Anda di halaman 1dari 7

PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

RSMPH No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl.Kebayoran Lama No. 64
Jakarta Barat 11560 1/7
Tel: 021-5305288
Fax: 021-5305291

Ditetapkan,
Tanggal Terbit
Direktur RSMPH
Standar Prosedur
Operasional
Dr. Achmad Hardiman, Sp.KJ, MARS

Pengertian 1. Surveilans Infeksi Rumah Sakit adalah suatu kegiatan


pengamatan yang sistematis, aktif, berkelanjutan, dan terus
menerus terhadap suatu kejadian penyebaran penyakit pada suatu
populasi tertentu, serta hal – hal yang mempengaruhi terjadinya
infeksi tersebut.
2. Surveilans Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) adalah
pengumpulan data kejadian infeksi aliran darah akibat penggunaan
alat intravaskuler secara sistematik, analisis dan interpretasi yang
terus menerus untuk digunakan dalam perencanaan penerapan dan
evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang
didesiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang
memerlukan.
3. Surveilans Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah pengumpulan data
kejadian infeksi saluran kemih akibat penggunaan alat dower
kateter atau tindakan aseptik lain melalui saluran kemih secara
sistematik, analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk
digunakan dalam perencanaan penerapan dan evaluasi suatu
tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang di
desiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang
memerlukan.
4. Surveilans Ventilator Aquired Pneumonia (VAP) adalah
pengumpulan data kejadian infeksi pneumonia yang didapat lebih
dari 48 jam setelah menggunakan ventilasi mekanik secara
sistematik, analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk
digunakan dalam perencanaan penerapan dan evaluasi suatu
tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang
didesiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang
memerlukan.
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

RSMPH No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl.Kebayoran Lama No. 64
Jakarta Barat 11560 2/7
Tel: 021-5305288
Fax: 021-5305291

Ditetapkan,
Tanggal Terbit
Direktur RSMPH
Standar Prosedur
Operasional
Dr. Achmad Hardiman, Sp.KJ, MARS

Pengertian 5. Surveilans Hospital Aquired Pneumonia (HAP) adalah


pengumpulan data kejadian infeksi saluran napas bawah, mengenai
parenkim paru tidak diintubasi yang terjadi lebih dari 48 jam hari
rawat dan tidak dalam masa inkubasi secara sistematik, analisis
dan interpretasi yang terus menerus untuk digunakan dalam
perencanaan penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang
berhubungan dengan kesehatan yang didesiminasikan secara
berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan.
6. Surveilans Infeksi Luka Operasi (ILO) adalah pengumpulan data
kejadian infeksi akibat tindakan pembedahan yang dapat
mengenai :
a. Superfisial (Superficial Incicional Site) : ILO yang terjadi 30
hari setelah pembedahan, dan hanya mengenai kulit dan
jaringan sub kutan.
b. Profunda ( Deep Incicional) : ILO yang terjadi 30 hari setelah
tindakan pembedahan bila tidak ada implan atau infeksi
terjadi dalam satu tahun bila ada pemasangan implan,
mengenai jaringan lunak dalam dari tempat insisi (faskia dan
otot).
c. Organ/rongga : ILO yang terjadi 30 hari pasca bedah tanpa
implan atau 1 tahun pasca bedah apabila terdapat implan,
mengenai semua organ yang dimanipulasi selama operasi
kecuali jaringan lunak superficial dan dalam.
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

RSMPH No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl.Kebayoran Lama No. 64
Jakarta Barat 11560 3/7
Tel: 021-5305288
Fax: 021-5305291

Ditetapkan,
Tanggal Terbit
Direktur RSMPH
Standar Prosedur
Operasional
Dr. Achmad Hardiman, Sp.KJ, MARS

Tujuan 1. Mengetahui data dasar infeksi rumah sakit


2. Pemantauan masalah dan pola infeksi
3. Kewaspadaan dini dalam mengidentifikasi kejadian luar biasa
(outbreak) dan cara penanggulangannya
4. Mendapatkan informasi epidemiologi sebagai dasar tindakan
pencegahan dan pengendalian infeksi untuk menurunkan insiden
dan risiko.
5. Mengetahui pola kuman di RS
Kebijakan 1. Surveilans infeksi rumah sakit dilaksanakan oleh IPCN purna waktu
dan IPCLN di setiap ruang perawatan atau ruangan lain yang
berisiko terhadap terjadinya infeksi dirumah sakit.
2. Surveilans dilakukan pada pasien yang dirawat atau mendapat
tindakan yang berisiko terjadinya infeksi rumah sakit.
3. Perlu dibentuk koordinator surveilans sesuai jenis dan parameter
infeksi (IADP, ISK, VAP dan HAP, serta ILO).
4. Dalam pelaksanaan surveilans ditentukan : what (jenis infeksi
rumah sakit), when (kapan terjadinya infeksi), where (tempat unit
perawatan), dan who (umur, jenis kelamin dan faktor resiko lain).
Prosedur A. Surveilans IADP
Langkah – langkah :
1. Siapkan formulir surveilans dan alat tulis yang akan di
gunakan untuk mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas
lain dari pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

RSMPH No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl.Kebayoran Lama No. 64
Jakarta Barat 11560 4/7
Tel: 021-5305288
Fax: 021-5305291

Ditetapkan,
Tanggal Terbit
Direktur RSMPH
Standar Prosedur
Operasional
Dr. Achmad Hardiman, Sp.KJ, MARS

Prosedur 5. Observasi tempat dan lokasi insersi Intra Vaskular


6. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi adanya
pembengkakan, kemerahan, panas area insersi, dan adanya
rasa nyeri.
7. Apabila ditemukan adanya tanda – tanda infeksi tersebut
segera lakukan pemeriksaan kultur (darah atau ujung kateter
infus)
8. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk
menentukan adanya IADP.
9. Dokumentasikan kejadian IADP yang ditemukan ke formulir
surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir
Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.

B. Surveilans ISK
Langkah – langkah :
1. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan di gunakan
untuk mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas
lain dari pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
5. Observasi tempat dan lokasi pemasangan dower kateter atau
tindakan aseptik lain.
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

RSMPH No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl.Kebayoran Lama No. 64
Jakarta Barat 11560 5/7
Tel: 021-5305288
Fax: 021-5305291

Ditetapkan,
Tanggal Terbit
Direktur RSMPH
Standar Prosedur
Operasional
Dr. Achmad Hardiman, Sp.KJ, MARS

Prosedur 6. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi


peningkatan suhu badan > 38°C, anyang – anyangan,
polakisuri, disuri, atau nyeri suprapubik, catat dan laporkan
pada IPCO untuk menetapkan apakah benar terjadi infeksi
saluran kemih.
7. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut segera
lakukan pemeriksaan kultur urine dari selang kateter.
8. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk
menentukan adanya ISK.
9. Dokumentasikan kejadian IADP yang ditemukan ke formulir
surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir
Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.

C. Surveilans VAP dan HAP


Langkah – langkah :
1. Siapkan formulir surveilans, buku surveilans, alat tulis yang
akan di gunakan untuk mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas
lain dari pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans /
buku surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
5. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi
peningkatan badan > 38°C, produksi sputum banyak dan
purulen, bunyi pernapasan menurun/ pekak, ronchi
basah daerah paru,
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

RSMPH No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl.Kebayoran Lama No. 64
Jakarta Barat 11560 6/7
Tel: 021-5305288
Fax: 021-5305291

Ditetapkan,
Tanggal Terbit
Direktur RSMPH
Standar Prosedur
Operasional
Dr. Achmad Hardiman, Sp.KJ, MARS

Prosedur adanya batuk, peningkatan leukosit (pemeriksaan hapus


sputum >25/LPK), atau hasil X-ray adanya infiltrat paru
6. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut segera
lakukan pemeriksaan kultur sputum disekitar ETT (VAP), atau
kultur sputum melalui batuk efektif (HAP)
7. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk
menentukan adanya VAP/HAP
8. Dokumentasikan kejadian VAP/HAP yang ditemukan ke
formulir surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien,
Formulir Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi
Rumah Sakit.

D. Surveilans ILO
Langkah – langkah :
1. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan digunakan
untuk mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas
lain dari pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
5. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi :
a. Superfisial : adanya nyeri / tenderness, bengkak lokal,
kemerahan atau panas, keluarnya cairan purulen dari area
insisi
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

RSMPH No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl.Kebayoran Lama No. 64
Jakarta Barat 11560 7/7
Tel: 021-5305288
Fax: 021-5305291

Ditetapkan,
Tanggal Terbit
Direktur RSMPH
Standar Prosedur
Operasional
Dr. Achmad Hardiman, Sp.KJ, MARS

Prosedur b. Deep Insisional (insisional dalam) : keluarnya cairan


purulen dari jaringan lunak dalam dan bukan dari organ,
ditemukan abses, adanya peningkatan suhu tubuh >38 °C,
atau nyeri/ tenderness
c. Organ/rongga : adanya cairan purulen melalui stab wound
pada organ/ rongga dan abses
6. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut segera
lakukan pemeriksaan kultur luka operasi dengan teknik
aseptik
7. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk
menentukan adanya ILO
8. Dokumentasikan kejadian ILO yang ditemukan ke formulir
surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir
Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi kamar Operasi
5. Sub Instalasi Reanimasi
6. Hemodialisa
Lampiran 1. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian infeksi di Rumah
Sakit
2. Formulir surveilans ( harian bulanan)
3. Lembar laporan infeksi nosokomial

Anda mungkin juga menyukai