Mata Kuliah
Manajemen Dokumen
yang dibina oleh Bapak Drs. Muhammad Shobaruddin, MA.
Kelompok 5:
Nabila Ramadhani / 205030700111020
Nadia Nur Hanifa / 205030700111027
Tri Puspita Sari / 205030701111011
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
JUNI 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan paper analisis yang berjudul
“Analisis Tiga Aplikasi Document Based Management System Pada MySQL, Oracle, dan
Bitrix 24” dengan tepat waktu.
Paper analisis ini merupakan hasil diskusi kelompok yang ditujukan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Manajemen Dokumen. Penulisan paper ini dibuat dengan tujuan untuk
memberikan pengetahuan dan informasi kepada pembaca tentang analisis dari tiga aplikasi
DBMS yaitu MySQL, Oracle, dan Bitrix 24
Penulis menyadari bahwa penulisan paper ini tidak terlepas dari bantuan dan
dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka, pada saat ini izinkanlah penulis untuk
mengucapkan terima kasih kepada :
Penulis menyadari bahwa penulisan paper ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat perbaikan
supaya resume ini akan semakin baik kedepannya.
Semoga dengan adanya paper ini dapat memberikan informasi dan ilmu pengetahuan
kepada pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PEMBAHASAN
6.1 Kesimpulan............................................................................................................... 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mengakses basis data dengan mudah, mengupdate sekaligus pemutakhiran data di dalam
komputer, serta berfungsi untuk retrieval basis data. Dengan adanya DBMS, semua data yang
diinginkan oleh pengguna dapat disajikan sesuai kebutuhan tanpa ada kesulitan, selain itu
DBMS memudahkan sekali pekerjaan para penggunanya.
Berdasarkan pemaparan diatas, penulis akan membahas tentang analisis beberapa
aplikasi DBMS berdasarkan tolok ukur konsep dan indikator yang telah ditetapkan dalam
teori. Analisis dalam pembahasan dilakukan dengan cara membandingkan, mencari
kesamaan, perbedaan, keunggulan, dan kelemahan. Dalam analisis aplikasi DBMS disertakan
konteks kebutuhan pengguna untuk tingkat kecocokannya dengan aplikasi mana sehingga
pengguna dapat memilih aplikasi sesuai dengan tingkat kebutuhannya
Penulisan Paper ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan studi literatur
atau kepustakaan. Menurut I Made Winartha (2006:155), metode kualitatif deskriptif adalah
metode berupa menganalisis, menggambarkan, dan meringkas dalam berbagai kondisi dan
situasi dari berbagai data yang dikumpulkan, bentuknya dapat berupa hasil wawancara atau
mengenai masalah yang diteliti. Sedangkan metode studi pustaka, yaitu metode dengan
memperoleh informasi, data, dan referensi dari jurnal, serta artikel online lainnya yang
berhubungan dengan materi yang dianalisa.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan, maka tujuan penulisan paper yaitu :
1. Mengetahui berbagai macam aplikasi DBMS
2. Mengetahui fitur-fitur dari ketiga aplikasi tersebut.
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari ketiga aplikasi tersebut
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
2.2 DBMS pendekatan Customer Relationship Management.
Database Management Systems (DBMS) merupakan sistem software kompleks dan
cukup kritikal karena DBMS telah menjadi bagian dalam sistem penunjang perusahaan di
segala bidang unit usaha (Tanty Oktavia, 2013). DBMS dapat juga ditetapkan dalam
management dokumen, dengan penerapan DBMS dan management dokumen menjadikan
kolaborasi yang menghasilkan aplikasi managemen dokumen.
Terdapat beberapa aplikasi Document based Management Sytem yang menggunakan
pendekatan CMR atau Customer Relationship Management, contoh Bitrix 24 CMR, MySQL
dsb. Dalam konsep CMR seluruh oprasional difokuskan pada customer yang mana customer
sebagai pusat. Perihal ini bisa dilakukan dengan mengenali kebutuhan dari customer, dan
melindungi hubungan baik dengan customer yang bisa diwujudkan dalam wujud
membagikan sokongan maupun memfasilitasi customer experiences dengan
mengintegrasikan dalam aktivitas marketing, sales, dan dorongan terhadap customer melalui
aktivitas pengukuran serta penilaian dari proses knowledge sharing.. Dengan begitu,
customer akan merasa memiliki keterikatan batin dengan perusahaan dan sulit untuk beralih
ke perusahaan lain (Tanty Oktavia, 2013). Memadukan konsep CRM dengan oprasional yang
berjalam didalam suatu perusahaan maupun organisasi tidaklah pekerjaan yang mudah hal ini
dikarenakan proses menyeimbangkan kepentingan perusahaan dengan pemenuhan kebutuhan
dari sisi customer. (Motiwalla & Thompson, 2009).
Konsep CMR sendiri berkembang cukup lama, hal tersebut dibuktikan dengan
penggunaan CMR pada perusahaan-perusahaan besar, seperti Amazon, Starbuck, dan
perusahaa lainnya. Melihat penerapan CMR yang sudah di gunakan oleh perusahaan-
perusahaan besar membuktikan bahwa metode CMR memiliki manfaat yang banyak,
diantaranya (Chaffey, 2000): (1) Efesien dalam biaya – kegiatan pemasaran dan Penjualan
dilakukan menggunakan media masa, sehingga dapat menghemat pengeluaran. (2)
keuntungan kompetitif– apabila sesuatu industri mengenalkan inovasi baru saat sebelum
pesaingnya menghasilkan perihal yang sama serta inovasi tersebut bisa diterima oleh
customer, industri tersebut hendak unggul dalam pasar hingga pesaing sukses
membandingkan kekuatan dengan industri; (3) meningkatkan komunikasi – penggunaan
internet dapat meningkatkan komunikasi dengan customer, karyawan, pemasok, dan
distributor karena komunikasi dapat dilakukan lebih intens lagi; (4) kontrol – internet dan
intrenet menyediakan penyelidikan pemasaran melalui perilaku customer; (5) peningkatan
pelayanan terhadap customer dengan meningkatkan operasional internal, seperti
4
memperhatikan stok barang dan mendengarkan segala kritik dan saran yang datang dari
customer.
5
BAB III
METODE ANALISIS
6
BAB IV
PENYAJIAN DATA
7
4.3 Aplikasi Bitrix24
Bitrix24 merupakan sebuah perangkat lunak manajemen dokumen online yang mudah
dan gratis yang memiliki penyebaran web dan cloud. Bitrix24 juga memberikan penggunanya
fleksibilitas untuk bekerja di perangkat Android dan iOS melalui aplikasi selulernya. Aplikasi
ini memiliki berbagai fitur diantaranya adalah pengklasifikasian antara dokumen pribadi dan
bersama, kemudahan untuk mengkolaborasikan dokumen dengan jenis yang sama, dapat
menyimpan file lama dan yang dihapus didalam catatannya dengan versi yang lebih baru dan
telah diperbarui, serta adanya document lock yang menjadi fitur utamanya. Sistem
manajemen dari Bitrix24 CRM memiliki berbagai macam alat manajemen prospek bersama
yang disertai dengan beberapa fitur otomatisasi praktis yang digabungkan untuk
menjadikannya nilai SMB yang sangat baik, meskipun masih memiliki cara untuk melangkah
dalam hal kesederhanaan perangkat lunak.
8
BAB V
PEMBAHASAN
Analisa dari segi Reliability Oracle memiliki kemampuan untuk melindungi data
dari kerusakan jika terjadi kegagalan fungsi pada
sistem seperti disk failure. Pada MySQL sangat sering
sekali ketika data suatu box mengalami failure.
Analisa dari segi Stability Salah satu yang di dominasi oleh Oracle yaitu
kemampuan untuk tidak crash karena beban yang
tinggi. Karena database yang akan digunakan tentunya
terus bertambah. Pada MySQL, saat database semakin
bertambah, hal itu akan membuat kinerja server
menjadi berkurang, dan hal itu membuat rentan
terjadinya crash terhadap beban yang sangat tinggi.
Analisa dari segi Banyaknya Data Untuk Oracle, mendukung data yang berukuran besar.
Berdasarkan dokumentasinya, Oracle bisa menampung
data sampai 512 petabyte(1 petabyte= 1024 terabyte).
9
Sedangkan untuk MySQL, menurut dokumentasinya,
tergantung dari banyaknya memori yang dimiliki.
Untuk host yang menggunakan sekitar 32bit, maksimal
adalah 2-4 GB per proses. Untuk proses yang lebih
tinggi, disarakan untuk menggunakan 64bit.
Analisa dari sisi Development Walaupun Oracle sudah memilliki nama yang cukup
terkenal dalam dunia per-database-an, namun dalam hal
sisi development, pengembangannya masih belum
begitu maksimal. Hal ini terlihat pada MySQL yagn
mana pengembangan dilakukan secara periodic dengan
pengembang yang berasal dari orang-orang yang
berbeda diseluruh dunia, karena sifatnya yang
opensource.
Analisa dari segi Utilitas Pada Oracle bisa menggunakan PL/SQL yang sudah
ada, tapi tidak ada untuk MySQL.
Analisa dari segi Database Ketika melakukan migrasi database MySQL ke Oracle,
para pengembang SQL membagi tiap database MySQL
ke dalam tablespace pada Oracle. Objek database,
seperti tabel, index dan view kemudian disimpan dalam
tablespace dan di referensikan dari skema Oracle untuk
digunakan oleh pengguna tersebut.
Analisa dari segi Default Value MySQL berbeda dengan Oracle saat menangani dafault
value untuk sebuah kolom yang tidak memperbolehkan
NULL value. Pada MySQL, untuk kolom yang tidak
dibolehkan NULL dan dimana data yang disediakan
untuk kolom ketika data dimasukkan dalam tabel,
MySQL menentukan bahwa default value itu untuk
kolom tsb. Default value ini merupakan default value
yang mutlak untuk kolom tipe data. Namun jika mode
10
ketat kemudian diaktifkan, MySQL akan memunculkan
error, dan untuk tabel transaksional akan melakukan
roll back saat pemasukan.
Analisa dari segi Tabel Para Pengambang SQL tidak mendukung migrasi dari
tabel sementara. Dalam MySQL, tabel sementara
merupakan objek table yang hanya terlihat oleh sesi
pengguna itu saja dan otomatis di buang ketika sesi dari
pengguna tersebut sudah habis. Definisi dari tabel
sementara pada Oracle berbeda sekali dengan MySQL,
dimana tabel sementara ketika dibuat, akan ada sampai
benar-benar dibuang dan mereka ada pada sesi
manapun dengan hak akses tertentu. Namun, data pada
tabel sementara hanya dapat terlihat oleh sesi pengguna
yang memasukkan data dalam tabel, dan data mungkin
dapat bertahan dalam durasi dari sesi transaksi suatu
pengguna.
Tabel 1
11
5.2 Perbandingan Aplikasi
Pada perbandingan aplikasi berisikan perbandingan terhadap fungsi dasar, kelebihan
serta kekurangan yang terdapat pada aplikasi yang telah disajikan pada bab sebelumnya.
12
dicustomize oleh perusahaan yang ingin
programer dengan membangun sistem
fungsi date_format manajemen informasi
ini. handal demi
meningkatkan kinerja
d. Count perusahaan.
Rumus ini
digunakan 3. Pengontrol akses
menghitung baris Memonitor setiap user
(record) dalam satu yang akan mengakses
atau lebih tabel. data ke sistem
database dengan
e. Curdate menggunakan SQL.
untuk mengambil SQL ini merupakan
data tanggal pada teknologi pendukung
hari tersebut. yang terdapat pada
dalam setiap software
sistem manajemen
database relasional.
4. Perlindungan
Data
Oracle dapat
mencegah kerusakan
atau kehilangan data
perusahaan dengan
menggunakan Real
Application Clusters
(RAC). RAC
merupakan sebuah
teknologi yang
memberikan
perlindungan terhadap
13
data-data/asset
perusahaan, bila mana
terjadi kegagalan
sistem pada salah satu
server database.
5. Adanya RAC
Kegagalan sistem
tidak akan
mempengaruhi
kinerja dari server
database lain. Karena,
teknologi dari RAC
membuat pengelolaan
database menjadi
terpusat, terstruktur
rapi, dan
memungkinkan antar
server terintegrasi.
6. Skalabilitas dan
Keamanan
Oracle memiliki
potensi untuk terus
dikembangkan atau
dapat diskalakan
kapasitasnya menjadi
lebih besar, hanya
dengan
menambah resources (
server dan data
storage). Sehingga,
dengan skalabilitasnya
ini, Oracle mampu
14
mengelola data yang
selalu bertambah
besar dengan mudah
dan aman.
7. Manajemen user
Oracle dapat
melakukan pengaturan
akses data. Jadi, tidak
sembarang orang yang
dapat mengakses data
secara bebas ke
database. Hanya user
tertentu yang telah
diberikan hak akses
yang dapat mengakses
data ke dalam
database.
15
penggunaan manajemen sistem telepon, dan
Multi User. database timesheets.
6. Sajian tipe data Jumlah data dan juga
yang bervariatif. angka yang dihandle
7. Struktur tabel sangat besar
yang fleksibel. Dapat mengolah data
8. Keamanan yang dengan cepat dan
terjamin. akurat
Memiliki kemampuan
untuk melakukan
cluster server
Dapat melakukan
management user
Multi-platform
Pemrosesan data yang
cepat
Memiliki kemampuan
flashback
Kekurangan 1. Sulit mengelola 1. Harga software 1. Fitur yang banyak,
database yang DBMS tinggi dan sehingga
besar. mahal membingungkan
2. Technical 2. Spesifikasi dalam
Support yang minimum pengaplikasiannya
kurang hardware yang 2. Rangkaian
mendukung. tinggi fungsinya yang
3. Kurang cocok 3. Tidak cocok untuk sangat besar
untuk diaplikasikan pada
pengembangan sebuah perusahaan
aplikasi visual atau instansi kecil
(game dan 4. Rumit dalam
mobile). mengaplikasikanny
a
Tabel 2
16
BAB VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
6.1 Kesimpulan
Document management system pada era ini sangat membantu organisasi untuk
mengatur, menyimpan, dan mengelola dokumen secara praktis dan juga efesien. Salain itu,
dengan menerapkan management dokumen mempermudah untuk menemukan informasi
dengan cepat. Sebagai salah satu contoh dari document management system yaitu DBMS.
Document Based Management Systems (DBMS) adalah sistem software yang kompleks dan
cukup kritikal karena DBMS telah menjadi bagian dalam sistem penunjang perusahaan.
Terdapat beberapa aplikasi yang dapat membantu dalam pengelolaan dokumen seperti
MySQL, oracle, Bitrix24 dan lain sebagainya. Aplikasi-aplikasi tersebut memiliki fitur yang
berbeda-beda dalam pengelolaan dokumen.
6.2 Rekomendasi
Penggunaan Document Based Management System yang direkomendasikan untuk
para pengguna termasuk pengguna pemula adalah DBMS MySQL. Aplikasi ini termasuk
software DBMS yang pepuler diantara lainnya karena menjadi sistem manajemen basis data
yang paling aman dan andal yang sering digunakan dalam aplikasi web populer seperti
WordPress, Drupal, Joomla, Facebook dan Twitter. Dan sangat bersahabat dengan PHP
sebagai salah satu pengembang sistem. Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan
MySQL dianggap lebih memudahkan dibandingkan dengan aplikasi lainnya, salah satu
alasannya adalah kapasitas daya tampung MySQL bisa mencapai 64 Terabyte (InnoDB) dan
256 Terabyte (My ISAM), berbasis client-server, Opensource, gratis didownload dan tidak
memakan biaya yang besar untuk pembelian lisensi. Dan yang lebih penting adalah
penggunaannya yang mudah daripada dua aplikasi lainnya.
17
DAFTAR PUSTAKA
Academyai, BootUp. 16 April 2019. Pengetian MySQL, Kegunaan, Kelebihan dan Contoh
MySQL. (Online). https://bootup.ai/blog/pengertian-
mysql/#:~:text=Penggunaan%20MySQL%20untuk%20Pemula&text=Secara%20prin
sip%20aplikasi%20ini%20bisa,Jaringan%20sosial%20dan%20komunitas%20tertentu
Diakses pada 23 Mei 2021
Adani, Muhammad Robith. !5 Agustus 2020. Apa itu MySQL: Pengertian, Fungsi, beserta
kelebihan. (Online). https://www.sekawanmedia.co.id/pengertian-mysql/ Diakses
pada 23 Mei 2021
Jayden, Sophia. 8 Best Free and Open Source Document Management Software Solutions.
(Online). https://www.goodfirms.co/blog/best-free-open-source-document-
management-software. Diakses pada tanggal 23 Mei 2021
K, Yasin. 24 Juli 2019. Pengertian MySQL, Fungsi dan Cara Kerjanya (Lengkap). (Online).
https://bootup.ai/blog/pengertian-
mysql/#:~:text=Penggunaan%20MySQL%20untuk%20Pemula&text=Secara%20prin
sip%20aplikasi%20ini%20bisa,Jaringan%20sosial%20dan%20komunitas%20tertentu
Diakses 23 Mei 2021
18
Oktavia, Tanty. 2013. Perencanaan Model Bais Data Sistem Oprasional Berbasiskan
Customer Relationship Management. ComTech. 4(2) : 1179-1189.
Suroyo, Heri,dan Amin, Zaid. 2017. Aplikasi Sistem Manajemen Dokumen Elektronik
Berorientasi Standar Borang BAN PT. Jurnal Sistem Informasi, Teknologi
Informatika dan Komputer.8 (1) : 57-65.
19