Disusun Oleh:
270110180170
Kelas D
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI
JATINANGOR
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak lain yang telah membantu penulis.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca juga untuk kedepannya penulis dapat memperbaiki dan menambahkan isi
dari makalah yang akan ditulis kemudian.
Tentunya penulis telah menyadari makalah ini banyak sekali kekurangan. Oleh karena itu,
saya mengharapkan kritik maupun saran yang membangun mengenai makalah yang telah penulis
maksimalkan agar dapat menjadi evaluasi bagi penulis dan memperbaiki penulisan makalah di
masa mendatang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Tektonika Lempeng adalah sebuah teori besar dalam bidang geologi yang
dikembangkan untuk memberikan penjelasan terhadap adanya bukti-bukti
pergerakan skala besar yang dilakukan secara alami oleh litosfer bumi. Teori
ini telah mencakup sekaligus menggantikan Teori Pergeseran Benua yang
lebih dahulu dikemukakan pada paruh pertama abad ke-20 dan
konsep seafloor spreading yang dikembangkan pada tahun 1960-an.
Bagian terluar dari interior bumi terbentuk oleh dua lapisan. Di bagian atas
terdapat litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang
isinya kaku dan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat astenosfer yang
berbentuk padat tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan
dalam skala waktu geologis yang sangat lama karena viskositas dan kekuatan
geser yang rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer
sifatnya menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih
dingin, melainkan tekanan yang tinggi. Lapisan litosfer dibagi menjadi
lempeng-lempeng tektonik. Di bumi, terdapat tujuh lempeng utama dan banyak
lempeng-lempeng yang lebih kecil. Lempeng-lempeng litosfer ini menumpang
di atas astenosfer. Mereka bergerak relatif satu dengan yang lainnya di batas-
batas lempeng, baik divergen, konvergen, ataupun transform.
1
BAB II
ISI
2
perpindahan panas dalam astenosfer menyebabkan lempeng di atasnya
bergerak. Saat lempeng bergerak di astenosfer, mereka terpisah, sebagian besar
di samudera punggung bukit. Di daerah lain, seperti di palung samudera,
mereka bertabrakan dan disubduksi kembali ke mantel. Ahli geologi mengenali
tiga jenis utama batas lempeng: divergen, konvergen, dan transformasi
Sepanjang batas-batas ini, lempeng baru terbentuk, dikonsumsi, atau meluncur
menyamping melewati satu sama lain.
3
2.4 Convergent Boundaries
Kerak baru terbentuk pada batas lempeng yang berbeda, kerak yang lebih
tua harus dihancurkan dan didaur ulang agar luas seluruh permukaan bumi tetap
sama. Kerusakan lempeng seperti itu terjadi di batas lempeng konvergen, di
mana dua lempeng bertabrakan dan tepi depan salah satu lempeng turun ke
bawah margin lempeng lainnya yang dikenal sebagai subduksi. Saat lempeng
subduksi bergerak ke astenosfer, itu dipanaskan dan akhirnya dimasukkan ke
dalamnya mantel. Deformasi, vulkanisme, bangunan gunung, metamorfosis,
4
aktivitas gempa, dan endapan mineral berharga merupakan ciri-ciri batas-batas
konvergen. Ada tiga jenis batas pelat konvergen:
Oceanic–Oceanic Boundaries
Saat dua lempeng samudera bertemu, salah satu lempeng subduksi di
bawah lempeng yang lain sepanjang batas lempeng samudera-samudera.
Oceanic–Continental Boundaries
Saat lempeng samudera dan lempeng benua bertemu, lempeng samudera
yang lebih padat tersubduksi ke bawah lempeng benua sepanjang batas
lempeng samudera-benua.
Continental–Continental Boundaries
Dua lempeng benua saling mendekat yang awalnya dipisahkan oleh lantai
samudra yang tersubduksi ke bawah satu lempeng benua. Tepi benua itu
menampilkan ciri-ciri yang khas dari pertemuan samudera-benua. Seperti
5
dasar laut yang terus mengalami subduksi, kedua benua semakin mendekat
secara bersamaan sampai akhirnya bertabrakan. Karena litosfer benua
terdiri dari kerak benua dan mantel atas, kurang padat dari litosfer
samudera (kerak samudera dan mantel atas), tidak bisa tenggelam ke
dalam astenosfer. Meskipun satu benua mungkin tergelincir sebagian ke
bawah yang lain, itu tidak dapat ditarik atau didorong ke bawah zona
subduksi Saat dua benua bertabrakan, mereka dilas menjadi satu di
sepanjang zona yang menandai bekas situs subduksi. Di batas lempeng
benua-benua, interior sabuk gunung terbentuk yang terdiri dari sedimen
yang berubah bentuk dan batuan sedimen, intrusi beku, batuan metamorf,
dan pecahan kerak samudera. Selain itu,seluruh wilayah mengalami
banyak gempa bumi. Pegunungan Himalaya di Asia Tengah, yang
merupakan pegunungan termuda dan tertinggi di dunia hasil dari
tumbukan antara India dan Asia yang bermula sekitar 40-50 juta tahun
yang lalu dan masih berlanjut.
6
dalam tempat subduksi terjadi dan daerah yang mengalami aktivitas
pembekuan. Di sini, sedimen dan batuan bawah laut akan mengalami
perlipatan, pensesaran, dan metamorfisme ke dalam sebuah campuran
batuan yang disebut melange. Kehadiran ophiolit dalam singkapan atau inti
pengeboran adalah fitur utama dalam mengenali lempeng konvergen di
sepanjang zona subduksi.
7
stasioner, maka ketika lempeng di atasnya bergerak akan membentuk rangkaian
gunung berapi.
8
waktu di masa lalu. Karena anomali magnetik sejajar dan simetris terhadap satu
sama lain untuk menyebarkan punggungan, semua harus dilakukan untuk
menentukan posisinya benua ketika anomali tertentu terbentuk adalah untuk
memindahkan anomali kembali ke punggungan yang menyebar, yang akan juga
memindahkan benua dengan mereka.
9
Namun, terdapat kelemahan pada masing-masing teori. Pada teori pertama,
kelemahannya adalah kesulitan dalam menjelaskan sumber panas untuk sel
konveksi dan mengapa hanya terjadi di astenosfer. Sementara untuk model yang
kedua, kelemahannya adalah bagaimana panas berpindah dari inti bagian luar
ke mantel, dan bagaimana konveksi dapat melibatkan mantel bagian bawah dan
astenosfer. Selain teori sel konveksi, ada juga pendapat yang menyatakan
bahwa tektonik lempeng dikontrol oleh gravitasi. Mekanisme dari pendapat ini
adalah “slab-pull” dan “ridge-push”. Pada slab-pull, bagian litosfer yang
menunjam memiliki kepadatan yang lebih tinggi dari astenosfer sekitarnya
menarik bagian lempeng di belakangnya ke dalam bumi. Pada “ridge-push”,
punggungan samudra yang lebih tinggi dari kerak samudra di sekitarnya
menyebabkan gravitasi mendorong litosfer samudra menjauh dari punggungan
yang lebih tinggi menuju palung.
10
bertahan hidup. Kondisi ini umumnya sama bagi makhluk hidup yang hidup
dalam provence yang sama. Yang membatasi antar provence adalah batas
ekologi alami. Batas yang paling umum adalah iklim dan batas geografis, dan
kedua hal ini dikontrol sebagian besar oleh tektonik lempeng. Provence yang
berdekatan biasanya hanya memiliki kesamaan spesies sebesar kurang dari
20%. Sehingga, makin banyak provences di dunia, maka keberagaman akan
makin banyak. Ketika benua terpecah, maka ada kemungkinan terbentuk
province baru, yang akan meningkatkan keberagaman makhluk hidup.
Sehingga, tektonik lempeng memiliki peran penting dalam distribusi organisme
dan evolusinya.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Konsep gerakan benua bukanlah hal baru. Yang paling awal peta yang
menunjukkan kemiripan antara pantai timur Amerika Selatan dan pantai barat
Afrika menyediakan bukti pertama bahwa benua mungkin pernah bersatu dan
kemudian dipisahkan satu sama lain. Alfred Wegener umumnya berjasa
mengembangkan hipotesis pergeseran benua. Dia menyediakan berlimpah bukti
geologi dan paleontologi untuk menunjukkan bahwa benua pernah bersatu
dalam satu benua super, yang dia menamai Pangaea. Sayangnya, Wegener tidak
bisa menjelaskan bagaimana benua bergerak, dan kebanyakan ahli
geologibmengabaikan idenya. Hipotesis pergeseran benua dihidupkan kembali
selama 1950-an ketika studi paleomagnetik batuan menunjukkan adanya
beberapa kutub utara magnet, bukan hanya satu seperti yang ada saat ini.
Paradoks ini diselesaikan dengan membangun peta di mana benua dapat
dipindahkan ke posisi yang berbeda seperti data paleomagnetik kemudian akan
konsisten dengan utara magnet tunggal tiang. Penyebaran dasar laut
dikonfirmasi dengan ditemukannya magnet anomali di kerak samudra yang
paralel dengannya dan simetris di sekitar punggungan samudra, menandakan
baru itu Kerak samudera pasti terbentuk saat dasar laut menyebar. Pola anomali
magnetik samudera cocok Pola pembalikan magnet sudah diketahui dari aliran
lahar benua, dan menunjukkan bahwa Bumi bersifat magnetis lapangan telah
berbalik sendiri berkali-kali selama masa lalu. Penanggalan radiometrik
menunjukkan kerak samudra tertua lebih sedikit berusia lebih dari 180 juta
tahun, sedangkan benua tertua kerak berumur 3,96 miliar tahun. Jelas,
cekungan samudra itu fitur geologi terkini.
Teori lempeng tektonik diterima secara luas pada tahun 1970-an karena
bukti sangat mendukungnya dan karena memberikan ahli geologi teori yang
kuat untuk menjelaskan fenomena seperti vulkanisme, gempa bumi aktivitas,
pembangunan gunung, perubahan iklim global, itu distribusi biota dunia, dan
12
distribusi beberapa sumber daya mineral. Ahli geologi mengenali tiga jenis
batas lempeng: batas yang berbeda, di mana lempeng menjauh dari masing-
masing lain; batas konvergen, tempat dua lempeng bertabrakan; dan mengubah
batas, di mana dua lempeng meluncur lewat satu sama lain. Batas lempeng kuno
dapat dikenali dari hubungannya kumpulan batuan dan struktur geologi. Untuk
batas yang berbeda, ini mungkin termasuk celah lembah dengan urutan sedimen
tebal dan banyak tanggul dan kusen. Untuk batas konvergen, ofiolit dan
andesitik batuan adalah dua ciri khas. Ubah kesalahan umumnya tidak
meninggalkan karakteristik atau diagnostik apapun fitur dalam rekaman batuan.
Meskipun teori gerakan lempeng yang komprehensif memiliki belum
dikembangkan, ahli geologi berpikir bahwa beberapa jenis sistem panas
konvektif adalah penggerak utama. Tingkat rata-rata gerakan dan gerakan
relatif pelat dapat dihitung dengan beberapa cara. Hasil dari metode yang
berbeda ini semuanya setuju dan menunjukkan bahwa pelat bergerak dengan
kecepatan rata-rata yang berbeda. Gerak absolut pelat dapat ditentukan oleh
pergerakan pelat di atas bulu mantel. Bulu mantel adalah kolom magma yang
tampaknya tidak bergerak yang naik ke permukaan yang menjadi titik panas
dan membentuk gunung berapi.. Hubungan antara proses lempeng tektonik dan
evolusi kehidupan itu kompleks. Distribusi tanaman dan hewan tidak acak,
tetapi sebagian besar dikendalikan oleh iklim dan hambatan geografis, yang
dipengaruhi, menjadi besar luasnya, dengan pergerakan lempeng. Ada
hubungan dekat antara pembentukan beberapa endapan mineral dan minyak
bumi, dan batas lempeng. Selanjutnya pembentukan dan distribusi beberapa
sumber daya alam terkait dengan pergerakan lempeng.
3.2 Saran
Masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi dalam penyusunan
makalah ini maka dari itu penulis sangat berharap saran dari pembaca terhadap
makalah ini. Selain itu salah satu cara memaksimalkan isi dari makalah ini
penulis merasa perlu mencari dan membaca referensi yang lebih banyak agar
materi yang dibahas lebih lengkap.
13
DAFTAR PUSTAKA
Wicander, R., & Monroe, J.S. (1993). Historical geology : Evolution of the earth
14
LAMPIRAN
Jawaban Pertanyaan :
1. D. du Toit
2. A. Gondwana
3. B. Hot spot
8. C. Answer a and c
9. C . Oceanic-continental
11. Kekayaan flora dan fauna meningkat berhubungan dengan pergerakan dari
Utara dan Amerika Selatan, bahkan fauna yang berada di utara bermigrasi
ke arah selatan, namun sebaliknya dari bagian selatan ke utara, hanya sedikit
yang bermigrasi, dari hal tersebut bisa disebutkan bahwa pergerakan dari
12. Wegener berpendapat bahwa sejumlah besar bukti yang ada menandakan
bahwa benua itu dekat pada satu waktu dimasa lalu.. Yang pertama dari
15
kesamaan garis pantai, Wegener mengemukaan pendapat bahwa garis
pantai yang ada jika disatukan akan pas seperti kepingan puzzle, namun
pada pencocokan ini ada syarat dimana pada lereng continental atau 2000
meter dibawah laut karena pada daerah inni minim terjadi erosi. Lalu
Jurassic dengan umur yang hamper sama pada Australia, India, Antartika,
Afrika dan Amerika Selatan. Lalu nukti lainnya yaitu 15 persamaan jalur
deposit glasial yang terekam pa abtuan dengan arah yang meluas. Lalu bukti
lainnya dari fosil, banyak fosil hewan maupun tumbuhan yang saa
13. Karena pada hipotesis yang dibuat oleh Wegener tidak dapat
dan pada ahun 1915 dimana ide teori tersebut dicetuskan, Wegener hanya
15. Menurut Hess, magma panas naik dari mantel hingga ke sepanjang fractures
kerak baru yang berumur muda. Kerak yang sudah dingin kemudian
16
16. Hot Spots merupakan lokasi di permukaan bumi tempat kolom stasioner
yang jauh didalam mantel dan perlahan naik ke permukaan (mantle plumes)
yang dihasilkan meninggalkan jejak gunung berapi yang punah dan semakin
tetap dari mana kecepatan dan arah gerakan lempeng dapat diukur, sehingga
pergerakan diatas titik panas, dengan begitu garis pulau vulkanik mengikuti
laju pergerakan.
17. Bencana alam seperti erupsi gunung api dan gempa bumi berkaitan batas
secara divergen (saling menjauh). Di sisi yang lain, lempeng benua dan
permukaan bumi berupa intrusi batuan beku attau jika magma keluar
melalui gunung api, maka akan menimbulkan erupsi. Selain itu pergerakan
17
secara konvergen dapat terjadi antara lempeng benua dengan benua atau
18. Karena pada batas lempeng ini mineral-mineral dari dalam bumi dapat
19. Distribusi tanaman dan hewan saat ini tidak acak tetapi dikendalikan
sebagian besar oleh pembatas iklim dan geografis. Biota dunia menempati
tersebut merangkum dan melibatkan banyak sekali bukti serta teori lainyang
hipotesis serta teori baru yang membantu para ahli geologi dalam
18
19