
database. Hanya user
tertentu yang telah
diberikan hak akses
yang dapat mengakses
data ke dalam
database.

Kelebihan 1. Tidak Fleksibilitas sistem 1. Memiliki


membutuhkan Memiliki banyak fitur kemampuan untuk
RAM besar. yang memenuhi memusatkan semua
2. Bersifat Open tuntunan fleksibilitas komunikasi dan
Source. Skalabilitas yang kolaborasi untuk
3. Terintegrasi mengacu pada organisasi dalam
dengan bahasa kemampuan untuk berbagai ukuran.
pemrograman terus berkembang 2. Melakukan sebagian
yang lain. dengan penambahan besar tugas yang
4. Fleksibel dan sumber daya secara native
mudah Mendukung fitur grid bergantung pada
digunakan oleh Memiliki kemampuan integrasi untuk
pemula. yang baik untuk ditangani, seperti
5. Mendukung melakukan pembuatan faktur,

15
penggunaan manajemen sistem telepon, dan
Multi User. database timesheets.
6. Sajian tipe data Jumlah data dan juga
yang bervariatif. angka yang dihandle
7. Struktur tabel sangat besar
yang fleksibel. Dapat mengolah data
8. Keamanan yang dengan cepat dan
terjamin. akurat
Memiliki kemampuan
untuk melakukan
cluster server
Dapat melakukan
management user
Multi-platform
Pemrosesan data yang
cepat
Memiliki kemampuan
flashback
Kekurangan 1. Sulit mengelola 1. Harga software 1. Fitur yang banyak,
database yang DBMS tinggi dan sehingga
besar. mahal membingungkan
2. Technical 2. Spesifikasi dalam
Support yang minimum pengaplikasiannya
kurang hardware yang 2. Rangkaian
mendukung. tinggi fungsinya yang
3. Kurang cocok 3. Tidak cocok untuk sangat besar
untuk diaplikasikan pada
pengembangan sebuah perusahaan
aplikasi visual atau instansi kecil
(game dan 4. Rumit dalam
mobile). mengaplikasikanny
a

Tabel 2

16
BAB VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

6.1 Kesimpulan
Document management system pada era ini sangat membantu organisasi untuk
mengatur, menyimpan, dan mengelola dokumen secara praktis dan juga efesien. Salain itu,
dengan menerapkan management dokumen mempermudah untuk menemukan informasi
dengan cepat. Sebagai salah satu contoh dari document management system yaitu DBMS.
Document Based Management Systems (DBMS) adalah sistem software yang kompleks dan
cukup kritikal karena DBMS telah menjadi bagian dalam sistem penunjang perusahaan.
Terdapat beberapa aplikasi yang dapat membantu dalam pengelolaan dokumen seperti
MySQL, oracle, Bitrix24 dan lain sebagainya. Aplikasi-aplikasi tersebut memiliki fitur yang
berbeda-beda dalam pengelolaan dokumen.

6.2 Rekomendasi
Penggunaan Document Based Management System yang direkomendasikan untuk
para pengguna termasuk pengguna pemula adalah DBMS MySQL. Aplikasi ini termasuk
software DBMS yang pepuler diantara lainnya karena menjadi sistem manajemen basis data
yang paling aman dan andal yang sering digunakan dalam aplikasi web populer seperti
WordPress, Drupal, Joomla, Facebook dan Twitter. Dan sangat bersahabat dengan PHP
sebagai salah satu pengembang sistem. Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan
MySQL dianggap lebih memudahkan dibandingkan dengan aplikasi lainnya, salah satu
alasannya adalah kapasitas daya tampung MySQL bisa mencapai 64 Terabyte (InnoDB) dan
256 Terabyte (My ISAM), berbasis client-server, Opensource, gratis didownload dan tidak
memakan biaya yang besar untuk pembelian lisensi. Dan yang lebih penting adalah
penggunaannya yang mudah daripada dua aplikasi lainnya.

17
DAFTAR PUSTAKA

Academyai, BootUp. 16 April 2019. Pengetian MySQL, Kegunaan, Kelebihan dan Contoh
MySQL. (Online). https://bootup.ai/blog/pengertian-
mysql/#:~:text=Penggunaan%20MySQL%20untuk%20Pemula&text=Secara%20prin
sip%20aplikasi%20ini%20bisa,Jaringan%20sosial%20dan%20komunitas%20tertentu
Diakses pada 23 Mei 2021

Adani, Muhammad Robith. !5 Agustus 2020. Apa itu MySQL: Pengertian, Fungsi, beserta
kelebihan. (Online). https://www.sekawanmedia.co.id/pengertian-mysql/ Diakses
pada 23 Mei 2021

APPKEY. 31 Oktober 2020. Mengenal Oracle: Pengertian, Fungsi, dan Kelebihannya.


(Online). https://appkey.id/pembuatan-website/backend/mengenal-oracle/. Diakses
pada 04 Juni 2021

Arsipmu.com. 21 Mei 2021. Apa Itu Document Management System. (Online).


https://www.arsipmu.com/apa-itu-document-management-system/. Diakses pada 25
Mei 2021

Jayden, Sophia. 8 Best Free and Open Source Document Management Software Solutions.
(Online). https://www.goodfirms.co/blog/best-free-open-source-document-
management-software. Diakses pada tanggal 23 Mei 2021

Julia. 08 Januari 2019. Database – Mengenal Oracle. (Online).


https://jldwiana.wordpress.com/2019/01/08/database-mengenal-oracle/ . Diakses pada
04 Juni 2021

K, Yasin. 24 Juli 2019. Pengertian MySQL, Fungsi dan Cara Kerjanya (Lengkap). (Online).
https://bootup.ai/blog/pengertian-
mysql/#:~:text=Penggunaan%20MySQL%20untuk%20Pemula&text=Secara%20prin
sip%20aplikasi%20ini%20bisa,Jaringan%20sosial%20dan%20komunitas%20tertentu
Diakses 23 Mei 2021

Marvin,Rob, dan Krasnoff, Barbara. 2018. Bitrix 24 CRM Review. (Online).


https://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&u=https://www.pcmag.com/revie
ws/bitrix24-crm&prev=search&pto=aue. Diakses pada tanggal 23 Mei 2021

18
Oktavia, Tanty. 2013. Perencanaan Model Bais Data Sistem Oprasional Berbasiskan
Customer Relationship Management. ComTech. 4(2) : 1179-1189.

Suroyo, Heri,dan Amin, Zaid. 2017. Aplikasi Sistem Manajemen Dokumen Elektronik
Berorientasi Standar Borang BAN PT. Jurnal Sistem Informasi, Teknologi
Informatika dan Komputer.8 (1) : 57-65.

19

Anda mungkin juga menyukai