Anda di halaman 1dari 6

MENYIMAK IKLAN DAN MENYIMAK PENGUMUMAN

1. Menyimak Iklan
a. Karakteristik Wacana Lisan Iklan
Iklan dapat diartikan panggilan, ajakan, himbauan, atau rayuan yang
dilaksanakan berulang ulang. Tujuannya adalah memberitahu, mengajak,
mengakui, menawarkan sesuatu produk industri atau barang kepada masyarakat
luas. Iklan biasanya dimasyarakatkan melalui berbagai media seperti plakat,
selebaran, radio, dan televisi.
Iklan adalah pemberitahuan atau penawaran suatu produk barang atau jasa
kepada masyarakat, agar mereka tertarik terhadap barang atau jasa yang
ditawarkannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, iklan adalah
pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang
di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum.
Iklan adalah pesan atau penawaran suatu produk atau jasa yang ditujukan
kepada khalayak lewat suatu media.1 Iklan dari segi konteknya adalah bentuk
pernyataan yang memuat pesan mengenai gagasan, produk, atau jasa yang
ditawarkan oleh perserorangan atau perusahaan dan lembaga, baik swasta maupun
pemerintahan.
Pentingnya peranan iklan mulai terasa pada awal abad ke-20 setelah terjadi
revolusi industri yang memperluas kegiatan perdagangan di Eropa sekitar
pertengahan sampai akhir abad ke-19. Melonjaknya produksi pabrik sehingga
barang harus mencari pembeli. Munculnya persaingan diantara para produsen
yang menghasilkan barang yang sejenis, dan semakin banyaknya negara industri.
Ciri-ciri iklan menurut Anwar sebagai berikut.2
1) Bahasanya singkat, padata dan menarik.
2) Bersifat persuasif karena berusaha memperngaruhi konsumen.
3) Bersifat komersial.
Iklan dibuat untuk mempersuasi secara meyakinkan mengenai produk, jasa,
atau ide-ide dengan cara menguatkan sponsor melalui berbagai media. Iklan
dibuat dan dibayar oleh sponsor dan bertujuan untuk memperkenalkan prosuk/jasa
dari sponsor. Secara umum iklan berfungsi sebagai alat untuk memengaruhi

1
F. Rachmadi, Public Relations dalam Teori dan Praktek: Aplikasi dalam Badan Usaha Swasta dan
Lembaga Pemerintah, (Jakarta: Gramedia, 1992), 34.
2
Ibid, 23
sasaran iklan untuk menyetujui dan pada akhirnya mengikuti apa yang diiklankan.
Secara khusus iklan setidaknya mempunyai enam fungsi, yakni sebagai berikut.3
1) Iklan sebagai alat komunikasi antara penjual dan calon konsumen sehingga
keinginan penjual dan calon konsumen terpenuhi.
2) Iklan untuk membujuk dan mempersuasi masyarakat terutama kepada calon
konsumen potensial dengan cara meyakinkan bahwa produk yang diiklankan
lebih baik dari produk lain atau layak dikonsumsi.
3) Iklan menciptakan image atau anggapan tertentu terhadap barang atau jasa
yang diiklankan sehingga masyarakat memahami mutu produk yang
diiklankan.
4) Iklan memberikan nilai tambah suatu produk barang jasa dengan memberikan
informasi tentang barang yang diiklankan sehingga masyarakat akan tahu dan
mau mengonsumsinya.
5) Iklan dapat sebagai alat untuk merangsang penggunaan dan distribusi produk
baru.
6) Iklan merupakan sarana untuk menawarkan pilihan produk baru dan
membangun kesetiaan terhadap produk tersebut.
Pengklasifikasian iklan sangat beragam, bergantung sudut pandang yang
berbeda-beda dalam memandang iklan. Perreault membagi iklan menjadi dua,
yaitu sebagai berikut.
1) Iklan produk, adalah iklan yang berusaha menjual suatu produk dan ditujukan
kepada pemakai akhir. Iklan produk dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai
berikut.
a) Iklan perintisan, yaitu iklan yang berusaha memperkenalkan produk baru
dengan menceritakan tentang produknya.
b) Iklan persaingan, yaitu iklan yang mencoba mengembangkan permintaan
selektif atas merk tertentu. Iklan ini dibagi menjadi dua yaitu iklan langsung
dan iklan tidak langsung.
c) Iklan pengingat, iklan yang dilakukan pada waktu barang yang ditawarkan
sudah berada dalam tahap yang lebih jauh, atau tahap penurunan penjualan.
2) Iklan institusional, yaitu iklan yang memperkenalkan organisasi atau
mengumumkan identitas baru dari suatu perusahaan.

3
Ibid
Iklan dapat disajikan melalui berbagai media, seperti radio dan televisi.
Munculnya internet tidak menenggelamkan fungsi radio sebagai salah satu media
pilihan konsumen. Iklan diradio tetap perlu dipertimbangkan sebagai media
promosi suatu produk atau jasa. Selain televisi, radio merupakan pilihan yang
tepat untuk menjangkau konsumen di daerah tertentu termasuk pedalaman. Iklan
radio yang efektif adalah yang mampu melibatkan pendengarnya. Hal ini dapat
dilakukan dengan pemilihan kata yang menarik, penggunaan musik maupun sound
effect lainnya. Ada kalanya radio juga menawarkan jasa untuk untuk membacakan
naskah iklan oleh penyiarnya.

b. Prosedur Menyimak Iklan Radio/Televisi


Iklan merupakan sajian media massa cetak maupun elektronik yang unik.
Hampir tidak ada satu orang pun yang secara khusus menyimak iklan. Oleh
karena itu, iklan selalu dibuat semenarik mungkin sehingga dapat mempersuasi
khalayak. Bahkan, terkadang iklan menggunakan segala cara agar tujuan
pembuatannya tercapai. Dalam menyimak iklan harus dilakukan dengan prosedur
sebagai berikut.
1) Penyimak harus menyadari bahwa iklan bersifat persuatif.
2) Penyimak harus bersifat objektif, mampu membedakan fakta dan opini.
3) Penyimak harus mengecek kebenaran fakta dan opini dalam iklan dengan
sumber yang lain.
4) Penyimak harus memperhatikan apakah produk atau jasa memenuhi aturan
yang berlaku atau tidak.
Ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyimak iklan. Hal-hal yang
diperhatikan dalam menyimak iklan adalah isi iklan yang objektif dan jujur, serta
bahasa yang digunakan tepat dan jelas. Iklan dibuat untuk memengaruhi
penyimak. Oleh karena itu, penyimak harus hat-hati dalam mengapresiasi iklan.
Penyimak harus jeli dalam membedakan opini dan fakta dalam iklan.

2. Menyimak Pengumuman
a. Karakteristik Wacana Lisan Pengumuman
Pengumuman adalah surat yang disampaikan kepada umum, sekelompok
khalayak tanpa harus diketahui siapa dan berapa jumlah pembacanya, dan siapa
pun berhak membaca, tetapi tidak semua pembaca berkepentingan. 4 Pengumuman
dibuat untuk mengomunikasikan atau menginformasikan suatu gagasan, pikiran
kepada pihak lain.
Terdapat beberapa karakteristik pengumuman yang harus diketahui, yaitu
tentang dari mana pengumuman berasal, bahasa pengumuman, dan media yang
digunakan dalam pengumuman. Dalam menyimak pengumuman harus tahu apa isi
dari pengumuman. Maka dari itu, harus mengetahui teknik dalam menyimak
pengumuman. Pengumuman adalah pesan atau informasi yang disampaikan kepada
masyarakat atau khalayak umum. Berdasarkan asal pengumuman, pengumuman
dibedakan menjadi tiga, yaitu pengumuman dinas, pengumuman bisnis dan
pengumuman pribadi. Bahasa pengumuman dapat dibedakan dalam ragam bahasa
lisan dan ragam bahasa tulis. Bahasa lisan memiliki intonasi lengkap, yang tidak
dapat dituliskan dalam bahasa tulis. Bahasa tulis dalam pengumuman yang bersifat
resmi, harus menggunakan bahasa yang baku.
Media yang digunakan dalam sebuah pengumuman harus disesuaikan
dengan sasaran pengumuman agar informasi yang disampaikan dalam sebuah
pengumuman dapat tersampaikan kepada semua sasarannya. Hal yang harus
diperhatikan terkait isi pengumuman sangat tergantung dari jenis informasi yang
diumumkan. Bila informasi berupa pelaksanaan suatu kegiatan maka seorang
penyimak harus memperhatikan bentuk kegiatannya.
Pengumuman adalah pesan atau informasi yang disampaikan kepada
masyarakat atau khalayak umum. Sebuah pengumuman dapat dibuat dengan tujuan
untuk memberikan suatu informasi kepada khalayak ramai atau masyarakat tentang
suatu hal agar masyarakat tahu dan mengerti tentang hal yang disampaikan oleh
pembuat pengumuman.
Pengumuman dibedakan menjadi dua, yaitu pengumuman lisan dan
pengumuman tulis. Pengumuman lisan adalah pengumuman yang disampaikan
melalui suara atau biasa disebut visual. Pengumuman lisan biasanya mengharapkan
respon yang cepat dari pihak yang dituju dalam pengumuman dan jangkauan
pengumuman terbatas pada suatu lokasi atau wilayah tertentu. Pengumuman
tertulis adalah pengumuman yang disampaikan dalam sebuah tulisan.

4
Daeng Nurjamal, Warta Sumirat, dan Riadi Darwis, Terampil Berbahasa: Panduan Perkuliahan Bahasa
Indonesia di Perguruan Tinggi, (Jakarta: Alfabeta, 2010), 56.
Berdasarkan asal pengumuman, pengumuman dibedakan menjadi tiga, yaitu
sebagai berikut.
1) Pengumuman dinas, yaitu pengumuman yang berasal dari lembaga atau instansi
pemerintahan, seperti pengumuman tentang pemadaman listrik, pembayaran
pajak, dan pengumuman libur sekolah.
2) Pengumuman bisnis, yaitu pengumuman yang berasal dari sebuah layanan
umum atau lembaga dinas, seperti kurs mata uang, daftar harga kebutuhan
pokok.
3) Pengumuman pribadi, yaitu pengumuman yang berasal dari perseorangan
seperti pengumuman dukacita, pengumuman kehilangan.
Bahasa yang digunakan dalam pengumuman memiliki ragam yang berbeda-
beda. Bahasa yang digunakan dalam sebuah pengumuman resmi haruslah bahasa
yang baik, jelas, dan teratur. Yang dimaksud dengan bahasa yang baik tidak
berarti bahwa pengumuman itu harus mempergunakan gaya bahasa yang penuh
kiasan, tetapi setidaknya dari segi hubungan makna bahasanya teratur, jelas
memperlihatkan hubungan baik antara satu kata dan kata lain, antara satu kalimat
dan kalimat lain.
Menurut sasarannya bahasa dapat dibedakan dalam ragam bahasa lisan dan
ragam bahasa tulis. Bahasa lisan memiliki intonasi lengkap, yang tidak dapat
dituliskan dalam bahasa tulis. Di samping itu, dalam bahasa lisan pengertian,
makna kata atau makna kalimat dibantu oleh situasi, ekspresi, dan gerak maupun
isyarat. Sedangkan bahasa tulis cenderung lebih cermat, dan fungsi gramatikal
yang lebih baik.
Bahasa tulis dalam pengumuman yang bersifat resmi, harus menggunakan
bahasa yang baku. Bahasa baku merupakan salah satu ragam bahasa yang diterima
untuk dipakai dalam situasi yang resmi atau formal, yang pada umumnya mengacu
pada orang terdidik dan terpelajar. Bahasa pengumuman harus jelas dan lugas.
Bahasa yang lugas adalah bahasa yang sederhana, memakai kalimat yang hemat,
padat, namun tetap mengandung makna yang lengkap dan tidak ada unsur penting
yang dihilangkan.
Media yang digunakan dalam sebuah pengumuman harus disesuaikan
dengan sasaran pengumuman agar informasi yang disampaikan dalam sebuah
pengumuman dapat tersampaikan kepada semua sasarannya. Media yang
digunakan tergantung pada apa, siapa, dan dimana sasarannya. Apabila sasaran
pengumuman masih berada dalam satu lingkungan yang sama, maka pengumuman
cukup dipasang pada tempat pengumuman yang telah disediakan.
Namun, apabila sasaran dari pengumuman ini menyangkut kepentingan
orang banyak, maka dapat dimuat lewat media cetak seperti Koran dan majalah.
Selain itu pengumuman juga dapat diumumkan melalui media elektronik seperti
TV, radio, bahkan saat ini banyak pengumuman dimuat dalam media yang lebih
canggih seperti internet.

b. Prosedur Menyimak Pengumuman


Menyimak pengumuman berarti menyimak informasi atau pesan yang ingin
disampaikan oleh pihak yang membuat pengumuman. Pengumuman biasanya
disampaikan dengan bahasa singkat. Pesan terkait dengan pokok-pokok informasi
yang disampaikan dalam pengumuman. Seorang penyimak harus memperhatikan
topik yang diumumkan.
Pengumuman selalu diawali dengan salam pembuka dan kalimat pembuka,
meskipun kalimat tersebut pendek. Kalimat pembuka biasanya terdiri atas
permohonan kepada yang dituju dalam pengumuman agar memperhatikan isi
pengumuman. Setelah kalimat pembuka, barulah pembaca pengumuman
membacakan isinya dan menutupnya dengan kalimat penutup dan salam.
Hal yang harus diperhatikan terkait isi pengumuman sangat tergantung dari
jenis informasi yang diumumkan. Bila informasi berupa pelaksanaan suatu
kegiatan maka seorang penyimak harus memperhatikan bentuk kegiatannya. Waktu
pelaksanaannya secara lengkap (hari, tanggal dan jam), tempat pelaksanaan, panitia
yang menangani dan infomasi yang lain seperti yang dapat dihubungi. Suatu
pengumuman lisan yang disampaikan di suatu area sebenarnya memungkinkan
seorang penyimak melakukan konfirmasi pengumuman apabila ada yang tidak
jelas, tetapi penyimak seringkali lebih senang meminta konfirmasi kepada sesama
penyimak.

Anda mungkin juga menyukai